Anda di halaman 1dari 23

SEJARAH

GEREJA
UMUM
Periode :
1. Gereja Purba (30-590 M)
2. Gereja pada Abad
Pertengahan (590-1517 M)
3. Gereja pada zaman baru (1517
M–kini)
Periode I: Gereja Purba (30-590M)
Periode I terbagi dalam 3 masa:
1. Masa-masa Rasul seperti : Petrus (2 Kis :41), Paulus dan
Barnabas (Kis 13:2-3) dan lainnya. (30-100 M).

2. Zaman Sesudah Para Rasul , ditandai dengan adanya:


1.Pemerintahan Gereja (Kis 6) munculah istilah presbyteros
(Penatua), episkopos (Uskup), diakonos (diaken) 2.
Kebaktian (Kis 2:46) 3. Ajaran (Dogma) (100-313 M).
 Abad ini banyak tulisan palsu mengenai kristus bermunculan. Dalam
melawan ajaran sesat (gnostik), Gereja yang Rasuliah itu menyebut
ajaran asli yang rasuliah itu sebagai ajaran ("doxa") yang "lurus"
("orthos") Ortho+ doxa = Orthodox.  Sedangkan ajaran "gnostik" itu
sebagai ajaran ("doxa") yang berbeda atau menyimpang ("heteros"),
hetero+ doxa = Heterodox. 
Periode I…
 Pada tahun 106 Ignatius dari Antiokhia
mulai menggunakan istilah "Katholik" untuk menyebut
sifat Gereja. Katan ini berasal dari kata " Kath' (menurut,
sesuai dengan) dan "holon " ( sepenuhnya, kepenuhan,
universal). Ini adalah kwalitas sifat yang
menjelaskan bagaimana Gereja itu, jadi bukan nama suatu
agama, misalnya: RomaKatolik, Anglo-Katolik, Katolik
Bebas, Katolik Lama,dll. Dan kata ini (Katholik =Kath +
Holon) bermakna kwalitas sifat gereja itu adalah penuh,
universal, sempurna, lengkap, utuh, tanpa kekurangan
apapun di dalamnya dari kepenuhan kasih-karunia,
kebenaran dan kekudusan Allah.

.
Periode I…
3. Masa Penghambatan Gereja dan berakhirnya
Penghambatan (313-590 M). Pada masa ini Gereja
mengalami hambatan dan penganiayaan. Pada masa
Kaisar Diocletianus dan penggantinya Galerius dari tahun
303-311 M : Perwira-perwira dan pegawai Kristen dipecat,
semua penduduk Kristen kehilangan haknya, budak-
budak Kristen tidak diberi kemungkinan lagi untuk
mendapat kemerdekaanya kembali, banyak gedung gereja
dirusakkan, milik dan harta jemaat disita, buku-buku
gereja dan Alkitab banyak dibakar, tak terhitung
banyaknya orang Kristen yang ditangkap, disiksa dan
dibunuh
Asal Mula Gereja Timur dan Gereja Barat
 Sejak awal, Gereja mengakui kedudukan
istimewa dari tiga orang uskup (atau yang
disebut dengan patriark), yaitu:
1. Uskup Roma
2. Uskup Aleksandria
3. Uskup Antiokhia
 Konsili Khalsedon tahun 451, mengkonfirmasi
lagi dua uskup, yaitu:
1. Uskup Konstantinopel
2. Uskup Yerusalem
Asal Mula Gereja Timur dan Gereja
Barat
 Para patriark itu memiliki keutamaan di atas
rekan-rekan uskup mereka dalam Gereja.
 Tatkala Tahta Keuskupan Konstantinopel
berargumen bahwa dia mesti berada pada
peringkat kedua karena dia adalah, "Roma Baru,"
Patriark Roma dengan gigih mempermasalahkan
poin tersebut, dengan berargumen bahwa alasan
dari Primasi Roma sejak semula adalah karena dia
merupakan tempat kedudukan Penerus St. Petrus,
orang nomor satu di antara para rasul. Hal ini
mulai menjadi pemicu pemisahan.
Asal Mula Gereja Timur dan Gereja
Barat
 Pemisah-misahan dalam daerah kekaisaran
Romawi juga turut berperan pada pemisah-
misahan dalam Gereja. Theodosius Agung, yang
mangkat tahun 395, adalah kaisar terakhir yang
memerintah atas Kekaisaran Romawi bersatu; setelah
mangkatnya, daerah kekuasaannya dibagi menjadi wilayah
Barat dan wilayah Timur, masing-masing diperintah
kaisarnya sendiri. Menjelang akhir abad ke-5, Kekaisaran
Romawi Barat jatuh dalam taklukan suku-suku Jerman,
sementara itu Kekaisaran Romawi Timur (dikenal pula
sebagai Kekaisaran Byzantium) tetap bertahan. Dengan
demikian, kesatuan politik Kekaisaran Romawilah yang
pertama-tama runtuh
Asal Mula Gereja Timur dan Gereja
Barat
 Faktor lain yang menyebabkan Timur dan
Barat makin saling menjauh adalah bahasa.
Bahasa dominan di Barat adalah Bahasa Latin,
sedangkan di Timur adalah Bahasa Yunani. Segera
sesudah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, jumlah
individu yang menguasai baik bahasa Latin maupun
Yunani mulai berkurang, dan komunikasi antara Timur
dan Barat menjadi makin sulit. Dengan lenyapnya
kesatuan linguistik, kesatuan budaya pun ikut goyah.
Dua bagian Gereja secara alami terbelah mengikuti
alur-alur serupa; masing-masing mengembangkan ritus
yang berbeda dan memiliki pendekatan yang berbeda
terhadap doktrin-doktrin keagamaan.
Asal Mula Gereja Timur dan Gereja
Barat

