Walaupun perumusannya tidak sama, isi dan tujuan Pengakuan Iman itu
sama.
2. Pengakuan Iman ini adalah kesimpulan dari berita dan ajaran Kitab
Suci, itulah menjadi isi iman yang kita hayati dan dasar dari pengharapan
kita dalam hidup sekarang dan yang akan datang.
5. Pengakuan Iman ini adalah dasar bagi HKBP melawan dan menolak
segala ajaran yang bertentangan dengan Firman Allah.
2
6. Dan Pengakuan Iman ini jugalah yang menunjukkan jati-diri HKBP
dalam seluruh persaudaraan oikumenis, dalam kesaksian dan
keberadaannya di dunia ini.
Tetapi, Gereja itu berbicara dalam waktu ini melalui kata dan tanda yang
lebih jelas yang dapat mudah dipahami oleh semua orang. Kita sekarang
hidup dalam satu era yang memiliki berbagai nilai yang cepat berubah.
HKBP tetap menerima dan menghayati Pengakuan Iman yang sudah ada
pada gereja-gereja yang terdahulu, yaitu:
3
- Konfessi Apostolicum
- Konfessi Niceanum
- Konfessi Athanasianum
Oleh karena Pengakuan Iman HKBP adalah satu kesatuan dengan tiga
Pengakuan Iman yang disebut di atas, yaitu Pengakuan gereja mula-
mula, maka Pengakuan Iman HKBP adalah juga merupakan satu
kesatuan dengan Pengakuan Iman dan ajaran Reformasi yang diajarkan
oleh Martin Luther, terutama yang terkandung dalam Katekhismusnya.
Kesatuan itu pulalah yang menandakan kesatuan HKBP dengan Gereja-
gereja Lutheran yang ada di dunia ini, walaupun HKBP tetap
memelihara persaudaraan yang hidup dengan gereja-gereja lain.
Pengakuan Iman itu artinya tetap sama, yaitu Pengakuan Iman yang
mencakup semua isi iman yang berdasar pada Kitab Suci. Itulah yang
menjadi :
6
1. Dihayati warga Gereja dalam menyatakan "... berdiri dan teguh dalam
iman, dan tidak akan bergeser dari pengharapan..." Kol. 1:23: "... tetap
berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini "
(2 Tim 3:14). "Engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus
yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran
sehat yang telah kau ikuti selama ini" (1 Tim 4:6).
Pasal 1
TENTANG ALLAH
Allah itu esa, itulah TUHAN ALLAH, yang tidak berawal dan tidak
berakhir, yang mahakuasa, yang keberadaanNya tidak terselami, yang
7
tidak berobah, yang mahakudus, pemarah terhadap orang yang tidak
tunduk kepada FirmanNya, yang mahatahu, yang hatinya benar, setia,
yang menyatakan diriNya, pencipta segala sesuatu, yang memenuhi
langit dan bumi, yang memelihara, yang pemurah, sumber kehidupan,
berkat dan kebahagiaan, yang memerintah. Raja dari segala raja dan
Tuhan dari segalanya, mahapemurah, pengasih, Pengampun,
Juruselamat, yang hakumnya benar, yang menang, yang membangkitkan,
Pemersatu, yang Gembala, Pembela, sumber dari segala pengetahuan.
Dia jugalah yang menguasai sejarah dan kematian (Ulangan 6:4, Kel
3:14; Kej 17:1; Mazm 105:8; 1 Kor 1:9; 2 Tes 3:3; Luk 1:37; Roma
11:33; Ulangan 10:17; Roma 2:11 1 Kor 1:30; Mazm 103:8, 24:1; Yes
6:3; Yoh 3:16; 1 Tim 6:15-16).
Karena itu hanya Allah saja yang disembah, yang dipercayai, yang
dituruti. Kita harus lebih takut, lebih mengasihi dan lebih yakin
kepadaNya dari pada kepada yang lain yang ada di bumi ini. Ajaran yang
meniadakan Allah dan keberadaanNya, demikian juga yang meng-
allahkan ciptaan Allah, kita tolak. Kita juga menolak segala ajaran dan
kebiasaan yang menyembah iblis dan kuasa kegelapan (band. R.P.P
HKBP, II 2B hal 15 dan III.1.a.c.d. hal 17-180).
