TINJAUAN PUSTAKA
kebijakan untuk kepentingan publik. Lain halnya dengan definisi dari Frank
keluar Dari definisi Frank Jefkins ini mencakup tujuan PR yang lebih luas,
tidak hanya terbatas saling pengertian saja, namun melainkan juga berbagai
perubahan yang negatif menjadi positif. Dari definisi ini juga didapat bahwa
25
26
persepsi dan opini, merespon nilai dan gaya hidup yang baru, merespon
terencana, baik itu keluar maupun kedalam, yakni antara suatu organisasi
dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar
Definisi sederhana dari Philip Lesly seperti yang dikutip oleh Leonald
(or group) and its publics adapt mutually to each other. Proses tersebut
baik dengan publicnya. Public ini yang nantinya akan menjadi salah satu
community relations.
pendapat Rex F. Harlow seperti yang dikutip oleh Cutlip, Center, dan Broom
Hunger, seperti yang dikutip Yosal Iriantara (1995 : 61) adalah kelompok –
Oleh karena itu di antara organisasi dan publik ini sebaiknya terjadi
salah satu pihak akan mendorong terjadinya perubahan pada pihak yang lain
Aronoff, and Lattimore, 1997: 11), atau yang juga dapat disebut sebagai
opinion leaders. Dengan adanya beberapa publik ini, maka perusahaan perlu
65), setiap perusahaan perlu membina hubungan baik dengan setiap media
masyarakat akan selalu menghadapi tekanan, baik yang berasal dari luar
komunikasi timbal balik (two way traffic) antara pihak lembaga dan pihak
Publik internal humas adalah salah satu bentuk dari PR yang menitik
tersebut berlaku kepada hubungan publik yang ada didalam instansi atau
perusahaan.
orang – orang di luar perusahaan dan juga harus dapat menciptakan citra
1. Memperluas langganan.
2. Memperkenalkan produk.
informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik di luar preusahaan atau
publiknya.
merupakan suatu awal dari kerja Public Relations, dan semua angggota
maupun opini publik mengenai perusahaa yang sudah terbetuk dengan baik
Dengan sudah terbentuknya opini publik yang baik dan publik luar
pun akan berjalan karena kerjasama itu sudah didasari oleh kepercayaan dan
sebagai berikut:
dengan perusahaan.
pengakuan.
tambahan.
hari.
suatu acara.
sejalan dengan pengertian Public Relations yang dikemukakan oleh Yosal Irintara.
yang terpenting adalah fungsi humas, yaitu untuk membina hubungan yang
disukai oleh publiknya. Hal tersebut sesuai dengan pengertian humas menurut
disukai dan dihormati oleh para karyawan, Konsumen, dan para penyalur.
publik.
umum (publik).
pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja
mungkin.
38
perusahaan.
relations)
kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour),
suatu gambaran, jika yang menjadi ukurannya itu adalah uang mak humas
istilah komunikasi pegawai telah berkembang begitu pesat sehingga pada saat
ini wahananya tidak hanya sebatas pada jurnal internal saja, melainkan
organisasi.
instruksi dari atasan kepada bawahan saja itu ternyata sudah ketinggalan.
Jurnal internal kini makin bersifat independent, dimana setiap para pembaca
kecaman terhadap organisasi atau perusahaan itu sendiri. Hal ini disebabkan
sebagian besar terjadinya kasus pemogokan dan unjuk rasa para pegawai
42
Tiap anggota dari badan atau perusahaan itu, dari tingkat pimpinan
Dimana segala perilaku mereka mendapat sorotan dari publik dan dapat
saling berbagi tentang kegiatan kerja dan mencari solusi atas kendala-
telah dicapai.
juga bisa sebagai alat promosi dan menambah publik ekstern bagi
dalam hal ini public internal yang dimaksud adalah karayawan. Biasanya
pada kegiatan get togethers public relations perusahaan lah yang berperan
penting. Seluruh program dan perencanaan dibuat matang oleh divisi Public
Relations.
stasiun telvisi Parijz Van Java Televisi Bandung memiliki pengertian Get
Togethers tersendiri yakni menurut Public relations Parijz Van Java Televisi
Dalam kegiatan ini tidak hanya karyawan yang ikut serta akan tetapi
atasan pun harus ikut serta pada kegiatan ini. Get togethers seperti bisa dilihat
46
kegiatan Get Togethers yaitu Out Bond pada pada alam terbuka, program
saling mengenalnya karyawan antara satu divisi dengan divisi lain, hubungan
baik dan keakraban tidak hanya tercipta antar karyawan satu dengan
karyawan dan atasan, sebagi penyalur aspirasi dan insiprasi antar seluruh
matang, kegiatan ini harus bersumber dari ide kreatif Public Relations
melakukan rapat untuk merumuskan kegiatan seperti apa yang akan dilakukan
dan tujuan dari diadakannya kegiatan Get Togethers tersebut. setelah itu
yang akan dituju untuk kegiatan Get Togethers lalu menentukan waktu
Get Togethers tersebut. Semua divisi yang hadir wajib memberikan saran
dan kegiatan telah tersusun baik maka dibuatlah proposal acara yang diajukan
Relations menjalin komunikasi dengan pihak tempat lokasi yang dituju dan
selebaran yang diberikan kepada seluruh karyawan dan lain-lain. Maka sudah
48
tujuannya.
telah menjadi aktif dimana ini akan menjadi aktif apabila kebutuhan untuk
karena tingkah laku tersebut dilatar belakangi oleh adanya motif, maka
tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif merupakan suatu kondisi intern/
yang merupakan sumber serta tujuan dari tindakan dan perbuatan yang
dilakukan manusia.
Teori Motivasi
bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia
dapatkan. Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena
Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika
bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau
minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan
bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus
lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita akan
dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir
takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi
e. Kejelasan Tujuan Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika
kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa
seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan
yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting
(penetapan tujuan)
51
yang layak, kepuasan pribadi dari apa yang dikerjakannya, promosi atau
mengharapkan selama bekerja dia juga dapat diterima dan dihargai sesama
karyawan dan dia pun akan merasa bahagia juga dapat membantu karyawan
lain.
yang timbulnya karena adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang
sosial, hal ini tidak perlu dikhawatirkan bahkan perlu dibina dan dapat
diharapkan dan adanya kerja sama serta kekompakan dalam berprestasi kerja
tidak senang diperintah. Karyawan pada dasanya bersedia dengan senang hati
jika perintah itu dilakukan dengan cara persuasif dan didasarkan atas
hasil kerja mereka apa sudah benar atau masih perlu diadakan perbaikan.
tentunya akan meningkatkan efisiensi dan motivasi kerja bagi para karyawan.
53
suatu kantor atau perusahaan juga adalah upaya-upaya terkait dengan hal ini.
dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa” (Kamus Besar Bahasa Indonesia
2002:75).
adalaha suatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan secara
dalam suatu organisasi menurut Dozier & Broom (1995:531) dibagi menjadi 4
kategori, yaitu :
1. Expert Prescribert
2. Communication Fasilitator
54
kepada publiknya.
4. Communication Technican
banyak ahli komunikasi sepakat bahwa “maknanya tergantung pada orang, bukan
55
berbeda yang menerima pesan yang sama mungfkin akan menafsirkan secara
berbeda, memberikan makna yang beda dan bereaksi dengan cara yang berbeda.
akibat langsung dan sederhana. Seperti ditunjukan lewat gagasan atau audien yang
keras kepala, efek pesan dimediasi oleh penerima, dan karenanya menyulitkan
2008)
cetak maupun elektronik, pada teknik informative ini berlaku komunikasi satu
informative yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara
ini efektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tetapi tergerak hatinya dan
tersebut memiliki pengertian “suatu alat penghubung media yang befungsi dalam
penyampaian pesan.
Media yang digunakan biasanya adalah media cetak dan media elektronik,
dipahami dalam konteks pemilihan media yang sesuai dengan ciri-ciri dan sifat
komunikasi yang digunakan adalah yang sesuai dengan ciri publik internal dan
publik eksternal dari suatu organisasi. Publik internal adalah karyawan, pemegang
keadaan krisis organisasi, termasuk pula media yang digunakan humas meliputi
tiga komponen, yaitu manajemen organisasi, publik, dan humas. Sebagai unsur