Jadi...
Gereja terpecah dalam hal
geografi, politik, linguistik,
doktrin, serta teologi
Gereja Timur

1. Koptik
2. Yakobit
3. Nestorian
4. Maronit
5. Armenia
6. Ortodoks Timur
Gereja Barat

Terbagi menjadi:
1. Katolik Roma (GKR)
Konsili Ekumenis pada masa Periode II
Konsili Ekumenis adalah pertemuan seluruh uskup-
uskup keseluruhan Gereja (Gereja Katolik dan Gereja
Ortodoks Timur) untuk membahas dan mengambil
keputusan yang menyangkut doktrin (ajaran Gereja)
dan aturan praktisnya.
Penerimaan konsili juga memberi dampak pada
tumbuhnya aliran-aliran baru dalam sejarah Gereja
pada periode II.
Hasil Konsili ini merupakan kebenaran yang dijalankan
bersama.
Setiap doktrin yang melenceng dari hasil konsili disebut
sebagai ‘bidat’.
7 Konsili EKumenis
1. Konsili Necea I (325): Menolak ajaran
Arianisme yang mengatakan Yesus derajatnya
lebih rendah dari Allah Bapa dan juga
merumuskan Pengakuan Iman Niceanum.
2. Konsili Konstantinopel I (381): Merevisi
Pengakuan Iman Nicea ke bentuk yang
sekrang digunakan oleh gereja-gereja Timur.
3. Konsili Efesus (431): Menolak pemahaman
nestorianisme yang mengatakan bahwa
Perawan Maria sebagai Ibu Allah (Theokos).
4. Konsili Khalsedon (451), menolak ajaran
Monofisitisme yang memahami Kristus hanya
memiliki satu kodrat, yaitu kodrat ilahi, karena
kodrat kemanusiaanNya telah terserap
keilahianNya.
5. Konsili Konstantinopel II (553), mengukuhkan
keputsan dalam konsili-konsili sebelumnya dan
mengutuk bidat-bidat Arianisme, Nestorian dan
Monofisitisme.
6. Konsili Konstantinopel III (680-681), mengukuhkan
kodrat Yesus sebagaiAllah dan juga sebagai
manusia.
7. Konsili Nicea II (787), mengukuhkan
penghormatan terhadap ikon-ikon gereja dan orang-
orang suci.
Periode II Abad Pertengahan (590-157)
 Tahun 590 Gregorius I menjadi Paus. Meskipun
sudah tidak lagi menjadi ibu kota kekaisaran, Roma
masih mempunyai kehormatan. Karena kota tua itu
pernah mempunyai hubungan dengan Rasul Petrus
dan Paulus Bertahun-tahun lamanya, para Uskup
Roma berupaya meningkatkan kekuasaannya.
Perlahan-lahan upayanya telah mencapai kedudukan
yang lumayan melebihi keuskupan lainnya.
 Kesalehannya dan latar belakangnya sebagai seorang
administrator terampil telah menarik perhatian
(disebut sebagai masa perbaikan keuskupan Romawi)
 Pada masa perbaikan di Barat pada tahun 1050-
1270 M terjadi perang salib. Bermula dari
kekhalifaan Islam yang membuat anarkhi dan
kekacauan di Konstantinopel. Akibat dari perang
ini, orang-orang (Kristen) Eropa yang bersiarah
ke Yerusalem amat diganggu, bahkan dibunuh.
Paus Urbanus II merespons permintaan Kaisar
Alexius dan mempengaruhi 150.000 orang
Kristen ke Konstantinopel.
 Pada 1096-1099 dimulailah perang salib I.
kemudian berlanjut pada Perang Salib II (1147-
1149),  Perang Salib III (1189-1192), Perang Salib
IV (1202-1204) hingga berakhir pada 1270M pada
perang salib ke delapan. berakhir.
Periode III: 1517 hingga kini
Reformasi gereja
 Reformasi Protestan lahir sebagai sebuah upaya untuk
mereformasi Gereja Katolik, diprakarsai oleh umat Katolik
Eropa Barat yang menentang hal-hal yang menurut anggapan
mereka adalah doktrin-doktrin palsu dan malapraktik
gerejawi, khususnya ajaran dan penjualan indulgensia
 Indulgensia adalah penghapusan penghukuman sementara
yang masih ada bagi dosa-dosa setelah kesalahan seseorang
dihapuskan melalui absolusi (pernyataan oleh imam bahwa
dosa seseorang telah dihapuskan). Saat itu terjadi
penyalahgunaan indulgensia oleh oknum-oknum Gereja, yaitu
sebuah indulgensia dapat dibeli seorang umat untuk dirinya
sendiri ataupun untuk salah seorang sanak keluarga yang
sedang berada di api penyucian. Johann Tetzel,.
 Tokoh Reformasi Martin Luther menyampaikan
khotbahnya menentang indulgensia ini pada1516dan
1517. Puncaknya pada 31 Oktober 1517, menurut
laporan tradisional, 95 dalil, yang ditempel pada pintu
gedung gereja Wittenberg (menjadi hari Reformasi)
Lalu Luther mendapat pengucilan dari Paus Leo X.
 Setelah itu di hadapan Paus Leo X, Martin Luther
didakwa sebagai penyesat. Pada tahun 1520 keluar
bulla (surat resmi) Paus berisi peringatan terakhir
agar Luther bertobat. Luther menolak bulla itu dan
membalasnya dengan tulisan ‘menolak bulla yang
terkutuk dari si anti Kristus’, sambil membakar bulla
itu Kemudian keluar bulla berisi kutuk atas dirinya
Reformasi semakin meluas.
 Dari teladan Luther membuat Reformasi meluas
ke wilayah lainnya.
 Tetapi selanjutnya para reformator berselisih
faham dan memecah
belah pergerakan mereka menurut perbedaan-
perbedaan doktrinal, pertama-tama antara Luther
dan Zwingli (Baptisan anak), kemudian antara
Luther dan John Calvin (Dogma).
 Inti dan titik tolak (ajaran) Calvin:
1. Kedaulatan Allah dalam penciptaan dan keselamatan
2. Kemuliaan Allah sebagai tujuan dari karya-Nya
maupun dari hidup dan tugas manusia
3. Otoritas Alkitab
4. Keselamatan (sola gartia dan sola fide)
 Akibatnya terbentuklah
denominasi-denominasi Protestan yang
berbeda-beda dan saling bersaing, seperti
Lutheran, Reformed, Puritan, dan
Presbiterian. Sebab, proses, dan akibat
reformasi agama berbeda-beda di tempat-
tempat lain; Anglikanisme muncul di
Inggris dengan Reformasi Inggris, dan
banyak denominasi Protestan yang muncul
dari denominasi-denominasi Jerman.
Istilah Protestan
Istilah Protestan muncul sebagai ejekan dari
pihak GKR terhadap para pengikut Luther
yang mengajukan protes di hadapan sidang
GKR seluruh Jerman Raya pada tahun 1529.
Belakangan istilah ini diterima dan digunakan
oleh gereja-gereja reformatoris.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai