Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

TEKNOLOGI STRUKTUR KONTRUKSI SISTEM


BANGUNAN

“ SHANGHAI TOWER “

Disusun Oleh :
M.Rezky (2123201007)

Dosen Pembimbing :
Dr. Yose Rizal, S.T., M.T

SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGGI


PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TA 2023/2024
PENDAHULUAN
Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang
memiliki struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk
menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya bangunan
apartemen tinggi atau perkantoran tinggi.
Bangunan tinggi menjadi ideal dihuni oleh manusia sejak
penemuan elevator (lift) dan bahan bangunan yang lebih kuat. Berdasarkan beberapa
standard, suatu bangunan biasa disebut sebagai bangunan tinggi jika memiliki
ketinggian antara 75 kaki dan 491 kaki (23 m hingga 150 m). Bangunan yang
memiliki ketinggian lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai pencakar langit.
Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 meter), sehingga jika suatu bangunan
memiliki tinggi 79 kaki (24 m) maka idealnya memiliki 6 tingkat.

 DEFINISI

Shanghai Tower adalah gedung yang dibangun oleh arsitektur bernama Gensler
dari Amerika dan Jun Xia dari China sebagai pemimpin tim desain yang bekerja sama
dengan insinyur bernama Thornton Tomasetti beserta Shanghai Construction sebagai
main kontraktor. Gedung ini mulai dibangun pada tanggal 29 November 2008 dan
selesai dibangun pada tahun 2014.

Shanghai Tower merupakan gedung tertinggi kedua di dunia setelah Burj


Khalifa di Dubai, yang tingginya mencapai 632 m / 2073 kaki dengan total terdapat
sebanyak 128 lantai dengan luas lantai 380.000 m 2 (4.090.300 sq ft) di atas kelas dan
170.000 m 2 (1.829.900 sq ft) di bawah kelas. Namun, hanya 121 lantai yang akan
difungsikan untuk perkantoran, pertokoan, dan hunian. Berikut adalah penjelasan fungsi
dari setiap lantai dalam Shanghai Tower.
 PROFIL SHANGHAI TOWER
NAMA : SHANGHAI TOWER

LOKASI : LUJIAZUI, PUDONG SHANGHAI, CHINA

DI BANGUN TAHUN : 29 NOVEMBER 2008

DI BUKA TAHUN : 2 FEBRUARI 2015

KETINGGIAN : 632 M

JUMLAH LANTAI : 128 LANTAI

ARSITEK : MARSHALL STRABALA, JUN XIA, ARTHUR

GENSLER, ANDY COHEN.

 STRUKTUR BANGUNAN

Shanghai Tower menggunakan sistem struktur core, mega kolom, dan rangka
ruang dari baja. Core berada ditengah tower dan menerus sampai ke atas. Kolom nya
membentuk lingkaran yang nanti akan memberi bentuk pada bangunan. Dasar yang
digunakan untuk menopang beban Shanghai Tower ini adalah tanah liat. Alhasil,
sebanyak 831 tiang pancang bor beton harus segera ditancapkan dalam kurun waktu
kurang lebih selama 60 jam. Dengan kondisi geografis China yang sering dilanda
bencana angin topan, maka struktur gedung ini harus dirancang sedemikian rupa agar
kuat menghadapi terpaan angin kencang.

Gambar 1. Struktur Bangunan Shanghai Tower


Dibagian atas bangunan terdapat Tuned-mass damper yang bertujuan untuk
meminimalkan gerakan bangunan. Sedangkan bagian bawah bangunan juga berfungsi
secara struktur. Seperti pada bangunan lainnya tower ini mempunyai podium sebagai
kaki, tower sebagai badan dari top floor sebagai kepala bangunan. Bisa dilihat dari
bentuk bangunan yang semakin ke atas semakin kecil.

Gambar 2. Struktur Bangunan Shanghai Tower


Shanghai Tower memiliki lift tercepat di dunia yang dibangun oleh Mitsubishi
Electric. Mitsubishi Electric akan menyediakan semua dari 106 menara lift, termasuk
tiga berkecepatan tinggi model mampu melakukan perjalanan pada 1.080 meter (3.540
kaki) per menit atau setara dengan 40,5 mil (65,2 km) per jam. Itu akan mengantarkan
tamu-tamu hotel yang terletak di lantai 84–110 dalam sekejap mata.

Gambar 3. Transportasi Vertikal Shanghai Tower


Platform lantai penuh ini menciptakan dasar untuk ruang atrium tepat di atas.Resistensi
lateral dan vertikal menara akan disediakan oleh menara silinder bagian dalam. Resistensi
lateral utama disediakan oleh sistem inti, cadik, dan superkolom.
Sistem ini dilengkapi dengan mega frame terdiri dari semua superkolom, termasuk
kolom diagonal bersama dengan rangka sabuk ganda di setiap zona yang mengambil kolom
baja perantara di setiap zona dan lantai mekanis dan perlindungan (lihat Gambar 4).

Inti beton, cadik dan ikat pinggang rangka adalah baja struktural, dan kolom atas adalah
struktur komposit dengan penampang vertikal baja terbungkus beton. Bagian baja terbungkus
di supercolumn adalah elemen kunci untuk memastikan kinerja yang tepat dari sambungan
dan dengan demikian

Gambar 4. Eksterior Mega Frame, Outriggers dan Model 3D structural

Koneksi struktur utama sangat penting untuk desain menara. Dimulai dengan koneksi
supercolumn ke outrigger dan belt truss, penekanannya adalah pada kontinuitas gaya (lihat
Gambar 5).

Sumbu utama dari superkolom memiliki bagian built-up baja tertanam yang
bertepatan dengan sumbu cadik untuk menyederhanakan sambungan. Dalam arah ortonormal,
rangka sabuk membingkai ke dalam superkolom pada arah yang sedikit tidak ortonormal
karena berada dalam arah keliling. Di bagian baja superkolom, ada rusuk silang tegak lurus
yang sejajar dengan rangka sabuk. Setiap penyimpangan kecil dari rusuk silang dengan
sumbu rangka sabuk diselesaikan oleh pengaku di dalam bagian baja tertanam. Detail serupa
digunakan di persimpangan inti dan cadik. Di lokasi ini terdapat kolom baja vertikal tertanam
kecil di persimpangan. Kolom baja kecil ini menyederhanakan sambungan cadik ke inti.

Kontinuitas penguatan inti merupakan pertimbangan terpenting. Pada tingkat cadik,


pelat pengikat bertepatan dengan akord atas dan bawah cadik melewati inti.

Gambar 5. Mega Frame dan Detail Outriggers


 Curtain Wall
Menara ini memiliki desain unik yang menggabungkan dua sistem dinding gorden
independen. Kulit luar berbentuk bubungan, dengan sudut membulat menyerupai pick gitar,
sedangkan kulit bagian dalam berbentuk lingkaran. Pemisahan spasial antara dua kulit
menciptakan atrium yang mengalir setiap 12 hingga 15 lantai di dalam masing-masing zona
menara. Untuk membuat atrium ini, sistem penutup yang unik dikembangkan (lihat Gambar
6).

Gambar 5. Tampilan Perspektif Bagian Zona Tipikal

Anda mungkin juga menyukai