MODUL III
CBR LAPANGAN DENGAN DCP
(DINAMIC CONE PENETRATION)
( ) ( )
3.6 Analisis Data Praktikum
Analisis data dilakukan dengan membuat tabel, dengan cara sebagai berikut:
1. Menghitung nilai DCP di tumbukan
223
DCP =
6
= 37,16666667
` = 100,751888307
= 5,648
4. Menghitung nilai CBR titik pengamatan
Selisih kumulatif penetrasi (P1) = 223 – 0 = 223
Selisih kumulatif penetrasi (P2) = 584 – 223 = 361
Selisih kumulatif penetrasi (P3) = 900 – 584 = 316
CBR (1) = 100,751888307 = 5,648
= (
( 223 x 5,648 )+( P 2 x 3,1203 )+( p 3 x 2,4957 ) ¿
1 1 1
3 3 3
3
900
= 3,39968724 %
0 0 0 0
1 1 29 29
1 2 65 65
38,2 0,736250804 5,448172
1 3 103 103
1 4 143 143
1 5 191 191
2,902028927
1 6 267 267
1 7 370 370 59,5 0,483559224 3,044803
1 8 476 476
1 9 639 639
1 10 816 816 81,81818182 0,301928181 2,004141
1 11 900 900
3.7 Kesimpulan
Dari praktikum CBR lapangan kita mendapatkan nilai CBR pada dua titik
pengamatan. Pada titik pengamatan pertama, kita mendapatkan nilai CBR titik
pengamatan sebesar 3,400%. Pada titik pengamatan kedua, kita mendapatkan nilai
CBR titik pengamatan sebesar 2,902%. Dengan didapatnya nilai CBR, kita dapat
menentukan perencanaan tebal lapis perkerasaan jalan.
CATATAN: Seharusnya pengujian CBR lapangan dilakukan di tengah jalan atau
maksimal 2 meter dari pinggir jalan. Tetapi, kelompok kami melakukan pengujian
tidak sesuai dengan persyaratan tersebut dan titik pengujian memiliki perbedaan
elevasi dgn jalan. Lapisan tanah pada jalan merupakan tanah timbunan sehingga
terdapat bebatuan yang bisa menyebabkan konus tidak menembus lapisan tanah
karena dikhawatirkan konus akan tersangkut.
Gambar 3.13 Saat melakukan kegiatan menumbuk untuk mendapatkan nilai CBR