Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adiel Wusqa Yunaldi

NPM : 203210332
Kelas : Teknik Pemborann1, H

CHAPTER 2
1) Apa tugas utama dari Rotary Drilling Rig?
Jawab : Membuat perputaran (rotasi) dari drillstring dan fasilitas untuk memajukan dan
mengangkatdrillstring, serta casing dan pelaratan khusus untuk masuk dan keluar dari
lubang yang dibor.

2) Apa saja pertimbangan kuantitatif dan kualitatif dari seleksi rig yang paling hemat biaya?
Jawab : Pertimbangan kuantitatif meliputi sistem tenaga listrik, sistem pengangkat,
sistem sirkulasi, sistem putar, derek dan substruktur, serta sistem kontrol tekanan.
Sedangkan kualitatif mencakup desain teknis, keahlian dan pelatihan yang sesuai dengan
kru pengeboran, rekam jejak kontraktor, dan penanganan logistik.

3) Apa saja komponen utama dari Rotary Drilling Rig?


Jawab : Rotary System, Hoisting System dan Drilling Fluid Circulation System.

4) Jelaskan fungsi utama dari Hoisting System dan apa saja bagian-bagiannya?
Jawab : Fungsinya yaitu untuk menurunkan dan menaikkan drillstring, casing, dan
peralatan bawah permukaan lainnya ke dalam atau keluar sumur.
Hoisting System itu sendiri terdiri atas :
 Draw works.  Dead line Anchor.
 Fast line.  Storage Reel.
 Crown Bock.  Hook.
 Travelling Block.  Derrick.
 Dead line.

5) Jelaskan apa itu Derrick, dan Drawworks?


Jawab :
 Derrick : Derrick diklasifikasikan (dinilai) menurut ketinggian serta
kemampuannya menahan angin dan beban tekan. Semakin tinggi Derrick, maka
akan semakin lama stand yang dapat ditangani yang dapat mengurangi tripping
time. Derrick yang mampu menangani stand dengan dua, tiga, atau empat joint
dipanggil “double”, “thribbles”, atau “dourbles.
 Drawworks : tujuan dari Drawworks adalah untuk memberikan daya angkat dan
breaking power untuk mengangkat dan menurunkan beban berat dari drillstring
dan casing. Drawworks itu sendiri terdiri dari: 1) Drum, 2) Brakes, 3)
Transmission, dan 4) Cathead.

6) Jelaskan secara singkat mengenai Drilling Line?


Jawab : Drilling line adalah tali kawat yang terbuat dari untaian yang dilukai di sekitar
inti baja, diameternya berkisar dari ½ sampai 2 [in]. klasifikasinya didasarkan pada jenis
inti, jumlah untaian, melilit inti, dan jumlah kabel individu per untai.
Karena Drilling line terus-menerus dibawah beban biaksial ketegangan dan tekukan.
Masa pakainya dievaluasi menggunakan peringkat yang disebut “ton-mil”. Satu ton-mil
adalah jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk memindahkan beban seberat 1 ton sejauh
1 mil.

7) Apa saja parameter yang digunakan untuk menetukan kriteria minimum untuk memilih
rig pengeboran yang sesuai?
Jawab :
 Ketegangan statis di fastline ketika gerakan keatas akan datang
 Maximum hook horsepower.
 Maximum hoisting speed.
 Actual derrick load.
 Faktor efisiensi Derrick
 Maximum equivalent derrick load

8) Apa saja Komponen dari sistem sirkulasi lumpur?


Jawab : 1) Pompa lumpur, 2) Flowlines, 3) Drillpipe, 4) nozel, 5) pid dan tanki lumpur
(settling tank, mixing tank, suction tank), 6) peralatan pencampur lumpur, dan 7)
peralatan penghilang kontaminan (shale shaker, desander, desiter, degasser).

9) Jelaskan jenis-jenis pompa lumpur?


Jawab :
 Pompa lumpur Duplex = Terdiri dari dua silinder dan bekerja ganda. Artinya
lumpur pemboran dipompa dengan gerakan maju dan mundur dari laras.
 Pompa lumpur Triplex = Terdiri dari tigasilinder dan bekerja tunggal. Umumnya
lebih ringan dan lebih compact daripada pompa duplex dan output pressurenya
tidak sebesar pompa duplex, oleh karena itu,pompa triplex lebih murah untuk
beroperasi, rig modern saat ini juga banyak dilengkapi dengan pompa lumpur
triplex.

10) Apa saja bagian-bagian utama dari The rotary System?


Jawab : 1) swivel, 2) rotary hose, 3) kelly, 4) rotary drive, 5) rotary table dan 6)
drillstring.
CHAPTER 11

1) Apa itu Kick dan Blowout?


Jawab :
 Kick didefinisikan sebagai aliran fluida atau gas formasi ke dalam lubang sumur.
 Blowout adalah pelepasan fluida atau gas yang tidak terkendali, diperoleh melalui
kick. Dapat terjadi di permukaan atau ke dalam formasi lain (ledakan bawah
tanah).

