Dohot Paminsangon
RPP Huria Kristen Batak Protestan
Kata dan Istilah dalam Gereja
Bahasa Asing
Exocommunication
Arti Kata dalam RPP
1. Allah lebih menyukai pertobatan, karena itu Gereja harus tetap menggembalakan dan
mendoakannya, sebab bagaimana mungkin terhukum bertobat bila tidak mendengar firman Tuhan.
2. Jemaat yang terkena RPP haruslah dikunjungi dan tetap diingatkan walaupun hatinya tetap
keras. Jemaat terkena RPP harus merasakan kasih dari Gembala, berharap agar hatinya bisa luluh
(melembek).
3. Terhukum tetap dalam pengasingan (1 Korintus 5:11, 2 Tesalonika 3:6, Titus 3: 10). Perlakukan
sebagai hutang jemaat untuk mengembalikannya kepada kebenaran.
4. Pada pelaksanaannya:
1. Harus ada pemberitahuan
2. Pelanggaran yang dilakukan oleh parhalado baiknya diketahui oleh Praeses
5. Semua pelanggaran harus dicatat dalam notulen dan buku RPP.
Penerimaan Kembali dalam Jemaat
1. Gereja selalu siap menerima orang yang mengakui kesalahnnya.
2. Hamba Tuhan membantu penulisan permintaan untuk diterima kembali guna dibahas Rapat
parhalado. Setelah diputuskan yang bersangkutan diberitahu keputusannya sebelum
diumumkan dalam kebaktian minggu.
3. Penerimaan kembali dalam jemaat harus dilakukan dihadapan Gembala yang Agung
sebagai hari besar, yaitu hari perdamaian di seluruh jemaat.
4. Untuk yang sekarat penerimaan kembali dapat segera dilakukan bila telah dinyatakan
keinginan ybs pada pendeta dan segera dapat dilayankan Perjamuan Kudus.
5. Parhalado yang diterima kembali dapat menjalankan kembali tohonannnya bila itu tidak
mengecilkan hati orang dalam jemaat.
Aturan Menjalankan RPP
Cara Penggembalaan dan Peneguran/Penghukuman
1. Tuhan Yesus mengajari muridNya tentang penggembalaan (Yohanes 21:17) dan langkahnya (Matius
18: 15-17)
2. Sebelum ada yang bersalah, sebaiknya dilakukan penggembalaan agar jangan ada yang hilang
dari Jemaat. Perlu diingat semakin besar kesalahan semakin sulit memperbaikinya.
3. Tindakan dosa beragam: tak sengaja, terpaksa, karena dibujuk, terlanjur, direncanakan, disengaja.
4. Tuhan Yesus memberi kuasa untuk mengampuni atau menetapkan dosa ( Matius 16: 19, 18:18,
Yohannes 20:23)
5. Kasih Tuhan Yesus sangat besar untuk menerima kembali mereka yang berdosa, demikian juga
hendaknya GerejaNya.
6. Anggota jemaat perlu dituntun agar mengenali kekurangannya atau dosanya yang tersembunyi
atau dosa turunan. Firman Tuhankah yang dapat menegur dan menuntunnya.
7. Allah tidak bisa dibohongi. Kita harus terus menjaga kekudusan diri kita dengan Firman Tuhan
Tingkataan RPP
Mengikuti kitab suci ada 5 tingkat yang harus diingat saat menjalankan RPP
1. Tuntunan/Penjelasan pada jemaat . Jemaat perlu tahu, RPP dimaksud untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan (2 Timotius 3:
16, Kolose 3: 16) Jemaat perlu mendengar dan mengerti Hukum Tuhan agar tidak melanggarnya.
• Tuntunan jemaat agar jangan mulai berdosa (2 Tesalonika 3:12).
• Tuntunan jemaat agar segala tindakan memuliakan Tuhan (1 Korintus 10: 31, Roma 14: 18).
• Tuntunan parhalado akan Aturan dan Peraturan , Konfessi, dan RPP agar tidak salah mengerti.
