Anda di halaman 1dari 4

STUDIO PERANCANGAN I2022

PERENCANAAN TREKSTANG

1. DATA TEKNIS
 Jarak antar kuda-kuda =4m
 Jarak antar gording = 1,89 m
 Jumlah gording pada tiap sisiatap = 7
 Bentang gording = 11,34 m
 Berat gording = 11 kg/m
 Berat atap genteng = 50 kg/m2 (PPIUG 1983 hal 12)
 Sudut atap = 350

2. PEMBEBANAN
 Beban Mati (D)
- Atap Genteng = ½ x 11,34 x 1,89 x 50 = 535,815 kg
- Gording = ½ x 11,34 x 11 = 62,37 kg +
Total beban mati = 598,185 kg

 Beban Hidup (La) = 100 kg


Berdasarkan PPIUG 1983 hal.12 dan SNI 1727:2020.
Trekstang digunakan untuk mengurangi lendutan arah sumbu-y
(miring atap), sehingga gaya yang bekerja merupakan beban arah
sumbu-y.

• Beban Angin (W)


Berdasarkan PPIUG 1983 untuk atap segitiga dengan Beban angin
diasumsikan bekerja tegak lurus terhadap gording (lentur x) sehingga
gaya angin tidak bekerja pada trekstang (diabaikan)

• Beban Air Hujan (H)


Berdasarkan PPIUG 1983 poin 3.2.2.a, beban terbagi rata per m2
bidang datar berasal dari beban air hujan dengan rumus : (40 - 0,8 α)
kg/m2

Sheva Akbar R. (195060107111020)


Muhammad Hanif (195060101111019)
STUDIO PERANCANGAN I2022

Wh = 40 - 0,8 α = 40 – 0,8(35) = 12 kg/m2


Beban Hujan = ½ x Wh x bentang gording x jarak gording
= ½ x 12 x 11,34 x 1,89
= 128,5956 kg

Kombinasi pembebanan menurut SNI 03-1729-2002 Pasal 6.2.2,


maka kombinasi pembebanan dapat dihitung sbb :
KOMBINASI PEMBEBANAN
837,45
= kg
1.) 1,4 D 9
767,82
= kg
2.) 1,2D + 1,6 L + 0,5 (La atau H) 2
877,82
= kg
3.) 1,2D + 1,6 (La atau H) + (ɣL. L atau 0,8w) 2
767,82
= kg
4.) 1,2D +1,3W + ɣL. L + 0,5 (La atau H) 2
717,82
= kg
5.) 1,2D + 1,0E + ɣL. L 2
538,36
= kg
6.) 0,9D + (1,3 W atau 1,0E) 7
Jadi Pembebanan maksimum terletak pada kombinasi ke 3 = 877,822 kg

qy

qx
35°

Pu = Py = P sin α
Pu = 877,822 x sin350 = 503,498 kg

Sheva Akbar R. (195060107111020)


Muhammad Hanif (195060101111019)
STUDIO PERANCANGAN I2022

503,498
Untuk 1 gording= =71,928 kg
7
Karena 1 trekstang menahan 2 gording, maka Pu = 2 x 71,928 kg = 143,857 kg
Gaya yang terbesar terdapat pada trekstang bagian paling atas (dekat
nok/bubungan) sebesar P = 503,498 kg. Gaya tersebut yang akan dipakai dalam
perencanaan dimensi trekstang.

3. DESAIN
 Digunakan trekstang dari baja mutu BJTS 420 berdasarkan
SNI 2052:2017 maka:
Tegangan leleh minimum, fy = 420 Mpa = 4200 kg/cm2
Tegangan putus minimum, fu = 525 Mpa = 5250 kg/cm2
Trekstang digunakan untuk menahan beban tarik, maka desain
trekstang menggunakan analisa batang tarik :

Komponen struktur yang memikul gaya tarik aksial terfaktor Pu,


memenuhi Pu ≤ Ф Pn (SNI 1729:2020 Bab D)
Dengan Ф = 0,9 berdasarkan keruntuhan leleh
Ф = 0,75 berdasarkan keruntuhan retak
Mutu baja BJ-42 (fy = 4200 kg/cm2 ; fu = 5250 kg/cm2)

1. Akibat Leleh
Nu < ɸNn
877,822 x sin 35° x 7 < 4200 x 0,9
3524,486 < 3780 Ag
0,932 < Ag
1,187 < d²
d > 1,090 cm

2. Akibat Retak
Nu < ɸNn
877,822 x sin 35° x 7 < 5250 x 0,75

Sheva Akbar R. (195060107111020)


Muhammad Hanif (195060101111019)
STUDIO PERANCANGAN I2022

3524,486 < 3937,5 Ag


0,895 < Ag
1,140 < d²
d > 1,068 cm

Jadi digunakan trekstang diameter 10 mm


KONTROL

Leleh
Pu ≤ ɸ Pn
143,857 ≤ 0.9 x fy x Ag
143,857 ≤ 0.9 x 4200 x (1/4 π d2)
143,857 ≤ 0.9 x 4200 x (1/4 π 1^2)
143,857 ≤ 2967,3 kg OK !

Fraktur
Pu ≤ ɸ Pn
143,857 ≤ 0.75 x fu x Ae
143,857 ≤ 0.75 x 5250 x (1/4 π 0,6^2)
143,857 ≤ 3090,94 kg OK !

Sheva Akbar R. (195060107111020)


Muhammad Hanif (195060101111019)

Anda mungkin juga menyukai