Anda di halaman 1dari 23

INTRODUCTION

DISUSUN OLEH : FITRI MELINA HARTATI


NIM : 201701712
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
DOSEN PEMBIMBING : Ir. M. TONTRO PRASWOTO, M.T
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN
JALAN TOL CIBITUNG – CILINCING SEKSI 1 ZONA 3

PELAKSANAAN PEKERJAAN TIANG PANCANG


PRESENTASI RINCIAN LAPORAN

Pengenalan Proyek

Data Proyek

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang

Analisa Hasil Peninjauan

Kesimpulan dan Saran


PENGENALAN PROYEK
Lokasi Proyek

Peta Ruas Jalan Tol


Lokasi Proyek
DATA PROYEK
Data Umum

1. Owner : PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP)


2. Konsultan Perencana : PT. Purnajasa Bimapratama
3. Konsultan Manajemen Konstruksi : Virama Karya – SMEC Denka KSO
4. Kontraktor Utama : PT. Waskita Karya (Persero)Tbk.
5. Waktu Pelaksanaan : 1200 hari
6. Masa Pemeliharaan : 3 tahun
7. Jenis Kontrak : Unit Price
8. Nilai konstruksi pada proyek :± Rp. 7.322.563.728.000,- ( Termasuk PPN 10%)
Struktur Organisasi
Kontraktor
Data Teknis

1.Panjang Jalan Tol Seksi 1 Zona 3 : ± 10.55 Km


2.Struktur Pile Slab
3.Struktur Jembatan : 11 Unit
4.Jumlah Lajur : 2 x 3 lajur
5.Lebar Lajur : - 3,60 m. (rural area)
6.Kecepatan Rencana : - 100 km/jam (rural area)
7.Lebar Bahu Luar :3m
8.Lebar Bahu Dalam : 1,5 m
9.Perkerasan Jalan : Komposit
10.Tebal Slab Beton : 25 cm

11.Tebal Aspal : 5 cm
Potongan Memanjang
Potongan Melintang
Jadwal Pelaksanaan

 Bobot Pekerjaan =
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TIANG PANCANG
Mulai

Pekerjaan
Persiapan

Pemancangan Tiang

Penyambungan Tiang
Belum mencapai
tanah keras
Sudah mencapai tanah keras
Pemancangan Dihentikan

Pemotongan Tiang

Selesai
Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan Lahan
2. Surveying
3. Mobilisasi Sumber Daya

Surveying
Mobilisasi Tiang Pancang
Pemancangan Tiang

Pengangkatan dan Tiang Pancang Berdiri Pengecekan Verticality


Penarikan Tiang Tegak
Penyambungan Tiang

Pengelasan

Penyambungan Pile Dicat dengan Cat Anti


antar Joint Plate Karat
Pemancangan Dihentikan
Pemancangan dihentikan ketika tiang pancang sampai di tanah yang keras dan pada saat
itulah dilakukannya kalendering untuk mengetahui daya dukung tanah secara empiris
melalui perhitungan yang dihasilkan oleh proses pemukulan alat pancang sebanyak 10
pukulan terakhir.

Proses Kalendering Hasil Kalendering


PDA Test
PDA Test merupakan metode untuk menentukan kapasitas daya dukung aksial (bearing
capacity) dari pondasi tiang pancang yang sesuai dengan desain rencana. Nilai RMX
minimum rencana adalah 312 Ton.