2) Apa saja macam-macam penyebab Kick yang mungkin?


Jawab :
 Sirkulasi yang hilang, sehingga mengurangi tekanan hidrostatik.
 Pemboran horizontal bertekanan tinggi yang tidak normal dengan berat lumpur
rendah.
 Pengurangan tekanan hidrostatik saat swabbing.
 Kegagalan menjaga lubang bor penuh dengan cairan pengeboran ketika sedang
keluar.

3) Apa fungsi sistem kontrol sumur?


Jawab :
 Mendeteksi Kick.
 Menutup sumur di permukaan.
 Sirkulasi sumur dibawah tekanan untuk menghilangkan cairan formasi dan
meningkatkan lumpur kepadatan.
 Memindahkan drillstring dibawah tekanan.
 Mengalihkan aliran menjauh dari personel dan peralatan rig

4) BOP stack harus memungkinkan rig personel untuk melakukan tindakan apa saja saat
Kick ditutup?
Jawab :
 BOP harus mampu menghentikan aliran dari sumur pada semua kondisi
pengeboran.
 Saat drillstring berada didalam lubang, gerakan string tanpa melepaskan tekanan
sumur harus mungkin.
 BOP stack harus memungkinkan sirkulasi fluida melalui anulus sumur dibawah
tekanan.

5) Apa itu shear ram dan bagaimana pemakaiannya?


Jawab : Shear ram adalah blind ram yang dirancang khusus yang memotong drillpipe.
Ketika shear ram ditutup dan drillpipe berada didalam lubang, pipa akan terpisah, bagian
bawah akan jatuh kedalam lubang dan aliran sumur akan terhenti. Jadi shear ram
diaktifkan dalam keadaan darurat hanya ketika semua piperam dan pencegahan annukar
gagal.

6) Apa metode utama untuk menutup pencegahan ram dan annular?


Jawab : Metode utama adalah secara hidraulik dengan akumulator. Jika sistem hidraulik
gagal. Pencegahan ram memiliki perangkat pengunci tipe sekrup yang dapat diterapkan
untuk menutupnya.

7) Apa saja yang termasuk Pre-kick Information dengan Post-kick information?


Jawab :
 Pre-Kick Information :
1. Tekanan casing maksimum yang diizinkan.
2. Kapasitas [bbl/ft] dari drillpipe, drill collars, dan annuli.
3. Volume sistem sirkulasi lumpur aktif.
4. Gradien fraktur dari formasi yang dibor.
5. Mengurangi laju dan tekanan sirkulasi.
6. Faktor dan efisiensi pompa.
Setelah Kick terdeteksi dan sumur tertutup, parameter berikutnya diperoleh :
 Post-Kick Information :
1. Tekanan casing penutup yang stabil.
2. Tekanan drillpipe tertutup uang stabil.
3. Pit gain ( diasumsikan sama dengan volume kick).
4. Kedalaman lubang TVD dan MD.

8) Jelaskan apa itu Kick Tolerance?


Jawab : Kick Tolerance adalah perbedaan antara tekanan pori maksimum formasi
menembus dan menyebabkan kick, dan berat lumpur pemboran pada kedalaman ini,
secara matematis dapat dinyatakan sebagai Tk=(em).
Untuk menetapkan kondisi pengeboran yang aman, harus dipastikan bahwa kick
tolerance tidak pernah dibawah 1 [ppg]. Berat kill mud didefinisikan sebagai berat
lumpur yang dibutuhkan untuk menghentikan sumur agar tidak terjadi kick.

9) Jelaskan apa saja metode yang secara umum diterapkan dalam mengedarkan Kick?
Jawab :
 Metode Pengebor : Diterapkan untuk mematikan sumur, seluruh proses dibagi
menjadi dua langkah, pertama, cairan anulus yang berisi tendangan dipindahkan
dengan bantuan choke yang dapat disesuaikan. Lalu dilanjutkan sehingga semua
cairan kick dikeluarkan. Kemudian, sebagai langkah kedua, lumpur tertimbang
dipompa melalui drillstring dan anukus dengan sirkulasi lengkap.
 Metode wait and weight : Pada metode ini, sumur ditutup setelah kick terdeteksi
dan pasca-kick informasi diperoleh. Selanjutnya berat lumpur pembunuh
ditentukan, lalu lumpur tertimbang disiapkan dan kemudian diedarkan untuk
mematikan sumur. Selama operasi ini, tekanan pipa bor diperiksa sesuai dengan
jadwal tekanan yang harus disiapkan sebelum sirkulasi dimulai.

10) Apa saja kelebihan dan kekurangan metode bor dibanding dengan metode wait and
weight?
Jawab :
 Kelebihan :
1. Sirkulasi dimulai dengan cepat.
2. Waktu yang cukup diberikan untuk menimbang lumpur.
 Kekurangan :
1. Tekanan dipermukaan maksimum dan tekanan pada casing shoe lebih
tinggi.
2. Peralatan permukaan dikenakan tekanan yang lebih tinggi untuk waktu
yang lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai