Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Gereja Persia yang kadang kala disebut sebagai gereja Siria adalah cikal-bakal dari
terbentuknya Gereja Nestorian. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya pengajaran dari
seorang uskup yang berasal dari Antiokhia, Syria (sekarang Turky). Pengajaran Nestorian
dianggap sebagai ajaran bidah, karena dianggap mengajarkan pandangan sesat mengenai
esensi Kristus.
Awal terbentuknya gereja Nestorian pada abad ke-5, karena adanya upaya untuk
menjelaskan dan memahami suatu konsep tentang inkarnasi Kristus (Logos) menjadi
manusia. Persaingan yang ketat antara doktrin teologi yang berkembang pada abad ke 5,
yang dipelopori oleh para patriakh dan uskup-uskup dari berbagai gereja yang
mengemukakan pandangan doktrin teologinya masing-masing memicu terjadinya silang
pendapat mengenai kristologi diantara gereja-gereja. Hal ini yang mengakibatkan
terjadinya pengasingan uskup Nestorius pada tahun 431 M, karena dianggap mengajarkan
paham Kristologi yang sesat.
Nestorius mengajarkan bahwa esensi kemanusiaan dan esensi keilahian Kristus itu
terpisah dan oleh karena itu ada dua pribadi, yakni pribadi manusia Yesus Kristus, dan
pribadi logos yang ilahi, yang berdiam dalam manusia Yesus Kristus. Sebagai
konsekuensinya, kaum Nestorian menolak adanya istilah-istilah seperti "Allah menderita"
atau "Allah telah disalibkan", karena kemanusiaan Yesus Kristus yang menderita itu
terpisah dari keilahian-Nya. Demikian pula mereka menolak istilah “Theotokos” pada
bunda Maria (Yang Melahirkan Allah/Bunda Allah) sebagai gelar yang disematkan
kepada bunda Maria. Sebaliknya mereka mengajukan gelar “Kristotokos” yaitu Maria
bunda Kristus (Yang Melahirkan Kemanusiaan Kristus), karena dalam pandangan mereka
Maria hanya melahirkan pribadi manusia Yesus, bukan pribadi Ilahi-Nya.
Belakangan setelah sepeninggalnya Nestorius, bukunya ditemukan dan isi dari pada
buku tersebut memuat pandangan-pandangan yang diajarkannya yang ternyata doktrin
mengenai Kristologi yang diajarkan oleh Nestorius sendiri tidak jauh berbeda dengan
keputusan konsili Calcedon.

2. Batasan Masalah
Agar makalah ini lebih terarah dan berfokus pada pembahasan, maka penyusunan
makalah ini hanya berfokus pada pembahasan mengenai Gereja Nestorian. Ada pun
batasan-batasan tersebut adalah :
1. Sejarah Terbentuknya Gereja Nestorian
2. Silang Pendapat antara Para Patriakh Mengenai Doktrin Kristologi
3. Keputusan-keputusan konsili yang berkaitan dengan silang pendapat antara
Nestorius dan Cyrius.
4. Perkembangan Gereja Nestorian di Asia Tengah.
3. Rumusan Masalah

4. Tujuan Penulisan

Anda mungkin juga menyukai