Anda di halaman 1dari 39

SISTEM-SISTEM PADA PROSES PENGEBORAN

1. Pendahuluan
Pada operasi pemboran, biasanya peralatan yang dipakai
dibagi-bagi ke dalam beberapa sistem. Pembagian sistem-
sistem yang umum dilakukan oleh orang-orang di industri
perminyakan adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengangkat (Hoisting System)
2. Sistem pemutar (Rotating System)
3. Sistem sirkulasi (Circulating System)
4. Sistem daya (Power System)
5. Sistem pencegah semburan liar (BOP System)
Sistem-sistem di atas mempunyai hubungan yang erat antara
yang satu dengan lainnya Hubungan antar sistem tersebut
saling tergantung satu dengan lainnya.
2. Sistem Pengangkat (Hoisting System)

Fungsi dari hoisting system adalah untuk menyediakan


fasilitas untuk mengangkat, menahan dan menurunkan
drillstring, casing string dan perlengkapan bawah
permukaan lainnya dari dalam sumur atau ke luar
sumur.

Komponen-komponen utama dari hoisting system (lihat


gambar 1) adalah :
Derrick dan substructure
Block dan tackle
Draw work
Gambar 1. Hoisting System Components
Ada dua jenis kegiatan rutin yang sering
menggunakan peralatan hoisting system pada
saat operasi pemboran adalah :
1. Melaksanakan penyambungan
rangkaian string ( making connection ).
Melaksanakan penyambungan berhubungan
dengan proses penambahan sambungan baru
pada drillpipe untuk penembusan yang makin
dalam.
Proses ini dapat dilihat pada (gambar 2).
Gambar 2. Making a Connection
2.Melaksanakan trip (making trip).
Melakukan trip adalah berhubungan
dengan proses pencabutan driilstring dari
lubang bor untuk mengganti kombinasi
dari peralatan bawah permukaan
(Bottom Hole Assembly) dan kemudian
menurunkan kembali ke dalam sumur
pemboran. Trip biasanya dilakukan untuk
mengganti bit yang sudah mulai tumpul.
Proses ini dapat dilihat pada (gambar 3).
Gambar 3. Making Trip
2.1 Derrick dan Substruktur

Fungsi dari derrick adalah untuk menyediakan


ruang ketinggian vertikal yang diperlukan untuk
mengangkat pipa dari atau menurunkan ke sumur.
Semakin tinggi ketinggian, semakin panjang rangkaian
pipa yang dapat ditangani, sehingga semakin cepat
pipa yang panjang dapat dimasukkan atau dikeluarkan
dari lubang bor. Panjang pipa yang umum digunakan
adalah berkisar antara 27 dan 30 ft. Kemampuan
derrick untuk menangani suatu panjang rangkaian
pipa sering disebut dengan stand, yang tersusun dari
dua, tiga atau empat sambungan drilipipe, yang sering
disebut dengan kemampuan menarik doubles,
thribbles atau fourbles.
Dalam penambahan ketinggian, kemampuan derrick
ditentukan berdasarkan kemampuan menahan beban
kompresif dan beban angin. Beban angin yang diijinkan
ditentukan dari rangkaian drillstring di lubang bor dan
rangkaian drillstring yang disandarkan pada salah satu sisi
derrick. Bila drillstring disandarkan pada salah satu sisi dari
derrick, momen penggulingan (overturning moment) harus
dikenakan pada titik tersebut. Beban angin harus dihitung
dengan asumsi beban angin searah dengan momen
penggulingan. Anchored guy wires ditarik dari masing-
masing kaki derrick untuk meningkatkan ketahanan rig dari
beban rig. API mengembangkan klasifikasi ukuran untuk
derrick (gambar 4), sedangkan spesifikasinya diringkas
dalam tabel 1. Data daiam tabel 1 juga dapat digunakan
untuk menghitung beban angin pada derrick.
Gambar 4 Klasifikasi Ukuran Derrick
Derrick dan substruktur harus mampu menahan beban yang
diberikan oleh berat pipa pada block ditambah sebagian dari
drilpipe yang disandarkan pada derrick. Bila rangkaian casing
yang berat dipasang, kemungkinan diperlukan untuk
menyingkirkan beberapa drillpipe agar kapasitas pembebanan
pada derrick sesuai dengan kemampuannya.

Total kekuatan pada derrick tidak dibagikan secara merata


pada setiap kaki dari keempat kaki derrick tersebut (lihat
gambar 5).
Tegangan fast line dibagikan merata antara kaki-kaki C dan D
karena drawwork diletakkan antara kaki-kaki tersebut. Tegangan
dead line sering memakai 1 kaki karena dead line anchor dekat
salah satu kaki.
Gambar 5. Distribusi Kekuatan pada Kaki-kaki Rig
2.1.1 Rig Floor
Untuk menyediakan ruang kerja di bawah lantai rig untuk
pressure control valve yang disebut dengan blowout preventers,
lantai rig biasanya lebih tinggi dari permukaan tanah dengan
menempatkan substructure. Substructure harus mendukung
tidak hanya beban rig tetapi juga beban dari semua peralatan
yang ada di atas lantai rig. API Bull. D10 menyarankan kekuatan
substructure dalam menyokong beban tergantung pada :
1. Beban pipa maksimum yang dapat diturunkan dan ditarik
oleh rig.
2.Berat maksimum pipa yang dapat digantung pada rotary
table (terlepas dari beban penurunan dan penarikan pipa)
3.Beban sudut (corner load), maksimum beban yang dapat
didukung oleh masing-masing sudut dari substructure.
Secara umum desain dari ketinggian substructure ditentukan
dari ketinggian blowout preventer dan kondisi tanah di daerah
tersebut.
Gambar 6 Rig Floor
Istilah-istilah di Rig Floor
1.Rotary Table : Peralatan yang berfungsi untuk memutar dan
dipakai untuk menggantung drill string (drill pipe, drill collar
dsb) yang memutar bit di dasar sumur.
2.Rotary Drive : Peralatan yang berfungsi meneruskan daya
dan drawworks ke rotary table
3.Drawwork : mekanisme hoisting system pada rotary drilling
rig
4.Driller console : Panel Pusat instrumentasi dari rotary
drilling rig. Panel ini digunakan untuk mengontrol proses yang
terjadi dalam setiap sub-bagian-bagian utama. Meteran-
meteran pada panel biasanya memberikan informasi tentang
(Gambar 7):
a. Mud Pump d. Rotary Speed
b. Pump Pressure e. TongTorque
c. Rotary Tor f. Weight Indicator
Gambar 7. Driller Console
5.Make of Rig out tong : Peralatan yang berupa kunci besar yang
dipakai untuk memutar bagian-bagian drill pipe, drillcolar, casing
dsb dan untuk menyambung dan melepas bagian-bagian drill string.
6. Mouse hole: Lubang berselubung di samping rotary table
di lantai rig untuk meletakkan drill pipe, untuk disambungkan
ke kelly dan drill steam.
7.Rat hole : Lubang berselubung di samping derick atau mast
di rig floor untuk meletakkan kelly pada saat triping in
maupun triping out
8. Dog House : Ruangan kecil yang digunakan sebagai pos
driller dan untuk menyimpan alat-alat kecil lainnya.
9.Pipe Ramp (V ramp) : Lereng miring disisi atas substructure
dimana pipa diletakkan sebelum diangkat ke rig floor
10.Catwalk : Jembatan di antara pipe rack di dasar pipe ram
disamping rig dimana pipa diletakkan sebelum ke pipe ram.
11.Hydraulic Cat Head : Peralatan yang digunakan untuk
menyambung atau melepas sambungan bila drill pipe atau
drill collar akan ditambahkan atau dikurangkan dari drill
steam sewaktu proses triping.
Bersambung ke RIG
2.2. Block dan tackle

Block dan tackle terdiri dari :


1.Crown block :katrol-katrol yang
diameter letak di atas mast atauderick.
2.Traveling block : katrol-katrol yang
bergerak tempat melilitkan drilling line,
Hal ini memungkinkan traveling block
bergerak naik dan turun sambil
tergantung di bawah crown block dan di
atas rig floor (Gambar 24).
Gambar 24. Travelling blok
3. Drilling line :Tali kawat baja yang berfungsi menghubungkan
semua komponen dalam hoisting system. Tali ini dililitkan secara
bergantian melalui katrol pada. crown block dan traveling block
kemudian digulung pads rotating drawwork drum (Gambar 25).

Drilling line menghubungkan drawwork dan dead line anchor.


Salah satu jenis can driling line adalah wire
rope. Wire rope atau tali kawat yang terbuat
dari baja banyak digunakan di dalam rig
pemboran. (lihat tabel 3)
Wire rope dibuat dari careen steel. Yang
didinginkan dengan. cepat dan mempunyai
variasi ukuran can kekuatan.
API mengklasifikasikan Ukuran wire rope
sebagai berikut :
•Extra Improved Plow Steel (EIPS)
•Improved Plow Steel (IPS) Plow Steel (PS)
•Mild Plow Steel (MPS)
Tabel 3. Jenis-Jenis Ukuran dan Kontruksi Wire Rope
Pada umumnya EIPS can IPS yang mempunyai
kekuatan tinggi digunakan saat ini untuk Grilling line.
Elemen utama dari wire rope adalah kawat-kawat
tunggal.Lembaran-lembaran kawat diuntai di sekeliling inti
dan wire rope.Inti dapat dibuat dari tali fiber, plastik, baja,
atau kawat tunggal.
Wire rope umumnya dibagi dari bentuk inti dan
jumlah dari simpul yangmembungkus di sekitar inti, sedang
simpul terdiri dari beberapa kawat tunggal. (lihat gambar
26)
Dari tali yang dapat dibagi berdasarkan simpul yang
melingkari inti dan kekuningan dari kawat simpul-simpul
tersebut (lihat gambar 27).Simpul-simpul dapat ke kanan
atau ke kiri. Kawat-kawat bebas arahnya dapat reguler
maupun lang. Panjang dari lang biasanya 7,25 - 8 "kali
diameter nominalnya
Gambar 26. Jenis Konstruksi Wire Rope
Gambar 26. Jenis Konstruksi Wire Rope
Kekuatan nominal dari tali
tergantung dari material yang
digunakan untuk membuat tali
tersebut, jumlah dari simpul-simpul
dan kawat-kawat, ukuran dari tali.
API memberikan tabel-'tabel
untuk kekuatan pecah dari bermacam-
macam tali kawat (lihat tabel 4)
Tabel 4. Kekuatan dari beberapa Jenis Wire Rope
Sebagai contoh, kekuatan nominal dari kawat ukuran
3/8 ", 6 x 37 untuk jenis1 WRC adalah 192.000 lb.
Hook: peralatan berbentuk kait yang besar yang
terletak di bawah traveling cocok untuk
menggantungkan swipel dan drill steam dan drill
steam selama proses pemboran berlangsung.
Elevator : suatu penjepit yang sangat kuat yang
memegang drill pipe dan drill collar bagian demi bagian
sehingga dapat dimasukkan dan dikeluarkan ke lubang
bor (Gambar 28 & 29). Elevator ini di gantung oleh
elevator link yang dikaitkan pada bagian pinggir dari
traveling block atau hook.
Ada duatipe dasar dari elevator yaitu :
•Bottle – neck : digunakan untuk memegang drill pipe
•Collar lift :digunakan untuk memegang drill collar.
gambar 2.8. Elevator
Gambar 29. Posisi Elevator
Gambar. 30 Rangkaian Block dan Tackle
2.3. Draw work
Draw work adalah suatu peralatan
mekanik yang merupakan otak dari derrick.
Fungsi dari drawwork yaitu :
1. Merupakan pusat pengontrol bagi driller
yang menjalankan operasi pemboran.
2. Merupakan rumah dari gulungan drilling
line.
3. Meneruskan daya dari prime mover ke drill
string ke rotary drive sprocket, ke catheads.
Drawworks menyediakan daya untuk
mengangkat dan menurunkan beban yang berat.
Bagian utama dari drawwork adalah (lihat
gambar 31);
Gambar 31. Drawworks dan Braking System
1. Drum : Peralatan yang berfungsi untuk menggulung atau
mengulur drilling line.
2. Brake, terdiri dari
a) Main mechanical brake, suatu peralatan yang paling
penting dari hoisting system. Alat ini mempunyai
kemampuan untuk membuat seluruh beban kerja betul-
betul berhenti seperti pad saat tripping ataupun
menurunkan casing. Bila beban berat diturunkan maka
main brake secara hidrolik atau elektrik akan membantu
meredam sejumlah besar energi akan membantu
meredam sejumlah besar energi yang timbul akibat
massa yang dimiliki oleh traveling block, hook, drill pipe,
drill collar atau casing
b) Auxlliary Brake, suatu peralatan hidrolis yang membantu
meringankan tugas mechanical brake. Alat ini tidak dapat
memperhatikan proses pemboran seluruhnya
3. Transmis
4. Cat head : Merupakan sub-bagian dari
drawwork yang terdiri:
a. Drum atau make-up cat head
b. Break out cat nead.

Cat head digunakan untuk menyambung dan


melepas sambungan walaupun demikian tugas
yang lebih umum adalah untuk mengangkat
peralatan yang ringan dengan catline. Pada rig
modern fungsi cat head digantikan oleh automatic
cat head clan airpow­ered hoist (Gambar 32).
Gambar 32. Cat head
Sekian dulu yah,
berikutnya sistem
sirkulasi

Anda mungkin juga menyukai