Disusun Oleh :
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya pengelolaan pendidikan atau sekolah sangat penting sebab dalam
pekerjaanya sangat berat dan sulit sehingga membutuhkan pembagian tugas kerja
serta tanggung jawab. Pembagian tugas terwujud sebagai bagian manajemen atau
administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan diartikan sebagai ilmu mengelola
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar
siswa dapat mengembangkan potensinya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Administrasi yang baik akan meningkatkan hasil semua yang dimiliki
melalui lembaga sekolah.
Sekolah merupakan lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh
masyarakat, serta harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekolah harus mempunyai
kewajiban secara resmi dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada
masyarakat tentang tujuan, program, kebutuhan dan keadaanya dan sekolah harus
mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.
Kesuksesan lembaga sekolah sangat dipengaruhi oleh seberapa suksenya hubungan
dengan masyarakat. Keduanya memiliki kepentingan yang berkaitan. Sekolah
berperan dan mendapatkan kepercayaan untuk mendidik, melatih dan membekali
generas muda untuk masa depan sedangkan masyarakat berperan sebagai implikasi
dari pendidikan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masyarakat merupakan sekelompok
individu yang membutuhkan pendidikan sehingga kebutuhan tersebut masyarakat
menyelenggarakan pendidikan itu. Tanpa adanya masyarakat maka sebuah lembaga
sekolah tidak bisa berperan dengan baik. Berdasarkan fakta, maka penting adanya
administrasi hubungan masyarakat agar lembaga dan masyarakat dapat memberi
timbal balik yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi humas dan publikasi?
2. Bagaimana ruang lingkup administrasi humas dan publikasi?
3. Bagaimana dasar penyusunan administrasi humas dan publikasi?
4. Bagaimana langkah-langkah penyusunan jadwal humas dan publikasi?
5. Bagaimana cara membuat jadwal kegiatan humas dan publikasi?
6. Bagaimana implementasi administrasi humas dan publikasi di era digital?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi humas dan publikasi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi humas dan publikasi
3. Untuk mengetahui dasar penyusunan administrasi humas dan publikasi
4. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan jadwal humas dan publikasi
5. Untuk mengetahui cara membuat jadwal kegiatan humas dan publikasi
6. Untuk mengetahui implementasi administrasi humas dan publikasi di era digital
D. Pembahasan
1. Pengertian Administrasi Humas dan Publikasi
Humas merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan
pendidikan, karena keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga sangat ditentukan
oleh berfungsi atau tidaknya humas pendidikan. Dalam bahasa inggris humas disebut
dengan “public relation”, oleh sebab itu yang menjadi dasar dari humas tersebut
adalah komunikasi.
Menurut Frank Jeffkins, Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk
komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan
publiknya untuk mencapai tujuan khusus yakni pengertian bersama.
c. Labour relations (Hubungan dengan para buruh) Ruang lingkup humas dalam hal ini
seorang PR bertugas untuk menjaga hubungan baik antara pimpinan dengan para
buruh. Pelaksanaan ruang lingkup humas ini untuk menjaga terjadinya
kesalahpahaman dan hubungan yang buruk antara atasan dan bawahan.
d. Manager relations (Hubungan dengan para manajer)Manajer adalah orang-orang
terpilih yang berandil besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Oleh karena
itu, hubungan baik harus dijaga. Di sinilah ruang lingkup humas berperan. Caranya
bisa dengan memberikan tunjangan jabatan, adanyacoffe morning, mobil dinas,
rumah dinas, dan lain sebagainya.
e. Human relations (Hubungan sesama manusia)Ruang lingkup humas ini menyangkut
hubungan yang baik yang harus dibina oleh perusahaan dengan seluruh
wargaperusahaan sebagai manusia agar timbul rasa persaudaraan, kesetiakawanan,
dan nantinya akan memunculkanteam workyang baik untuk mencapai tujuan instansi
atau perusahaan.
