Anda di halaman 1dari 44

OPERASI TEKNIK KIMIA III

“ ALAT PENGANGKUT ZAT PADAT”

Oleh:
WIDI APRILIA T (4517044013)
Alat Transportasi Zat Padat

Di dalam industri, bahan-bahan yang digunakan tidak jarang merupakan


bahan berat sehingga tidak dapat dijangkau dengan tenaga manusia dan
terkadang berbahaya apabila terjadi kontak langsung dengan manusia.
Untuk itu diperlukan juga alat transportasi khusus untuk mengangkut bahan-
bahan tersebut. Selain alat transportasi zat padat, feeder juga berperan
penting dalam industri. Feeder diperlukan untuk membantu proses masuk
nya umpan dalam proses industri. Selain bahan berbentuk gas dan cair,
padatan juga memiliki alat pengumpan (feeder) dengan spesifikasi sendiri-
sendiri.
Faktor-faktor pemilihan conveying equipment

 Kapasitas material yang ditangani


 Jarak perpindahan material
 Kondisi pengangkut :horizontal,vertikal atau inklinasi
 Ukuran, bentuk, dan sifat material
 Harga peralatan tersebut
Belt Conveyor

Belt Conveyor merupakan peralatan yang terdiri dari sabuk yang mengangkut zat

padat.Karakteristik belt conveyor adalah sebagai berikut :

• Jarak tempuh dapat bermil-mil.

• Kecepatan s/d 5,08 m/detik = 1000 ft/menit.

• Kapasitas s/d 4539 metric ton/jam = 5000 ton/jam.

• Kemiringan : maksimum 30o, biasanya 18-20o

• Bahan yang ditransfer tidak mengalami pengecilan ukuran.

• Sederhana, paling banyak digunakan.

• Sudut naik (elevasi) terbatas.

• Baik untuk mengangkut tepung, granular, gumpalan.

• Tidak baik untuk mengangkut bahan yang mudah terbawa angin


Chain Conveyor
Chain conveyor pada dasarnya adalah alat yang
menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk
menggerakkan material. Chain conveyor dapat dibagi atas
beberapa jenis conveyor, yaitu :
 Scraper Conveyor

 Apron Conveyor

 Bucket Conveyor

 Bucket Elevator
Scraper Conveyor

 Scraper conveyor merupakan konveyor


yang sederhana dan paling murah
diantara jenis-jenis conveyor lainnya.
Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan
kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini
digunakan untuk mengangkut material-
material ringan yang tidak mudah rusak,
seperti : abu, kayu dan kepingan.
Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan
untuk beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek.
Dapat digunakan untuk bahan kasar, berminyak maupun
yang besar. Apron Conveyor yang sederhana terdiri dari
dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat
ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A.
Palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara
rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk
bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat
ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A. Selain
digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan
dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
Bucket Conveyor
Alat ini merupakan bentuk yang menyerupai conveyor
apron yang dalam. Alat ini terdiri dari beberapa
bucket yang membawa solid dari satu tempat ke
tempat yang lain.
Karakteristik dari bucket conveyor:
• Bucket terbuat dari baja
• Bucket digerakkan dengan rantai
• Biaya relatif murah.
• Rangkaian sederhana.
• Dapat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk
bongkahan.
• Kecepatan sampai dengan 100 ft/m.
• Kapasitas kecil 100 ton/jam.
Bucket Elevator
Secara umum bucket elevator terdiri dari timba-timba (bucket) yang dibawa oleh rantai
atau sabuk yang bergerak. Timba-timba yang digunakan memiliki beberapa bentuk
sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Bentuk - bentuk dari timba-timba dapat dibagi atas :

 Minneapolis Type
 Buckets for Wet or Sticky Materials
 Stamped Steel Bucket for Crushed Rock
Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk
mengangkut bahan padat berbentuk
halus atau bubur adalah konveyor sekrup
(screw conveyor). Alat ini terdiri dari tiang
baja yang berbentuk spiral yang
berputar dalam baknya tanpa terjadi
sentuhan dengan dinding bak. Batang
screw digerakkan oleh sebuah motor
yang dilengkapi dengan roda gigi.
Pneumatic Conveyor

Konveyor yang digunakan unluk mengankut bahan


Pneumatic Conveyor
yang ringan atau berbentuk bongkahan kecil
adalah konvenyor aliran udara (pneumatic
conveyor). Pada jenis konveyor ini bahan dalam
bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara. Pada
konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:
 Sebuah pompa atau kipas angin untuk
menghasilkan aliran udara.
 Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-
partikel besar.
 Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk
menyaring debu.
Alat Pengumpan (Feeder)
Lanjutan…

1.Vibrating Feeder 2. Screw Feeder


Lanjutan….

Belt/ Apron Table Feeder


Feeder
Perancangan Belt Conveyor
PERANCANGAN BELT CONVEYOR SEBAGAI ALAT PENGANGKUT BUTIRAN PUPUK
PADA PABRIK PUPUK KAPASITAS 87 TON/JAM.
Tahap-tahap dalam perancangan yaitu :
 Perancangan Kapasitas
 Perancangan komponen- kompnen utama
 Perancangan Elemen Pembantu
 Perancangan Sistem transmisi seperti motor penggerak, transmisi roda gigi
Perancangan Struktur Penumpu seperti batang penumpu Trough Roller Idler,
batang Return Roller dan batang tegak rangka.
Perancangan Belt Conveyor
 Material yang diangkut : Urea
 Jenis alat : Belt conveyor
 Perancangan Kapasitas
Penentuan kapasitas konveyor tergantung pada jarak antara unit muatan, kecepatan sabuk dan berat
muatan.Berdasarkan hasil survey yang dilakuakan maka didapat berat dari material tumpukan permeter adalah
18,11 kg/m.Kapasitas konveyor ini dapat ditentukan dengan rumus:

3600
𝑄= . qm. v (ton/jam)
1000

Dimana :
Q= kapasitas konveyor
qm = berat material tumpukan parameter (kg/m)
v = kecepatan sabuk (m/s)
Maka :
3600
𝑄= . q. v (ton/jam)
1000
3600
= . 18,11 kg/m . 1.334 m/s
1000
= 86,93 ≈ 87 ton/ jam
Perancangan Lebar Sabuk
Dalam menetapkan lebar sabuk sangat ditentukan oleh karakteristik
material yang dipindahkan, kapasitas konveyor perjam, kondisi
pengoperasian dan posisi material itu sendiri diatas sabuk. Pada
umumnya ukuran sabuk yang diproduksi di Eropa mempunyai ukuran
300, 400, 500, 650, 800, 1000, 1200, 1400, 1600, 2000.
Berdasarkan ukuran-ukuran yang tersedia dan hasil survey yang
dilakukan maka lebar sabuk yang akan direncanakan adalah 650
mm.
Penentuan Panjang Sabuk
Dalam perancangan ini terdapat 2 jenis roller yaitu through roller
dan return roller.Dimana pada sisi yang berubah ditumpu oleh
through roller.Dimana sudut curah material (ɸ) = 25º dan sudut
kemirigan idler (β) =10º

Dimana
Qt =kapasitas konveyor =87ton/jam
V = kecepatan sabuk =1.334 m/s
𝛾 =berat 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 = 75 𝑘𝑔/𝑚3
C = faktor koreksi konveyor =0,90
Sehingga diperoleh lebar sabuk adalah 25 meter
B. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki

Dalam perancangan dipilih bahan konstruksi


tangki carbon steel SA 283 Grade C, dengan
pertimbangan :
 Memiliki allowable working stress cukup
besar.
 Menyesuaikan dengan sifat fisis bahan
baku.
 Kondisi penyimpanan pada suhu 30 0C dan
tekanan 1 atm.
 Harganya relatif murah.
Lanjutan
Perancangan Komponen-Komponen Utama

Komponen- komponen utama yang akan di rencanakan


meliputi :
1. Sabuk
2. Rol penumpu (roller idler)
3. Puli
4. Motor Penggerak
Perancanaan Sabuk
Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pemeliharaan
sabuk antara lain :
 Pemilihan bahan sabuk

 Pemeriksaan jumlah lapisan sabuk

 Berat sabuk

Berat sabuk persatuan panjang dapat dicari dengan


menggunakan rumus berikut :
Wb = 1,1B (it + t1 + t2)
Lanjutan…

Dimana:
Wb = berat sabuk persatuan panjang (kg/m)
B = Lebar sabuk (m)→ 650 𝑚𝑚 = 0,65 𝑚
i = jumlah lapisan sabuk. Untuk lebar sabuk digunakan tabel standar
jumlah lapisan sabuk → i=3-7 jika lebar sabuk 650 mm, maka dipilih
i=3
t1 = tebal lapisan luar sabuk yang dibebani → t1= 1,5
t2 = tebal lapisan luar sabuk yang tidak dibebani → t2= 1
t = tebal tiap lapisan sabuk → t=9 mm
Maka :
Wb = (1,1) B (it + t1 + t2)
= (1,1) 0,65 m [3 (9) + 1,5 + 1]
= 0,715 (29,5)
= 21,09 kg/m
Perancangan Roller Idler
Roller idler dibagi menjadi dua jenis yaitu Trough roller idler dan Flat roller idler. Untuk belt
konveyor yang direncanakan dipilih jenis roller yang sesuai yaitu Trough roller idler
Ketentuan dari diameter roller idler (dari survey)
1. D = 108 mm, untuk B = 400 – 800 mm
 2. D = 159 mm, untuk B = 800 – 1600 mm
 3. D = 194 mm, untuk B = 1600 – 2000 mm
4. Total panjang garis lurus roller (L)
=lebih panjang dari lebar sabuk (B).

Dari uraian diatas maka diameter roller idler (D) = 108 mm, karena lebar sabuk (B) berada
pada interval 400 – 800 mm. Setelah dilakukannya survey lapangan adalah 133 mm
(Whori)=7,79 ,(γ)=7,79 x103 jadi diameter dalam roller idler ini adalah:
Lanjutan…
𝜋.𝑑 2
W = (L) (𝛾)
4
𝑑2
7,79 = 3,14 (814) (7,79x103 )
4
𝑑 2 = 7,79/ 4,977x103
d = 0,03956 m = 39,56 mm ≈ 40 mm
Jadi diameter roler idler adalah 40 mm,panjang roller
idler (L) direncanakan 814 mm
Perancanaan Batalan Roller Idler
Pemilihan bantalan roller idler berdasarkan pada beban yang diterima masing-masing bantalan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, bantalan yang digunakan adalah dipilih bantalan gelinding
jenis Deep Groove Ball Bearing atau bantalan peluru alur satu baris dengan nomor 6404 yang
memiliki dimensi sebagai berikut :

Pelumas bantalan roller idler sangat penting untuk mengurangi gesekan antara elemen,mencegah
korosi, membawa panas keluar. Untuk itu berdasarkan pertimbangan digunakan jenis pelumas jenis
Gemuk / Grase Lemak ASTM D1743 karena bahan pelumas ini cocok untuk jenis bantalan ini, dan
harganya cukup ekonomis dalam pemakainnya.
Perancangan Puli
Dalam perancanaan ini, diameter puli direncanakan adalah 625 mm
atau 0,625 m, dengan tebal puli diambil 13,5 mm atau 0,0135 m (sesuai
dengan survey dilapangan). Puli pembawa selalu dilapisi dengan karet
(rubber). Diameter tail pulley haruslah lebih kecil dari drive pulley. Pada
umumnya besarnya 80% dari diameter drive pulley, maka diameter dari tail
pulley adalah 0,52 m atau 520 mm(sesuai dengan survey
dilapangan).Panjang puli haruslah lebih besar dari sabuk, dalam
perancangan ini panjang puli sama dengan panjang roller idler, maka
panjang puli adalah 750 mm atau 0,75 m.
Perencanaan Elemen Pembantu
Perencanaan sabuk (belt take up)
Alat ini berfungsi untuk mengencangkan sabuk agar tidak terjadi slip, serta kecepatan sabuk akan
berkurang dan akan membuat over flow. Dalam perencanaan ini belt take up adalah Screw Type Gravity.
Perencanaan Sistem Transmisi
Daya motor penggerak sangat bergantung pada besarnya kapasitas pemindah, sudut
elevasi dari konveyor sabuk tersebut dan panjang sabuk. Daya dibutuhkan untuk
menggerak sistem konveyor sabuk adalah :
P= P1+P2
𝑓 𝑙+𝑙0 𝑊.𝑣 𝑓 𝑙+𝑙0 𝑊.𝑣
P1= P2=
6120 6120
0,022(25m+66)60,14 0,022(25m+66)24,1
= =
6120 6120
=0,26 kW = 1,31 kW
P = P1 +P2
= (0,26 + 1,31) kW
= 1,57 kW
Ploss = 5%.P Ptotal = P + Ploss
=0,05. 1,57 = (1,57 + 0,078) kW
= 0,078 kW = 1,648 kW
Lanjutan….
Daya motor dipilih daya maksimum yang diperlukan, maka dalam hal
ini dipilih faktor koreksi (fc) = 1,2. Maka daya motor rencana yang
dibutuhkan :
Pmaks = fc . Ptot (kW)
=1,2 .1 ,64
=1,977 kW
Dalam perencanaan ini daya operasi motor penggerak direncanakan
90% dari daya maksimum, sehingga daya motor penggerak yang
dibutuhkan adalah sebesar :
𝑃 𝑚𝑎𝑘𝑠
P=
0,9
1,97
=
0,9
= 2,19 kW ≈ 2,2 kW
Perencanaan Motor Penggerak
Berdasarkan daya yang diperoleh dari perhitungan
sebelumnya maka dipilih motor listrik yang digunakan
untuk menggerakkan konveyor sabuk adalah sebagai
berikut:
𝑓.120
n =
𝑝
0,98.120
=
1500 𝑟𝑝𝑚
= 1480 rpm
Jadi putaran motor penggerak (n) adalah 1480 rpm
Perencanaan Roda Gigi
Untuk memindahkan putaran elekto motor ke poros puli
penggerak direncanakan sebuah transmisi roda gigi (gear box).
Transmisi roda gigi yang direncanakan haruslah sesuai dengan
kebutuhan dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Untuk itu
perlu diketahui besar putaran puli penggerak dari konveyor
sabuk yang akan direncanakan. Besar putaran puli penggerak
adalah
𝑣
𝑛=
𝜋.𝐷𝑝
80 𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
3,14.0,625 𝑚
= 40,77 rpm
Perancanaan Struktur Penumpu
Struktur penumpu merupakan rangka yang terdiri dari batang memanjang dan batang tegak
yang disatukan dengan menggunakan sambungan las.Fungsi penumpu adalah sebagai
penumpu seluruh komponen konveyor dan mengarahkan aliran muatannya.
Perencanaan Struktur Penumpu
Perencanaan Batang Penumpu Trough roller Idler
Batang penumpu trough roller idler menerima beban-beban yang terdiri atas :
 Berat sabuk, Wb = 21,09 kg/m
 Berat trough roller idler, bagian incline (Wl-1) = 12,94 kg/m dan bagian
horizontal (Wl-2) = 5,02 kg/m
 Berat muatan, Wm = q = 18,11 kg/m
 Berat perlengkapan-perlengkapan lainnya, diperkirakan Wa’ = 15 kg/m

Beban-beban tersebut diasumsikan diterima oleh batang penumpu trough roller


idler sama besar pada kedua sisinya. Untuk itu dipilih batang baja siku-siku sama
kaki profil L 80 x 80 x 10 (mm) dengan panjang 1400 mm
Lanjutan…
Pembebanan pada batang penumpu trough roller idler diasumsikan terbagi merata seperti gambar
berikut ini :
Beban total yang diterima oleh satu sisi batang penumpu trough roller idler bagian incline adalah :

 Wincline = ½ (Wb + Wm + Wl-1 + Wa’) + G


=½ (21,09 + 18,11 + 12,94 + 15) + 11,9
=45,47 kg=446,06 N/m
 Whoriz = ½ (Wb + Wm + Wl-2 + Wa’) + G
=½ (21,09 + 5,02 + 12,94 + 15) + 11,9
=41,51 kg=407,21 N/m
Lanjutan…
1.Besarnya gaya pada tumpuan dapat dicari dengan persamaan :
𝑊𝑖𝑛𝑐𝑙𝑖𝑛𝑒 .𝑙
RA =
2
407,21 .1,4
= = 285,04 Nm RA= RB = 285,04 Nm
2
2. Moment lentur maksimum
𝑊.𝑙2
Mmaks =
8
407,21.1,4𝑚2
=
8
=71,26 Nm
3. Tegangan lentur maksimum
𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 .𝐶
σmaks=
σ𝑎
71,26 .0,23
=
87,5.10−8
= 18,73𝑥 10−6 N/m2
Perancanaan Renturn Roller Idler
Batang penumpu return roller menerima beban-beban
yang terdiri atas :
 Berat sabuk, Wb = 21,09 kg/m = 206,80 N/m

 Berat return roller = Wl = W/l

 W = Berat return roller = berat roller idler = 29,01 kg

l = Jarak antara return roller = 1,4 m


Maka Wl =W/l = 29,01kg/1,4 m = 203,26 N/m
Lanjutan…
Pembebanan pada batang penumpu trough roller idler diasumsikan terbagi merata
seperti gambar berikut ini :
Beban total yang diterima oleh satu sisi batang penumpu trough roller idler bagian
incline adalah :

W = ½ (Wb + Wm + Wl-1 + Wa’) + G


W = ½ (21,09 + 203,26 + 300) + 22,17
= 284,34 N/m
Lanjutan…
1.Besarnya gaya pada tumpuan dapat dicari dengan persamaan :
𝑊 .𝑙
Rc =
2
284,34 𝑁/𝑚 .1,4𝑚
= = 199 Nm Rc= Rd = 199 Nm
2
Rt = (240,13 + 199)Nm = 439,13 N/m
2. Moment lentur maksimum
𝑊.𝑙 2
Mmaks = 8
284,34 𝑁/𝑚.1,4𝑚2
= 8
=69,66 Nm
3. Tegangan lentur maksimum
𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 .𝐶
σmaks= I
69,66 𝑥 0,23
=
87,5.10−8
= 18,3 10−7 m2
Lanjutan….
Kesimpulan:
Adapun kesimpulan yang di dapat pada makalah ini anatara
lain:
 Jenis-jenis transportasi bahan padat adalah Belt conveyor,
cahain conveyor, screw conveyor, pneumatic conveyor.
 Jenis- jenis feeder antara lain vibrating feeder, screw
feeder, apron feeder, table feeder, vibatory feeder.
 Alat pengangkut yang direncanakan adalah sebuah
konveyor sabuk yang digunakan untuk melayani pemindahan
butiran pupuk dari pengolahan akhir ke bulk storage pada
pabrik pupuk

Anda mungkin juga menyukai