Anda di halaman 1dari 31

1

BAB II

GAMBARAN UMUM BANGUNAN

II.1 Lokasi Bangunn

Springhill Condotel Lampung adalah hotel dan Apartemen berbintang lima di

Kota Bandar Lmapung yang berada di bawah grup Springhill. Hotel ini terleltak

32 kilometer dari Bandar Udara Radin Inten II dan 19 kilometer dari Museum

Lampung.

Gambar 1. Peta lokasi gedung Springhill Condotel.

Springhill Condotel Lampung tepat berada di Jl. Basuki Rahmat No.16, Sumur

Putri, Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung 35211.


2

II.2 Data Umum Proyek

Secara umum data pembangunan Gedung Springhill Condotel ini adalah sebagai

berikut:

1. Nama Bangunan : Springhill Condotel

2. Lokasi Bangunan

- Provinsi : Lampung

- Kotamadya : Bandar Lampung

- Alamat : Jl. Basuki Rahmat No.16, Sumur Putri, Tlk. Betung

Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung.

3. Dibuka : 2017

4. Pemilik Proyek : Springhill Group

5. Pengelola : Golden Tulip Hotel

6. Arsitektur : Urbane Architecture, Planning And Consultant

Arsitek : Ridwan Kamil

7. Teknisi Struktur : PT. Gerald Dean Mandiri Engineering and

Construction Management Consultant

8. Teknisi ME : PT. Mitra Inti Pranata Mechanical & Eelectrical

Engineers

9. Desain Interior : A2j Design

10. Surveyor Kuantiti : PT. Quantity Surveyor Indonesia

11. Fungsi Bangunan : Apartemen, Hotel, Mall.

Kamar = 266
3

Suite = 10

Restoran =3

Parker =2

II.3 Data Struktur Proyek

Data Struktur Proyek merupakan data yang menjelaskan langsung bagaimana

keadaan struktur yang digunakan dalam proyek. Berikut adalah data struktur

proyek pembangunan Sprighill Condotel Lampung :

Luas Tanah : 5.995 m2

Luas Bangunan : 31.400 m2

Jumlah Lantai : 20 lantai (18 lantai + 2 basement)

Tinggi Bangunan : + 73.55 m

Konstruksi : Penulangan Portal

Jenis Pondasi : Raft

Konsep : Mix Used Development (kondominium hotel,

apartemen, unit penthouse, lifestyle mall, meliputi retail area, pusat

perbelanjaan eksklusif, serta pusat kuliner)


4

BAB III

TINJAUAN TEORI

III.1 Bangunan Tinggi

III.1.1 Pengertian Bangunan tinggi

Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki

struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk

menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya bangunan apartemen

tinggi atau perkantoran tinggi. Bangunan tinggi menjadi ideal dihuni oleh

manusia sejak penemuan elevator (lift) dan bahan bangunan yang lebih kuat.

Berdasarkan beberapa standard, suatu bangunan biasa disebut sebagai bangunan

tinggi jika memiliki ketinggian antara 75 kaki dan 491 kaki (23 m hingga 150

m). Bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 492 kaki (150 m) disebut

sebagai pencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 meter),

sehingga jika suatu bangunan memiliki tinggi 79 kaki (24 m) maka idealnya

memiliki 6 tingkat.

Meskipun definisi tetapnya tidak begitu jelas, banyak lembaga mencoba

mengartikan pengertian 'bangunan tinggi', antara lain:


5

 International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildings mengartikan

bangunan tinggi sebagai "struktur apapun dimana tinggi dapat memiliki dampak

besar terhadap evakuasi"

 New Shorter Oxford English Dictionary mengartikan bangunan tinggi sebagai

"Massachusetts General Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70

kaki (21 m)

 bangunan yang memiliki banyak tingkat"

 Banyak insinyus, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya mengartikan

bangunan tinggi sebagai bangunan yang memiliki tinggi setidaknya 75 kaki (23

m).

III.2 .Sistem Struktur Bangunan Tinggi

III.2.1 Pengertian Sistem Struktur Bangunan Tinggi

Sistem-sistem struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya

bangunan di atas permukaan tanah. Sistem struktur ini berfungsi menahan dan

menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal secara merata pada sistem-

sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat

memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral.

Sistem bangunan tinggi merupakan sistem bangunan yang memerlukan /

harus memiliki Unsur-unsur strtuktur dasar bangunan seperti :

 Unsur Linear, berupa kolom dan balok yang mampu menahan gaya aksial dan

gaya rotasi.
6

 Unsur Permukaan, terdiri dari dinding dan plat.

 Unsur Spasial, merupakan pembungkus fasade atau core (inti) dengan

mengikat bangunan agar berlaku sebagai satu kesatuan.

Gambar 1. Macam-macam ketinggian bangunan tinggi.

III.2.2 Jenis-jenis sistem struktur bangunan tinggi

1. Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing Walls)

Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat

dinding itu sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara

efisien. Sistem struktur dinding sejajar ini digunakan pada bangunan-

bangunan apartemen yang tidak membutuhkan ruang bebas yang luas dan

sistem-sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti.


7

Gambar 2. Sistem struktur dinding pendukung sejajar.

Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi

sebuah struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung

pada kemampuan bentangan dari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem

transportasi mekanis vertikal serta menambah kekakuan bangunan, terutama untuk

menahan gaya lateral ,seperti tiupan angin atau gocangan akibat gempa bumi.

Gambar 3. Contoh sistem struktur dinding pendukung sejajar.


8

Ruangan-ruangan yang dibutuhkan untuk transportasi vertical dan distribusi

arah vertical bagi jaringan mekanikal dan electrical perlu dirancang sejalan

dengan rancangan structural dan optimalisasi ruangan yang dapat

dimanfaatkan untuk fungsi bangunan.Perbedaan fungsi bangunan akan

berpengaruh pada pola tata letak inti bangunan.

Gambar 4. Contoh sistem struktur dinding pendukung sejajar.

2. Sistem Struktur Boks Berdiri Sendiri (Self Supporting Boxes)

Gambar 5. Contoh sistem struktur boks berdiri sendiri.


9

Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai

bangunan dinding pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di gabung

dengan unit lainnya. Sebagai contoh boks-boks ini di tumpuk seperti bata

dengan pola “English Bond” sehingga tersusun seperti balok dinding

berselang-seling.

Gambar 6. Contoh potongan sistem struktur boks berdiri sendiri.

3. Sistem Struktur Plat Terkantilever (Cantilever Slab)

Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas

kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan.

Sistem ini memerlukan banyak besi, terutama apabila proyeksi pelat sangat

besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik

pratekan.
10

Gambar 7. Contoh sistem struktur plat terkantilever.

4. Sistem Struktur Interspasial (Interspasial)

Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada

setiap lantai antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas

rangka. Ruangan yang berada di dalam lantai rangka di atasnya dapat di

gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.

Gambar 8. Contoh sistem struktur interspasial.


11

5. Sistem Struktur Gantung (Suspension)

Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien dengan

menggunakan penggantungan sebagai pengganti kolom untuk memikul beban

lantai. Kekuatan unsur tekan pada sistem ini harus dikurangi sebab adanya

bahaya tekuk, berbeda dengan unsur tarik yang dapat mendaya gunakan

kemampuan secara maksimal. Kabel-kabel ini dapat meneruskan beban

gravitasi ke rangka di bagian atas yang terkantilever dari inti pusat.

Gambar 9. Contoh sistem struktur gantung.

6. Sistem Struktur Plat Terkantilever (Cantilever Slab)

Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas

kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan.

Sistem ini memerlukan banyak besi, terutama apabila proyeksi pelat sangat

besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik

pratekan.
12

Gambar 10. Contoh sistem struktur plat terkantilever.

7. Sistem Struktur Plat Rata (Flat Slab)

Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai

beton tebal dan rata yang bertumpu pada kolom. Apabila tidak terdapat

penebalan plat pada bagian atas kolom, maka sistem ini di katakan sistem plat

rata. Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam (deep beam)

sehingga tinggi lantai bisa minimum.

Gambar 11. Contoh sistem struktur plat rata.

8. Sistem Struktur Interspasial (Interspasial)


13

Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada

setiap lantai antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas

rangka. Ruangan yang berada di dalam lantai rangka di atasnya dapat di

gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.

Gambar 12. Contoh sistem struktur interspasial.

9. Sistem struktur gantung (suspension)

Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien dengan

menggunakan penggantungan sebagai pengganti kolom untuk memikul beban

lantai. Kekuatan unsur tekan pada sistem ini harus dikurangi sebab adanya

bahaya tekuk, berbeda dengan unsur tarik yang dapat mendaya gunakan

kemampuan secara maksimal. Kabel-kabel ini dapat meneruskan beban

gravitasi ke rangka di bagian atas yang terkantilever dari inti pusat.


