Anda di halaman 1dari 11

CBR Test

BAB X
PEMERIKSAAN CBR

PB-0113-76
(AASHTO T-193-74*)
(ASTM D-1883-73*)
10.1 Tujuan :
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan CBR (California
Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di
laboratorium pada kadar air tertentu. CBR ( California Bearing Rotio ) ialah
perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar
dangan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.
10.2 Peralatan :
a. Mesin penetrasi (Loading Machine) berkapasitas sekurang-kurangnya
4,45 ton (10.000 Ib) dengan kecepatan penetrasi sebeser 1,27 mm
(0,05’’) per menit.
b. Cetakan logam berbentuk silinder dengan diameter dengan diameter
dalam 152,4 ± 0,6609 mm (6”± 0,0026”) dengan tinggi 177,8 ± 0,13
(7”±0,005’’). Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambungan
dengan tinggi 50,8 (2,0”) dan keping alas logom yang berlubang- libang
dengan tebal 9,53 mm (3/8”) dan diameter lubang tidak lebih dari 1,59
mm (1/16’’).
c. Piringan pemisah dari logam (Spaper Disk) dengan diameter 150,8 mm
(5 15/16”) dan tebal 61,4 mm (2,416”).
d. Alat penumpuk sesuai dengan pemeriksaan pemadatan pb-0111-76 atau
PB-0112-76.
e. Alat pengukur pengembangan (Swell) yang terdiri dari keping
pengembangan yang berlubang-lubang dengan batang pengatur, tripod
logam, dan arloji penunjuk.
f. Keping beban dengan berat 2,27 kg (5 pound ), diameter 194,2 mm
(57/8”) dengan lubang tanah diameter 54,0 mm (21/8”).

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-1


CBR Test

g. Torak penetrasi dari logam berdiameter 49,5mm (1,95”), luas 1935


mm2 (3 𝑖𝑛2 ) dan panjang tidak kurang dari 101,6 mm (4”).
h. Satu buah arlogi beban dan satu buah arloji pengukur penetrasi.
Peralatan lain sepert, talam, alat perata, tamat untuk merendam.
i. Alat tingbang sesuai PB-0111-76 atau PB-0112-76
10.3 Benda Uji :
Benda uji harus dipersiapkan menurut cara pemeriksaan pemadatan PB-
0111-76 atau PB-0112-76.
a. Ambil contoh kir-kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg
untuk campuran tanah agregat.
b. Kemudian campur bahan tersebut dengan air sampai kadar air optimum
atau kadar air lain yang dikehendaki.
c. Pasang cetakan pada kepiting alas dan timbang. Masukan piringan
pemisah (spacer disk) diatas keping alas dan pasan kertas saring
diatasnya.
d. Padatkan bahan tersebeut didalam cetakan sesuai dengan cara B atau D
dari pemeriksaan pemadatan PB-0111-76 atau PB-0112-76. Bila benda
uji akan direndam periksa kadar airnya sebelum didapatkan. Bila benda
uji tersebut tidak direndam, pemeriksaan kadar air dilakukan setelah
benda uji dikeluarkan dari cetakan.
e. Buka leher sambung dan ratakan dengan alat perta. Tambal lubang-
lubang yang mungkin terjadi karena lepasanya butir-butir kasar dangan
bahan yang lebih halus. Keluar piringan pemisah, balikkan dan pasang
kembali cetakan berisi benda uji pada keping atas dan timbang.
f. Untuk pemeriksaan CBR langsung, benda uji ini telah siap untuk
diperiksa. Bila dikehendaki CBR yang di dalam (soaked CBR) harus
harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
• Panang keping pengembangan diatas permukaan benda uji dan
kemudian pasang keping pemberat yang dikehendaki ( seberat 4
1⁄2 kg ( 10 lbs ) atau sesuai keadaan beban perkerasan. Pansang
tipod berserta arloji pengukur pengembangan. Catatpembacaan
pertama dan biarkan benda uji selama 96 jam. Permukaan air

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-2


CBR Test

selama perendaman harus tetap ( kira-kira 2,5 cm diatas permukaan


benda uji).
• Keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan selam 15 sehingga
air bebas menglair habis. Jagalah agar selama pengeluaran air
permukaan benda uji tidak terganggu.
• Ambil beban dari keping atas, kemudian cetakan berserta isinya
ditimbang. Benda uji CBR yang direndam telah siap untuk
dipriksa.
10.4 Prosedur Percobaan:
a. Letakan keping pemberat diatas permkaan benda uji seberat minimal
4,5 kg ( 10 pound ) atau sesuai dengan beban perkerasan.
b. Untuk beban uji yang direndam beban harus sama dengan beban yang
dipergunakan waktu perendalam. Letakan pertama-tama keping
pemberat 2,27 kg (5 pound ) untuk mencegah mengembangny
permukaan benda uji pada bagian lupang kering pemberat. Pembarat
selanjutnya dipasang setelah torak disentuhkan pada permukaan benda
uji.
c. Kemudian atur torak penetrasi pada permukaan beban sebersar 4,5 kg (
10 pound ). Pembeban ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh
yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji. Kemudian
arloji penunjuk beban dan arloji pengukur penetrasi di-nol-kan.
d. Berikan pembeban dengan teratur sehingga kecepatan penetrasi
mendekati kecepatan 1,27 mm/menit (0,5 “)/menit. Catat beban
pembacaan pada penetrasi 0,312 mm (0,0125”), 0,62 mm (0,025”), 1,25
mm (0,05”), 0,187 mm (0,075”), 2,5 mm ( 0,10”), 3,75mm (0,15”), 5
mm ( 0,20”), 7,5 mm ( 0,30”), 10 mm ( 0,40”) dan 12,5 mm ( 0,50”).
e. Catat beban maksimum dan penetrasinya bila pembeban maksimum
terdiri sebelum penetrasi 12,50 mm (0,5”).
f. Keluarkan beban uji dari cetakan dan tentukan kadar air dari lapisan
atas beda uji setebal 25,4 mm.
g. Pengambilan benda uji untuk kadar air dapat diambil dari seluruh
kedalaman bila diperlukan kadar iar rata-rata. Benda uji untuk

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-3


CBR Test

pemeriksaan kadar air sekurang kurangnya 100 gram untuk tanah


berbutir halus atau kering-keringnya 500 gram untuk tanah berbutir
kasar.
10.5 Perhitungan :
a. Pengembangan ( swell ) ilalah perbandingan antara perubahan tinggi
selama perendaman terhadap tinggi penda uji semula dinyatakan dalam
prosen.
b. Hitung pembebanan dalam KG (Ib), dan gambarkan grafik beban pada
penetrasi. Pada beberapa keadaan permulaan dari kurva beban cekung
akibat dari ketidak teraturan permukaan atau sebab-sebab lain. Dalam
ke adaan ini titk nol-nya hrus dikoreksi seperti Gambar nomer satu.
c. Dengan mengunakan harga-harga beban yang sudah dikoreksi pada
penetrasi 2,54 mm ( 0,1”) dan 5,08 mm ( 0,2”) hitung harga CBR
dengan cara membagi beban standar masing-masing 70,31 Kg/cm2 (
1000 psi ) dan 105,47 Kg/cm2 (1500 psi) dan kalikan dengan 100
harga CBR diambil harga pada penetrasi 2,54 mm ( 0,1”). Umumnya
harga CBR pada penetrasi 0,1”. Bila harga yang didapatkan penetrasi
5,08 mm ( 0,2”) ternyata lebih beasar percobaan tersebut diulangai.
Apabila percobaan ulangan ini mengasilkan nilai CBRpada penetrasi
5,08 mm lebih besar dari nilai CBR pada penetrasi 2,54 mm (0,1”)
maka harga CBR diambil harga pada penetrasi 5,08 mm ( 0,2”) maka
harga CBR diambil dari beban maksimum dengan beban standar yang
sesuai

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-4


CBR Test

10.6 Data Hasil Percobaan

Tabel 10.1 Data Hasil Percobaan CBR

Berat Berat Brt cwn Brt cwn


No. Jumlah Berat
alat + Cawan +Tnh +Tnh
Percobaan Tumbukan Cetakan
tanah (gr) bsh krng

I 10 8863,70 5104,7 6,3 56,30 47,00

II 25 9193,00 5104,7 4,2 45,10 37,20

III 56 9249,00 5104,7 4,2 77,50 63,00

Tabel 10.2 Data Hasil Percobaan CBR

Pembacaan
T Penurunan
Dial
(menit)
(inch) (mm) 10x 25x 56x
1/
4 0,0125 0,3175 2 6 8
1/
2 0,025 0,635 2,5 7,5 10
1 0,05 1,27 4 11 12
1
1 /2 0,075 1,905 6 14 17
2 0,1 2,54 8 16 24
3 0,15 3,81 13 19 30
4 0,2 5,08 18,5 22 34
6 0,3 7,62 22 26,5 36
8 0,4 10,16 25 28 40

Data Percobaan : CBR


Data Alat :
Berat I : 1434,30 Tinggi I : 11,7 ФI : 15,3
Berat II : 2788,50 Tinggi II : 11,7 Ф II : 15,3
Berat III : 2316,20 Tinggi III : 11,7 Ф III : 15,3
Berat II + III : 5104,70

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-5


CBR Test

10.7 Analisa Hasil Percobaan


a. Perhitungan Pada Percobaan 1 dengan tumbukan 10x :
1
1. Volume Alat = 4 × π × D2 × t

1
= 4 × 3,14 × (15,3)2 × 11,7

= 2150,00 cm2
2. Berat Tanah basah = (B. Proktor + Tanah) – (B. Proktor II + III)
= 8863,70 – 5104,70
= 3759,00 gram
Berat tanah basah
3. Berat Volume Tanah Basah (𝛾b) = Volume Alat
3759,00
= 2150,00

= 1,75 gr/cm3
4. Berat Jenis Tanah Kering ( 𝛾k )
γb
γk rata-rata =
1+W
1,75
= 1+0,2285

= 1,42 gr/cm3

b. Perhitungan Pada Percobaan 2 dengan tumbukan 25x :


1
1. Volume Alat = 4 × π × D2 × t

1
= 4 × 3,14 × (15,3)2 × 11,7

= 2150,00 cm2
2. Berat Tanah basah = (B. Proktor + Tanah) – (B. Proktor II + III)
= 9193,00 – 5104,70
= 4088,30 gram
Berat tanah basah
3. Berat Volume Tanah Basah (𝛾b) = Volume Alat
4088,30
= 2150,00

= 1,90 gr/cm3

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-6


CBR Test

4. Berat Jenis Tanah Kering ( 𝛾k )


γ
γk rata-rata b
= 1+W
1,90
= 1+0,23,94

= 1,53 gr/cm3

c. Perhitungan Pada Percobaan 3 dengan tumbukan 56x :


1
1. Volume Alat = 4 × π × D2 × t

1
= × 3,14 × (15,3)2 × 11,7
4

= 2150,00 cm2
2. Berat Tanah basah = (B. Proktor + Tanah) – (B. Proktor II + III)
= 9249,00 – 5104,70
= 4144,30 gram
Berat tanah basah
3. Berat Volume Tanah Basah (𝛾b) = Volume Alat
4144,30
= 2150,00

= 1,93 gr/cm3
4. Berat Jenis Tanah Kering ( 𝛾k )
γ
γk rata-rata b
= 1+W
1,93
= 1+0,2466

= 1,55 gr/cm3

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-7


CBR Test

Tabel 10.3 Data Hasil Percobaan CBR


Jumlah Tumbukan
Penurunan
10 25 56
T
(menit) Pembacaan Beban Pembacaan Beban Pembacaan Beban
arloji Atas atas arloji Atas atas arloji Atas atas
(inch) (mm)
¼ 0,0125 31 2 5,8556 6 35,1336 8 46,8448
½ 0,025 62 2,5 14,639 7,5 43,917 10 58,556
1½ 0,05 125 4 23,4224 11 64,4116 12 70,2672
1 0,075 189 6 35,1336 14 81,9784 17 99,5452
2 0,1 250 8 46,8448 16 93,6896 24 140,534
3 0,15 375 13 76,1228 19 111,256 30 175,668
4 0,2 500 18,5 108,329 22 128,823 34 199,09
6 0,3 750 22 128,823 26,5 155,173 36 210,802
8 0,5 1000 25 146,39 28 258,045 40 234,224

Tabel 10.4 Data Hasil Perhitungan CBR

BERAT ISI JUMLAH TUMBUKAN

10 25 56
Berat Tanah + Cetakkan 8863,7 9193 9249
Berat Cetakan 5104,7 5104,7 5104,7
Berat Tanah Basah 3759,0 4088,3 4144,3
Isi Cetakan 2150 2150 2150
Berat Isi Basah 1,75 1,90 1,93
Berat Isi Kering 1,42 1,53 1,55

Tabel 10.5 Data Hasil Perhitungan CBR

KADAR AIR JUMLAH TUMBUKAN

10 25 56
Tanah Basah + Cawan 56,3 45,1 77,5
Tanah Kering + Cawan 47 37,2 63
Berat Cawan 6,3 4,2 4,2
Tanah Kering 40,7 33 58,8
Kadar Air (%) 22,85 23,94 24,66

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-8


CBR Test

Grafik CBR

10x 25x 56x

HARGA CBR HARGA CBR HARGA CBR


0,1" 0,2" 0,1" 0,2" 0,1" 0,2"
75,13 173,73 150,26 206,60 225,4 319,29
× 100% × 100% × 100% × 100% × 100% × 100%
3 × 1000 3 × 1500 3 × 1000 3 × 1500 3 × 1000 3 × 1500
2,50 % 3,86 % 5,01 % 4,59 % 7,51 % 7,10 %

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-9


CBR Test

Pekerjaan /Proyek :
Lokasi : Pucang Gading, Rowosari, Tembalang
Tanggal : 12 April 2021
Dikerjakan : Kelompok IX
Dikoreksi : Farhan Nur Asy'arie
Sampel : Pucang Gading, Rowosari, Tembalang,
Kab. Semarang, Jawa Tengah
CBR DESIGN TEST
(PB.0111-0112-0113)
UNSOAKED/TIDAK RENDAMAN
2,1 GRAFIK PROKTOR MODYFIDE 2,10 UNSOAKED CBR

2 2,00
Kepadatan /ƴD (gr/cm³)
Kepadatan /ƴD (gr/cm³)

1,9 1,90

1,8 1,80

1,7 1,70
100%
YDmax
1,6 1,530 1,60

1,5 1,50

1,4 1,40

1,3
W 1,30
OPTIMUM
22,00%
1,2 1,20
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KadarAir (%) Nilai CBR (%)

RESUME
Cara pemadatan : Modyfide Unsoaked
Berat Jenis : 2,656
Kadar Air Optimum : 22 %
100 % YD max : 1,530 gr/cm³
95 % YD max : 1,454 gr/cm³
Nilai CBR 100 % : 5,40 %
Nilai CBR 95 % : 2,20 %

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-10


CBR Test

Gambar 10.1 Alat CBR

Praktikum Mekanika Tanah / Kelompok IX 10-11

Anda mungkin juga menyukai