Anda di halaman 1dari 9

Spesifikasi dan Analisa Alat HSPD 140 Ton

SPESIFIKASI TEKNIS HSPD 140 TON


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Description
Maximum Piling Pressure
Maximum Piling Speed
Piling Stroke
Longitudinal Pace
Transverse Pace
Rise Stroke
One Angle Range
Maximum Oil Pressure of Piling System
Max Lift Weight

Unit
Ton
M / Min
Meter
Meter
Meter
M
Degree
Mpa
Ton

Value
140.00
9.40
2.00
2.00 -- 2.40
0.55
1.10
14.00
19.20
5.00

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Max Length of Pile Hoisting


Power Capacity
Total Weight of Machine
Max Side Piling Pressure
Minimum Slide Piling Space
Type of Pile
Spun Pile
Square Pile
Triangle Pile
Dimensions of Long Feet
Ground Pressure of Long Feet
Dimensions of Short Feet
Ground Pressure of Short Feet
Dimensions of Transportation
Minimum Working Area

M
Kw
Ton
Ton
Meter

(M x M)
T / M2
(M x M)
T / M2
(M x M x M)
(M x M)

9.00
59.00
54.00
60.00
0.80
Dimensions
300 350
200 x 200
150 x 320
8 x 0.8
9.40
2.40 x 2.80
8.80
9.0 x 3.0 x 3.0
5.2 x 9.0

ANALISA BERAT HSPD 140 TON


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Description
Unit Machine
Pressing Cylinder + Beam
Longitudinal Shift Mechanism
Transverse Shift Mechanism
Pile Clamping Box
Elevating Mechanism
Counter Weight Beam
Counter Weight Type F
Counter Weight Type B
Side Pile Beam
Total Weight

Berat ( Ton )
32.00
0.91 x 2
5.60 x 2
6.05 x 2
3.06 x 1
1.15 x 4
0.86 x 2
2.3 x 26
1.9 x 10
0.66 x 2

32.00
1.82
11.20
12.10
3.06
4.20
1.72
59.8
19
1.32
146.62

2. Tiang pancang adalah suatu pondasi yang memanfaatkan tiang yang dipancangkan ke dalam tanah
sebagai penyangga beban utamanya. Pembuatan pondasi tiang pancang dikerjakan dengan menyatukan
pangkal yang terletak di bawah konstruksi dan tumpuan pondasi. Prinsip kerjanya yaitu menahan gaya
orthogonal (tegak lurus) ke sumbung tiang lewat penyerapan terhadap lenturan yang timbul.

Biasanya metode pelaksanaan pondasi tiang pancang dilakukan dengan memanfaatkan hammer diesel.
Ini merupakan alat semacam palu/martil yang digerakkan memakai tenaga diesel. Sistem kerjanya yakni
alat ini akan melakukan pemukulan terhadap tiang pancang selama beberapa kali sampai tiang tersebut
tertancap sempurna ke dalam lapisan tanah yang keras. Sayangnya proses ini juga menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan sekitar seperti menyebabkan getaran dan suara berisik.

Tiang pancang Bulat

Tiang pancang segitiga

Tiang pancang segiempat


Ukuran Tiang Pancang
Berdasarkan ukurannya, pondasi bangunan berjenis tiang pancang dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu mini pile dan maxi pile. Tiang pancang mini pile merupakan tiang yang berukuran kecil dan
umumnya digunakan dalam pondasi bangunan rendah serta tanah yang kokoh. Sedangkan tiang
pancang maxi pile adalah tiang pancang yang bisa diandalkan untuk pondasi bangunan bertingkat dan
tanah yang agak labil.
Tiang pancang mini pile memiliki penampang berbentuk segitiga dan persegi. Tiang pancang segitiga
berukuran 28 mampu menahan beban bangunan seberat 25-30 ton, sedangkan tiang berukuran 30
sanggup menopang beban 35-40 ton. Sementara itu, tiang persegi berukuran 20 x 20 dapat menyangga
beban 30-35 ton dan tiang persegi berukuran 25 x 25 bisa menahan beban 40-50 ton.
Tiang pancang maxi pile ialah tiang yang mempunyai ukuran besar dan mampu menahan beban yang
sangat berat. Bahkan tiang maxi pile yang berukuran 50 x 50 mampu menyangga beban dengan bobot

mencapai 500 ton. Adapun tiang pancang maxi pile tersedia dengan bentuk penampang persegi dan
lingkaran. Sementara itu, panjang tiang pancang di pasaran umumnya berkisar antara 3-12 meter.
Spesifikasi Tiang Pancang
Perlu diketahui, spesifikasi tiang pancang yang ada di pasaran bergantung pada pabrikan pembuatnya. Di
bawah ini salah contoh spesifikasi tiang pancang yang umum digunakan.
Tiang Pancang (Mini Pile) :

Uk = 28x28x28 cm
Tulangan Besi Ulir = (10/13) mm
Panjang = 3000 mm dan 6000 mm
Mutu Beton = K-450

Uk = 32x32x32 cm
Tulangan Besi Ulir = (13) mm
Panjang = 3000 mm dan 6000 mm
Mutu Beton = K-450

Uk = 2020 cm
Tulangan Besi Ulir = (10/13) mm
Panjang = 3000 mm dan 6000 mm
Mutu Beton = K-450

Uk = 2525 cm
Tulangan Besi Ulir = (13) mm
Panjang = 3000 mm dan 6000 mm
Mutu Beton = K-450

Spesifikasi Tiang Pancang (Maxi Pile) :

Uk = Square Pile 3030 cm (Prestressed Concrete)

Uk = Square Pile 3535 cm (Prestressed Concrete)

Uk = Square Pile 4040 cm (Prestressed Concrete)

Uk = Square Pile 4545 cm (Prestressed Concrete)

3. https://id.scribd.com/doc/25234717/KLASIFIKASI-TANAH
.
4. Sebagian type crane yang umum digunakan yaitu :
1. Crane Crawler

Crane Crawler

Crawler crane adalah alat pengangkat material yang umum dipakai pada tempat proyek
pembangunan dengan jangkaun yang tidaklah terlalu panjang. Type ini memiliki sisi atas yang
bisa bergerak 360 Derajat. Dengan roda crawler jadi crane type ini bisa bergerak di dalam
tempat proyek waktu lakukan pekerjaannya. Ketika crane bakal dipakai diproyek lain jadi crane
diangkut dengan memakai lowbed trailer. Pengangkutan ini dikerjakan dengan membongkar
boom jadi bagian-bagian untuk memudahkan proses pengangkutan.

JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA


2. Mobile Crane (Truck Crane)

Truck Crane

Mobile Crane (Truck Crane) yaitu crane yang ada langsung pada mobile (Truck) hingga bisa
dengan gampang dibawa segera pada tempat kerja tanpa ada mesti memakai kendaraan
(trailer). Crane ini mempunyai kaki (pondasi/tiang) yang bisa dipasangkan saat beroperasi untuk
melindungi crane tetaplah seimbang. Truck crane ini bisa berputar 360 derajat.
3. Crane untuk Tempat Terbatas
Crane type ini diletakkan diatas dua buah as tempat ke-2 as ban bergerak dengan cara
simultan. dengan keunggulan ini jadi crane type ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat
penggerak crane type ini yaitu roda yang begitu besar yang bisa tingkatkan kekuatan alat dalam
bergerak dilapangan serta bisa bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph.
letak ruangan operator crane umumnya pada bebrapa sisi deck yang bisa berputar.
4. Tower Crane

Tower Crane

Tower crane adalah alat yang dipakai untuk mengangkat material dengan cara vertical serta
horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruangan gerak yang terbatas. Type crane ini dibagi
berdasar pada langkah crane itu berdiri yakni crane yang bisa berdiri bebas (free standing
crane), crane di atas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in
tower crane) serta crane panjat (climbing crane).

Anda mungkin juga menyukai