Anda di halaman 1dari 14

BAB XIII

ANALISIS INVESTASI TAMBANG

13.1. Parameter Analisis Keekonomian


Acuan penyusunan model finansial yang digunakan untuk melakukan kajian
kelayakan keekonomian pada tambang nikel adalah sebagai berikut:
 Hasil kajian teknis yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya yang
meliputi aspek geologi, penambangan dan pengolahan serta pemurnian;
 Hasil kajian lingkungan hidup, sosial, tenaga kerja dan organisasi;
 Aspek regulasi-regulasi terkait lainnya yang telah diatur oleh peraturan
perundang - undangan; dan
 Aspek-aspek finansial terkait lainnya, seperti nilai tukar mata uang, dll.
Adapun model finansial yang digunakan sebagai bagian dari Studi Kelayakan
ini menggunakan beberapa asumsi dasar pada Tabel 13.1 berikut.

Tabel 13. 1 Dasar Asumsi Perhitungan Keekonomian PT. Sejahtera


Mining
Keterangan Nilai
Mata Uang Rupiah (Rp)
Valuta Asing IDR/USD USD
Nilai Tukar Rupiah/USD Rp. 15.041,90
Royalti 2%
Suku Bunga Bank 3,50%
Harga Jual Nikel USD 34,023 – 36,015/Dmt
13.2. Biaya
13.2.1. Modal tetap
Modal tetap adalah modal perusahaan yang tertanam dalam harta tetap, hak
paten, tanah, peralatan, termasuk jenis saham-saham lainnya. Besarnya modal
tetap dalam analisis kelayakan ekonomi berasal dari biaya kapital saat sebelum
dimulainya kegiatan penambangan. Biaya kapital merupakan besarnya biaya yang
ditanggung oleh PT Nikel Sejahtera untuk memulai penambangan sebagai hasil
kuantifikasi dari beberapa biaya yang harus dibayar saat awal dan berlangsungnya
penambangan yang digunakan untuk kegiatan penambangan. Adapun rekapitulasi
modal tetap yang dikeluarkan oleh PT. Sejahtera Mining yaitu dapat dilihat pada
Tabel 13.2 di bawah ini
Table 13.2 rekapitulasi modal tetap yang dikeluarkan oleh PT. Sejahtera
Mining
Biaya Capital Cost

Processing 23.897.287.323
Plant
Pembangunan 4.415.000.000
Infrastruktur
Peralatan 40.699.665.712,58
Jaminan Pasca 6.637.500.000
Tambang
Biaya 168.520.000
Eksplorasi
Biaya Akuisisi 1.000.000.000
Lahan
Biaya AMDAL 275.000.000
Total Capital 77.092.973.035,58
Cost
13.2.1.1. Capital Cost Processing Plant
Berikut ini adalah modal tetap yang dikeluarkan perusahaan untuk barang-
barang penunjang yang berada di processing plant. Adapun rincian modal tetap
yang akan dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 13.3 di bawah ini.
Tabel 13.3 incian modal tetap yang akan dikeluarkan
Brand Tipe Model Uni Harga Satuan Capital Cost
t (Rp) (Rp)
Tahun Ke-0
Alat pengolahan
SHANBAO Feed Hopper PE- 3 25.000.000 2.970.000.000
750x1060
SHANBAO Jaw Crusher PE- 3 149.939.068,37 449.817.204
750x1060
VIPIN Cone Crusher PYB 900 3 399.540.820,00 2.526.461.299
NORD Ball Mill 1830x4500 3 189.589.323,22 715.617.945
Royal Magnetic CTB1530 3 2.337.097.008, 6.900.346.002
Magnetic Separator 37
HZE Hydroclone FX-550 3 149.950.000 15.000.000
AIRLANCO Belt Conveyor 3HJB-1692 2 750.000 15.000.000
SHANBAO Feed Hopper PE- 2 25.659.321 2.099.368.525
750x1060
Total 3,322,525,540, 15,691,610,97
67 5

