Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TUGAS 2 REKAYASA GEMPA KELAS B

Sistem Struktur Salah Satu Gedung Tertinggi di Dunia

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

Nama : Dhiya Ranaa Arfansa


NPM : 4218210127

FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PANCASILA


Dosen : Fadli Kurnia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai Gedung bertingkat terus bermunculan setiap hari di setiap kota di seluruh
dunia. Bahkan berbagai gedung bertingkat tersebut mencapai ketinggian yang diluar
nalar. Teknologi gedung bertingkat akan terus berkembang seiring semakin sempitnya
lahan. Bangunan tertinggi di dunia selalu menarik untuk dibahas. Selain karena fisiknya
yang mengundang decak kagum, juga karena tekonologi canggih yang digunakan untuk
membuat bangunan ini bisa berdiri kokoh.
Mekkah selama ini dikenal sebagai tempat suci bagi umat muslim di seluruh dunia.
Tiap tahun, jutaan orang dari mengunjungi tempat tersebut. Selain bertujuan untuk
menunaikan ibadah haji, terdapat juga orang-orang yang menjadikan Mekah sebagai
tempat wisata religi. Selain Ka’bah, Mekkah juga dikenal dengan Menara jam yang
berada tepat di kawasan Ka’bah bernama Menara Jam Abraj al-Bait. Oleh karena itu, saya
tertarik untuk mencari tahu lebih banyak informasi terkait struktur bangunan ini.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas kedua matakuliah
Rekaysa Gempa dan mempelajari sistem struktur yang digunakan salah satu gedung
tertinggi di dunia yang saya pilih yaitu, Abraj Al-Bait Clock Tower di Mekkah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Umum.

Menara Abraj Al-Bait atau Kompleks Abraj Al Bait adalah sebuah kompleks
bangunan yang terletak di kota Mekkah, Arab Saudi. Kompleks bangunan ini dirancang
oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya
dilakukan oleh kontraktor Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang
jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.
Selama ini, anda mungkin mengira bahwa menara jam Palace of Culture and
Science di Warsawa sebagai menara paling tinggi di dunia. Tapi, ketinggian menara
tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan Menara Jam Abraj Al-Bait. Bahkan,
bangunan tertinggi di Mekkah itu disebut mampu mengalahkan ketinggian bangunan
Menara Jam The Big Ben di London.

The Abrad Al-Bait Towers ini merupakan bagian dari proyek King Abdul Aziz
Endowment yang bertujuan memodernisasi kota Mekkah dalam melayani umat Islam
yang berhaji atau umrah. The Abraj Al-Bait Towers sendiri terdiri dari 7 menara. Selain
the Makkah Royal Clock Tower Hotel, 6 menara lainnya dinamai menara Safa dan
Marwah (setinggi 220 meter), Al Mawam dan Qibla setinggi 232 meter, Menara Hajar
dan Zam-zam setinggi 279 meter.
Di hotel Tower, diletakkan sebuah jam pada setiap sisi dari Hotel Tower. Jam ini
memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530
meter, sehingga menjadikan jam ini sebagai yang terbesar, sekaligus tertinggi berdasarkan
letaknya didunia.
Pembagunan menara Abraj al-Bait tampaknya tidak dibuat tanggung-tanggung.
Menara itu dirancang khusus oleh arsitek dengan memakai dua juta lampu LED. Dengan
lampu tersebut, menara itu dapat menampilkan 21.000 cahaya yang terdiri dari warna
hijau dan putih. Dengan demikian, pada malam hari, menara itu akan memancarkan
cahaya warna hijau dan dapat dilihat dari jarak 17 kilometer. Sementara itu, pada malam
hari, menara itu akan memunculkan warna putih dan hanya dapat dilihat dari jarak 12
kilometer
Tidak mengherankan, mengapa Menara Jam Abraj al-Bait di Mekah menjadi
begitu memesona dan tampak megah. Itu disebabkan pada setiap penjuru jam dipasangi
dengan 90 juta kaca mozaik berwarna keemas an. Keempat sisi menara juga dihiasi
dengan tulisan Arab seperti kaligrafi dan  shalawat. Sementara itu, tepat pada bagian atap
menara terpampang tulisan Allah dalam tulisan Arab.  

2.2 Struktur dan Konstruksi Bangunan.

Hotel Tower yang memiliki ketinggian di atas 6 menara lainnya diperkhususkan


untuk apartemen (tinggi menara hotel adalah 601 meter). Hotel Tower akan dijadikan
hotel berbintang tujuh. Bangunan dibawah tujuh menara ini diisi dengan 5 lantai pusat
perbelanjaan, ruang konferensi, dan fasilitas-fasilitan yang lain (termasuk ruang
beribadah yang sanggup menampung hingga 10.000 orang). Gaya arsitektur bangunan ini
yaitu pascamodernisme.

Konstruksi Kompleks Abraj Al Bait ini dimulai pada tahun 2004 yang lalu, dan
secara bertahap-tahap ketujuh menara ini diselesaikan dan yang paling terakhir selesai
dari tujuh menara ini adalah menara Maqam Kompleks bangunan ini selesai pada tahun
2012 dengan biaya pembangunannya sebanyak 15 Miliar Dolar AS. Pembukaan
kompleks bangunan ini dilaksanakan pada tahun 2012.

Menara Tinggi Lantai Penyelesaian Status

Marwah 240 m (787 kaki) 42 2008 selesai

Safa 240 m (787 kaki) 42 2007 selesai

Maqam 250 m (820 kaki) 45 2012 selesai

Qibla 250 m (820 kaki) 45 2011 selesai

Hajar 260 m (853 kaki) 48 2011 selesai

ZamZam 260 m (853 kaki) 48 2011 selesai

Hotel Tower 601 m (1.972 kaki) 120 2012 selesai

Pada awalnya, menara tertinggi di kompleks ini, yakni Hotel Tower direncanakan
memiliki tinggi 485 meter pada tahun 2006. Pada tahun 2009, diumumkan bahwa Hotel
Tower akan dibangun hingga mencapai ketinggian 601 meter, yang terbuat dari beton
dan dengan puncak menara terbuat dari logam berbentuk bulan sabit setinggi 155
meter. Jika selesai luas areal itu mencapai 1,5 juta meter persegi. Dengan luas area lantai
tersebut, bangunan ini merupakan bangunan dengan area lantai yang paling luas di dunia
pada saat bangunan ini selesai dibangun.
Informasi teknis terkait material Menara Abraj Al-Bait ini, sistem struktur
utamanya beton bertulang (bagian bawah), konstruksi komposit baja / beton, konstruksi
baja (bagian atas). Kemudian, kelongsongnya yaitu kaca, marmer, batu alam, plastik yang
diperkuat serat karbon / kaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/72916399-Struktur-bangunan-tinggi-di-dunia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Abraj_Al_Bait#Struktur_dan_konstruksi_bangunan

Anda mungkin juga menyukai