0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
531 tayangan7 halaman
Terowongan adalah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang tertutup di sisi-sisinya kecuali di ujungnya. Terowongan dibangun untuk memfasilitasi transportasi melewati rintangan alam atau buatan manusia. Ada beberapa metode konstruksi terowongan seperti pipe jacking system dan tunnel boring machine. Pipe jacking system efisien untuk membangun terowongan di bawah jalan karena tidak mengganggu aktivitas di atasnya.
Terowongan adalah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang tertutup di sisi-sisinya kecuali di ujungnya. Terowongan dibangun untuk memfasilitasi transportasi melewati rintangan alam atau buatan manusia. Ada beberapa metode konstruksi terowongan seperti pipe jacking system dan tunnel boring machine. Pipe jacking system efisien untuk membangun terowongan di bawah jalan karena tidak mengganggu aktivitas di atasnya.
Terowongan adalah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang tertutup di sisi-sisinya kecuali di ujungnya. Terowongan dibangun untuk memfasilitasi transportasi melewati rintangan alam atau buatan manusia. Ada beberapa metode konstruksi terowongan seperti pipe jacking system dan tunnel boring machine. Pipe jacking system efisien untuk membangun terowongan di bawah jalan karena tidak mengganggu aktivitas di atasnya.
TEROWONGAN Terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar.
Maksud dari dibuatnya terowongan adalah
untuk menjamin transportasi langsung dari penumpang atau barang terhadap rintangan- rintangan yang ada. Rintangan tesebut dapat berupa rintangan alam seperti gunung, sungai, laut, maupun rintangan karena aktifitas manusia.
Terowongan bisa berupa terowongan lalu
lintas dan saluran penghubung baik penghubung saluran air, tenaga listrik, dsb. Macam-Macam Metode Konstruksi Terowongan
1. Pipa Jacking System (Micro Tunneling)
2. Tunneling Bor Machine ( TBM)
3. New Austrian Tunneling Method (NATM)
4. Cut and Cover System
5. Immersed-Tube Tunneling System
Metode Pelaksanaan Terowongan Pipe Jacking System (Micro Tunneling) Metode ini banyak diterapkan pada terowongan yang melintasi jalan raya maupun jalan kereta api. Pada prinsipnya adalah suatu penampang pracetak dari beton atau baja dongkrak masuk kedalam tanah kemudian material tanah hasil galian dikeluarkan secara manual. Terowongan pracetak tersebut dapat didongkrak sekaligus dimana pencetakannya dilakukan ditempat atau dongkrak secara berangsur-angsur dimana penampang terowongan dibuat segmen demi segmen. Untuk konstruksi ini tidak cocok untuk tanah yang berbatu. Pipe Jacking System (Micro Tunneling)
Salah satu pekerjaan Pipe Jacking untuk
saluran air limbah yang berada di Sanur-Bali yaitu dengan konstruksi pemasangan pipa beton bertulang misalnya dengan diameter 1100 mm dan 800 mm dengan mutu beton K-600 yang dipasang dengan sistem pengeboran secara horizontal dan ditekan/dijack dengan kekuatan Hydraulick Jack hingga mencapai angka maksimal 438 ton untuk pipa jacking diameter 1100 mm, sedangkan untuk pipa jacking diameter 800 mm hingga mencapai angka maksimal 230 ton. Jaringan Air limbah ini berada di elevasi 6.00 – 8.00 m dibawah permukaan aspal Jalan Raya dan berjarak 2.00 m dari pinggir trotoar kearah median jalan.
Lihat Video Pipe Jacking
KESIMPULAN :
Pelaksanaan pengerjaan suatu tunnel ataupun jaringan saluran
pipa yang memotong suatu ruas jalan atau konstruksi lainnya, metoda Pipe Jacking merupakan metoda yang cukup efisien karena tidak mengganggu aktivitas diatasnya.
Keuntungan Pipe Jacking System dibandingkan pelaksanaan
pekerjaan secara manual yaitu Pipe Jacking System tidak membutuhkan waktu yang lama dan tenaga kerja yang dibutuhukan lebih sedikit.