DISUSUN OLEH :
Nama : Marheindro Gilang Nugroho
NIM :1905521036
Mata Kuliah : Struktur Bangunan
Struktur ini terdiri dari beberapa bagian : Tripod sebagai struktur ini terbuat dari
material baja dengan space frame structure sebagai strukturnya. Jenis pola space frame ini
adalah triangular space frame. Setiap kaki tripod 70 meter berat 211,5 ton. Atap Khan Shatyr
menggunakan bahan membran yang disebut ETFE. Membran ini ditopang menggunakan
struktur berupa jaringan kabel. Karena sifat cable structure sebagai struktur yang tegang,
maka seluruh atap dirancang untuk bergerak mengikuti angin dan salju. Struktur kabel pada
Khan Shatyr terdiri atas 192 radial kabel dan 16 circumferential kabel sedangkan material
membran menggunakan 19000 m2 ETFE, setiap ETFE berukuran 3.5m x 30 m dengan terdiri
atas 3 lapis membran. Keunggulan ETFE adalah kemampuan menyerap 20 % sinar matahari
dan beratnya yang relatif ringan yakni 1% berat kaca.
The Shard
Esplanade - Theatres on the Bay (juga dikenal sebagai Esplanade Theatres atau hanya
The Esplanade ) adalah pusat seni pertunjukan yang terletak di Downtown Core dekat muara
Sungai Singapura . Bangunan ini diarsiteki oleh Michael Wilford, James Stirling, DP
Architects dengan luas bangunan 60.000 m2.
Bentuk secara keseluruhan mengambil bentukan dari buah durian yang merupakan
buah khas asia sehingga bangunan ini tampak seperti durian, terselimuti oleh duri-duri pada
bagian atap. Gedung dibagi menjadi 2 yaitu gedung konser dan gedung teater. Struktur yang
digunakan untuk envelope adalah space trusses yang didesain khusus untuk menyangga
bagian ujung grid segitiga agar sesuai dengan bentuk permukaan free form surfaces. Sistem
claddingnya terdiri dari panel kaca insulasi yang berbentuk segitiga serta susunan dari
shading aluminium di atasnya, sehingga dapat memberikan impresi transparasi dan opasitas
yang berbeda. Bentuk geometri pada atap dari Esplanade ini termasuk pada kategori free-
form surfaces, yang dikenal dengan istilah nurbs-surfaces. Dengan struktur bajanya berupa
double layer space frame yang pada kedua ujung grid segitiganya mengikuti grid yang
ditentukan dengan bentuk belah ketupat yang panjangnya 1,5 m serta terdapat 3 garis lain
yang panjangnya bervariasi sehingga memungkinkan grid tersebut membentuk free-form
surface.
Tokyo Sky Tree
Tokyo Sky Tree memiliki ketinggian hingga 634 meter. Struktur menara terdiri dari
dua bagian yang dibangun secara independen, bagian luar dengan rangka baja dan tiang inti
di bagian dalam. Tiang inti “Shinbashira” berfungsi untuk menstabilkan struktur utama untuk
mengurangi goyangan pada waktu angin kencang dan gempa bumi. Mekanisme peredam ini
dinamakan pengendali vibrasi seperti sistem Pagoda lima tingkat.Pilar beton setinggi 375
meter pada inti menara dan struktur baja yang mengelilingi pilar dibuat terpisah untuk
menyerap gempa hingga 50% dari besaran getarannya. Untuk pondasi, desainnya harus bisa
memikul beban yang besar dikarenakan sampingnya menarik, beserta tegangan tariknya.
Maka pondasi tiang dengan nodular-wall digunakan untuk memperbesar friction resistante.
Tiang- tiang ini membentuk formasi pins’o spiked shoes. Masing-masing tiang tersambung
dalam arah radial. Core silinder kolom menara dari konstruksi beton bertulang diisolasi dari
frame baja yang menyelimutinya. Bagian atas core kolom difungsikan sebagai berat
penyeimbang. Sistem ini dikenal dengan nama added mass controlme mechanism, pada
bagian kolom tengah berupa silinder shell dari beton bertulang, yang juga berfungsi sebagai
tangga.
Struktur Beton digunakan sebagai struktur utama yang menopang beban dari rangka
truss. Space frame adalah suatu sistem kontruksi rangka ruang dengan menggunakan sistem
sambungan antar batang. Batang-batang tersebut disambungkan menggunakan bola baja atau ball
joint. Sistem sambungan space frame akan membentuk segitiga dengan joint-joint bola baja. Penutup
atap yang digunakan adalah atap membran dengan bahan PVC, bahan ini cukup awet,
seratnya elastis, serta bahannya cukup terjangkau.
KESIMPULAN
Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki
struktur tinggi. Contoh dari bangunan tinggi /Highrise Buildings adalah bangunan apartemen
tinggi atau perkantoran tinggi. Sedangkan Bangunan Bentang Lebar /Wide Span Buildings
merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan
sepanjang mungkin. Struktur bentang lebar memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada
struktur tersebut, Kedua bentuk struktur ini digunakan mengikuti kebutuhan arsitek dalam
merancang bangunan, jadi bangunan high rise/wide span satu dengan yang lain bisa saja
berbeda struktur dan bentuk karena berbeda kebutuhan strukturnya.
Pada keenam bangunan di atas memiliki kesamaan dan perbedaan struktur, hal ini
berkaitan dengan kebutuhan arsitek dalam perancangan desain, Khan Shatyr Entertainment
Center dan Jakarta International Velodrome menggunakan atap membrane sedangkan
Esplanade - Theatres on the Bay menggunakan panel kaca insulasi yang berbentuk segitiga
serta susunan dari shading aluminium. Adapun bangunan tinggi mempunyai kesamaan dalam
membuat strukturnya, contohnya CN Tower, The Shard, dan Tokyo Sky Tree menggunakan
core structure yang membedakan adalah inti sekunder dari struktur bangunan.