13.2.1.2. Capital Cost Infrastuktur


Berikut ini adalah modal tetap yang dikeluarkan untuk infrastruktur utama
maupun infrastruktur penunjang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. adapun
rincian modal tetap untuk setiap infrastruktur dapat dilihat pada Tabel 13.4 di
bawah ini.
Tabel 13.4 rincian modal tetap untuk setiap infrastruktur
Rencana Pembangunan Estimasi Biaya (Rp)
Mess 3,000,000,000
UD. Sejahtera 150,000,000
Toilet umum 50,000,000
Klinik 200,000,000
Rumah makan 300,000,000
Lab geokimia 900,000,000
Lab geologi 900,000,000
Lab metalurgi 900,000,000
Lab mineralogi 900,000,000
Tempat ibadah 150,000,000
Training ground 40,000,000
Gudang Logistic 700,000,000
Pembangunan rumah
70,000,000
genset
Security room 40,000,000
Pemadam kebakaran 100,000,000
Pelabuhan 2,000,000,000
Tempat pengisian bahan
600,000,000
bakar
Bengkel 100,000,000
Water treatment plant 70,000,000
Water intake 150,000,000
Settling pound 200,000,000
Tempat parkir 50,000,000.00
Total 11,570,000,000
13.2.1.3. Capital Cost Peralatan
Berikut ini adalah modal tetap yang dikeluarkan untuk alat utama maupun
alat penunjang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Adapun rincian modal
tetap untuk setiap alat dapat dilihat pada Tabel 13.5 di bawah ini .
Tabel 13.5 rincian modal tetap untuk setiap alat
Brand Tipe Model Uni Harga Satuan (Rp) Capital Cost (Rp)
t
Tahun Ke-0
Alat Gali
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181,32 1.343.910.544
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181,32 1.343.910.544
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181,32 1.343.910.544
Alat Muat
Hino Dump Truk FL 235 JN 21 377.092.450,24 3.393.832.052,2
Hino Dump Truk FL 235 JN 25 377.092.450,24 3.770.924.502,4
Hino Dump Truk FL 235 JN 28 377.092.450,24 3.770.924.502,4
Alat Pendukung
Caterpillar Wheel Loader 966 D CAT 2 387.172.042,63 1.161.516.127,89
Caterpillar Track Dozer D75 4 10.693.578,00 1.725.467.869,09
Caterpillar Motor Grader GD 40 HT-2 3 749.308.750,96 2.247.926.252,88
Mitsubishi Water Truck Jac 5000 2 283.478.586,68 850.435.760,04
Caterpillar Rock Breaker CAT 330D 3 175.312.323,21 5,934,658,209.6
Mercedes Transport Bus Of917 11 370.762.080,50 1.112.286.241,5
BENZ

Total 4.451.915.252,75 27.913.307.674,43

13.2.1.4. Capital Cost Aset Tidak Nyata


Berikut ini adalah rincian biaya yang dibutuhkan untuk asset tidak nyata pada PT.
Sejahtera Mining. Adapun rincian biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 13.6
dibawah ini.
Tabel 13.6 rincian biaya yang dibutuhkan untuk asset
No Keperluan Biaya (Rp)

1 Biaya Eksplorasi 17.497.996,00


2 Biaya Akuisisi Lahan 1.223.637.000
3 Biaya AMDAL 268.549.000

Total 1.664.684.000

13.3. Perpajakan dan Kewajiban Keuangan Perusahaan


13.3.1. Royalti
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, besarnya royalti yang harus dibayarkan kepada
Pemerintah Indonesia untuk FeNi (Ferronickel) yaitu 2% dari harga jual. Adapun
ringkasan biaya royalti yang dibayarkan tiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel
13.7 dibawah ini.
Tabel 13.7 Ringkasan Royalti
No Royalti Per Tahun (USD/dmt) Total Jumlah Royalti (USD/dmt)
2023 2024
1 2% 1.899.023.32 1.628.186,236 3.527.209.558,92
2

13.3.2. Pajak
Pajak yang dikenakan atas kegiatan pertambangan diatur dalam PP No. 30
Tahun 2020 sebesar 22%.
13.3.3. Sumber Dana
Dalam rangka memenuhi kebutuhan modal tetap, modal kerja serta biaya-
biaya lain sebagaimana penjelasan di atas, pendanaan pembukaan Pit NS
direncanakan akan menggunakaan 100% sumber dananya yang berasal dari
perusahaan sendiri.
13.4. Biaya Produksi
Biaya produksi atau operating cost adalah biaya yang harus dikeluarkan
secara rutin per tahun oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan yang
berhubungan langsung dengan operasi produksi penambangan baik biaya
langsung dan biaya tak langsung untuk memperoleh pendapatan.
13.4.1. Biaya Produksi Alat Pelindung Diri
Untuk memenuhi prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan
menyediakan beberapa alat pelindung diri (APD) untuk setiap pegawai baik
yang staff maupun non-staff. Berikut adalah rekapitulasi biaya produksi alat
pelindung diri setiap tahunnya.
Tabel 13.8 rekapitulasi biaya produksi alat pelindung diri
Nama Alat Jumlah Harga Satuan Tahun Ke-
(Rp) 1 (Rp) 2 (Rp)
Seragam 225 250.000 67.000.000 67.000.000
Safet Gloves 442 60.000 24.000.000 24.000.000
Safety Shoes 100 1.200.000 110.000.000 110.000.000
Kacamata 100 80.000 7.000.000 7.000.000
Safety Helm 276 120.000 35.000.000 35.000.000
Safety Vest 232 60.000 13.000.000 13.000.000
Total 257.000.000 257.000.000

13.4.2. Biaya Produksi Peralatan


Berikut adalah rincian biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk setiap
peralan baik peralatan utama maupun peralatan pendukung sesuai dengan
kebutuhan tiap tahunnya.
Tabel 13.9 Proyeksi Aliran Kas

Alat

Tipe
Nama Alat Jenis Alat
Alat

Xe
Caterpillar Backhoe
150D

FL
Dump
Hino 235
Truck
JN
wheel 966 D
caterpillar
loader CAT
Track
caterpillar D75
Dozer
GD
Motor
Caterpillar 40
Grader
HT-2
Water Jac
Mitsubitshi
Truck 5000

Mercedez Transpor
Of917
BENZ t Bus
Light
hilux 4x4
Vehicle

Alat Biaya Tire/ Biaya Fuel/ Biaya Lubricants Biaya Repair Biaya Operasi Satu Tahun
Nama Alat Jenis Alat Tipe Alat Tahun (Rp) Tahun (Rp) and Grease Satu Rp/jam Rp/Tahun
tahun (Rp)
Caterpillar Backhoe CAT313D2 1.108.484.400 337428000 4.515.539.428 15.000 71.400.000 2.647.886.625

Isuzu Dump Truck NMR 71 HD 286.336.000 343196000 6.998.835.876 14.000 66.640.000 2.070.237.552

Komatsu Bulldozer D65WX-18 38.898.600 2.098.407.174 1.600.000 3.808.000.000 2.189.642.268


196112000

Komatsu Wheel Loader WA430-6 209.370.000 159341000 3.600.699.996 1.700.000 11.900.340 3.484.548.384

Mitsubshi Motor Grader GD535-5 447.260.000 196112000 3.600.699.996 4.046.000.000 9.216.497.637


Volvo Water Truck JAC JMC 29.647.000 73542000 1.910.737.315 950.000 2.261.000.000 8.667.333.978
Forland 4-5T n
Isuzu Transport Bus NQR71 345.397.100 24514000 233.580.111 660.000 76.300.000 807.913.972

Toyota Kendaraan HILUX Double 124.798.800 98056000 1.084.916.592 540.000 71.400.000 5.759.564.928
Operasional Cabin 2.4 G.

Capital Cost (Rp)


Tipe Model Unit Harga Satuan (Rp)
Tahun Ke-0
Alat Gali
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181 1.343.910.544
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181 1.343.910.544
Caterpillar Backhoe Xe 150D 2 447.970.181 1.343.910.544
Alat Muat
Capital Cost (Rp)
Tipe Model Unit Harga Satuan (Rp)
Tahun Ke-0
Hino Dump Truk FL 235 JN 21 377.092.450 3.393.832.052
Hino Dump Truk FL 235 JN 25 377.092.450 3.770.924.502
Hino Dump Truk FL 235 JN 28 377.092.450 3.770.924.502
Alat Pendukung
Caterpillar Wheel Loader 966 D CAT 2 387.172.042 1.161.516.127
Caterpillar Track Dozer D75 4 10.693.578
Caterpillar Motor Grader GD 40 HT-2 3 749.308.750 2.247.926.252
Mitsubishi Water Truck Jac 5000 2 283.478.586 850.435.760
Mercedes
BENZ Transport Bus Of917 11 370.762.080 7,990,949,019

Total
4,276,602,929 1,187,572,895,846
13.4.3. Rekapitulasi Biaya Produksi
Berikut adalah rincian dari harga biaya produksi yang dibutuhkan untuk
biaya administrasi, peralatan, gaji karyawan, pengebangan dan pemberdayaan
masyarakat serta biaya pasca tambang. Adapun rincian biaya yang digunakan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 13.10 pengebangan dan pemberdayaan masyarakat serta biaya pasca


tambang

No Operating Tahun Ke-


Cost

1 (Rp) 2 (Rp)

1  Peralatan

2  Gaji Karyawan  5.428.000.000  4.430.000.000

3  CSR  1.090.000.000  865.000.000

4  Pasca Tambang 6.637.500.000  6.637.500.000

5 Alat Pelindung 256.400.000 256.400.000


Diri / Peralatan K3

6 Akomodasi dan 6.570.000.000 6.570.000.000


Konsusmsi

Total 19.981.900.000 18,758,900,000

13.5. Pendapatan
Pendapatan PT. Sejahtera Mining merupakan penghasilan yang didapatkan
dari kegaitan perusahaan dalam menjual hasil tambang berupa penambangan
nikel. Pendapatan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu pendapatan kotor (gross
revenue) dan pendapatan bersih (net revenue). Gross revenue merupakan
pendapatan perusahaan yang dihitung dari jumlah produksi nikel dikalikan dengan
harga nikel. Net revenue merupakan pendapatan perusahaan yang dihitung dari
gross revenue yang telah dikurangi dengan royalty untuk nikel. Adapun rincian
pendapatan yang diidapatkan oleh PT. Sejahtera Mining dapat dilihat pada Tabel
13.12 Dibawah ini :
Tabel 13. 11 Net Revenue
No Tahun Ke- 1 2

1 Total Produksi 3.298.077 2.025.959


2 Selling price (USD/dmt) 99.100.617.696 70.908.565.000
3 Gross Revenue 99.100.617.696 70.908.565.000
(USD/dmt)
4 Royalti 1.982.021.353,92 1.418.171.300
5 Net Revenue 97.118.596.342,08 69.490.393.700

13.5.1. Laporan Keuangan


Berikut rekapitulasi aliran kas yaitu jumlah uang yang dikeluarkan
maupun yang diperoleh setiap tahunnya.
Table 13.12 Cash Flow PT Sejahtera Mining
Tahun
Uraian
0 1 2
86,299,114,545,016,00 216,638,982,404,303,0
Pendapatan Kotor - 0 00
1,725,982,290,900,320
Royalti - .00 4,332,779,648,086,060
Pendapatan Bersih 84,573,132,254,115,70 212,306,202,756,217,0
Sebelum Pajak - 0.00 00.00
7,709,297,303,5
Biaya Operasi 58
257,000,000 257,000,000
Depresiasi 10,928,510,334 10,928,510,334
Bunga Pinjaman - - -
Amortisasi
Deplesi
Total Pengeluaran 11,185,510,334.00 11,185,510,334.00
7,709,297,303,5 84,573,121,068,605,30 212,306,191,570,707,0
Pendapatan Terpajak 58 0.00 00.00
Pajak (22%) 2.11433E+16 5.30765E+16
63,429,840,801,454, 159,229,643,678,030
Pendapatan Setelah Pajak 000.00 ,000.00
Amortisasi
Deplesi
Depresiasi 10,928,510,334 10,928,510,334
Modal Kerja Kembali
Modal Pinjaman
Aliran Uang Tunai 63,429,840,801,454, 159,229,643,678,030
Masuk 000.00 ,000.00
Angsuran Pinjaman
Penggantian Alat
Tahun
Uraian
0 1 2
Total Modal
-
Aliran Uang Tunai 7,709,297,303
Keluar ,558 0 0
-
Aliran Uang Tunai 7,709,297,303 63,429,840,801,454, 159,229,643,678,030
Bersih ,558 000.00 ,000.00

13.6. Analisis Kelayakan


13.6.1. Perhitungan IRR atau DCFROR
IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return)
lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat
lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain). Rumus yang digunakan untuk
menghitung IRR adalah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :

Dimana r adalah IRR nilai yang dari dicari dari rumus tersebut. Cn adalah
cashflow yang telah terdiskon. Untuk mempermudah perhitungan IRR dapat
dilakukan dengan pendekatan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

Berdasarkan aliran kas, diperoleh IRR sebesar 30%.


13.6.2. Perhitungan NVP
NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukkan yang telah
didiskon dengan menggunakan Weighted Average Cost of Cacastal (WACC)
sebagai diskon faktor, atau dengan kanta lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini.
Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV adalah dengan mendiskonkan
masing – masing periode arus masuk dan arus keluar dengan rumus :
dimana:
t = Waktu arus kas
i = Suku bunga diskonto yang digunakan
Rt = Arus bersih (Net Cash Flow) dalam waktu t
Pengertian Hasil Angka NPV:
 NPV > 0 berarti investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek dapat dijalankan.
 NPV < 0 berarti investasi yang dilakukan merugikan perusahaan sehingga
proyek tidak dijalankan.
 NPV = 0 berarti investasi yang dilakukan tidak memberikan manfaat bagi
perusahaan sehingga proyek bisa dijalankan atau tidak dijalankan tergantung
aspek lainnya diluar faktor ekonomis.
Dari perhitungan aliran kas, diproleh NPV dari PT sejahtera Mining adalah
sebesar.

13.6.3. Perhitungan PBP


Payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi
yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek
yang telah direncanakan. Payback period menunjukkan perbandingan antara
‘initial investment’ dengan aliran kas tahunan, dengan rumus sebagai berikut:
Payback Period = n + (a-b)/(c-b) x 1 tahun
Keterangan:
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa
menutup investasi mula-mula.
a = Jumlah investasi mula-mula.
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1.
Payback period dapat dihitung secara undiscounted maupun discounted.
Berdasarkan, aliran kas jika menggunakan payback period discounted diperoleh
payback period 1.

13.6.4. Analisis Kepekaan dan Risiko


Untuk menghadapi parameter-parameter yang sangat bersifat dinamis
nantinya pada keberjalanan usaha pertambangan, maka akan dilakukan pengujian
analisis kepekaan. Analisis kepekaan yang akan diuji terhadap nilai NPV antara
lain adalah selling price, operating cost, discount rate, dan capital cost. Pengujian
analisis kepekaan dilakukan dari -30% sampai +30% terhadap parameter tersebut.
Analisis ini menjadi penting karena pada waktu kegiatan berlangsung sangat
mungkin terjadinya kenaikan biaya-biaya seperti biaya konstruksi, biaya bahan-
baku, penurunan dan kenaikan produksi, pelaksanaan proyek tidak tepat waktu
dan lain sebagainya.
Table 13. 13 Analisis Kepekaan
Payback
Skenario period IRR NPV
(tahun)

Harga Komoditas
1.0000991 1,079,721,803,087,950.
10,000
8 29.93% 00
1.0000457
20,000 29.93% 1.00
8
1.0000305
30,000 29.93% 3,240,033,060,277,620.00
2
1.0000228
40,000 29.93% 4,320,120,574,234,040.00
9
1.0000228
50,000 29.93% 5,400,208,088,190,460.00
9

Dapat disimpulkan bahwa parameter yang paling berpengaruh pada proyek


ini adalah harga jual. Hal tersebut dapat terlihat berdasarkan gradien dengan
kemiringan yang paling signifikan daripada parameter lainnya. Sehingga fluktuasi
harga jual dipasar nantinya akan sangat mempengaruhi NPV PT. Sejahtera
Mining.

Anda mungkin juga menyukai