2. Yang Perlu dijaga. Pikiran atau keinginan yang dapat menjauhkan kita dari Allah dan Firmannya contoh; Menggunkaan Almanak
sebagai parhalaan Efesus 5:11
3. Yang perlu ditegur. Orang yang bersalah ditegur satu dua kali agar tidak dilakukan terus menerus Matius 18:15-17
4. Hukuman. Sebelum dihukum hendaknya:
• diingatkan 2-3 kali akan kesalahannya
• dibawa ke rapat Parhalado dipimpin pendeta
• diberikan surat teguran resmi dari Jemaat
• diumumkan ke tengah jemaat
5. Pengucilan. Diperlakukan sebagai bukan anggota jemaat
Berbagai Macam Tindakan
yang Bertentangan dengan
Hukum Tuhan
Hukum ke-1 dan Ke-2 (Patuh pada Allah)
Menganggap remeh orangtua, memukul mengusir orangtuanya. Tidak mau mengurus orangtua,
merampas milik ibu tiri.
Hukum ke-6 (Pembunuhan)
Menyakiti Mencelakakan
sesama, sesama, sendiri,
pemabuk, dengan orang Pengguguran
penjual narkoba, suruhan, atau kandungan
menyakiti ikut/disuruh
ciptaan Tuhan orang
Hukum ke-7 (Perzinahan)
Memperkosa, germo dan WTS, menggunakan pelet, beristri lebih dari satu, mengusir istrinya, menolak berhubungan
intim dengan suami/istrinya, membantu pekerjaan yang jahat tsb, gay dan lesbian, nafsu yang cemar (Roma 1: 24-27)
Hukum ke-8 (Pencurian)
Mengambil yang
Penadah turut
bukan hak miliknya,
mengambil untuk dari Menyandera/menculik
mencuri, copet,
hasil cuiran
rampok, korupsi
Hukum ke-9 (Pencurian)
Berbicara dibelakang orang lain, berbohong/mengatakan
yang tidak benar di depan orang, membengkokkan
hukum, bersumpah palsu, membuat surat kaleng
Hukum ke-10 (Pencurian)
Menginginkan milik teman, terutama yang kecil, miskin dan para janda, mamolamola istri
teman, memberi modal penjudi atau memberi tempat berjudi, menggeser batas hak milik
Beragai Macam Pencobaan
yang Menjauhkan Hidup dari
Kekristenan.
Pernikahan diatur
Belajar Sidi
Mangongkal Holi
Gondang
Sebagian Tindakan yang
Harus Dilawan dan
Ditinggalkan
• Judi dapat menjauhkan seseorang dari
Tuhan, jemaat perlu diingatkan untuk tidak
Judi ikut atau memberikan rumahnya
menjadi tempat perjudian. (Lukas 19:1-7. I
Korintus 12:14-16).
• Pembunuh yang telah divonis pengadilan
diumumkan dan dikucilkan. Gereja juga
Pembunuh harus mendoakan agar bertobat dan siap
menerima bila ybs sudah mengakui dan
sungguh menyesal.
• Pemabuk harus diingatkan dan
Pemabuk dan
keluarganya perlu didukung untuk
penganja
melawannya. I Timotius 3:3, Amsal 31:4-6
Sikap Terhadap Penganut
Agama Lain, Gereja Lain,
dan Bidat
Gereja perlu menjaga kerukunan beragama agar tetap dapat melakukan pekerjaannya.
kerukunan beragama tidak berarti “semua agama sama”. Kita harus tetap percaya hanya dalam Yesus keselamatan dan
kebenaran (Kisah 4:12, I Korintus 3:11, Yohanes 14:6)
Kita harus ingat keberadaan kita sebagai orang Kristen pada upacara nasional dan mengakui Kristus adalah Raja segala
raja dan Tuan segala tuan (Roma 13:1-7, I Timotius 2:2, Kisah 5:29, Wahya 19:16). Demikian juga ketika berdoa dalam
acara nasional, kita harus berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Anggota jemaat yang “kawin kontrak” atau hanya menikah catatan sipil diumumkan tidak lagi anggota jemaat karena
pernikahaannya tidak diakui Gereja (I Korintus 7:12- 13+39). Pelaku yang mau kembali dapat diterima setelah menyatakan
keinginannya dan mengikuti pengajaran.
Gereja lain dianggap sebagai kumpulan yang terpisah dari HKBP selama belum diakui sebagai satu Gereja. Anggota Gereja
yang iman percayanya tidak bersebrangan dengan HKBP dapat diterima menjadi anggota dengan membawa surat
keterangan.
Bidat hanya mendasarkan ajarannya pada sebagian isi Alkitab, karenanya tidak diakui iman percayanya oleh HKBP.Anggota Gereja
yang mengikuti bidat harus ditegur/dihukum.