Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurul Aini Fatmawati

NIM : 2411161137

UTS Metode Peralatan Konstruksi

Soal 1
a. Sebutkan dan jelaskan tahapan pemeliharaan alat berat untuk pekerjaan pembuatan
jembatan prestressed bentang panjang (120 m) di lokasi dengan elevasi 1000 ft
Jawaban :
1) Kapasitas alat berat : pemilihan alata berat didasarkan pada volume total atau
bera material yang harus diangkut atau dikerjakan
2) Cara Operasi : alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal atau vertical)
jarak gerakan kecepatan, frekuensi gerakan dan lain – lain
3) Pembatasan dari Metode yang Digunakan : pembatasan yang
mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya dan
pembongkaran
4) Jenis proyek : ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat
berat. Proyek tersebut ialah proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi,
pembukaan hutan, dan sebagainya
5) Lokasi proyek : lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting
dipertahankan dalam pemilihan alat berat
6) Kondisi lapangan : kondisi lapangan dengan medan yang sulit dan medan yang
relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat

b. Jelaskan metoda / tahapan pemasangan crane yang berada di tengah suatu


bangunan 15 lantai dan jelaskan bagaimana cara membongkar crane pada tengah
gedung tersebut, bila bangunan sudah hamper selesai
Jawaban : berikut adalah tahapan mobile yang berperan penting. :
1) Pertama kali yang harus anda lakukan adalah menanamkan fine angle dan base
section ke dalam lubang pondasi. Lalu, lakukan pengecoran beton yang kuat
pada pondasinya.
2) Setelah itu mobile crane bisa digunakan untuk membantu memasangkan awal
mast section dengan cara mengangkat dan menempatkan mast section pada
tower crane yang sudah disiapkan.
3) Tahap selanjutnya mobile crane melakukan pemasangan climbing crane yang
digunakan untuk self assembly
4) Selanjutnya mobile crane melakukan pemasangan joint pin diatas climbing
crane
5) Kemudian mobile crane melakukan pemasangan boom dan counter jib
6) Tahap keenam mobile crane melakukan pemasangan counter weight

Selanjutnya dalam proses menaikkan ketinggian tower crane untuk menyesuaikan


perencanaan konstruksi sehingga mobile caren sudah tidak digunakan lagi karena
tower crane menggunakan sistem hidrolik yang dapat bergerak secara vertikal.

1) Gunakan climbing crane untuk mengangkat joint pin ke atas sehingga terdapat
ruang kosong diantara joint pin dan mast section
2) Kemudian gunakan boom untuk mengangkat sebuah mast section untuk
kemudian diletakkan pada ruang kosong diantara joint pin dan mast section
3) Kedua tahapan tesebut akan terus berlanjut sehingga diperoleh ketinggian yang
diinginka sesuai perencanaan sebelumnya. Perlu anda ketahui bahwa tower
crane harus lebih tinggi sekitar 4-6 meter dari ketinggian maksimum proyek
gedung yang sedang dikerjakan.

Kemudian cara menurunkan dan membongkar tower crane hampir sama dengan
cara menaikkannya
1) Gunakan climbing crane untuk mengangkat joint pin ke atas sehingga terdapat
ruang kosong diantara joint pin dan mast section
2) Ambilah sebuah mast section menggunakan boom untuk kemudian
menurukannya yang dilepas dari tower crane.
3) Kedua proses diatas akan terus dilakukan hingga proses menurunkan dan
pembongkaran selesai dikerjakan. Tower crane akan membutuhkan mobile
crane kembali seperti tahapan memasang, pada saat tower crane berada pada
posisi dibawah yang terjangkau oleh mobile crane.

c. Sebutkan dan jelaskan perkembangan teknologi peralatan berat untuk pembuatan


saluran drainase. Berikan contoh peralatannya.
Jawaban :
1) Feller Bunchers

Fungsi : jenis alat berat yang digunakan untuk memotong pohon, sebelum
menebangnya. Alat ini juga memudahkan pekerjaan untuk mengumpulkan semua
pohon yang ditebang untuk dinaikkan ke truk
Metoda Kerja : Feller buncher memiliki pencengkram pohon yang dilengkapi
gergaji atau pisau pada bagian bawahnya, sehingga pohon yang telah ditebang
akan langsung dicengkram oleh pencengkram pohon dan kemudian dikumpulkan
di satu lokasi yang sama untuk kemudian diproses.

2) Trenchers
Fungsi : Alat berat untuk menggali parit, penggalian ini biasanya untuk
pemasangan pipa, kabel, keperluan drainase, dan lain-lain
Metoda Kerja : Tanah akan digali secara terus menerus dan kemudian tanah
tersebut secara otomatis akan dialirkan ke sisi samping alat yang berfungsi untuk
melemparkan tanah tersebut ke samping galian.

3) Ekskavator / Mesin Pengeruk

Fungsi : Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat
berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah
wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi)
Metoda Kerja : Mesin Diesel memutar pompa yang kemudian mengalirkan fluida
hydraulic dari tangki ke dalam sistem dan kembali lagi ke tangki

Soal 2
Truck Tronton (W) = 40 ton (80.000 lbs), seluruhnya diterima oleh roda penggerak.
Kendaraan tersebut akan bergerak pada jalur jalan pasir kering. Tahanan guling (RR)
140 lbs/ ton, kemiringan jalan = 4%. Dump truck bergerak pada versenelling 3 di atas
jalur jalan dengan kecepatan maksimum 15,28 mph. Truck itu menempuh perjalanan
sepanjang jarak 3200 ft.

a. Analisa, apakah roda truk tersebut tidak selip?


Jawaban :
Koef CT pasir kering 0,25-0,30, diambil = 0,25
1) Traksi Krisis (TK) = CT x W
= 0,25 x 80.000
= 20.000 lbs
2) Kekuatan Tarik = W x GR x kemiringan
= 40 x 20000 x 4%
= 32.0000 lbs
Maka gaya Tarik yang diperlukan besar minimumnya 32.000 lbs
3) Rimpul = kekuatan Tarik + gaya Tarik truk agar tidah melorot
= 32000 + 32000
= 64.000 lbs

20.000 lbs < 64.000 lbs


TK < Rimpull
Jadi dapat di simpulkan roda truk tidak selip

b. Hitung kecepatan rata-rata Truk Tronton tersebut


Jawaban : Factor kecepatan pada jarak 3200 ft di dapat dari interpolasi tabel
( )
= x (0,84 − 0,75) + 0,75
( )

= 0,786 ~ 0,79
Kecepatan rata – rata = kecepatan maksimum x factor kecepatan
= 15,28 x 0,79
= 12,07 mph

Soal 3
a. Jelaskan metoda pembuatan terowongan dengan menggunakan metoda NATM
dan TBM
Jawaban :
1) Metoda NATM
Metode NATM (New Austrian Tunneling Method) atau disebut juga dengan
SEM (Sequential Exvacation Method). NATM tidak menggunakan boring
machine excavation pada terowongan dilakukan secara manual dan bertahap.
Tahapan pertama dalam metode ini adalah proses excavation pada area tunnel
yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat twin header. Pembuangan
tanah kerukan dapat menggunakan loader tertentu disesuaikan dengan
diameter tunnel. Setelah itu, proses excavation dilanjut dengan pekerjaan
temporary support dengan menggunakan rock bolt, wire mesh dan steel rib.
2) Metoda TBM
TBM (Tunnel Boring Machine) atau disebut dengan Shield Machine
merupakan alat utama yang diperlukam dalam pekerjaan penggalian
terowongan bor. Proses penggalian dibagi menjadi beberapa tahapan
pekerjaan, yaitu penggalian, pemasangan lining, pembuangan lumpur galian,
dan pergerakan TBM.
Sebelum memulai penggalaian, diperlukan sebuah bukaan vertical dari
permukaan tanah untuk menempatkan TBM yang di sebut sebagai shaft. Pada
umumnya TBM bergerak menggunakan rangkaian pompa hidraulik (Shield
Jack) yang mendorong seluruh bagian mesin menembus lapisan tanah yang
akan digali. Saat TBM bergerak, mata bor TBM akan berotasi dengan
kecepatan tertentu, dan shield jack akan mendorong penampang lining kea rah
berlawanan untuk menimbulkan resultanse yang berfungsi sebagai gaya
dorong untuk TBM (Thrust Force)
b. Menurut saudara/I metode apa yang cocok untuk menggali terowongan yang
jenisnya adalah batuan keras
Jawaban : menurut saya, konstruksi terowongan batuan dikerjakan pada batuan
masif dengan metode pengeboran atau peledakan (drill and blast). Konstruksi
terowongan batuan umumnya lebih mudah dikerjakan dibandingkan dengan
terowongan tanah lunak karena batuan memiliki kekakuan dan kestabilan yang
lebih tinggi, sehingga perkuatan yang dibutuhkan lebih sederhana.

Anda mungkin juga menyukai