Oleh:
WIDI APRILIA T (4517044013)
Alat Transportasi Zat Padat
Belt Conveyor merupakan peralatan yang terdiri dari sabuk yang mengangkut zat
Apron Conveyor
Bucket Conveyor
Bucket Elevator
Scraper Conveyor
Minneapolis Type
Buckets for Wet or Sticky Materials
Stamped Steel Bucket for Crushed Rock
Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk
mengangkut bahan padat berbentuk
halus atau bubur adalah konveyor sekrup
(screw conveyor). Alat ini terdiri dari tiang
baja yang berbentuk spiral yang
berputar dalam baknya tanpa terjadi
sentuhan dengan dinding bak. Batang
screw digerakkan oleh sebuah motor
yang dilengkapi dengan roda gigi.
Pneumatic Conveyor
3600
𝑄= . qm. v (ton/jam)
1000
Dimana :
Q= kapasitas konveyor
qm = berat material tumpukan parameter (kg/m)
v = kecepatan sabuk (m/s)
Maka :
3600
𝑄= . q. v (ton/jam)
1000
3600
= . 18,11 kg/m . 1.334 m/s
1000
= 86,93 ≈ 87 ton/ jam
Perancangan Lebar Sabuk
Dalam menetapkan lebar sabuk sangat ditentukan oleh karakteristik
material yang dipindahkan, kapasitas konveyor perjam, kondisi
pengoperasian dan posisi material itu sendiri diatas sabuk. Pada
umumnya ukuran sabuk yang diproduksi di Eropa mempunyai ukuran
300, 400, 500, 650, 800, 1000, 1200, 1400, 1600, 2000.
Berdasarkan ukuran-ukuran yang tersedia dan hasil survey yang
dilakukan maka lebar sabuk yang akan direncanakan adalah 650
mm.
Penentuan Panjang Sabuk
Dalam perancangan ini terdapat 2 jenis roller yaitu through roller
dan return roller.Dimana pada sisi yang berubah ditumpu oleh
through roller.Dimana sudut curah material (ɸ) = 25º dan sudut
kemirigan idler (β) =10º
Dimana
Qt =kapasitas konveyor =87ton/jam
V = kecepatan sabuk =1.334 m/s
𝛾 =berat 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 = 75 𝑘𝑔/𝑚3
C = faktor koreksi konveyor =0,90
Sehingga diperoleh lebar sabuk adalah 25 meter
B. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki
Berat sabuk
Dimana:
Wb = berat sabuk persatuan panjang (kg/m)
B = Lebar sabuk (m)→ 650 𝑚𝑚 = 0,65 𝑚
i = jumlah lapisan sabuk. Untuk lebar sabuk digunakan tabel standar
jumlah lapisan sabuk → i=3-7 jika lebar sabuk 650 mm, maka dipilih
i=3
t1 = tebal lapisan luar sabuk yang dibebani → t1= 1,5
t2 = tebal lapisan luar sabuk yang tidak dibebani → t2= 1
t = tebal tiap lapisan sabuk → t=9 mm
Maka :
Wb = (1,1) B (it + t1 + t2)
= (1,1) 0,65 m [3 (9) + 1,5 + 1]
= 0,715 (29,5)
= 21,09 kg/m
Perancangan Roller Idler
Roller idler dibagi menjadi dua jenis yaitu Trough roller idler dan Flat roller idler. Untuk belt
konveyor yang direncanakan dipilih jenis roller yang sesuai yaitu Trough roller idler
Ketentuan dari diameter roller idler (dari survey)
1. D = 108 mm, untuk B = 400 – 800 mm
2. D = 159 mm, untuk B = 800 – 1600 mm
3. D = 194 mm, untuk B = 1600 – 2000 mm
4. Total panjang garis lurus roller (L)
=lebih panjang dari lebar sabuk (B).
Dari uraian diatas maka diameter roller idler (D) = 108 mm, karena lebar sabuk (B) berada
pada interval 400 – 800 mm. Setelah dilakukannya survey lapangan adalah 133 mm
(Whori)=7,79 ,(γ)=7,79 x103 jadi diameter dalam roller idler ini adalah:
Lanjutan…
𝜋.𝑑 2
W = (L) (𝛾)
4
𝑑2
7,79 = 3,14 (814) (7,79x103 )
4
𝑑 2 = 7,79/ 4,977x103
d = 0,03956 m = 39,56 mm ≈ 40 mm
Jadi diameter roler idler adalah 40 mm,panjang roller
idler (L) direncanakan 814 mm
Perancanaan Batalan Roller Idler
Pemilihan bantalan roller idler berdasarkan pada beban yang diterima masing-masing bantalan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, bantalan yang digunakan adalah dipilih bantalan gelinding
jenis Deep Groove Ball Bearing atau bantalan peluru alur satu baris dengan nomor 6404 yang
memiliki dimensi sebagai berikut :
Pelumas bantalan roller idler sangat penting untuk mengurangi gesekan antara elemen,mencegah
korosi, membawa panas keluar. Untuk itu berdasarkan pertimbangan digunakan jenis pelumas jenis
Gemuk / Grase Lemak ASTM D1743 karena bahan pelumas ini cocok untuk jenis bantalan ini, dan
harganya cukup ekonomis dalam pemakainnya.
Perancangan Puli
Dalam perancanaan ini, diameter puli direncanakan adalah 625 mm
atau 0,625 m, dengan tebal puli diambil 13,5 mm atau 0,0135 m (sesuai
dengan survey dilapangan). Puli pembawa selalu dilapisi dengan karet
(rubber). Diameter tail pulley haruslah lebih kecil dari drive pulley. Pada
umumnya besarnya 80% dari diameter drive pulley, maka diameter dari tail
pulley adalah 0,52 m atau 520 mm(sesuai dengan survey
dilapangan).Panjang puli haruslah lebih besar dari sabuk, dalam
perancangan ini panjang puli sama dengan panjang roller idler, maka
panjang puli adalah 750 mm atau 0,75 m.
Perencanaan Elemen Pembantu
Perencanaan sabuk (belt take up)
Alat ini berfungsi untuk mengencangkan sabuk agar tidak terjadi slip, serta kecepatan sabuk akan
berkurang dan akan membuat over flow. Dalam perencanaan ini belt take up adalah Screw Type Gravity.
Perencanaan Sistem Transmisi
Daya motor penggerak sangat bergantung pada besarnya kapasitas pemindah, sudut
elevasi dari konveyor sabuk tersebut dan panjang sabuk. Daya dibutuhkan untuk
menggerak sistem konveyor sabuk adalah :
P= P1+P2
𝑓 𝑙+𝑙0 𝑊.𝑣 𝑓 𝑙+𝑙0 𝑊.𝑣
P1= P2=
6120 6120
0,022(25m+66)60,14 0,022(25m+66)24,1
= =
6120 6120
=0,26 kW = 1,31 kW
P = P1 +P2
= (0,26 + 1,31) kW
= 1,57 kW
Ploss = 5%.P Ptotal = P + Ploss
=0,05. 1,57 = (1,57 + 0,078) kW
= 0,078 kW = 1,648 kW
Lanjutan….
Daya motor dipilih daya maksimum yang diperlukan, maka dalam hal
ini dipilih faktor koreksi (fc) = 1,2. Maka daya motor rencana yang
dibutuhkan :
Pmaks = fc . Ptot (kW)
=1,2 .1 ,64
=1,977 kW
Dalam perencanaan ini daya operasi motor penggerak direncanakan
90% dari daya maksimum, sehingga daya motor penggerak yang
dibutuhkan adalah sebesar :
𝑃 𝑚𝑎𝑘𝑠
P=
0,9
1,97
=
0,9
= 2,19 kW ≈ 2,2 kW
Perencanaan Motor Penggerak
Berdasarkan daya yang diperoleh dari perhitungan
sebelumnya maka dipilih motor listrik yang digunakan
untuk menggerakkan konveyor sabuk adalah sebagai
berikut:
𝑓.120
n =
𝑝
0,98.120
=
1500 𝑟𝑝𝑚
= 1480 rpm
Jadi putaran motor penggerak (n) adalah 1480 rpm
Perencanaan Roda Gigi
Untuk memindahkan putaran elekto motor ke poros puli
penggerak direncanakan sebuah transmisi roda gigi (gear box).
Transmisi roda gigi yang direncanakan haruslah sesuai dengan
kebutuhan dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Untuk itu
perlu diketahui besar putaran puli penggerak dari konveyor
sabuk yang akan direncanakan. Besar putaran puli penggerak
adalah
𝑣
𝑛=
𝜋.𝐷𝑝
80 𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
3,14.0,625 𝑚
= 40,77 rpm
Perancanaan Struktur Penumpu
Struktur penumpu merupakan rangka yang terdiri dari batang memanjang dan batang tegak
yang disatukan dengan menggunakan sambungan las.Fungsi penumpu adalah sebagai
penumpu seluruh komponen konveyor dan mengarahkan aliran muatannya.
Perencanaan Struktur Penumpu
Perencanaan Batang Penumpu Trough roller Idler
Batang penumpu trough roller idler menerima beban-beban yang terdiri atas :
Berat sabuk, Wb = 21,09 kg/m
Berat trough roller idler, bagian incline (Wl-1) = 12,94 kg/m dan bagian
horizontal (Wl-2) = 5,02 kg/m
Berat muatan, Wm = q = 18,11 kg/m
Berat perlengkapan-perlengkapan lainnya, diperkirakan Wa’ = 15 kg/m