Tugas pokok humas berkaitan dengan perannya secara internal dan eksternal
dalam organisasi. Ada enam ruang lingkup pekerjaan humas, yaitu publisitas,
pemasaran, public affairs, manajemen isu, lobi, dan hubungan investor.
The Public Relations Society of America (PRSA) Menurut PRSA, humas adalah
usaha organisasi untuk memperoleh kerja sama dari sekelompok orang. Humas
membantu organisasi dan publik (masyarakat) untuk saling berdaptasi secara
menguntungkan. Humas juga membantu organisasi untuk berinteraksi serta
berkomunikasi secara efektif dengan publiknya. J.C. Seidel J.C. Seidel
mendefinisikan humas sebagai proses berkelanjutan dari berbagai usaha
manajemen, guna memperoleh iktikad baik serta pengertian dari langganannya,
pegawai, serta publik. Selanjutnya, J.C Seidel menjelaskan bahwa usaha
manajemen terbagi menjadi dua, yakni ke dalam dengan melakukan analisa dan
perbaikan terhadap diri sendiri, serta ke luar dengan mengadakan pernyataan.
Menurut Amiruddin Saleh, dkk dalam buku Etika Profesi Komunikasi (2021), humas
(hubungan masyarakat) adalah upaya yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik
dengan publik, serta menjaga citra positif organisasi atau perusahaan.
Menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik Fungsi lain dari humas adalah
menyebarluaskan informasi penting tentang organisasi kepada publik. Penyampaian
informasi ini sering dilakukan lewat press release. Memberi nasihat kepada petinggi
organisasi demi kepentingan umum Humas juga berfungsi untuk memberi nasihat
kepada petinggi organisasi, khususnya mengenai suatu kondisi atau situasi yang
sedang dihadapi. Nasihat ini berupa saran yang diharapkan mampu membuat
petinggi organisasi mengambil keputusan bijak. Selain tiga fungsi di atas, humas
masih punya beberapa fungsi lain. Berikut penjelasannya yang mengutip dari buku
Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan (2009) karya
Firsan Nova: Membuat analisis tren masa depan serta akibatnya bagi organisasi.
Melakukan riset pendapat, sikap, serta harapan publik terhadap organisasi.
Menciptakan serta membina komunikasi dua arah, antara organisasi dengan publik,
yang didasarkan pada kebenaran serta informasi yang utuh. Mencegah konflik serta
salah pengertian. Mengusahakan untuk memperoleh laba yang maksimal. Memberi
saran atau masukan tentang tindakan yang perlu dilakukan organisasi untuk
menghadapi situasi atau kondisi tertentu.
Tujuan utama humas adalah memengaruhi opini publik, serta menjaga citra
positif dan reputasi organisasi. Hal ini menjadi salah satu alasan penting mengapa
setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan jabatan humas atau hubungan
masyarakat. Frank Jefkins mengartikan humas sebagai suatu hal yang terdiri dari
semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam atau ke luar antara organisasi
dengan masyarakat, guna mencapai pengertian bersama.
Sama seperti tujuan komunikasi, humas ditujukan untuk menguatkan serta
mengubah pengetahuan (kognisi), perasaan dan emosi (afeksi), serta perilaku
komunikannya, yakni publik atau masyarakat. Menurut Voettie Wisataone dalam
buku Strategi Integrated Marketing Communication Organisasi Nirlaba (2021),
humas bertujuan untuk menciptakan serta memelihara pengertian. Artinya humas
harus memastikan bahwa organisasinya bisa dimengerti oleh pihak lain yang
berkepentingan, seperti masyarakat, konsumen, investor, pemegang saham, dan
sebagainya.
Berikut tiga tujuan humas: Memelihara serta membentuk sikap saling
pengertian Humas bertujuan untuk membuat publik serta organisasi saling mengenal
satu sama lain, baik dalam hal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya
masing-masing. Dengan demikian, aktivitas yang dilakukan humas hendaknya
menunjukkan upaya komunikasi untuk saling mengenal serta mengerti akan
beberapa hal tersebut.
Menumbuhkan kepercayaan Tujuan humas adalah menumbuhkan
kepercayaan di tengah publik. Tujuan ini bersifat emosional, karena humas ingin
menumbuhkan kepercayaan (mutual confidence) masyarakat terhadap
organisasinya. Agar tujuan ini dapat terwujud, humas hendaknya menggunakan
prinsip komunikasi persuasif untuk memengaruhi sisi emosional masyarakat,
khususnya dalam hal kepercayaan. Memelihara serta menciptakan kerja sama
Humas juga bertujuan untuk memelihara serta menciptakan kerja sama. Artinya
dengan menjalin komunikasi yang baik, diharapkan terbentuk bantuan dan kerja
sama, yang terwujud dalam bentuk perilaku serta tindakan tertentu. Ketiga tujuan di
atas, semuanya mengarah kepada satu tujuan besar dan penting dari humas, yakni
menciptakan citra dan reputasi organisasi yang baik. Karena humas tidak hanya
berperan untuk mengenalkan fungsi organisasi, melainkan juga sebagai penyaring
dan pengendali terhadap informasi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Pengertian kode etik humas Dikutip dari jurnal Analisis Isi Mengenai
Pelanggaran Kode Etik Profesi Public Relations dalam Film Thank Your for Smoking
(2016) karya Erlina Rumui, kode etik humas adalah serangkaian peraturan yang
disepakati bersama untuk menyatakan sikap atau perilaku para anggota profesi
humas. Karena berisikan peraturan, kode etik humas bersifat mengikat, baik secara
normatif maupun sebagai tanggung jawab dan kewajiban moral dari profesi humas
atau public relations.
Contoh kode etik humas Ada sejumlah organisasi yang mengeluarkan kode
etik kehumasan. Contohnya IPRA (International Public Relation Association), dan
PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia).
2. Etika Kehumasan
Kode Etik Kehumasan (Code of Public Relation Ethic) merupakan “piagam moral”
sekaligus sebagai pedoman atau rambu-rambu berperilaku atau bersikap-tindak bagi
penyandang profesi Humas/PR yang etis
Tanggung jawab.
Kebebasan.
Kejujuran.
Keadilan.
Otonomi.
Integritas Moral.
Integritas.
Objectivitas.
Kecermatan, kehati2an & Kompetensi.
Kerahasiaan.
Perilaku Profesional.
Identifikasi Ancaman.
Implementasi pencegahan.
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai
atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.
3. Manajemen isu
4. Manajemen komunikasi
Manajemen komunikasi adalah perencanaan sistematis, penerapan, pemantauan,
dan revisi semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi dan antar organisasi.
Ini juga mencakup organisasi dan penyebaran arahan komunikasi baru yang
terhubung dengan organisasi, jaringan, atau teknologi komunikasi.
5. Karakteristik media
Karakteristik media digital merupakan peralihan dari media analog. Media digital
lebih modern yang mengubah data menjadi angka tanpa perlu mengubah menjadi
objek fisik terlebih dahulu, misalnya gambar, teks, suara, dan teks. Kegunaan digital
untuk mempermudah dan mempercepat dalam mengakses data.
Adapun karakteristik media sosial yaitu, “jaringan (network), informasi (information),
arsip (archive), interaksi (interactivity), simulasi sosial (simulation of society), konten
oleh pengguna (user- generated content) dan berbagi (share/sharing)”
6. Media baru
Media baru merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara
teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam
jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah
Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar.
new media adalah media yang menggunakan internet berbasis teknologi online,
berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif, serta dapat berfungsi secara privat atau
publik
7. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah proses menyampaikan dan bertukar informasi melalui
media massa ke segmen populasi yang besar. Ini dipahami terkait dengan berbagai
bentuk media, karena teknologinya digunakan untuk penyebaran informasi, di mana
jurnalisme dan periklanan merupakan bagiannya.
Disisi lain terdapat juga sebuah komunikasi yang disebut komunikasi massa yakni
sebuah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak dengan menggunakan media
massa atau dapat juga komunikasi secara langsung seperti halnya pada acara
seminar-seminar atau diskusi panel.
Iklan (Advertising)
Jurnalisme (Journalism)
Humas (Public Relations)
Media Sosial (Social Media).
8. Publisitas
Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang
sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur
emosional, kemanusiaan, dan humor.
Publisitas adalah media penyampaian informasi oleh humas yang dilakukan lewat
media, baik televisi, koran, maupun daring.
9. Penulisan kehumasan
Penulisan Humas (Public Relations Writing) adalah keterampilan menulis (writing
skill) khas PR dalam menghasilkan naskah- naskah yang diperlukan untuk
kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan/organisasi.
Teknik Penulisan Naskah Kehumasan (Public Relations Writing) adalah
keterampilan menulis (writing skill) khas Humas/PR dalam menghasilkan naskah-
naskah yang diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas
perusahaan/organisasi.
Ada berapakah jenis jenis penulisan humas?
Secara umum, karya tulis Humas (PR Writing) terdiri dari siaran pers, surat
pembaca, dan advertorial
Apa saja ciri ciri humas?
Sebutkan 4 ciri dari humas
1. Mengirim dan Menerima Pesan secara Verbal dan Non Verbal. Orang-orang
terlibat dalam interaksi antar pribadi ini, secara tidak sadar mengirim dan
menerima pesan secara verbal dan non verbal. ...
2. Suasana Informal. ...
3. Komunikasi Dua Arah
12. Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk
alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan. Dalam
proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak
dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan
dibuat
Teori komunikasi apa saja?
Berikut macam-macam teori komunikasi yang ada di dunia.
Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu
sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode
penelitian tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak
digunakan, dibandingkan dengan metode kualitatif.
15. Audit Public Relations merupakan riset yang biasa dipergunakan untuk
mendeskripsikan dan mengukur kegiatan PR dan menyediakan program PR di masa
depan. Kehidupan perusahaan yang sehat ditandai dengan kehidupan perusahaan
yang memiliki dinamika yang baik.
Bagaimana melakukan audit komunikasi?
Skill komunikasi.
Keahlian berpikir kritis dan perspektif bisnis yang luas.
Kecerdasan emosional
Skeptisisme profesional.
Rasa ingin tahu.