Nim : 30202200228
Kelas : Analisa Dinamika Struktur A
PENDAHALUAN
Analisa dinamika struktur sangat penting dalam rekayasa struktural karena banyak
struktur, mulai dari bangunan hingga jembatan, terkena beban dinamis seperti getaran, gempa
bumi, angin, dan beban lainnya yang berubah seiring waktu. Sangat penting untuk memahami
analisis dinamika untuk memastikan keamanan, keandalan, dan kinerja optimal dari struktur
tersebut. Analisis dinamika struktur adalah proses untuk memahami perilaku sebuah struktur
saat terkena beban dinamis. Ini melibatkan melihat bagaimana struktur menanggapi gaya
yang berubah seiring waktu, seperti getaran dan guncangan.
• Model Struktur: Langkah pertama dalam analisis dinamika adalah pembuatan model
matematis dari struktur yang akan dianalisis. Model ini bisa berupa model elemen hingga
model keseluruhan yang memperhitungkan geometri, material, dan kondisi batas dari
struktur tersebut.
• Beban Dinamis: Beban dinamis yang diterapkan pada struktur dapat berasal dari berbagai
sumber seperti gempa bumi, angin, aliran fluida, atau mesin beroperasi. Penting untuk
memperkirakan karakteristik beban dinamis ini dengan akurat untuk memprediksi respons
struktur yang benar.
• Analisis Matematis: Setelah model struktur dan beban dinamis ditentukan, dilakukan
analisis matematis untuk memahami respons dinamis struktur. Ini melibatkan pemecahan
persamaan diferensial yang menggambarkan gerakan struktur seiring waktu.
• Evaluasi Respons Struktur: Respons struktur, seperti deformasi, percepatan, dan gaya
dalam, dievaluasi selama analisis. Hal ini memungkinkan insinyur untuk memahami
bagaimana struktur bereaksi terhadap beban dinamis yang diberikan.
• Verifikasi dan Validasi: Hasil analisis dinamika struktur kemudian diverifikasi dan
divalidasi menggunakan data eksperimental atau simulasi lainnya. Langkah ini penting
untuk memastikan keakuratan dan keandalan prediksi analisis.
Penerapan Analisis Dinamika Struktur:
• Perancangan Bangunan Tahan Gempa: Analisis dinamika struktur sangat penting dalam
perancangan bangunan tahan gempa. Ini membantu insinyur memahami bagaimana
bangunan akan merespons gempa bumi dan bagaimana mereka dapat dirancang agar tetap
aman selama gempa.
• Redaman: Redaman adalah peristiwa disipasi energi struktural yang dapat dikarenakan
oleh berbagai penyebab, seperti pelepasan energi akibat gesekan antarmolekul pada
material, pelepasan akibat gesekan antara konektor dengan system pendukung, dan
pelepasan energi akibat gesekan dengan udara. Dalam konteks dinamika struktur,
redaman adalah kemampuan sistem untuk meredam energi gelombang gempa.
• SDOF: SDOF (Single Degree of Freedom) adalah sistem yang hanya memiliki satu
derajat kebebasan. Dalam konteks dinamika struktur, sistem SDOF adalah sistem yang
hanya memiliki satu derajat kebebasan, seperti sistem balok yang hanya bisa bergerak
dalam satu arah.
• Redaman kritis: Redaman kritis adalah kemampuan sistem untuk meredam energi
gelombang gempa pada derajat kebebasan yang kritis. Dalam konteks dinamika struktur,
redaman kritis adalah kemampuan sistem untuk meredam energi gelombang gempa pada
derajat kebebasan yang sangat penting.
• Beban gempa: Beban gempa adalah beban yang berasal dari gelombang gempa. Dalam
konteks dinamika struktur, beban gempa adalah beban yang berasal dari gelombang gempa
yang berpengaruh pada sistem konstruksi.
• Periode getar: Periode getar adalah waktu yang diperlukan untuk suatu sistem untuk
melakukan satu gerakan getar. Dalam konteks dinamika struktur, periode getar adalah
waktu yang diperlukan untuk suatu sistem konstruksi untuk melakukan satu gerakan getar
pada derajat kebebasan yang tertentu.
Struktur SDOF (Single Degree Of Freedom) yang bebas tanpa redaman adalah sebuah
model yang digunakan untuk menganalisis getaran sistem yang terdiri dari satu derajat
kebebasan. Dalam model ini, sistem bergerak sebagai sebuah massa yang terhubung dengan
sebuah pegas yang menghasilkan getaran bebas. Kekuatan pegas dan frekuensi getaran sistem
massa-pegas dapat ditemukan dengan menggunkan teori massa-pegas.
Teori yang digunakan dalam analisis SDOF bebas tanpa redaman mencakup konsep-
konsep seperti massa, kekakuan, periode, dan frekuensi getaran. Dengan menggunakan teori
SDOF, dapat ditemukan nilai frekuensi getaran sistem, periode getar, dan kecepatan
maksimum sistemmassa-pegas yang ditarik dan dilepas.
Redaman adalah proses yang menyebabkan getaran bebas berkurang amplitudo, yang
terjadi karena pengeluaran energi dari sistem yang bergetar melalui berbagai mekanisme.
Namun, dalam kasus SDOF bebas tanpa redaman, redaman tidak diambil kira karena sistem
dikonsiderasi sebagai sistem yang bebas tanpa pengeluaran energi.
Pada dasarnya, teori SDOF bebas tanpa redaman digunakan untuk menganalisis sistem
yang tidak memiliki pengeluaran energi seperti ketika sistem bebas dari pengaruh gaya luar
yang dapat mengubah amplitudo dan frekuensi getaran.
Cara menentukan apakah sistem SDOF (Single Degree of Freedom) menerima getaran
bebastanpa redaman dapat dilakukan dengan menganalisis frekuensi getaran sistem. Jika
sistem memiliki frekuensi getaran yang tetap dan tidak berubah, maka sistem dapat disebut
sistem yang menerima getaran bebas tanpa redaman.
Konsep dasar yang digunakan untuk menentukan sistem yang menerima getaran bebas
tanpa redaman adalah teori massa-pegas. Teori ini mengatur hubungan antara massa sistem dan
pegas yang menghasilkan getaran. Jika sistem memiliki kekakuan pegas yang tetap dan tidak
berubah, maka sistem dapat disebut sistem yang menerima getaran bebas tanpa redaman.
Untuk menentukan apakah sistem menerima getaran bebas tanpa redaman, Anda dapat
menggunakan perhitungan berikut:
1. Hitung frekuensi getaran sistem menggunakan teori massa-pegas.
2. Jika frekuensi getaran tetap dan tidak berubah, maka sistem dapat disebut sistem yang
menerima getaran bebas tanpa redaman.
Perhatikan bahwa sistem yang menerima getaran bebas tanpa redaman tidak akan
mengalami pengurangan amplitudo getaran, karena sistem bebas dari pengaruh gaya luar
yang dapat mengubah amplitudo dan frekuensi getaran.
Berikut adalah contoh soal SDOF getaran bebas tanpa redaman
200 lb/ft
Model Struktur:
I = 82,5 in4
15ft
W = 200 x 25 = 5000 lb
g = 386 in/dt2
WBx24