Sebelum pemasangan alat penghubung ke komputer PDA, Tiang pancang tersebut dibor
±100cm di atas tanah agar ada tempat untuk memasang alat penghubung yaitu
accelerometer dan transducer.
Pemotongan Tiang

Pemotongan dilakukan dengan pembobokan


terlebih dahulu di sekeliling tiang pancang.
Kemudian setelah pembobokan selesai,
tulangan tiang pancang dipotong
menggunakan las gas. Hal yang paling
diperhatikan dalam pekerjaan pemotongan ini
adalah tinggi sisa tiang pancang satu dengan
yang lainnya sama, agar pada saat melakukan
pekerjaan Pile Head tidak terlalu miring.
ANALISA HASIL PENINJAUAN
No. Uraian Pekerjaan Spesifikasi Teknis Realisasi Keterangan
Tiang pancang yang Tiang pancang yang
1 Tiang Pancang digunakan harus sesuai digunakan sesuai dengan Sesuai
gambar rencana gambar rencana
2 Mutu Beton Mutu K-600 Mutu K-600 Sesuai
3 Dimensi Tiang Pancang Ø60 cm Ø60 cm Sesuai
Menggunakan Total
Pengukuran titik lokasi Menggunakan Total Station
4 Station dengan 2 orang Sesuai
tiang pancang dengan 2 orang operator
operator
Tiang pancang harus Nilai daya dukung tanah
Nilai Daya Dukung dipancang dengan nilai daya memenuhi syarat serta
5 Sesuai
Tanah dukung tidak kurang dari tidak kurang dari yang
yang tertera pada gambar tertera pada gambar.
No. Uraian Pekerjaan Spesifikasi Teknis Realisasi Keterangan
Pengecekan Kelurusan
6 Menggunakan waterpass Menggunakan Waterpass Sesuai
Tiang Pancang
Tiang pancang harus dipotong Pemotongan tiang pancang
Pemotongan Tiang
7 pada elevasi tertentu sesuai sesuai dengan gambar Sesuai
Pancang
pada gambar kerja. kerja.
Kalendering dilakukan setiap Kalendering dilakukan
8 Kalendering Sesuai
pemancangan setiap pemancangan
a. Lokasi Proyek diberi pagar a. Tidak seluruh lokasi
pembatas proyek diberi pagar
  pembatas
b. Alat Pelindung Diri,  b. Beberapa pekerja tidak
9 Keselamatan Kerja Tidak Sesuai
berupa: menggunakan APD
pelindung kepala, sepatu
safety, sarung tangan, masker
dan kacamata las
No. Uraian Pekerjaan Spesifikasi Teknis Realisasi Keterangan
a. Kebersihan dan a. Alat – alat kerja
Kerapihan Tempat Kerja: dibersihkan dan
Menjaga Alat kerja dan disimpan setelah
membersihkan sampah pekerjaan selesai
10 Kesehatan Kerja     Sesuai
b. Kesehatan Kerja:  b. Tersedianya WC /
Menyediakan WC / kamar mandi dan
kamar mandi dan kotak kotak P3K
P3K
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Pihak konsultan pengawas pengawas yang selalu berada di lokasi proyek membuat pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak kontraktor menjadi lebih efektif.
2. Seluruh pelaksanaan pekerjaan tiang pancang menggunakan metode palu diesel (diesel hammer)
sudah sesuai dengan dimensi tiang pancang dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada.
3. Tahap pelaksanaan pekerjaan tiang pancang meliputi pekerjaan persiapan, pemancangan, dan
pemotongan tiang pancang.

4. Penerapan K3 belum maksimal, karena masih terdapat pekerja yang tidak mengikuti ketetapan yang
telah dibuat.

5. Rapat evaluasi mingguan sangat efektif untuk diterapkan dalam proyek ini. Karena pada saat rapat
evaluasi mingguan, dapat membahas setiap masalah yang ada pada proyek sehingga solusi dapat
segera ditemukan maka masalah yang ada pada proyek dapat terselesaikan.
Saran

1. Pekerja harus lebih disiplin lagi perihal pemakaian APD di lokasi proyek guna mengurangi
resiko kcelakaan kerja.
2. Dikarenakan lokasi proyek berada di tengah pemukiman warga, sebaiknya seluruh lokasi di
beri pagar seng guna menghindari warga yang tidak menggunakan APD masuk ke dalam
lokasi proyek karena bisa membahayakan keselamatan warga tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai