Mengetahui dan menambah wawasan tentang beton bertulang pada
bangunan bertingkat tinggi secara teknis dan prosesnya secara berkelompok untuk dijadikan sebuah laporan. High rise building atau bangunan tinggi merupakan istilah yang sering digunakan merujuk kepada bangunan yang memiliki struktur menjulang tinggi atau bangunan dengan jumlah tingkat yang banyak. Penambahan ketinggian sebuah bangunan dilakukan untuk memperluas ruang fungsi dari bangunan tersebut. Beberapa tipologi bangunan tinggi diantaranya adalah bangunan apartemen dan perkantoran. Hal ini karena dengan penambahan jumlah lantai maka akan mengurangi luas bijak bangunan tersebut sehingga lebih sedikit memakan lahan. Bangunan tinggi akan ideal ditinggali jika ada lift atau elevator dan tentunya didukung oleh struktur bangunan yang kuat dan tahan lama. Sebuah bangunan dapat disebut bangunan tinggi atau high rise building jika bangunan tersebut memiliki ketinggian 23 meter hingga 150 meter di atas tanah. Jika lebih dari 150 meter maka dapat disebut gedung pencakar langit atau yang dikenal dengan istilah Skyscraper. Jika tinggi rata-rata sebuah tingkat lantai adalah 4 meter maka bangunan tinggi setidaknya memiliki 6 tingkat lantai. Sejarah penggunaan beton bertulang pertama kali dibuat oleh Joseph Monier dengan membuat bak tanaman dan pot menggunanka jaringan kawat besi. Dipamerkan di paris (1867) dan mendapatkan hak paten (1873) dengan membuat tangki dan jembatan beton bertulang. Karena beton memiliki kekurangan maka dibuatlah campuran beton dan tulanggan untuk mengurangi resiko retakan yang terjadi dalam berbagai konstruksi dalam teknik sipil. 1.2 Rumusan Masalah A. Bangunana high rise building B. Sistem pertulangan bangunan high rise building C. Syarat umum perancangan gedung high rise building D. Apartemen kalibata city E. Pemeliharaan gedung tinggi beton bertulang kalibata city
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : Memahami dalam penggunaan beton bertulang dalam bangunan high rise buildin. Pemenuhan tugas beton I dalam mengumpulkan data bangunan high rise building apartemen kalibata city. Memberikan informasi tentang data dan pengetahuan yang diperoleh dari data skunder sehingga bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
1.4 Sumber Data Penulisan
Pada laporan ini, kelompok kami menggunakan data sekunder yang didapat dari “Laporan Utilitas Bangunan dan Lingkungan Apartmen Kalibata City Tower Damar” oleh jurusan Arsitek Universitas Trisakti, Jakarta. Dan juga buku Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bangunan high rise building
Bangunan high rise building adalah bangunan ya
2.2 Struktur Beton Bertulang
Proses desain suatu struktur secara garis besar dilakukan melalui dua tahapan: (1) menentukan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur tersebut dengan menggunakan metode-metode analisis struktur yang tepat dan (2) menentukan dimensi atau ukuran dari tiap elemen struktur secara ekonomis dengan mempertimbangkan factor keamanan, stabilitas, kemampulayanan, serta fungsi dari struktur tersebut. Beton adalah salah satu jenis material yang paling sering digunakan dalam pembuatan berbagai jenis struktur.