14

Gambar 13. Contoh sistem struktur gantung.

10. Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)

Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada setiap

lantai bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas suatu rangka

begitupun di bagian bawah rangka di atasnya. Selain memikul beban vertikal,

susunan rangka ini akan mengurangi tuntutan kebutuhan ikatan angin dengan

cara mengarahkan beban angin ke dasar bangunan melalui struktur balok-

balok dan plat lantai.

Gambar 14. Contoh sistem struktur rangka selang-seling.


15

11. Sistem Struktur Rangka Kaku (Rigid Frame)

Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat

satu dengan yang lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang bertugas

menerima beban dan gaya, sedangkan balok sebagai unsur horizontal media

pembagi beban dan gaya. Sistem ini biasanya berbentuk pola grid persegi,

organisasi grid serupa juga di gunakan untuk bidang horizontal yang terdiri

atas balok dan gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung

pada kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara

kolom menjadi penentu pertimbangan rancangan.

Gambar 15. Contoh sistem struktur rangka kaku.

12. Sistem Struktur Rangka Kaku Dan Inti (Rigid Frame And Core)

Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur

balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan (drift) lateral yang

besar sehingga pada bangunan dengan ketinggian tertentu. Akan tetapi apabila

di lengkapi dengan struktur inti, maka ketahanan lateral bangunan akan sangat

meningkat karena interaksi inti dan rangka. Sistem inti ini memuat sistem-

sistem mekanis dan transportasi vertikal.


16

Gambar 16. Contoh sistem struktur rangka kaku dan inti.

13. Sistem Struktur Rangka Trussed (Trussed Frame)

Sistem ini terdiri dari gabungan rangka kaku (atau bersendi) dengan rangka

geser vertikal yang mampu memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan

struktur. Rancangan sistem struktur dapat berdasarkan pada penggunaan

rangka untuk menahan beban gravitasi dan rangka vertikal untuk beban angin

yang serupa dengan rangka kaku dan inti.

Gambar 17. Contoh sistem struktur rangka trussed.


17

14. Sistem Struktur Rangka Belt-Trussed Dan Inti (Belt-Trussed Frame

And Core)

Sistem struktur belt-trussed bekerja mengikat kolom fasade ke inti bangunan

sehingga meniadakan aksi terpisah rangka dan inti pengakuan ini dinamai

“cap trussing” apabila berada pada bagian atas bangunan, dan dinamai “belt-

trussed” apabila berada di bagian bawahnya.

Gambar 18. Contoh sistem struktur rangka belt-trussed dan inti.

15. Sistem Struktur Tabung Dalam Tabung (Tube In Tube)

Dalam struktur ini, kolom dan balok eksterior di tempatkan sedemikian rapat

sehingga fasade menyerupai dinding yang diberi pelubangan (untuk jendela).

Seluruh bangunan berlaku sebagai tabung kosong yang terkantilever dari

tanah. Inti interior (tabung) dapat meningkatkan kekakuan bangunan dengan

cara ikut memikul beban bersama kolom-kolom fasade tersebut.

Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan

oleh Fazlur Khan. Seperti bangunan Hancock Building, Sears Building,

Standard Oil Building. Sistem ini lebih efisien karena penggunaan bahan

bangunan per-m2 hampir sebanding dengan jumlah yang digunakan untuk


18

bangunan rangka yang besarnya separuh dari bangunan diatas. Dalam sistem

ini, tabung dianggap fasade struktur bertindak terhadap beban lateral. Dinding

eksterior dapat berfungsi sebagai penahan beban angin sehingga pengaku

diagonal interior dapat ditiadakan. Dinding tabung terbuat dari kolom berjejer

yang berdekatan

di sekeliling bangunan yang diikat oleh balok pengikat. Sehingga kekakuan

dinding fasade ini sedemikian tinggi dan tabung eksterior ini dapat memikul

semua beban lateral.

Pada dasarnya struktur tabung terbagi menjadi 2 besar yaitu :

- Tabung Kosong

- Tabung dengan pengaku interior

Dan sistim tabung kosong terbagi dalam :

1. Tabung rangka (frame tube)

2. Tabung truss (trussed tube), dalam sistem ini terbagi menjadi

Tabung rangka kolom diagonal dan tabung rangka lattice.

Sedangkan sistim Tabung dengan cara pengaku interior

terbagi dalam :

1. Tabung dengan dinding geser

2. Tabung dalam tabung (tube in tube)

3. Tabung yang dimodifikasi (modified tube), dalam sistem ini terbagi dalam

tabung rangka dengan rangka kaku dan tabung dalam semi tabung
19

4. Tabung modular (modular tube)

Struktur tabung mempunyai karakteristik, kolom eksteriormempunyai jarak

berdekatan, balok tepi horizontal secara monolithmenghubungkan kolom-

kolom sehingga membentuk tabung eksterioryang harus dapat memikul semua

gaya lateral selain juga gayagravitasi, sedang kolom interior bisa berfungsi

untuk memikul gayagravitasi sehingga mempunyai penampang lebih kecil

daripadapenampang kolom eksterior.Meskipun susunan rangka terluar dapat

memikul bebangravitasi dan berperilaku seperti rangka pada arah horizontal,

fungsiutamanya adalah untuk memikul gaya-gaya yang diakibatkan

olehmomen guling dari beban lateral, dan untuk menambah kekakuantabung

dapat diperbesar dengan penambahan bracing melintangpada muka-muka

terluar struktur.

Gambar 19. Contoh sistem struktur tabung dalam tabung.


20

16. Sistem struktur kumpulan tabung (bundled tube)

Sistem struktur ini dapat di gambarkan sebagai suatu kumpulan tabung-tabung

terpisah yang membantuk tabung multi-use. Pada sistem ini kekakuan akan

bertambah. Sistem ini dapat memungkinkan bangunan mencapai bentuk yang

paling tinggi dan daerah lantai yang sangat luas.

Gambar 20. Contoh sistem struktur kumpulan tabung.

Gambar 21. Variasi Tata Letak Sistim Tabung.

Artikel diatas memuat beberapa jenis sistem struktur bangunan tinggi yang di
21

terapkan pada beberapa bangunan tinggi di indonesia. Hal ini memungkinkan

bangunan dapat bertahan untuk dalam jangka waktu yang cukup panjang. Kita

para Arsitektur di tuntut untuk harus tau tentang beberapa jenis sistem struktur

sebagai dasar untuk merancang bangunan.

17. Sistem struktur Bracing ( ELEMEN DIAGONAL )

Untuk menjaga kestabilan struktur, karena bekerjanya gaya dua arah

dilakukan dengan merancang sistim diagonal yang berfungsi untuk memikul

gaya tekan. Apabila beban horizontal berbalik arah menyebabkan keruntuhan

struktur, maka diperlukan kabel menyilang lainnya atau dengan satu elemen

diagonal yang mampu memikul gaya tarik dan gaya tekan sekaligus untuk

menjamin kestabilan struktur akibat beban yang berbalik arah.

Secara umum struktur dinding pendukung disusun oleh dinding-dinding linier,

maka dengan penataan posisi dinding pendukung di dapat 3 kelompok dasar

yaitu:

 Sistem dinding melintang (cross-wall)

Terdiri atas dinding-dinding linier yan gbertemu tegak lurus dengan

panjang bangunan, sehingga tidak berpengaruh pada pengolahan

façade utama dari bangunan.

 Sistem dinding memanjang (long-wall)

Terdiri atas dinding-dinding linier yang parallel dengan panjang

bangunan, sehingga dapat membentuk façade utama bangunan.


22

 Sistem 2 arah (two-way)

Terdiri atas dinding-dinding yang mendukung pada ke dua arah, yaitu

memanjang dan melintang.

Pada bangunan beton cast-in-place kestabilan didukung oleh gaya portal sistem lantai

dan dinding yang monolitik yang bekerja sebagai kotak terhadap pengaruh lentur.

Gambar 22. Skema sistem struktur Bracing.

Sangat jarang terwujud bentuk didnding geser yang massif (bebas perlubangan)

karena selalu dibutuhkan perlubangan pada bidang tersebut yang hal ini merupakan

titik perlemahan. Perlubangan tersebut digunakan sebagai jendela/pintu/koridor/jalur

fasilitas-fasilitas yang bersifat mekanik dan elektrik/listrik dan lain-lain.


23

Gambar 23. Prilaku Tarik pada Elemen Diagonal

Gambar 24. Sistim Bracing


24

Elemen diagonal memikul tarik dan tekan bergantung orientasinya, kabel

bracing (elemen diagonal) dapat menjamin kestabilan struktur yang bekerja

dua arah dengan pemberian sistim kabel menyilang. Juga satu elemen kaku

dapat digunakan untuk menstabilkan struktur terhadap ke-dua arah beban.

Gambar 25. Perbedaan type Concentric Bracing

Gambar 26. Perbedaan type Eccentric Bracing


25

III.3 Bangunan Tinggi yang Ada di Bandar Lampung

Perkembangan era pembangunan yang terjadi dibandar Lampung mengakibatkan

kebutuhan gedung untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat kota.

Berbagai jenis dan fungsi gedung telah di bangun salah satunya pembangunan

hotel. Keterbatasan lahan yang ada di Bandar Lampung mengakibatkan

terbangunannya bangunan tinggi. Berikut ini ada beberapa bangunan tinggi yang

ada di Bandar Lampung antara lain :

III.3.1 Hotel Whiz Prime Ahmad Yani

Gambar 27. Hotel Whiz Prime Ahmad Yani.

Terletak di jalan Ahmad Yani nomor 21-23 Bandar Lampung. Hotel bintang 3

tersebut memiliki ketinggian 17 lantai. Total ketinggian mencapai 85 meter.


26

III.3.2 Hotel Novotel Lampung

Gambar 28. Hotel Novotel Lampung.

Terletak di jalan Gatot Subroto, Garuntang, Bandar Lampung, hotel berwarna

biru itu memiliki ketinggian kisaran 75,9 meter. Total 16 lantai, dengan

basement 3 level.

III.3.3 Hotel Batiqa Lampung

Gambar 29. Hotel Batiqa Lampung


27

Meski belum rampung, namun bangunan hotel di Jalan Jendral Sudirman,

Rawa Laut, Tanjungkarang Timur Bandar Lampung itu menjadi salah satu

yang tertinggi di Bandar Lampung. Jumlah 12 lantai dan 1 semi

basement. Total ketinggian kurang lebih 38 meter.

III.3.4 Hotel Horison Bandar Lampung

Gambar 30. Hotel Horison Bandar Lampung

Terletak di Jalan RA Kartini Tanjung Karang Pusat, hotel ini memiliki

ketinggian 12 lantai ditambah 1 basement, dengan totel jumlah kamar 150

unit.
28

III.3.5 The7 Hotel and Convention Center

Gambar 31. The7 Hotel and Convention Center

Hotel yang berada di Jalan Rasuna Said Nomor 18 Bandar Lampung itu

memiliki total 12 lantai dengan 168 kamar.

III.3.6 Pop! Hotel Tanjung Karang

Gambar 32. Pop! Hotel Tanjung Karang


29

Hotel ini terletak di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 56, Tanjung Karang,

Bandar Lampung. Hotel ini memiliki ketinggian 9 lantai dan memiliki 168

kamar. Total ketinggian mencapai 30 meter.

III.3.7 Aston Lampung City Hotel.

Gambar 33. Aston Lampung City Hotel.

Hotel bintang tiga tersebut terletak di Jalan Gatot Subroto nomor 81,

Garuntang Bandar Lampung. Memiliki ketinggian 7 lantai dengan 119

kamar.Selain tujuh bangunan tersebut, saat ini sudah dalam proses

pembangunan untuk bangunan gedung yang lebih tinggi lagi. Berikut hasil

rangkuman duajurai.com:
30

III.3.8 Hotel Grand Mercure

Gambar 34. Hotel Grand Mercure

Terletak di pusat kota yakni di jalan Raden Intan Bandar Lampung.


Ketinggian hotel yang mencapai 32 lantai itu digadang-gadang akan menjadi
yang tertinggi di Kota Tapis Berseri ini.

III.3.9 Springhill Condotel Apartment Lampung

Gambar 35. Springhill Condotel Apartment Lampung


31

Tepatnya berada di Jalan Basuki Rahmat, Nomor 16, Telukbetung, Bandar

Lampung. Hotel ini memiliki 20 lantai yang terdiri dari 18 lantai dan 2

basement.

Pada laporan ini kami akan membahas dan mempelajari sistem struktur

bangunan tinggi. Bangunan yang telah kami amati dan akan kami bahas dalam

lapran ini yaitu, Springhill Condotel Lampung.

Anda mungkin juga menyukai