a. Press relations
Kegiatannya meliputipress release, press conference, press interview, press room,
press reception,dan adanyapress tour.
b. Government relations
Ruang lingkup humas ini adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah
diperlukan karena akan banyak sekali kepentingan-kepentingan yang di dalamnya
terdapat peran pemerintah. Salah satu caranya dengan mensponsori kegiatan-kegiatan
pemerintahan.
c. Community relations
Menjaga hubungan baik dengan warga setempat agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan. Salah satu caranya dengan memberikan beasiswa. Inilah ruang lingkup
humas yang berhubungan dengancommunity relations.
d. Customer relations
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan karena mereka adalah aset terbesar
yang menguntungkan perusahan. Caranya dengan memberikan kalender,
merchandise, dan sebagainya.
e. Consumer relations
Menjaga hubungan baik dengan para konsumen agar apayang kita pasarkan dapat
diterima baik oleh konsumen. Caranya dengan memberikan info yan lengkap
mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Dasar Penyusunan Administrasi Humas dan Publikasi
Prinsip humas (hubungan masyarakat) antara lain sebagai berikut:
Menurut Covey (1997) [18] ada 4 empat prinsip-prinsip kepemimpinan yang efektif
dalam melakukan hubungan dengan manusia;
Benty dan Gunawan (2015: 146) menyatakan bahwa ada 3 unsur yang dapat
diterapkan dalam manajemen hubungan masyarakat, yaitu :
a. Analisis strategis (strategic analysis)
Analisis strategis (strategic analysis) dilakukan untuk memastikan apakah strategi
pemasaran jasa pendidikan yang diterapkan terkait dengan riset pemasaran harus
dikaitkan dengan pertimbangan lainnya, seperti keterampilan karyawan sekolah,
keuangan sekolah, dan sumber daya sekolah lainnya, misi sekolah, serta arah
organisasi sekolah.
b. Pilihan strategis (strategic option)
Pilihan strategis (strategic option) terkait dengan cara memilih salah satu
pendekatan dari banyak pendekatan strategi pemasaran jasa pendidikan untuk
mencapai tujuan pemasaran jasa pendidikan yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan strategis (strategic implementation)
Aktivitas pelaksanaan strategis merupakan aktivitas untuk menetapkan dan
mengoperasikan sistem pendidikan yang tepat, memperoleh sumber daya dan
mengevaluasi atau mengukur dampaknya. Sehingga dalam proses tersebut ada
dua hal penting yang dapat diidentifikasi, yaitu penentuan sistem jaminan
kualitas internal jasa pendidikan untuk memastikan apakah produk jasa
pendidikan memenuhi harapan pelanggan jasa pendidikan dan pengembangan
mekanisme pengumpulan data eksternal sekolah mengenai cara menawarkan
program pendidikan dan aktivitas pendidikan.
Nasution dalam Benty dan Gunawan (2015: 151) menyatakan tujuan dari
merencanakan program kerja dalam manajemen humas adalah bagaimana upaya
menciptakan hubungan harmonis antara lembaga pendidikan yang diwakilinya
dengan masyarakat, agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud meliputi terciptanya
citra positif , kemauan yang baik, saling menghargai, dan toleransi antara kedua
belah pihak yang terkait. Langkah-langkah kegiatan humas dalam merencanakan
program kerja menurut Rosady dalam Benty dan Gunawan (2015: 152) ada beberapa
tahapan, yaitu: (1) menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap
lingkungan; (2) menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap
kelompok terhadap organisasi; (3) menganalisis tingkat opini publik, baik ke dalam
maupun keluar; (4) mengantisipasi kecenderungan masalah yang potensial,
kebutuhan dan kesempatan; (5) menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan;
(6) merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah
perilaku kelompok masyarakat sasaran; (7) menjalankan dan melaksanakan aktifitas
sesuai dengan program yang direncanakan; dan (8) menerima umpan balik untuk
dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian yang diperlukan.
Dalam Cutlip (2005: 300-307) langkah dalam menulis program dimulai dari
a. Rencana program
Rencana hubungan masyarakat dimulai dengan pernyataan misi organisasi. Rencana
itu berasal dari peran spesifik yang diserahkan kepada hubungan masyarakat dalam
bentuk misi hubungan masyarakat.
b. Peran teori kerja
Rencana program mengggambarkan teori kerja seseorang tentang apa yang harus
dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
c. Mendefinisi publik sasaran
Kunci untuk mendefinisikan publik adalah dengan mengidentifikasi orang-orang
yang terlibat dan terpengaruh situasi yang menjadi tujuan perencanaan intervensi
program.
d. Menulis sasaran program
Sasaran akan menguraikan hasil utama yang harus dicapai pada setiap publik untuk
mencapai tujuan program. Dalam prakteknya sasaran akan: (1) memberikan fokus
dan arah bagi mereka yang mengembangkan strategi dan taktik program. (2)
memberikan pedoman dan motivasi bagi mereka yang bertugas
mengimplementasikan program, dan (3) menguraikan kriteria hasil untuk memantau
dan mengevaluasi program.
Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public relations (PR) sangat
bergantung pada media koran, radio, dan televisi dalam kampanyenya. Namun sejak
kehadiran teknologi internet, arena pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi PR
digital. Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra positif dengan
menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media internet, seperti website, blog,
media konvergensi, dan media sosial lainnya. Selain itu, aktivitas dalam PR digital
juga meliputi hal-hal seperti: mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di
media sosial, mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi brand,
dan menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.
PENUTUP
Kesimpulan :
Dalam bahasa inggris humas disebut dengan “public relation”, oleh sebab itu yang
menjadi dasar dari humas tersebut adalah komunikasi. Humas adalah sesuatu yang terdiri dari
semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan
publiknya untuk mencapai tujuan khusus yakni pengertian bersama. Humas pendidikan adalah
serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di dalam maupun di luar organisasi. Publikasi
adalah menyampaikan suatu informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas dengan tujuan
informasi tersebut dapat tersampaikan pada orang yang dituju.
Humas dalam pelaksanaannya memiliki ruang lingkup yang wajib diketahui oleh para
praktisi humas saat ini. Ruang lingkup humas diperlukan agar dalam menjalankan kewajibannya
sebagai humas, seorang humas menyadari kedudukannya serta apa saja yang menjadi
wewenangnya. Ruang Lingkup Humas meliputi hubungan publik internal (internal public
relations) dan hubungan publik eksternal(external public relations).
Public Relation Digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia dengan
berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam. Aktivitas dalam PR digital meliputi hal-hal
seperti: mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di media sosial, mendeteksi isu-isu
di media sosial yang dapat mempengaruhi brand, dan menciptakan konten brand yang menarik
bagi publik.
DAFTAR PUSTAKA
Chintiya, Ayu, 2017. Ruang Lingkup Humas. [Online] Available at: https://ayuchintiyaputrianti-
wordpress-com.cdn.amproject.org/v/s/ayuvhintyaputri.wordpress.com/2017/03/18/ruang-
lingkup-
humas/amp/?amp_js_v=a3&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=1585623769
0484&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s
z&share=https%3A%2F%2F%2Fayuchintiyaputrianti.wordpress.com%2F2017%2F03%2F1
8%2Fruang-lingkup-humas%2F [Accessed March 2020]
Pendidikan, Manajemen, 2017. Penyusunan Program Strategis Kegiatan Hubungan Sekolah dan
Masyarakat [Online] Available at: http://manajemen-
pendidikanku.blogspot.com/2017/03/penyusunan-program-strategis-kegiatan.html?m=
[Accessed March 2020].
Shihab, Mohammad, 2019. Public Relation di Era Digital [Online] Available at:
https://www.kompasiana.com/mohammadshihab/5ca64d8ccc528337df2a28f6/public-relations-
di-era-digital [Accessed March 2020]