PERIODISASI
SEJARAH
ARSITEKTUR
BARAT/EROPA
*ERA KLASIK
(YUNANI + ROMAWI)
*ABAD PERTENGAHAN
*RENAISAN
re. Prof. Ir. V.R. van Romondt
KONSEP RUANG,
STRUTUR DAN
BENTUK
ARSITEKTUR ABAD
PERTENGAHAN
ROMANESK
Latar Belakang
Arsitektur Romanesk adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan
arstitekur Eropa yang muncul pada abad ke 10 dan berkembang menjadi
arsitektur Gothic sekitar abad ke 12. Di Inggris, Romanesk lebih dikenal
dengan nama Norman Architecture.
Definisi Romanesk
Romanesk pertama kali dicetuskan oleh seorang arkeolog bernama Charles
de Gerville, pada awal abad ke 19 untuk menggambarkan arsitektur Eropa
Barat dalam kurun waktu abad ke 5 sampai abad ke 13. Saat itu usia
bangunan yang diketemukan belum diketahui pasti usianya. Belakangan
setelah usia bangunan diketahui, Romanesk ternyata merupakan istilah
arsitektur yang digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur pada abad ke 10
sampai sekitar abad 12.
Istilah Romanesk, pertama kali digunakan untuk menandakan gaya arsitektur
yang menggunakan lengkung/busur roman, dinding-pendukung yang tebal,
mengikuti pola basilika. Gaya ini kemudian merebak di Eropa bersamaan
dengan terjadinya Perang Sabil. Gereja Romanesk merupakan karya yang
sangat kaya berkat keterlibatan para seniman senirupa, sekaligus sebagai
ajang dakwah dan propaganda religious yang hebat.
masa ROMANESK
+/ TH 475 kegelapan Abad VIII – Abad XII
Akhir kerajaan Jaman Kristen ---------- Awal bentuk
Roma Purba/Klasik Jaman ‘Pointed Arch’
Byzantine
GEREJA
ORDER BARU
MEDIEVAL CHRISTENDOM
BARBAR
CAROLINGIAN
1. Circular pillar
2. Quatrefoil pillar
3. Cruciform pillar
4. Pier with engaged pillar
5. Cruciform pier with engaged
shafts atau compound pillar
dengan bentuk atap yang
menunjuk ke atas
BATANG KOLOM (SHAFT) ROMANESK
Elemen Interior-Vault
Ada yang disusun dalam posisi kuadron, ada pula yang berupa ruang altar
melingkar dengan deretran kapel-kapel kecil tang dibangun searah dengan jari- -
jari lingkareannya. Dengan demikian penonjolan keindahan terpusat pada bagian
dinding. Sering kali susunan ruang altar ( apse) diulangi lagi pada kedua ujung
bangunan melintang sehingga secara keseluruhan denahnya berbentuk seperti
daun semanggi.
Fasad eksterior
• Gereja gerja romanesk dapat dengan
mudah diidentifikasi karena tampaknya
sangat menyerupoai sebuah benteng(
fortress ) sehingga sering disebut
sebagai arsitektur benteng allah.
Konsep yang digunakan dalam
penataan façade dan kulit bangunan
era romanesk dikenal dalam istilah
westwork, yaitu sebuah konsep yang
menggabungkan makna dan simbolik
liturgis dan arsitektur menjadi sebuah
building komponen berlantai banyak
yang diletakan frontal didepan
bangunan gereja, dan umunya pada
sisi westfront ( main view)/ façade
barat. Ciri fasad pada bangunan
romanesk adalah penggunaan
lengkungan setengah lingkaran, dinding
pemikul gaya yang tebal untuk
menahan beban atap
Elemen eksterior dinding
Dinding pada arsitektur romanesk
cenderung tebal dan masiv karena
berprilaku sebagai elemen struktural dan
berfungsi untuk menahan beban atap.
Arsitektur romanesk biasanya
menggunakan bukaan sesedikit dan
sesekecil mungkin, untuk menghadirkan
kesan temaram dalam interiornya, dan
mengahasilkan suasana khusuk yang
membantu dalam berkonsentrasi baik
untuk berdoa maupun beribadat. Pada
dinding romanesk sering dijumpai elemen
dekoratif berupa moulding, yakni
penebalan dinding sebagai penojolan dari
kolom dalam atau penebalan yang hanya
bersifat ornamental saja.
elemen eksterior kolom
Kolom-kolom pada bangunan gereja gaya romanesk biasanya
terdapat pada interior bangunan, karena pada eksterior atau
fasadnya jarang digunakan, karena dinding bangunan yang massif
menjadi dinding structural. Kolom yang terlihat fasad adalah
penonjolan pada sudut bangunan saja, atau di bawah portal pada
entrance utama.
Tidak jarang ditemukan, terutama pada gereja katedral yang komposisi massa
penyusunnya cukup banyak, menggunakan kombinasi dari beberapa bentuk
atap sekaligus. Seperti kebanyakan bangunan eropa atap tidak menggunakan
teritis lagi.
Menara romanesk yang tidak Menara romanesk dengan bentuk atap
simetris ditengah bangunan yang menunjuk ke atas
stepped semi-circular
headed window with
colonettes
Elemen eksterior-moulding
• Moulding atau ornament dekoratif
berupa penebalan-penebalan pada
dinding sudah dikenal sejak jaman
arsitektur Romanesk, dengan istilah
frieze. Moulding ini terdiri dari, empat
jenis motif yang sering dijumpai, yaitu:
– Motif kubus atau papan catur (
cube or chequer- board frieze)
– Motif mata gergaji ( chevron or
sawtooth frieze )
– Motif ukiran berirama (chip-carving
frieze)
– Motif gulungan pita (interface
frieze)
Interior
Ruang dalam interior bengunan Gereja
Romanesk sangat dipengaruhi oleh
pembagian zoning denah, yakni kepala-badan-
tangan dan kaki. Masing-masing bagian
mempunyai hirarki yang berbeda, dan
pengolahan serta artikulasi pada ruang mikro
Gereja Romanesk pada umumnya memberi
penekanan pada daerah ruang jemaat (nave)
dalam dimensi dan skala yang paling besar,
meskipun secara hirarki daerah kepala
bangunan, yaitu panti imam, (sanctuary)
memiliki derajat kesakralan yang tertinggi.
Orientasi utama ruang dalam ditujukan pada
mimbar altar (apse) dengan perletakan
bangsal koor (choir) yang biasanya diletakan
di belakang mimbar. Permainan skala dan
proporsi dalam interior gereja biasanya
didominasi oleh bentuk- bentuk busur (arch),
struktur lorong dan kubah (dome).
St. Sernin at Toulouse
Rumah Rakyat
• Kebanyakan masyarakat Eropa saat
zaman Romanesk berprofesi sebagai
petani. Namun lahan yang mereka
garap adalah milik dari tuan tanah
setempat. Profesi lain yang lazim
pada saat itu adalah pandai besi,
pengrajin, dll.
• Arsitektur dari masyarakat ini
sederhana, tidak seperti gereja-gereja
atau bangunan penting lain.
Umumnya memiliki bentuk dasar
denah persegi panjang. Bentuk
secara keseluruhan sederhana,
dengan dinding tebal dan ciri lain dari
Arsitektur Romanesk, yaitu jendela
semi-sirkular. Bentuk atap pelana,
dengan penutup atap kayu.
ROMANESK ITALI
• Dibagi ke dalam 3 (tiga) kelompok:
• CONTOH BANGUNAN
• S. Michele di Pavia (th 1117)
• ITALI SELATAN DAN SICILIA
Dipengaruhi oleh Byzantin dan Islam
- Pengaruh Byzantin terlihat pada gereja-gerejanya
- Pengaruh Islam terlihat pada dekorasi interior yang
menggunakan marmer warna-warni dan mozaik.
ROMANESK SICILIA
ROMANESK INGGRIS
• Inggris sudah memeluk agama Kristen 400 tahun sebelum
pendudukan Norman (1066)
• Di bagian Selatan ditandai dengan dekorasi fasad gereja yang kaya dan
penggunaan wujud arsitektural Roma.
• Di Aquitaine dan Anjou nave ditutup dengan domes yang diletakkan pada
pendentive
• Pointed arch, sejak awal dipergunakan di selatan Perancis, merupakan
hasil dari hubungan dengan Saracen yang menduduki bagian negara ini
sejak 719 – 732
• Di bagian Utara, pengaruh Roma Purba lebih kecil. Lebih bebas dalam
mengembangkan gaya arsitektur baru
• Interior yang dipenuhi dengan kolom-kolom dan ditutup dengan atap
berbentuk arch, menunjukkan tanda-tanda serupa dengan struktur jaman
Gotik yang ringan dan anggun.
ROMANESK PERANCIS
1/9/2023
LATAR BELAKANG
• Abad 12 – 16
• Di Perancis
• Dikenal
dengan istilah
French Style
• Istilah “Gothic”
dikenalkan oleh
Vasari dan Sir
Christopher
Wren
LATAR BELAKANG
• POLITIK
– Perang Salib 1095 - 1291
• Adanya perhatian lebih pada
bidang keagamaan di Eropa
• SOSIAL
– Akibat pengaruh baron maka
semakin kuat sistem
pemerintahan parlement,
muncul kelas baru
• EKONOMI
– Adanya kontak
dalam bentuk
perdagangan
antara barat dan
timur
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
• Kehidupan agama Kristen di Perancis
berkembang pesat akibat perhatian dari raja-
raja dan pejabat tinggi di Perancis, serta
berlangsungnya Perang Salib.
• Pada masa perkembangan Arsitektur Gothik,
gereja benar-benar sangat vital bagi
masyarakat Perancis. Sehingga gereja
merupakan fungsi dominan dibangun dengan
gaya Arsitektur Gothik.
GEREJA SEBAGAI
OBYEK UTAMA ARSITEKTUR
GOTHIK
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
• Pada awal masa perkembangan Arsitektur Gothik, pada
abad 12 setelah masehi, gereja mendapatkan tempat
terbaik di hati rakyat Perancis. Sehingga seluruh
pekerjaan bidang seni, seperti seni pahat, seni lukis dan
arsitektur, dipusatkan untuk membangun gereja.
ARSITEKTUR GOTHIK
SEBAGAI SIMBOL
PERSATUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
ARSITEKTUR GOTHIK
SEBAGAI SIMBOL
PERSATUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
• Pada masa kejayaan
Arsitektur Gothic, tahun
1250 hingga 1300, seni di
Eropa didominasi oleh seni
dan arsitektur yang berasal
dari Perancis.
• Arsitektur Gothic menyebar
ke Inggris, Italia, dan
Spanyol. Masing-masing
memiliki karakter tersendiri,
yang dipengaruhi oleh faktor
setempat.
KEJAYAAN
ARSITEKTUR GOTHIC
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIC
• Pada awal penyebaran Arsitektur
Gothik di Inggris, gaya Gothic yang
disebut Norman Gothic, masih
mengikuti ciri-ciri arsitektur Romanesk.
PENYEBARAN
ARSITEKTUR GOTHIK
SEJARAH PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
• Arsitektur Gothik juga berkembang sampai ke
Jerman Utara dan Autria, bahkan turut
berpengaruh pada arsitektur di Amerika
Tengah.
• Seniman-seniman mulai menyadari bahwa
aliran klasik dapat menciptakan prinsip dan
citra yang berbeda yang dapat disesuaikan.
Sehingga seniman mulai mengaplikasikan
seni pada berbagai bangunan , dan
kemudian berkembang menjadi Arsitektur
Renaissance.
AKHIR PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR GOTHIK
KARAKTERISTIK UTAMA
• Flying butress
Flying Buttress
GOTHIC
FLYING
BUTTRESS
KARAKTERISTIK UTAMA
• Ribbed Vault
RIB VAULTS
KARAKTERISTIK UTAMA
• Pointed Arch
MACAM-MACAM BUSUR
• Lancet Arch
MACAM-MACAM BUSUR
• Equilateral arch
MACAM-MACAM BUSUR
• Flamboyant arch
MACAM-MACAM BUSUR
• Depressed arch
PERKEMBANGAN VARIAN BENTUK DAN
LAYOUT
EARLY
GOTHIC
ART
1/9/2023
REIM C
• Perpendicular Gothic
Chartres Catherdral, Prancis
Milan Cathedral, Italia
Milan Cathedral, Italia
Milan Cathedral, Italia
PERKEMBANGAN VARIAN BENTUK DAN LAYOUT
• Karakteristik katedral di
Inggris adalah bentuk
yang ekstrim
memanjang dengan
void yag besar di antara
dua sisi horizontal.
Garis tegas yang
terlihat ditikberatkan
pada bagian horizontal
dibandingkan vertikal.
tipkal katedral di inggris
Jerman
• Karakteristik yang menonjol
adalah bentuknya yang masif,
juga bermodul alami. Katedral
di Jerman Mengekspresikan
arsitektur gothic di kerajaan
roma yang memperlihatkan
tower dengan ukuran sangat
besar, Menara nya nampak
lebih tinggi dan menjulang.
Karena ukurannya yang tinggi
tersebut, maka bangunan
nampak lebih ramping dan
kompak.
interior Regensburg Cathedral
Spanyol
• Katedral di Spanyol umumnya
memiliki ruang yang komples,
dengan berbagai ruang yang
memiliki bentuk yang berbeda.
• Bentuk bangunan lebih
pendek dan lebar. Sedangkan
bangunan utama umumnya
dikelilingi oleh kapel – kapel
kecil. Tidak sepert katedral di
Inggris, katedral di Spanyol Barcelona Cathedral
nampak lebih menyebar dan
melebar
Italia
• The clear proportions of Florence
Cathedral are defined by dark stone
against the colour-washed plastered
brick
• Katedral di Italia didominasi oleh batu
dengan warna gelap dan plesteran.
Sedangkan untuk dekorasi ruang,
umumnya digunakan marmer. Untuk
bagian tampak kadangkala
digunakan batu bata ekspose.
• Untuk bagian struktur arches Florence Cathedral are
umumnya dibagi dengan segmen
hitam dan putih. Di mana kolomnya
kadangkala dicat merah. Dinding
didekorasi oleh berbagai mosaic.
Sedangkan denah umumnya simetri
dengan kolom yang lebar.
Rangkuman
KORELASI DENGAN BANGUNAN PASCA RENAISANCE
• Kurang lebih pada abad-19, adalah era kebangkitan gaya Gothic di mana gaya
Gothic banyak sekali digunakan dari Gothic Cottage , gereja dan gedung-
gedung pemerintahan. Para arsitek mengadaptasi gaya Gothic hampir di banyak
bangunan-bangunan modern pada saat itu. Wall butresses dan finials seringkali
ada, tapi dalam skala yang lebih kecil.
• Oxford University Museum of Natural
History by Benjamin Woodward
completed in 1860 an iconic building in the
Gothic Revival.