1.1. PENDAHULUAN
Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua subkomponen
utama, yaitu :
A.
B.
SISTEM ANGKAT
SISTEM PUTAR
SISTEM SIRKULASI
DRAWWORKS
DRILLING CONSOLE
MUD PUMPS
ROTARY TABLE
2.1. PENDAHULUAN
Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah
satu komponen utama dari peralatan pemboran. Fungsi
utamanya adalah ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan
dan penurunan rangkaian pIpa bor dan peralatan lainnya.
Sistem Pengangkatan terdiri dari dua sub kompunen utama,
yaitu :
1). Struktur penyangga (Supporting Struktur), lebih dikenal
dengan nama
"rig", meliputi :
> Drilling tower (Derrick atau Mast).
> Substructure.
> Rig Floor.
2) Peralatan Pengangkat (Hoisting Equipment), meliputi :
> Drawwork
> Overhead tool (Crown Block, Travelling Block, Hook,
Elevator).
> Drilling line.
TRAVELLING BLOCK
DRAWWORKS
Gambar : Substructure
CROWN BLOCK
PTP 1
21
3.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama rotating system adalah untuk memutar rangkaian
drill string dan memberikan beratan diatas pahat (WOB) untuk
membuat lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-komponen :
1. Peralatan putar (rotary assembly).
2. Rangkaian pipa bor (drill string)
3. Mata bor (bit).
Peralatan pemutar berfungsi untuk :
> Memutar drill string selama operasi pemboran berlangsung.
> Menggantungkan drill string yaitu dengan slip yang dipasang
pada
rotary table ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill
pipe.
Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan bit
berfungsi :
* Menaik -turunkan mata bor
* Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan (penetration)
* Meneruskan putaran ke mata bor dan
* Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke mata bor.
Sedangkan bit merupakan alat yang langsung menyentuh
formasi, berfungsi untuk menghancurkan dan menembus formasi.
Drill String
4.1. PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub komponen utama, yaitu:
1. Fluida pemboran (drilling fluida)
Ada tiga jenis fluida pemboran yaitu :
Water based mud
Oil based mud
Air or gas based mud.
Fungsi utama lumpur pemboran, yaitu :
# Memberikan hydraulic horsepower pada bit untuk
membersihkan
serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor.
# Mengangkat serbuk bor ke permukaan.
# Membuat lapisan mud cake
# Media logging formasi lubang bor
# Menahan sebagian berat dari drill string
# Mengimbangi tekanan formasi
# Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.
Mud House
Reserve Pit
MUD PUMPS
ROTARY HOSE
RETURN LINE
MUD AGITATOR
4. Conditioning Area
Terdapat dekat rig, meliputi :
> Settling tanks Mud
> Mud Gas separator
> Shale Shaker
> Degasser
> Desander
> Desilter
SHALE SHAKER
5.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama dari blow out prevention system adalah menutup
lubang bor ketika terjadi "kick". Blowout merupakan suatu aliran
fluida formasi yang tak terkendalikan sampai kepermukaan.
Blowout biasanya diawali dengan adanya "kick" yang
merupakan suatu intrusi fluida & bertekanan tinggi kedalam
lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila
tidak segera diatasi.
Blow out prevention system terjadi dari 3 sub komponen utama
yaitu :
(1) Bop Stack .
Ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung
dibawah rotary table pada lantai bor. Bop Stack meliputi :
Annular preventer, Pipe ram preventer, Drilling spool, Blind ram
preventer, dan Casing head
(2) Accumulator
Accumulator biasanya ditempatkan agak jauh dari rig dengan
pertimbangan keselamatan, fungsi utamanya adalah menutup
dengan cepat valve BOP Stack pada saat terjadi bahaya.
3) Supporting system
Terdiri dari : Choke manifold dan Kill line
c. Drilling Spools
Drilling spools adalah terletak diantara preventers. Drilling
spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang
mengsirkulasikan "kick" keluar dari lubang bor) dan kill line
(yang memompakan lumpur berat).
d. Casing head (well head).
Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang
berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.
THE END