- Mampu sebagai mediator dalam menyampaikan komunikasi secara langsung (komunikasi tatap
muka) dan tidak langsung (melalui media pers) kepada pimpinan lembaga dan publik intern
(guru, karyawan, dan siswa/i).
- Mendukung dan menunjang kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan mempublikasikan
lembaga pendidikan. Dalam hal ini Humas bertindak sebagai pengelola informasi kepada publik
intern dan publik ekstern, seperti: menyampaikan informasi kepada pers dan promosi.
- Menciptakan suatu citra yang positif terhadap lembaga pendidikannya.
Sedangkan menurut Ruslan (2001), secara umum manajemen humas memiliki beberapa fungsi,
yaitu sebagai berikut:
- Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
- Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
- Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
- Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan
harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis,
baik yang ditimbulkan dari pihak publiknya.
Tugas Manajemen Humas
Manajemen humas dalam fungsinya bertugas untuk mendukung dan
memelihara jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja
sama antara organisasi dengan publiknya. Manajemen humas berfungsi sebagai
media dalam menjembatani antara sekolah dan masyarakat yang nantinya
sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh
masyarakat harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Menurut Rumanti (2009), terdapat beberapa tugas pokok manajemen humas,
yaitu sebagai berikut:
Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara
lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai
pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta
kegiatan yang dilakukan.
1. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap
kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan
kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu diajak
berunding, demi kebaikan semua pihak tak ada yang dirugikan.
2. Memperbaiki citra organisasi. Citra organisasi bisa merupakan citra dari
pemimpin, ada citra yang menjadi keinginan, harapan dan sebagainya. Citra
yang bisa mendapat kepercayaan adalah citra dari kenyataan identitas
organisasi.
3. Tanggung jawab sosial. Humas merupakan instrumen untuk bertanggung
jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab
tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal dan pers. Penting
diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua
kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi. Suatu
organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang
harus menjadi tanggung jawab.
4. Komunikasi. Humas mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi
timbal-balik, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya,
komunikasi itu sentral perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen
dan kepemimpinan, struktur organisasi.
Ruang Lingkup Manajemen Humas
Menurut Rumanti (2009), manajemen humas dalam sebuah organisasi memiliki beberapa ruang
lingkup aktivitas, yaitu sebagai berikut
a. Publisitas
Salah satu kegiatan Humas adalah publisitas, yaitu kegiatan menempatkan
berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan
kata lain, publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya
diberitakan media massa.
b. Pemasaran
Tujuan Humas dalam pemasaran ini adalah untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak yang bukan menjadi pelanggan (customer) dari perusahaan tempat Humas
itu berada. Perusahaan memasang iklan jika merasa pandangan perusahaan terhadap
suatu isu tidak diberitakan secara proporsional atau jika perusahaan merasa publik
tidak memahami isu yang berkembang.
c. Public Affairs
Organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan
pemerintah karena pemerintah mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi oleh
perusahaan. Pubic affairs bertugas untuk memengaruhi kebijakan publik yang dapat
mendukung tujuan perusahaan.
d. Manajemen Isu
Manajemen isu (issues management) merupakan upaya organisasi atau perusahaan
untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat
dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon
yang sebaik-baiknya.
e. Lobi
Organisasi bisnis di Negara maju seperti Amerika Serikat sudah lazim menunjuk suatu
tim Humas untuk melakukan pendekatan atau lobi (lobbying) dengan lembaga-
lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembentukan hukum undang-undang
baru dengan harapan undang-undang baru yang akan dikeluarkan itu tidak akan
merugikan organisasi bersangkutan.
f. Hubungan Investor
Tugas hubungan investor sangat sering berkaitan dengan maslah keuangan
sehingga bidang ini sering pula disebut dengan financial relations. Penyebaran
informasi yang memengaruhi pengertian pemegang saham dan investor secara
umum mengenai posisi keuangan dan prospek perusahaan, dan termasuk pula
dalam tujuan financial relations adalah perbaikan hubungan antara perusahaan
dengan pemegang saham.