B) Ketritunggalan Allah
Kita mempercayai dan menyaksikan :
Allah itu esa dan di dalam penyataanNya yang Tritunggal, yaitu Allah
Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, yang tidak berawal dan tidak
berakhir (Yoh 5:19; 14:11; 1:1; 15:26; 2 Kor 13:13; Mat 28:19).
8
Berdasarkan ini kita menolak ajaran Triteisme yang mengatakan Allah
orang Kristen itu ada tiga.
1. Allah Bapa
Allah Bapalah yang menciptakan, memelihara dan memerintah segala
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, dari awal hingga selama-
lamanya. Allah Bapa menyatakan diriNya melalui Yesus Kristus,
AnakNya yang tunggal itu, Juruselamat manusia dan Dia memeteraikan
keselamatan itu melalui rohNya, Roh Kudus, dengan demikian kita
dimampukan berseru "Ya Bapa" kepadaNya. Dengan pernyataan itu kita
menekankan besarnya kasih Allah Bapa, yang menyediakan semua yang
diperlukan manusia dalam hidupnya, melalui cara yang dimengerti dan
tidak dimengerti oleh manusia. Karena itu kita menolak ajaran yang
menyangkali penciptaan Allah atas segala sesuatu, demikian juga dengan
ajaran fatalisme (takdir, suratan, nasib) yang menjadikan manusia pasif
saja, dan yang mengamati letak bintang dan yang menafsirkan suratan
tangan.
2. Allah Anak
Allah Anak adalah Yesus Kristus, penyataan Allah Bapa yang
mengosongkan diriNya dan menjadi manusia, yang dilahirkan oleh
Maria, dikandung dari Roh Kudus sebelum ada mengenal suami Dialah
Tuhan yang melindungi dan menyelamatkan manusia. Dia
mempedulikan penderitaan manusia dan segala bangsa pada segenap
waktu, dan Dia setia selama-lamanya. Dia menyelamatkan,
membebaskan manusia dari kuasa iblis, dari perhambaan dosa, dan dari
maut dan kematian, Dia menderita sengsara hingga mati di kayu salib,
Dialah kesempurnaan korban pendamaian oleh Allah, karena dosa
manusia. Dia turun ke dalam maut, bangkit kembali dari kematian pada
9
hari ketiga, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Tuhan,
BapaNya. Karena itulah Dia ditinggikan oleh Allah, dan kepadaNya
diberikanNya nama di atas segala nama. Agar semua lutut di sorga dan
di bumi dan yang ada di bawah bumi sujud kepadaNya, dari situlah Dia
membela semua orang percaya dan memerintah semuanya, sebelum Dia
datang kembali ke dunia ini untuk menghakimi orang yang hidup dan
yang mati. Agar semua lidah mengaku: "Yesus Kristuslah Tuhan, demi
kemuliaan Allah Bapa" (Mat 28:18; Ibr 9:14; Filp 2:9-14; Ef 1:20-22.
1:7; Yoh 3:16).
10
Dengan ajaran ini kita menekankan bahwa Roh yang kudus hanya satu
itulah Roh Kudus. Dialah yang menjadikan Kabar Baik menghasilkan
buah, dan yang mendirikan Gereja di dunia ini. Roh Kudus bekerja dari
diriNya sendiri, tanpa kuasa manusia (Gal 5:2223; Ef 4:3-6). Dialah
sumber dari segala pekerjaan besar (mujizat) yang memuliakan Allah.
Ajaran yang mengatakan Roh Kudus sama dengan roh-roh yang lain
yang ada di dunia ini, ditolak. Dan menolak segala bentuk kerasukan roh,
apakah itu upaya penjagaan diri manusia secara sadar ataupun yang lahir
dari ketidaksadaran.
Demikian juga ajaran yang mengatakan bahwa orang yang dipenuhi Roh
tidak perlu bertobat. Kita juga menolak bahasa asing (glosolalia) yang
tidak dapat dimengerti orang yang menjadi pemicu keributan dalam
persekutuan orang percaya. Semua karya besar yang tidak memuliakan
Allah, bukanlah berasal dari Roh Kudus. Bukan karya besar yang
menjadi ukuran iman, maka itu harus ditolak.
Pasal 2
FIRMAN ALLAH
Firman itu menjadi daging dan berpusat pada Yesus Kristus (band. Yoh
1:14).
Dengan ajaran ini : Kita menekankan bahwa hanya Firman Allah yang
diilhamkan oleh Roh Kuduslah yang dapat menyatukan Gereja dan
mempersatukan gereja-gereja, bangsa-bangsa dan seluruh suku bangsa.
Kita menekankan supaya semua majelis dan warga jemaat siap sedia
memberitakan Kabar Baik (Mat 28:19-20).
12
Pasal 3
MANUSIA
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, karena godaan iblis, dan dosa itu
menjadi dosa warisan bagi semua angkatan yang berikut, menjadikan
manusia itu senantiasa dalam pencobaan, dikuasai oleh dosa (Roma
7:17), dan berhadapan dengan Allah hilanglah kehidupannya, dia
melawan dan berbalik dari Allah: hukum Allah dilanggarnya, dia tidak
malu melakukan dosa. Manusia dengan usahanya sendiri tidak sanggup
melepaskan dirinya dari dosa. Untuk menyatakan keselamatan yang dari
Allah, Allah menyuruh malaikatNya, yang diciptakan-Nya, membantu
ahli waris kehidupan, karena Allahlah yang dapat menyelamatkan
manusia.
Pasal 4
MASYARAKAT
Dengan ajaran ini : Kita menekankan bahwa hak azasi perempuan dan
laki-laki sama, hak waris laki-laki dan perempuan sama, hubungan ayah
dan ibu adalah mitra, demikian juga kesetaraan dalam kerja yang dapat
meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam masyarakat. (Ef 5:21;
Amsal 30;10).
14
Kita menekankan pentingnya iman dan tanggungjawab kita dalam
masyarakat Indonesia yang majemuk dalam melayani orang miskin,
yang sakit, yang melarat, orang asing, yang terbelakang, yang bodoh,
korban ketidak-pastian hukum (penyelewengan hukum).
Kita menekankan kesamaan hidup dan hak azasi manusia bagi manusia
yang hidup di kota dan di desa/ petani, dalam perencanaan, dalam
mengambil keputusan dan pengawasan.
Dan dengan ini : Kita menentang aliran feminisme atau aliran emansipasi
wanita yang ekstrim, yang mau menggeser kedudukan laki-laki menjadi
kedudukan perempuan. Kita juga menentang kebiasaan yang
menghindari pekerjaan tertentu dari perempuan, hanya karena dia
perempuan, padahal dia mempunyai keterampilan untuk melakukan
pekerjaan itu.
Pasal 5
KEBUDAYAAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Dengan ini:
Kita menyaksikan tanggungjawab manusia untuk melestarikan semua
ciptaan Allah supaya manusia itu dapat bekerja, sehat, dan sejahtera
(Mazm 8:4-10).
Pasal 6
KESELAMATAN
Pasal 7
GEREJA
C. Gereja itu adalah am. Gereja yang am, yaitu persekutuan semua orang
kudus, yaitu mereka yang mendapat bagian dalam Yesus Kristus, yang
berasal dari setiap daerah atau bangsa, marga, kaum, yang kaya, yang
miskin, laki-laki atau perempuan dan dari segala bahasa (Wahyu 7: 9,
Gal 3: 28; 1 Kor 11: 7 - 12), dan yang mendapat bagian akan
pemberianNya, yaitu: Kabar Baik, Roh Kudus, Iman, Kasih dan
Pengharapan.
18
Kita menolak pemahaman yang menganggap Gereja itu sebagai Gereja
kebangsaan dan yang berpendapat bahwa tidak ada hubungan Gereja
yang satu dengan Gereja yang lainnya.
D. Gereja di dunia ini esa adanya, itulah Tubuh Kristus. Karena itu
hanya Kristuslah dasar keesaan, karena keesaan bukanlah seperti
kesatuan duniawi yang dimaksud di sini. Yang dimaksud adalah keesaan
kerohanian. Didorong oleh keesaan kerohanian itu nyatalah keesaan di
dalam kehidupan iman, baptisan, pengharapan, hati yang saling
mengerti, tolong menolong, saling mempercayai, saling mengasihi dan
juga dalam semua kegiatan oikamenis (Ef 4: 4 - 6; 1 Kor 12: 20; Yoh 17:
20 - 21).
Dengan ajaran ini kita menentang dan menolak ajaran tentang kesatuan
yang tidak berdasarkan Yesus Kristus.
19
Pasal 8
SAKRAMEN
A) Baptisan Kudus
Baptisan itu adalah saluran kemurahan Allah bagi manusia, anak-anak
dan yang dewasa, karena melalui baptisan itu Gereja berdiri di tengah
dunia ini, dan melalui iman dijadikan layak menerima keampunan dosa,
kelahiran kedua kali, kelepasan dari kuasa maut dan dari kuasa iblis, dan
memperoleh kebahagiaan kekal. Dan melalui baptisan itu jugalah orang
percaya dipersatukan ke dalam kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus,
dan menerima kuasa Roh Kudus (Mark 10: 14; Luk 18: 16; K. Rasul 2:
41; 10: 48; 16: 33; Roma 6: 4; 1 Kor 10: 1 - 9; Tit 3: 5; Ibr 11: 29; 1 Pet
3: 21).
Dengan ini kita menganjurkan supaya kita lebih sering ikut-serta dalam
Perjamuan Kudus.
Pasal 9
MAJELIS JEMAAT
Kita menolak sikap dan perilaku pelayan yang cinta akan harta emas
karena pelayanan di dalam Gereja adalah pengorbanan diri.
Pasal 10
TATA GEREJA
Dengan ajaran ini kita menekankan supaya semua orang Kristen datang
menghadiri persekutuan orang Kristen pada hari Minggu. Dengan ajaran
ini kita menolak peniadaan kekhususan dan kekudusan hari Minggu.
Pasal 12
PERBUATAN DAN IMAN
Dengan ajaran ini kita menolak pekerjaan yang tidak dikehendaki Allah,
dan supaya warga jemaat setia, dapat dipercaya dan bertangggungjawab
melakukan hukum dan Firman Allah baik atau tidak baik waktunya,
terutama pada saat terjadi pencobaan misalnya korupsi, judi, pencurian,
penyalah-gunaan wewenang, mencari keuntungan yang tidak wajar,
menjual dengan harga yang sangat murah dengan maksud merugikan
pihak lain.
Pasal 13
TENTANG PEMERINTAH
Yesus Kristuslah dasar dari Gereja yang hidup di dunia ini, dan kita juga
menyaksikan bahwa Allahlah yang memberikan keselamatan di dalam
Yesus Kristus.
Kita mengingat bahwa kita harus lebih taat kepada Allah dari pada
kepada manusia (Roma 13: 1; Kor 3: 11, K. Rasul 5: 29; 1 Petr 2 : 13 -
17; Wahyu 13).
25
Kita menekankan, Allahlah yang memberikan kemerdekaan itu kepada
bangsa Indonesia yang berazaskan Pancasila dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pasal 14
MAKANAN
Tetapi kita perlu menjaga agar makanan tidak berlebihan bagi setiap
orang di rumah atau pun di pesta. Kita perlu memelihara tubuh-jasmani
26
kita dengan memakan makanan yang sesuai untuk kesehatan.
Kita harus melawan sifat yang dikuasai oleh makanan, minuman dan
rokok (1 Tim 4 :4 - 5; Mat 15; Roma 14:17; K. Rasul 15; Kol2: 16-23).
Pasal 15
PERINGATAN AKAN ORANG YANG MENINGGAL
Berbahagialah orang yang mati di dalam Tuhan yang setia sampai akhir
(Why 14: 13).
PASAL 16
KEDATANGAN TUHAN
PASAL 17
TENTANG MALAIKAT
29