Anda di halaman 1dari 47

Tujuan utama dari operasi pemboran adalah membuat

lubang secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi


produktif. Lubang hasil pemboran tersebut dinamakan "Lubang
sumur" (Well Bore), setelah dipasang pipa selubung (casing) dan
disemen, maka langkah selanjutnya adalah memasang fasilitas
peralatan produksi untuk memproduksikan minyak atau gas dari
formasi produktip.
Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda bor
putar (rotary drilling). Oleh karena itu, dalam perkuliahan
Pengenalan Peralatan Pemboran ini akan dikemukakan sistem
utama dari rotary drilling rig.
Secara sistematik, Perkuliahan "Pengenalan Peralatan
Pemboran" ini dapat dibagi menjadi :
1. Sistem Tenaga (Power System)
2. Sistem Pengangkatan (Hoisting System)
3. Sistem Pemutar (Rotating System)
4. Sistem Sirkulasi (Circulation System)
5. Sistem Pencegah Semburan Liar ( Blowout Prevention System )

Gambar : Rangkaian Peralatan Pemboran

1.1. PENDAHULUAN
Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua subkomponen
utama, yaitu :
A.

Power suplay equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin


besar yang
dikenal sebagai "Prime Mover (penggerak utama).

B.

Distribution (tranmission) equipment, yang berfungsi


meneruskan tenaga
yang diperlukan untuk operasi pemboran. Sistem transmisi
dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem
tranmisi mekanis dan sistem tranmisi listrik.

Hampir semua rig menggunakan Internal combustion engines". Penggunaan


mesin ini di tentukan oleh besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada
casing
program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan prime mover berkisar antara
500 sampai 5000 hp.
Letak prime mover tergantung dari beberapa faktor :
> Sistem tenaga tranmisi yang digunakan
> Ruang yang tersedia, dsb.
Beberapa letak prime mover adalah :
* Di bawah rig
* Di atas lantai bor
* Di samping (disisi rig) : diatas tanah, diatas lantal bor, pada struktur yang
terpisah
jauh dari rig.
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
# Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga
mesin.
# Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar
sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
> Diesel (compression) engines
> Gas (spark ignition) engines

Gambar : Prime Mover

Gambar : Salah Satu Letak Prime Mover Di Lantai Rig

Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga


yang diperoleh tidak mencukupi. Sebagian besar tenaga
yang dihasilkkan mesin didistribusikan untuk drawwork,
Rotary rable dan mud pumps. Disamping itu juga diperlukan
untuk penerangan, instrumen rig, engine fans, air
conditioner, tenaga transmisi.
Tenaga tranmisi oleh satu mesin atau lebih harus
diteruskan ke komponen-komponen utama rig, yaitu sistem
pengangkatan, sistem putar dan sistem sirkulasi.
Komponen yang membutuhkan tenaga pada sistem
utama tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut :
SISTEM UTAMA

KOMPONEN YANG MEMBUTUHKAN TENAGA

SISTEM ANGKAT

Drawworks, Driller's Console dsb

SISTEM PUTAR

Rotary Table, Top Drive

SISTEM SIRKULASI

Mud Pump/ Centrifugal Pumps/ Degasser, dsb

1.3.1. Mechanical Power Transmission.


Mechanical power tranmission (tranmisi tenaga mekanik)
berarti tenaga yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus
diteruskan secara mekanis.
Proses transmisi
ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
> Tenaga yang dihasilkan oleh primme mover harus
dihubungkan bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain
untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini dilakukan
dengan
Hydraulic
coupling
(torque
conventers)
jang
dihubungkan bersama-sama (compounded).
> Tenaga ini kemudian diteruskan melalui sistim roda gigi
(elaborate sprocket) dan chain linking system (sistem rantai),
yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang
membutuhkan tenaga.
> System ini sekarang banyak digantikan dengan Electric
Power Transmission.

Sebagian besar drilling rig menggunakan Diesel electric dan


tenaga
Listrik yang harus dialirkan melalui kabel.
Pada sistem diesel electric mesin diesel digunakan tenaga
listrik dari
generator listrik, yang dipasang di depan block. Generator
menghasilkan
arus listrik, yang dialirkan melalui kabel ke suatu "Control Unit.
Dari control cabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel
tambahan
ke motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan.
Beberapa
keuntungan
penggunaan
electric
power
transmission :
> Lebih fleksibel letaknya
> Tidak memerlukan rantai penghubung
> Umumnya lebih kompak dan portabel.

DRAWWORKS

DRILLING CONSOLE

MUD PUMPS

ROTARY TABLE

Gambar : Rangkaian Peralatan yang Membutuhkan Tenaga dari Prime Mover

2.1. PENDAHULUAN
Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah
satu komponen utama dari peralatan pemboran. Fungsi
utamanya adalah ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan
dan penurunan rangkaian pIpa bor dan peralatan lainnya.
Sistem Pengangkatan terdiri dari dua sub kompunen utama,
yaitu :
1). Struktur penyangga (Supporting Struktur), lebih dikenal
dengan nama
"rig", meliputi :
> Drilling tower (Derrick atau Mast).
> Substructure.
> Rig Floor.
2) Peralatan Pengangkat (Hoisting Equipment), meliputi :
> Drawwork
> Overhead tool (Crown Block, Travelling Block, Hook,
Elevator).
> Drilling line.

TRAVELLING BLOCK

DRAWWORKS

Gambar : Rangkaian Sistem Angkat (Hoisting System)

Struktur penyangga (rig) adalah konstruksi menara kerangka


baja yang ditempatkan diatas titik bor, berfungsi untuk
menyangga peralatan-peralatan pemboran.
Struktur penyangga terdiri dari :
> Substructure.
> Lantai bor (rig floor).
> Menara pemboran (drilling tower) yang ditempatkan diatas
struktur dan
lantai bor.
2.2.1. Substructure
Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai
platform yang dipasang langsung diatas titik bor. Substructure
memberikan ruang keria bagi peralatan dan pekera diatas dan
dibawah lantai bor.
Tinggi substructure ditentukan oleh jenis rig dan ketinggian
blow out Preventer Stack .
Substructure mampu menahan beban yang sangat besar,
yang ditimbulkan oleh derrick atau mast, peralatan
pengangkatan, meja putar, rangkaian pipa bor (drillipipe,
drillcollar dan sebagainya) dan beban lainnya.

Gambar : Substructure

2.2.2. Lantai Bor (Rig Floor)


Lantai bor ditempatkan diatas substructure yang berfungsi
untuk :
> Menampung peralatan-peralatan pemboran yang kecil - kecil
> Tempat berdirinya menara
> Mendudukkan drawwork
> Tempat kerja driller dan rotary helper (roughneck).
Bagian Ini penting dalam perhitungan keadaan sumur
karena titik nol pemboran dimulai dari lantai bor.
Susunan lantai bor terdiri dari :
Rotary table, Rotary drive, Drawworks Drillers console, Make up
and Break out tongs, Mouse hole, Rat hole, Dog House, Pipe
ramp (V ramp), Catwalk, Hydraulic cathead

Gambar : Lantai Rig dengan Berbagai Peralatan Pemboran

2.2.3. Menara Pemboran (Drilling Tower)


Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang
cukup untuk menaikkan dan menurunkkan rangkaian pipa bor dan
casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Oleh
karena itu tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan
pemboran.
Menara ini kalau dilihat dari ke-empat sisinya, konstruksi berbeda. Sisi
dimana drawwork berada selalu berlawanan dengan pipa ramp maupun
pipe rack.
Ada dua tipe menara :
1). Tipe Standart Derrick.
Jenis menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, tetapi sistem
pendiriannya disambung satu-persatu (bagian-bagian). Demikian jika
dibandingkan harus melepas dan memasang bagian-bagian tersebut,
kecuali untuk jarak yang tidak terlalu jauh dapat digeserkan. Menara
jenis ini banyak digunakan untuk pemboran dalam, dimana
membutuhkan lantai yang luas untuk tempat pipa
2). Tipe Portable Mast.
Jenis menara ini posisi berdiri dari bagian yang dikaitkan satu sama lain
dengan las/sekrup (biasanya terdiri dari dua tingkat), tipe menara ini
dapat didirikan menara ditahan oleh teleskoping dan diperkuat oleh talitali yang ditambatkan secara tersebar. Tipe menara ini jika dibandingkan
dengan menara standard mempunyai kelebihan, karena lebih murah,
mudah dan cepat untuk mendirikannya, serta biasanya transportnya
murah, tetapi penggunaannya terbatas pada pemboran yang tidak
terlalu dalam (dangkal).

Gambar : Tipe Menara

CROWN BLOCK

Gambar : Rangkaian Pendukung Hoisting System


09/14/15

PTP 1

21

3.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama rotating system adalah untuk memutar rangkaian
drill string dan memberikan beratan diatas pahat (WOB) untuk
membuat lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-komponen :
1. Peralatan putar (rotary assembly).
2. Rangkaian pipa bor (drill string)
3. Mata bor (bit).
Peralatan pemutar berfungsi untuk :
> Memutar drill string selama operasi pemboran berlangsung.
> Menggantungkan drill string yaitu dengan slip yang dipasang
pada
rotary table ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill
pipe.
Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan bit
berfungsi :
* Menaik -turunkan mata bor
* Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan (penetration)
* Meneruskan putaran ke mata bor dan
* Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke mata bor.
Sedangkan bit merupakan alat yang langsung menyentuh
formasi, berfungsi untuk menghancurkan dan menembus formasi.

3.2. PERALATAN PUTAR (ROTARY ASSEMBLY)


Peralatan putar ditempatkan pada lantai bor dibawah
crown di atas lubang, peralatan putar terdiri dari :
> Meja putar (Rotary Table)
> Master bushing,
> Kelly bushing dan Rotary slip.
Kunci utama adalah rotary table. Rotary table, master
bushing dan kelly bushing digunakan bersama-sama untuk
memutar rangkaian pipa bor. Meja putar, master bushing dan
rotary digunakan untuk menggantung rangkaian pipa bor
didalam lubang pada saat menyambung atau melepas section
drill pipe dengan bantuan "make up and break out tongs".

Conventional Kelly system

Top Drive System

Gambar : Rangkaian Rotary System Di Rig Floor

3.3. Rangkaian Drill String


Terdiri dari kelly, drill pipe, BHA (Bottom Hole Assembly) dan
bit. BHA terdiri dari drill collar, MWD, stabilizer, Rotary Reamer.

Drill String

4.1. PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub komponen utama, yaitu:
1. Fluida pemboran (drilling fluida)
Ada tiga jenis fluida pemboran yaitu :
Water based mud
Oil based mud
Air or gas based mud.
Fungsi utama lumpur pemboran, yaitu :
# Memberikan hydraulic horsepower pada bit untuk
membersihkan
serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor.
# Mengangkat serbuk bor ke permukaan.
# Membuat lapisan mud cake
# Media logging formasi lubang bor
# Menahan sebagian berat dari drill string
# Mengimbangi tekanan formasi
# Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.

Gambar : Circulation System

2. Tempat persiapan (Preparation area)


Ditempatkan pada sistem sirkulasi dimulai yaitu dekat pompa
lumpur. Tempat persiapan meliputi :
> Mud house
> Steel mud pits/tanks
> Mixing hopper
> Chemical mixing barrel
> Bulk mud storage bins
> Water tank
> Reserve Pit

Mud House

Reserve Pit

Gambar : Preparation Area

3. Peralatan sirkulasi (circulating equipment)


Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig. Peralatan
sirkulasi ini meliputi :
> Discarge and return lines
> Stand pipe
> Rotary hose
> Mud pumps
> Special pumps and Mud agitator
> Steel mud pits/tanks

MUD PUMPS

ROTARY HOSE

RETURN LINE

Gambar : Circulating Equipment

MUD AGITATOR

4. Conditioning Area
Terdapat dekat rig, meliputi :
> Settling tanks Mud
> Mud Gas separator
> Shale Shaker
> Degasser
> Desander
> Desilter

SETTLING TANKS MUD

MUD GAS SEPARATOR

SHALE SHAKER

Gambar : Conditioning Area


DEGASSER

Gambar : Circulation System

5.1. PENDAHULUAN
Fungsi utama dari blow out prevention system adalah menutup
lubang bor ketika terjadi "kick". Blowout merupakan suatu aliran
fluida formasi yang tak terkendalikan sampai kepermukaan.
Blowout biasanya diawali dengan adanya "kick" yang
merupakan suatu intrusi fluida & bertekanan tinggi kedalam
lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila
tidak segera diatasi.
Blow out prevention system terjadi dari 3 sub komponen utama
yaitu :
(1) Bop Stack .
Ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung
dibawah rotary table pada lantai bor. Bop Stack meliputi :
Annular preventer, Pipe ram preventer, Drilling spool, Blind ram
preventer, dan Casing head
(2) Accumulator
Accumulator biasanya ditempatkan agak jauh dari rig dengan
pertimbangan keselamatan, fungsi utamanya adalah menutup
dengan cepat valve BOP Stack pada saat terjadi bahaya.
3) Supporting system
Terdiri dari : Choke manifold dan Kill line

Gambar : Rangkaian BOP System

5.2. Komponen-komponen Dasar Blowout prevention system


Blowout prevention system terdiri dari empat komponen dasar yaitu
(1) Accumulator.
Biasanya ditempatkan pada sekitar 100 meter dari rig. Accumulator
bekerja pada BOP stack dengan "high pressure Hydraulis" (saluran
hidrolik bertekanan tinggi). Pada saat terjadi "kick". Crew dapat
dengan cepat menutup blow out preventer dengan menghidupkan
kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada
lantai bor.
(2) Blowout Preventer (BOP) Stack.
Ditempatkan pada kepala sumur dibawah bor. Terdiri dari sejumlah
valve (preventers) yang dapat menutup, lubang bor bila terjadi
"kick".
(3) Choke manifold.
Ditempatkan diluar substructure. Bekerja pada blowout preventer
stack dengan "high pressure line" yang dapat memindahkan aliran
lumpur bor pada saat terjadi "kick".
(4) Kill line
Saluran yang merupakan perpanjangan dari mud pumps ke BOP
Stack. Kill Line biasanya disambung berlawanan letaknya dengan
choke line sehiingga memungkinkan pemompaan lumpur berat
kedalam lubang bor.

5.2.1. Komponen-komponen utama.


Komponen-komponen utama Blowout prevention system terdiri
dari dua, yaitu:
(1). BOP Stack
(2). Accumulator.
(1). BOP Stack
BOP stack merupakan peralatan dengan valve tekanan tinggi
yang didesain untuk menahan tekanan lubang bor bila terjadi
"kick", terdiri dari :
a. Annular Preventer.
Ditempat paling atas dari susunan BOP stack. Annular Preventer
berisi rubber packing element yang dapat menutup lubang
annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada
rangkaian pipa bor.
b. Ram Preventer
Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk
ukuran pipa tertentu atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam
lubang. Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada
waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang bor.
- Blind or Blank ram : digunakan untuk menutup lubang bor pada
waktu
rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang bor.
- Shear ram : memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor
kosong
(open hole).

Gambar : Annular BOP dan Ram Type BOP

c. Drilling Spools
Drilling spools adalah terletak diantara preventers. Drilling
spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang
mengsirkulasikan "kick" keluar dari lubang bor) dan kill line
(yang memompakan lumpur berat).
d. Casing head (well head).
Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang
berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.

Gambar : BOP Stack

Gambar : Accumulator System

THE END

Anda mungkin juga menyukai