Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengetahui dan menambah wawasan tentang beton bertulang pada


bangunan bertingkat tinggi secara teknis dan prosesnya secara berkelompok
untuk dijadikan sebuah laporan. High rise building atau bangunan tinggi
merupakan istilah yang sering digunakan merujuk kepada bangunan yang
memiliki struktur menjulang tinggi atau bangunan dengan jumlah tingkat yang
banyak.
Penambahan ketinggian sebuah bangunan dilakukan untuk memperluas
ruang fungsi dari bangunan tersebut. Beberapa tipologi bangunan tinggi
diantaranya adalah bangunan apartemen dan perkantoran. Hal ini karena dengan
penambahan jumlah lantai maka akan mengurangi luas bijak bangunan tersebut
sehingga lebih sedikit memakan lahan.
Bangunan tinggi akan ideal ditinggali jika ada lift atau elevator dan tentunya
didukung oleh struktur bangunan yang kuat dan tahan lama. Sebuah bangunan
dapat disebut bangunan tinggi atau high rise building jika bangunan tersebut
memiliki ketinggian 23 meter hingga 150 meter di atas tanah. Jika lebih dari
150 meter maka dapat disebut gedung pencakar langit atau yang dikenal dengan
istilah Skyscraper. Jika tinggi rata-rata sebuah tingkat lantai adalah 4 meter
maka bangunan tinggi setidaknya memiliki 6 tingkat lantai.
Sejarah penggunaan beton bertulang pertama kali dibuat oleh Joseph Monier
dengan membuat bak tanaman dan pot menggunanka jaringan kawat besi.
Dipamerkan di paris (1867) dan mendapatkan hak paten (1873) dengan
membuat tangki dan jembatan beton bertulang. Karena beton memiliki
kekurangan maka dibuatlah campuran beton dan tulanggan untuk mengurangi
resiko retakan yang terjadi dalam berbagai konstruksi dalam teknik sipil.
1.2 Rumusan Masalah
A. Bangunana high rise building
B. Sistem pertulangan bangunan high rise building
C. Syarat umum perancangan gedung high rise building
D. Apartemen kalibata city
E. Pemeliharaan gedung tinggi beton bertulang kalibata city

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
 Memahami dalam penggunaan beton bertulang dalam bangunan high rise buildin.
 Pemenuhan tugas beton I dalam mengumpulkan data bangunan high rise building
apartemen kalibata city.
 Memberikan informasi tentang data dan pengetahuan yang diperoleh dari data
skunder sehingga bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

1.4 Sumber Data Penulisan


Pada laporan ini, kelompok kami menggunakan data sekunder yang didapat dari
“Laporan Utilitas Bangunan dan Lingkungan Apartmen Kalibata City Tower Damar” oleh
jurusan Arsitek Universitas Trisakti, Jakarta. Dan juga buku Perancangan Struktur Beton
Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bangunan high rise building


Bangunan high rise building adalah bangunan ya

2.2 Struktur Beton Bertulang


Proses desain suatu struktur secara garis besar dilakukan melalui dua tahapan: (1)
menentukan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur tersebut dengan menggunakan
metode-metode analisis struktur yang tepat dan (2) menentukan dimensi atau ukuran dari
tiap elemen struktur secara ekonomis dengan mempertimbangkan factor keamanan,
stabilitas, kemampulayanan, serta fungsi dari struktur tersebut. Beton adalah salah satu
jenis material yang paling sering digunakan dalam pembuatan berbagai jenis struktur.

Anda mungkin juga menyukai