Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGUNAN

GEDUNG ELEVATED PARKING


GELORA BUNG KARNO
Dosen Pembimbing :
Azaria Andreas, ST.MT
Disusun oleh :
Algonio dwi Aryanto 4215210010
Ghafar fadil karimudin 4215210046
Muhammad fitrah 4215210061
GEDUNG ELEVATED PARKING
GELORA BUNG KARNO (GBK)
Gedung Elevated Parking Gelora Bung Karno (GBK) merupakan Selain ramah lingkungan gedung parkir bertingkat ini nantinya juga
gedung yang direncanakan oleh pemerintah pusat dibawah naungan akan menggunakan konsep parkir pintar, nantinya sistem pembayaran
kementrian PUPR, gedung ini direncanakan guna menyambut akan menggunakan sistem pembayaran non tunai E-Payment system
perhelatan ASIAN GAMES KE -18 di Gelora Bung Karno. atau E-Money dan pengunjung bisa mereserfasi secara langsung
bahkan bisa dari rumah dengan menginstall aplikasi Love GBK
Mengusung konsep gedung ramah lingkungan, gedung ini
menggunakan energi terbarukan berupa solar panel yang berjumblah
3000 dan dapat menghasilkan listrik sebesar (1) Mega wat, listrik yang
dihasilkan akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik GBK dan
dapat mereduksi biaya tagihan listik sekitar 10%.
DATA UMUM PROYEK
 Nama Proyek : Pembangunan Gedung Parkir Bertingkat Dan CoffTea House Gelora Bung Karno.
 Lokasi Proyek : Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) , Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta 10270.
 Pemberi Tugas : Kelompok Kerja Satuan Kerja Pengembangan Penataan Bangunan Dan Lingungan
Strategis Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
 Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2017 – 2018.
 Nilai Kontrak : Rp 244.988.590.000.- (Include pph 10%).
 Masa Pelaksanaan : 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender. (8 Bulan).
 Masa Pemeliharaan : 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender.
 Sifat Kontrak : LUMP SUM.
 Uang Muka : 15% dari nilai kontrak.
 Cara Pembayaran : Pembayaran dilakukan dengan cara Termin permilestone.
 Jaminan Pemeliharaan : 5% (lima perseratus) dari Harga Kontrak.
LOKASI PROYEK
AKSES MASUK DAN KELUAR MASUK PROYEK
LINGKUP YANG DI AMATI

Metode Pelaksanaan :
 Pekerjaan struktur bawah,
 Pekerjaan pengecoran,
 Pekerjaan erection baja.
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

 Perkerjaan persiapan
 Pekerjaan pemancangan dan penggalian Pile
Cap dan Tie Beam
 Pekerjaan pengontrolan
PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
 Lokasi yang sudah ditentukan batas-batasnya, sebelum pekerjaan tanah dimulai, perlu
dilakukan clearing serta bobok dinding ex banguna lama Pekerjaan ini menggunakan
peralatan excavator dan manual.
 Untuk drainase sementara pada saat pembersihan lokasi dibuat agar kondisi lokasi pekerjaan
tetap terjaga kekeringannya. Jika diperlukan pompa air akan diadakan.
PEMANCANGAN
Prosedur pelaksanaan pemancangan adalah sebagai berikut :
 Pemancangan dilakukan setelah pekerjaan pematangan lahan
selesai dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang ditentukan.
 Penentuan posisi sentrisitas titik pancang dilakukan dengan
cara membidik titik tiang pancang pada bouwplank dua arah.
 Setting ketegak lurusan / kemiringan tiang pancang sesuai
gambar kerja.
 Pemancangan dihentikan apabila pada pukulan terakhir
penurunan tiang pancang sudah sesuai dengan final set yang
direncanakan.
DIAGRAM PEMASANGAN BALOK BAJA

Penyiapan lahan yang Pengambilan tiang Setting kelurusan Penekanan tiang


akan di pancang pancang dari stock tiang pancang sesuai pancang
yard permintaan menggunakan Jack In
Pile
SCHEDULE PEMANCANGAN GEDUNG B
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

4 5

1 2

1. Hasil pekerjaan tiang pancang 3. Pemotongan keapala tiang pancang, dan


2. Gali tanah untuk Pile Cap dan Tie Beam dilanjutkan pembuatan LC atau lantai
kerja
4. Install bekisting Pile Cap dan Tie Beam
5. Install pembesian Pile Cap dan Tie Beam
SCHEDULE PILE CAP GEDUNG B
PERKERJAAN PENGKONTROLAN
 Pengujian pembebanan, Setelah pondasi bore pile terpasang, diadakan pengujian pembebanan
sebelum dibuat pile cap. Ada dua metode yang digunakan, yaitu Pile Driving Analyzer (PDA)
Test .
 PDA Test adalah jenis pengujian dinamik dengan menggunakan metode wave analysis dan sering
disebut dengan re-strike test sesuai dengan sifat pengujiannya yang melakukan re-strike atau
pemukulan ulang pondasi tiang yang diuji. Tujuan pengujian PDA adalah untuk mendapatkan
data tentang daya dukung aksial, keutuhan tiang, dan efisiensi energi yang ditransfer. Peralatan
yang digunakan dalam PDA test terdiri dari PDA-W sebagai layar penunjuk hasil PDA test, dua
buah strain transducer, dua buah accelerometer, kabel atau pengirim sinyal, dan alat bor beton.
ALAT-ALAT (PDA) TEST

PDA-W Strain Transducer Accelerometer Kabel pengirim sinyal


METODE PDA-TEST

• Siapkan peralatan PDA-Test • Jatuhnya beban tadi • Kemudian lihat hasilnya pada
• Bor bagian bawah pondasi dan menyebabkan tekanan terhadap PDA-W
masukkan kabel pengirim sinyal pondasi • Lakukan pengujian ini pada titik
• Kemudian angkat tiang pancang • Angkat kembali beban tersebut yang sudah ditentukan
dan jatuhkan dengan jarak 2m
ke pondasi yang diuji
BAR CHART Waktu Pekerjaan Jenis Pekerjaan Kode Kegiatan Lanjutan Durasi
JENIS PEKERJAAN M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10
NO
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
DURASI Persiapan Lahan A - 1
TIANG PANCANG Persiapan Alat Berat B A 1
1 Persiapan Lahan 1 Mobilitas Material C B 2
2 Persiapan Alat Berat 1
Pemancangan Zona 1 D C 1
3 Mobilitas Material 2
4 Pemancangan Zona 1 1 Pemancangan Zona 2 E D 1
5 Pemancangan Zona 2 1 Pemancangan Zona 3 F E 1
6 Pemancangan Zona 3 1 Pemancangan Zona 4 G F 1
7 Pemancangan Zona 4 1
8 Pemancangan Zona 5 1
Pemancangan Zona 5 H G 1
9 Penggalian Pile cap dan Tie Beam 5 Penggalian Pilecap & Tiebeam I E 5

Pada CPM diatas setiap jalur yang tertera antar kegiatan merupakan jalur kritis. Penyebab terjadinya jalur kritis dalam proyek
pembangunan Elevated parking Gelora Bung Karno adalah penerapan sistem percepatan karena proyek tersebut harus selesai pada
pembukaan ASEAN GAMES 2018.

Anda mungkin juga menyukai