Anda di halaman 1dari 13

A.

DATA DASAR

Dalam mengerjakan TUGAS TERPADU ANALISIS PERANCANGAN


PERUSAHAAN ini membutuhkan data dasar yang telah diperoleh dari
pekerjaan/tugas sebelumnya yakni PRAKTIKUM PTLF pada semester gasal.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Luas Lahan Pabrik yang akan dibangun.
2. Jumlah Peralatan yang diperlukan
3. Template yang benar.

B. SISTEMATIKA TUGAS TERPADU ANALISIS PERANCANGAN


PERUSAHAAN

Agar mencapai standard kompetensi yang diharapkan maka beberapa jurnal dan
tugas terpadu disusun dalam sub bagian berikut ini :

2.1. Proyek yang Diusulkan


Dalam sub bagian ini mahasiswa diminta untuk mendeskripsikan kembali tentang
usaha yang akan dikembangkan pada PRAKTIKUM PTLF dalam sub bagian
berikut :
a. Sifat investasi (baru/perluasan)
b. Jenis Produk (produk utama dan sampingan)
TUGAS TERPADU YANG HARUS DIKERJAKAN ADALAH
MELAKUKAN ANALISIS PERANCANGAN PERUSAHAAN UNTUK
PABRIK “TRUK TANGKI MAINAN pada PRAKTIKUM PTLF
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023”

2.2. Aspek Pemasaran


Dalam aspek ini, mahasiswa bisa menggunakan data Biro Pusat Statistik, sesuai
dengan Market Segmenting maupun Market Targeting, dan mendeskripsikan ke
dalam sub bagian berikut:
a. Identifikasi Pasar dan Pemasaran
b. Mapping Kompetitor
c. Peluang Pasar
d. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
e. Pasar Sasaran (Market Targeting)
f. Volume dan Harga Penjualan
g. Masa Hidup Produk
h. Struktur Pasar
i. Persaingan dan Strategi Bersaing
j. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya
k. Pangsa Pasar
l. Gross Profit Margin

2.3. Aspek Teknis


Dalam sub bagian ini diminta untuk mengidentifikasi hal-hal berikut :
a. Sifat Proyek
b. Strategi Produksi
c. Jenis dan jumlah Produksi
d. Lokasi
e. Bangunan
f. Mesin dan Peralatan
g. Lay out Proses
h. Proses Produksi
i. Kapasitas Produksi
j. Bahan Baku dan Bahan Penolong
k. Tenaga Kerja.

2.4. Aspek Manajemen


Seperti hal nya aspek pemasaran, dalam aspek ini mahasiswa diminta untuk
membuat organisasi perusahaan yang sesuai dengan usaha yang dijalankan dan
mendeskripsikan ke dalam sub bagian berikut :
a. Kepemilikan
b. Struktur Organisasi
c. Tim Manajemen
d. Tenaga Kerja/Karyawan
2.5 Informasi, Data Masa Lalu, Estimasi Biaya & Penentuan Harga Pokok
Penjualan Produk
Estimasi Biaya & Penentuan Harga Pokok Penualan Produk merupakan bagian
dari Aspek financial. Dalam perhitungannya telah memasukkan unsur-unsur yang
terkait dengan operasional pembiayaan dalam membuat sebuah produk.
Dengan adanya data tersebut akan dibuat cashflow yang dapat memperlihatkan
aliran keluar masuknya uang perusahaan, jadi dapat dipakai sebagai ukuran
keberhasilan perusahaan tersebut, sehingga akan terlihat sejauh mana usaha
perusahaan dalam mengembalikan modal kerja yang telah dikeluarkan.

Contoh formula yang dapa digunakan untuk menghitung tingkat laju pertumbuhan
pertahun adalah:

St0 (1+r)n = Stn

dimana :
St0 = penjualan pada tahun ke-0
Stn = penjualan pada tahun ke-n
n = data periode penjualan
r = tingkat laju pertumbuhan penjualan per tahun

Sedangkan biaya perizinan dan persiapan proyek dapat dilihat pada tabel 2.9
berikut ini.

Tabel 2.9 Biaya Perizinan dan Persiapan Proyek

Uraian Biaya (Rp)


1. Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan 25.000.000
2. Izin Domisili 500.000
3. Izin Penambangan 500.000
4. Surat Izin Usaha dan Perdagangan SIUP 7.500.000
5. Konsultansi 45.000.000
Jumlah 78.500.000

Andaikan Pembangunan proyek ini memakan waktu 52 minggu dan masa


percobaan (trial run) selama 4 minggu. Dan Pembangunan akan dilaksanakan
oleh kontraktor. Maka Kegiatan pembangunan pabrik dapat diuraikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.11 Uraian Pekerjaan Pembangunan Pabrik
Biaya
Biaya per
Waktu Harga per
No. Pekerjaan Kode Urutan Unit Satuan (Rp Minggu
(Minggu) Satuan
Juta) (Rp
Juta)
1 Tanah Dan
A 4 6.000 M2 485.00 121.25
Land Clearing
2 Pos Jaga B A 2 12 M2 500.000 6.00 3.00
3 Bangunan
kantor,
C A 16 225 M2 193.75 12.11
musholla, dan
kantin
4 Jaringan
telephone, fax, D C 1 5.00 5.00
internet
5 Funiture dan
peralatan E C 1 150,45 150.45
kantor
6 Kendaraan
F 2 2 Unit 160.000.000 320.00 160.00
tahap I
7 Bak
penampungan G A 3 1.500 M3 500.000 750.00 250.00
air
8 Pipa
H A 16 1.250 Batang 150.000 187.50 11.72
penyaluran air
9 Bangunan
I H 12 300 M2 750.000 225.00 18.75
pabrik
10 Mesin
pemurnian air J I 6 1 Set 765.000.000 765.00 127.50
dan instalasi
11 Mesin
K J 4 1 Unit 50.000.000 50.00 12.50
pembotolan
12 Instalasi listrik L K 2 1 Set 10.000.000 10.00 5.00
13 Ruang
M L 3 30 M2 750.000 22.50 7.50
generator set
14 Generator set N M 1 1 Unit 40.000.000 40.00 40.00
15 Gudang O K 4 250 M2 750.000 187.50 46.88
16 Peralatan P I,O 2 285.50 142.75
17 Kendaraan
Q L 2 3 700.00 350.00
tahap II
Biaya
Biaya per
Waktu Harga per
No. Pekerjaan Kode Urutan Unit Satuan (Rp Minggu
(Minggu) Satuan
Juta) (Rp
Juta)
18 Jalan, parkir R O 2 210.00 105.00
19 Depo S K,P 4 6 Unit 130 780.00 195.00
TOTAL

BUAT NETWORK DIAGRAM DAN BAR CHART PEMBANGUNAN PABRIK.

Sumber tenaga diambil dari listrik PLN. Kebutuhan listrik sesuai dengan spesifikasi mesin
dan kebutuhan lainnya seperti untuk penerangan dan peralatan lainnya. Biaya listrik
adalah Rp 125.000 per KWH, sementara kebutuhan listrik adalah 500 KWH. Biaya listrik
diperkirakan naik rata-rata 20% per tahun.

2.6 Aspek Keuangan

Selanjutnya mahasiswa diminta untuk membuat jurnal secara komprehensif pada


aspek Finansial, yang diuraikan ke dalam sub bagian berikut :
a. Kebutuhan Dana
Diperoleh dari point 2.5 tentang Estimasi Biaya dan investasi yang dilakukan
pada saat membuat sebuah pabrik PTLF.
b. Sumber Dana
Sumber dana dapat dikategorikan kedalam 2 sumber , yakni :
b.1 Modal Sendiri, seluruh biaya menggunakan modal sendiri.
b.2 Pinjaman (Kredit Bank) seluruh biaya menggunakan modal pinjaman.
Pada umumnya perbankan memiliki syarat-syarat tertentu untuk pinjaman,
misalkan; 1) jangka waktu pengembalian 5 tahun, 2) masa tenggang waktu 6
bulan, 3) bungan pinjaman 11% per tahun, 4) selama tenggang waktu bunga
dibayar, 5) pembayaran angsuran secara triwulan, dls.
b.3 Gabungan keduanya, seluruh biaya proyek ini menggunakan modal sendiri
dan pinjaman.
Untuk kasus ini proporsi sumber dana sebesar 35% modal sendiri dan 65%
pinjaman bank.

Tingkat suku bunga bank 18% pertahun. Untuk perpanjangan kredit modal
kerja setiap tahun dikenakan biaya provisi sebesar 2%. Dengan demikian,
biaya pinjaman modal kerja tersebut adalah 20% per tahun.

Pajak perusahaan (PPh badan) adalah sebesar 30%. Seharusnya disesuaikan


dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
1) Pajak atas laba perusahaan dibawah 50 juta dikenakan pajak 10%,
2) Pajak atas laba perusahaan diatas 50 juta tetapi dibawah 200 juta dikenakan
pajak 25%,
3) Pajak atas laba perusahaan diatas 200 juta dikenakan pajak 30%,
Ketidakpastian masa yang akan datang dapat menyebabkan hasil perhitungan
ini meleset dari yang diharapkan. Untuk itu perlu dianalisis berbagai faktor yang
sulit dikontrol dan mungkin akan berubah dari rencana atau perkiraan semula.
Ketidak pastian itu terjadi pada biaya bahan, retribusi air, tarif lisrik, biaya
pemasaran, upah dengan rata-rata perubahan sebesar 25%.

c. Prediksi Pendapatan
Diperoleh dari point 2.5 tentang Estimasi Biaya dengan harga jual produk dan
produk yang akan dijual.
d. Prediksi Biaya
Mahasiswa dapat membuatnya ke dalam bentuk tabulasi, misalkan :

d.1 Implementation Budget

No. Sources of Funds Application of Funds by Project


(Sumber Dana) Componen (Penggunaan Dana)
1 Own Fund Building
2 Loan Fund Machine

Others (cash)
Total Total

d.2 Operation Budget

Estimated Amount (in Rp 000)


Object/Subject of Expenditures
t1 t2 t2 t4 t5
A. Operational – Expences
- Cost
- Owner’s Fee
B. Maintenance – Expences

C. Repayment of Loans and Interest :


- Principal
- Interest

e. Prediksi Rugi Laba(Perkiraan Rugi/Laba)


e.1 Pro forma Profit/Loss

Object/Subject of Estimated Amount (in Rp 000)


Expenditures t1 t2 t2 t4 t5
A. Revenue
B. Operation and
Maintenance Cost
Operation Profit
C. Interest
EBIT
Tax
Net Profit

f. Kriteria Investasi
Pengujian-pengujian atau evaluasi investasi didasarkan pada discounted
criterion, yakni melakukan evaluasi dengan mengetahu seberapa besar manfaat
(benefit) serta biaya-biaya (costs) selama umur ekonomis usaha/bisnis. Hal ini
dapat dilihat dari hasil perhitungan :
f.1 Rasio Keuangan (current ratio, inventory turn over, average collection
period, working capital turn over, fixed asset turn over, debt to equity ratio,
debt ratio, profit margin, terurn on equity, terurn on assets)
f.2 Break even sales
f.2 Net Present Value (NPV)
f.3 Internal Rate of Return (IRR)
f.4 Pay Back Period
f.5 Benefit Cost Analysis/Ratio (BCR)
f.6 Sensitivity Analysis (30% - 40%)

3. OUTLINE TUGAS TERPADU


TUGAS TERPADU ini merupakan penyusunan laporan dari sebuah rencana
investasi yang sudah dibuat oleh mahasiswa dalam setiap jurnal. Berdasarkan hasil
evaluasi dari setiap jurnal disusunlah Laporan Akhir yang merupakan tugas terpadu
Mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah ANALISIS PERANCANGAN
PERUSAHAAN, dan tugas terpadu ini merupakan ringkasan dari rencana usulan
investasi usaha/bisnis dengan out line sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
3.1. Latar Belakang
3.2. Tujuan
3.3. Lokasi Proyek
3.4. Ruang Lingkup Proyek, meliputi ;
a. Technical Asset, yang menggambarkan resources requirement profile
b. Struktur organisasi serta manajemen nya
3.5. Project Budget, meliputi ;
a. Implementation budget
b. Operational budget
3.6. Pro forma income Statement
3.7. Masalah Pembiayaan proyek meliputi ;
a. Berapa modal sendiri dapat disediakan
b. Sumber dana lain dari mana dan bagaimana persyaratannya
c. Kesulitan-kesulitan apa yang mungkin akan dihadapi dalam hal pembiayaan
usaha/bisnis tersebut, serta bagaimana pemecahannya untuk mengatasi
kesulitan tersebut.
3.8. Aspek legal, meliputi antara lain, izin usaha, masalah pembelian/pembebasan
lahan, masalah saham, pajak dsb.
3.9. Aspek Lingkungan
3.10. Sosio Ekonomi/Project Benefit, meliputi manfaat apa yang akan diperoleh baik
bagi masyarakat di daerah lokasi usaha/bisnis (masyarakat yang mana?),
maupun bagi pembangunan secara keseluruhan.
3.11. Analisis Finansial
3.12. Kesimpulan dan Saran

Ketentuan Laporan ditulis dengan mengikuti petunjuk berikut ini;

Font/Size : Arial/11

Margin : 3-3-3-3

Spasi : 1.5 (Tabel menggunakan Spasi=1, dan Size font antara 9-10)
LAMPIRAN
1. Estimasi Biaya & Penentuan Harga Pokok Penjualan Produk)
Aspek finansial memperlihatkan aliran keluar masuknya uang perusahaan, jadi
dapat dipakai sebagai ukuran keberhasilan perusahaan tersebut. dari sini akan
terlihat sejauh mana usaha perusahaan dalam mengembalikan modal kerja yang
telah dikeluarkan.
Untuk membuat analisa finasial data-data yang ada adalah sebagai berikut :
A. Investasi
Estimasi Harga
Jenis Investasi Satuan
(Rp)
1. Tanah 1.500.000,- Per meter persegi
2. Bangunan
- Pagar 250.000,- Per meter persegi
- Pintu masuk 650.000,- Per meter persegi
3. Pabrikasi
- Pabrik 235.500,- Per meter persegi
- Locker/Rak 355.500,- Per meter persegi
- Gudang 125.500,- Per meter persegi
- Rak Produk Jadi 475.000,- Per meter persegi
- WC Pabrik 400.000,- Per meter persegi
4. Perkantoran
- Ruang Direksi 450.000,- Per meter persegi
- Ruang Sekretaris 225.000,- Per meter persegi
- Ruang Ka. Bagian 125.000,- Per meter persegi
- Ruang Ka. Sub. Bagian 225.000,- Per meter persegi
- Ruang Rapat 125.000,- Per meter persegi
- Ruang Tamu 125.000,- Per meter persegi
- Ruang Staff 225.000,- Per meter persegi
- Kursi Tamu 750.000,- Per set (Lux)
- Kursi Makan 450.000,- Per buah
- Meja Makan 125.000,- Per buah untuk 4
Orang
- Perlengkapan Kantin 450.000,- Untuk melayani 40
orang
- Mesin Tik 450.000,- Per buah
- Mesin Tik IBM 1.750.000,- Per buah
(Elektrik)
- Komputer 4.500.000,- Per unit
- Printer 2.500.000,- Per unit
- Jam Dinding 125.000,- Per unit
- Jam Absensi 450.000,- Per unit
- Meja Kabinet 475.000,- Per unit
- Meja ½ Kabinet 275.000,- Per unit
Estimasi Harga
Jenis Investasi Satuan
(Rp)
- Kursi Putar beroda 350.000,- Per unit
(Lux)
- Kursi Putar beroda 125.000,- Per unit
(Biasa)
- Whitw Board 100.000,- Per unit
5. Fasilitas Penunjang
- Parkir 35.000,- Per meter persegi
- Jalan 50.000,- Per meter persegi
- Instalasi Listrik 1.750.000,- Pemasangan
- Instalasi Telepon 1.500.000,- Pemasangan
- Peralatan Telepon 3.400.000,- Keseluruhan
- Genset 875.000,- Per 900 KVA (Watt)
- Instalasi Air 750.000,- Pemasangan
- Penerangan Luar 15.000,- Per meter persegi
- Penerangan Kantor 15.000,- Per meter persegi
- Penerangan Pabrik 55.000,- Per meter persegi
- Menara Air 3.500.000,- Kapasitas 100 meter
kubik
6. Mesin-mesin :
- Circular Saw 1.300.000,- Per unit
- Jointer 2.575.000,- Per unit
- Disc. Sanding 1.250.000,- Per unit
- Bench 500.000,- Per unit
- Drill Press 1.750.000,- Per unit
- Planner 2.500.000,- Per unit
- Cut Of Saw 2.250.000,- Per unit
- Spray Booth (R. 2.250.000,- Per unit
Semprot)
- Oven 25.500.000,- Per unit
- Rak 7.500.000,- Per unit
7. Ongkos pemasangan (set up) mesin sebesar 15% dari harga mesin
8. Peralatan Perawatan dan Materail Handling
- Forklift 35.000.000,- Per meter persegi
- Walky Pallet 1.500.000,- Per meter persegi
- Fallet Buffer 245.000,- Per meter persegi
- Truk 48.000.000,- Per meter persegi
- Pick Up 18.000.000,- Per meter persegi
- Gerobak/Kereta Dorong 150.000,- Per meter persegi
- Meja Kerja 750.000,- Per buah
- Lemari Perkakas 245.000,- Per buah

