Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI (MPK)

Tugas ini disusun dan diajukan untuk memenuhi


Ujian Tengah Semester Gasal 2023 Mata Kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Rinda Karlinasari, MT

Disusun oleh:
Fenny Eka Agustiya
30202100088
Teknik Sipil - BMPKT

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022/2023
Soal UTS Metode Pelaksanaan Kontruksi:

NIM: 30202100088

Jadi, 88 – 75 = 13
Jawaban No.1 :

Terowongan adalah struktur bawah tanah yang mempunyai panjang lebih dari lebar
penampang galiannya, dan mempunyai gradien memanjang kurang dari 15%. Terowongan
umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar.
Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan sebagai sebuah tembusan di bawah
permukaan yang memiliki panjang minimal 0,1 mil (160,9 meter), dan yang lebih pendek dari itu
dinamakan underpass. (Rahardjo, 2004).

Terowongan pada umumnya dibuat menembus berbagai jenis lapisan tanah dan bebatuan
sehingga terdapat beberapa metode konstruksi pembuatan terowongan yang bergantung pada
keadaan tanah. Metode konstruksi yang biasanya digunakan dalam pembuatan terowongan antara
lain adalah Cut and Cover System, Pipe Jacking System (Micro Tunneling), Tunneling Bor Machine
(TBM), New Austrian Tunneling Method (NATM), dan Immersed-Tube Tunneling System.

Tunnel Boring Machine (TBM) adalah alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin
yang menyerupai silinder, permukaan terowongan yang berbentuk jadi seperti lingkaran. TBM
dapat digunakan pada batuan lunak hingga keras. Diameter alat ini bervariasi mulai dari semeter
hingga 19 meter. TBM dilengkapi dengan mata bor yang tersebar dipermukaan kepala bor. Kepala
bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil
TBM bergerak maju

Bagian-bagian Tunnel Boring Machine:


• Cutter Head
Cutter Head atau mata bor ini dugunakan untuk memotong tanah secara perlahan dan
berputar secara simultan. Mata bor ini dapat mengeluarkan air untuk melunakkan tanah.
• Mixing Chamber
Mixing Chamber digunakan untuk menampung tanah yang tadi sudah digerus oleh
cutterhead.
• Screw Conveyor
Setelah tertampung di Mixing Chamber tanah diteruskan ke screw conveyor yang
kegunaannya untuk mengangkut tanah.
• Belt Conveyor
Belt Conveyor adalah kegunaannya adalah untuk meneruskan pengangkutan tanah dari
Screw Conveyor.
• Key Segment/Shotcreate Robot
Alat ini dugunakan untuk pemasang beton precast secara otomatis setalah tanah digali.
Dipasangkan ini agar tanah juga tidak mengalami longsor dan orang-orang yang
mengendalaikan TBM didalam dapat bekerja secara aman.
• Muck/Supplies Train
Kereta ini digunakan untuk mengangkut sisa material tanah dan juga untuk membawa
segmen-segmen beton precasting kedalam.
Langkah demi Langkah metode pekerjaan Pengeboran Dinding Terowongan (Tunnel)
dengan metode Tunnel Boring Machine (TBM) :
1. Pembuatan Tunnel Boring Machine (TBM)
Pembuatan Tunnel Boring Machine dilakukan didalam pabrik. Pabrik pembuatan TBM ini
biasanya dibuat dipabrik jepang seperti TBM yang digunakan di proyek MRT Jakarta. Setalah
dibuat semua bagian yang ada di TBM dipasang semuanya secara penuh kemudian dilakukan
uji coba atau pengetesan kinerja terlebih dahulu sesuai standar yang digunakan. Setalah itu
dilepas setiap bagian kembali untuk dilanjutkan pengiriman.
Gambar saat masih dipabrik:
2. Pengiriman Tunnel Boring Machine (TBM)
Pengiriman Tunnel Boring Machine dikirim secara terpisah atau perbagian. Itu tentunya untuk
mempermudah pengiriman karena sizenya yang besar.
3. Perakitan Tunnel Boring Machine (TBM)
Proses perakitan TBM dilakukan secara berkala. Pemasangan ini menggunakan alat crane
untuk menempatkan bagian bagian TBM dan dirakit dilapangan. Di Site ini nantinya akan
dibuka dengan membuat lubang, digali satu jalan terlebih dahulu dan kemudian TBM
dimasukkan ke dalamnya. Di dalam galian tersebutlah TBM ini dirakit
4. Cara kerja Tunnel Boring Machine (TBM):
a. Pertama TBM dirakit dilapangan/ dibawah tanah. Area lokasi penurunan TBM ini juga
dapat digunaka sebagai tempat workshop sekaligus sebagai material supporting system
yang digunakan untuk mengumpan segmen-segmen beton. Lokasi ini juga sekaligus
sebagai lokasi pembuangan material sisa galian.
b. Kemudian Cutter Head akan berputar secara simultan untuk menggerus tanah dan dapat
mengeluarkan air untuk melunakkan tanah yang keras.
c. Setalah tanah digerus material tanah yang digerus akan masuk kedalam mixing chamber
dan kemudian ditarik oleh screw conveyor dan diteruskan oleh belt conveyor dan
dikeluarkan menggunakan muck train.
d. Tunnel Boring Machine dapat bekerja menggerus tanah sepanjang 1,2 meter maka seluruh
tim pengeboran dihentikan dan dilanjutkan dengan pemasangan segmen-segmen beton
precasting dan terus disuplai oleh suppleis train.
e. Segmen beton ini yang sudah dipasang juga digunakan sebagai tumpuan dan dikunci
disetiap bagiannya yang untuk digunakan juga sebagai pendorong tenaga hydrolic TBM.
Selama proses ini peralatan dan crew yang didalamnya akan aman dari kejatuhan material
atau tekanan didalam tanah karena terlindung dengan mesin terluar TBM.
f. Setelah terbentuk lingkaran dinding beton mesin TBM bertenaga hydrolik akan
mendorong dan memulai lagi proses dari awal.
g. Setiap pekerjaan di dalam TBM dilakukan di control cabin dimana operator
mengendalikan semuanya dari berbagai alat yang befungsi mengontrol mesin berdasarkan
pengolah data yang tampil dimonitor dari data yang dikirimkan dari sensor yang terletak
dibagia cutter head. Sebagai contoh jika ada kerusakan di cutter head maka cutter head
akan diganti dengan cara mengosongkan mixing chamber.
Jawaban No.2:

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang membangun sebagai legend di skets diatas:

• Lokasi proyek yang berdekatan tidak dengan infrastruktur yang telah ada
• Kualitas material
• Kegunaan/ tujuan proyek
• Permasalahan tentang deformasi dan tegangan
• Melakukan investigasi geologi
• Bagian tanah yang tidak stabil agar tidak terjadi longsong
• Perhitungan sifat teknis massa batuan
• Memeriksa posisi Tunnel Bor Machine (TBM)
• Memeriksa kedalaman lubang
• Memeriksa adanya penghambat
• Memeriksa air
• Memeriksa rongga dan retakan
• Memastikan stabilitas tanah pada area galian tetap mampu bertahan hingga proses
pengeboran selesai dan pemasangan sistem perkuatan permanen.

Anda mungkin juga menyukai