B. Depresiasi (Linier)
1. Peralatan Produksi : 5 tahun
2. Materail Handling Equipment : 10 tahun
3. Bangunan : 20 tahun
4. Peralatan Kantor : 2 tahun
C. Inventori Value
1. Raw Material : Rp 200,- per unit-minggu (KPJ x hari x jam)
2. Purchase part : Rp 250,- per unit-minggu (KPJ x hari x jam)
3. Packing Material : Rp 500,- per unit-minggu (KPJ x hari x jam)
4. Finished Good : 1/3 C1 +1/2 C2 + ½ C3
D. Required Investment
1. Capital Investment = (A)
2. Working Capital :
a. Salaries = E 1a
b Wages = E 1a + E 2a
c Raw Material
d Purchased Part =C
e Packing Material
f Finished Good
g Other Expense = 25% x Administrasi Overhead

E. Required Investment
1. Office Salaries
One) Wages (1 tahun = 13 bulan)
 Direktur : Rp 1.500.000,-
 Sekretaris : Rp 350.000,-
 Kabag & Staf Ahli : Rp 700.000,-
 Ka. Sub. Bag : Rp 575.000,-
 Supervisor : Rp 450.000,-
 Operator : Rp 185.000,-
 Pembantu : Rp 100.000,-
Two) Social Security = 35% a
Three) Workmens Compensation 50% a)
2. Insurance :
i=8
One)Fire = 0,05% x  Ai
i=2
Two)Property Damage and Public Liability :
i=8
 Plant = 0,08% x  Ai
i=2
i=8
 Office = 0,05% x  Ai
i=2
3. Amortization = (B)
4. Taxes :
i=4
 Office = 0,05% x  Ai
i=2
i=8
 Hachinery Equipment = 0,05% x  Ai
i=6
 Inventory = 0,02% x (C)
5. Office Supplies = Rp 5.500.000,-/tahun
i=4
6. Building Maintenance = 5% x  Ai
i=2
7. Employment Benefit and Community Girl Rp 7.000.000,-/tahun
F. Annual Variable Expenses
1. Direct Labour = E1
2. Indirect Labour = E2 s.d. E7
3. Raw Material = C1
4. Purchased Material
= C2
5. Packing Material = C3
6. Supplies (Factory)
= (Rp 175.000,-/buruh langsung) x 12
i=8
7. Maintenance (Equipment) = 5% x  Ai
i=6
8. Utilitas per tahun
One) Power = Rp 25.000.000,-
Two) Light = Rp 500.000,-
Three) Water = Rp 1.000.000,-

G. Product Cost/Year
1. Material = F3 + F4
2. Direct Labour = E1
3. Indirect Labour = F2
4. Adm. Overhead =E
5. Packing = F5
6. Factory Expenses :
One) Supplies = Rp 500.000,-
Two) Maintenance Equipment = F7
Three) Utilitas = F8
Four) Supplies Factory = F6
H. Selling Price
1. Product Unit Cost = G/jumlah produk
2. Profit (Before Taxes) = 12% H1

Perhitungan Selling Price


a. Biaya Bahan
Biaya bahan terdiri dari biaya bahan langsung dan biaya bahan tidak langsung.
Ongkos bahan langsung adalah ongkos yang diperlukan untuk penggunaan atau
pemakaian bahan langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi. Sedangkan
ongkos bahan tidak langsung yaitu semua ongkos yang dikeluarkan untuk
pemakaian bahan tidak langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi.
Perhitungan ini dilakukan dengan berpedoman pada kapasitas produksi tiap tahun
dan ongkos material handling (OMH).
b. Biaya Tenaga Kerja
Seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja pun terdiri dari biaya tenaga kerja langsung
dan biaya tenaga kerja tak langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah semua
ongkos yang dibayarkan kepada buruh atau tenaga kerja yang langsung ikut dalam
proses suatu produk. Sedangkan biaya tenaga kerja tak langsung dikenakan pada
tenaga kerja tidak langsung perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non
perkantoran.
c. Harga Pokok Penjualan (COGS)
Pengeluaran atau ongkos-ongkos yang terjadi dalam menentukan harga pokok
penjualan (COGS) antara lain, adalah ongkos bahan langsung, ongkos buruh
langsung, dan overhead pabrik. Overhead pabrik ini antara lain terdiri dari ongkos
bahan tidak langsung, ongkos buruh tidak langsung, depresiasi, ongkos material
handling dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai