Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN

“Administrasi Humas dan Publikasi”

Disusun Oleh :

Melisa Alsya Ferdayanu Putri 195030901111011


Ratih Pratiwi 195030901111012

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya pengelolaan pendidikan atau sekolah sangat penting sebab dalam
pekerjaanya sangat berat dan sulit sehingga membutuhkan pembagian tugas kerja
serta tanggung jawab. Pembagian tugas terwujud sebagai bagian manajemen atau
administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan diartikan sebagai ilmu mengelola
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar
siswa dapat mengembangkan potensinya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Administrasi yang baik akan meningkatkan hasil semua yang dimiliki
melalui lembaga sekolah.
Sekolah merupakan lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh
masyarakat, serta harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekolah harus mempunyai
kewajiban secara resmi dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada
masyarakat tentang tujuan, program, kebutuhan dan keadaanya dan sekolah harus
mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.
Kesuksesan lembaga sekolah sangat dipengaruhi oleh seberapa suksenya hubungan
dengan masyarakat. Keduanya memiliki kepentingan yang berkaitan. Sekolah
berperan dan mendapatkan kepercayaan untuk mendidik, melatih dan membekali
generas muda untuk masa depan sedangkan masyarakat berperan sebagai implikasi
dari pendidikan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masyarakat merupakan sekelompok
individu yang membutuhkan pendidikan sehingga kebutuhan tersebut masyarakat
menyelenggarakan pendidikan itu. Tanpa adanya masyarakat maka sebuah lembaga
sekolah tidak bisa berperan dengan baik. Berdasarkan fakta, maka penting adanya
administrasi hubungan masyarakat agar lembaga dan masyarakat dapat memberi
timbal balik yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi humas dan publikasi?
2. Bagaimana ruang lingkup administrasi humas dan publikasi?
3. Bagaimana dasar penyusunan administrasi humas dan publikasi?
4. Bagaimana langkah-langkah penyusunan jadwal humas dan publikasi?
5. Bagaimana cara membuat jadwal kegiatan humas dan publikasi?
6. Bagaimana implementasi administrasi humas dan publikasi di era digital?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi humas dan publikasi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi humas dan publikasi
3. Untuk mengetahui dasar penyusunan administrasi humas dan publikasi
4. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan jadwal humas dan publikasi
5. Untuk mengetahui cara membuat jadwal kegiatan humas dan publikasi
6. Untuk mengetahui implementasi administrasi humas dan publikasi di era digital
D. Pembahasan
1. Pengertian Administrasi Humas dan Publikasi
Humas merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan
pendidikan, karena keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga sangat ditentukan
oleh berfungsi atau tidaknya humas pendidikan. Dalam bahasa inggris humas disebut
dengan “public relation”, oleh sebab itu yang menjadi dasar dari humas tersebut
adalah komunikasi.

Hubungan Masyarakat yang akronimnya “humas” atau “public relation” atau


“PR” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyangkut
iktikad baik, rasa simpati, saling mengerti untuk memperoleh pengakuan,
penerimaan, dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media
massa) untuk mencapai kemanfaatan dan kesepakatan bersama. Oleh sebab itu,
humas merupakan pusat kegiatan yang meliputi banyak bidang dan upaya di berbagai
masyarakat : hubungan antarmanusia, hubungan antarkerja, hubungan manusia
dengan alat dan media massa.

Menurut KBBI Hubungan masyarakat adalah bagian lembaga pemerintah atau


swasta yang melakukan kegiatan mencari dukungan publik bagi usaha-usahanya.
Jadi, humas adalah rangkaian kegiatan yang diorganisasi untuk program terpadu.
Kegiatan humas sama sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dadakan.
Tujuan humas itu sendiri adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah
organisasi yang bersangkutan senantiasa dimegerti oleh pihak-pihak lain yang
berkepentingan (atau lazim disebut sebagai seluruh “khalayak” atau publiknya
(Anggoro, 2000:2)

Menurut Frank Jeffkins, Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk
komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan
publiknya untuk mencapai tujuan khusus yakni pengertian bersama.

Dalam kenyataan sehari-hari humas sering dikaitkan dengan “periklanan”,


“penjualan”, “pemasaran”, “publisitas”, “dan bahkan “propaganda”. Meskipun dalam
hubungan diantara istilah-istilah itu terdapat hubungan yang erat, namun humas
merupakan suatu entitas sendiri yang memiliki definisi berbeda. Kerancuan
pengertian humas paling sering terjadi dengan istilah periklanan (advertising). Kita
dapat membedakan humas dari iklan pertama-tama dari segi tujuanya. Tujuan
periklanan adalah penjualan melalui persuasi. Sedangnkan tujuan humas adalah
penyajian berbagai infromasi dan pendidikan atau penyuluhan untuk meciptakan
saling pemahaman (Anggoro,2000 : 3)

Yang perlu diperhatikan dalam program humas di lembaga pendidikan secara


mendasar adalah pelibatan peran orang tua dan masyarakat dalam mengelola
lingkungan sekolah. Beberapa masalah timbul yang sebenarnya tidak perlu hanya
kurangnya partisipasi orangtua dan masyarakat dalam kegiatan pendidikan.
Misalnya, hal yang perlu diperhatikan dalam membangun hubungan orangtua dengan
guru sebagai partner pendidikan, adalah orangtua mempunyai profesi yang berbeda
yang dapat diajak serta untuk mengelola pendidikan baik dengan sedikit pelatihan
atau tanpa pelatihan sama sekali, karena pada dasarnya sekolah mempersiapkan dua
hal, yaitu calon orang tua yang akan mengganti orangtua yang ada sekarang ini, dan
bekerja secara bersama sama dan efektif dengan para orangtua.

Humas pendidikan adalah serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan


hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat atau pihak-pihak
tertentu di dalam maupun di luar organisasi. Hubungan yang harmonis itu
dimaksudkan agar sekolah mendapat dukungan yang positif dalam usaha
menciptakan kerja sama yang efektif dan efisien dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Kata publikasi berarti tindakan penerbitan. Publikasi adalah menyampaikan suatu


informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas dengan tujuan informasi tersebut
dapat tersampaikan pada orang yang dituju.
Menurut Astika (2013: 28) menyatakan bahwa publikasi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk menyediakan atau menyebarkan sebuah informasi kepada
masyarakat umum dengan cara bermacam-macam mulai dari buku, teks, gambar,
konten audio visual dan website sehingga masyarakat mengetahui informasi yang
disediakan untuk konsumen sehingga kegiatan pe=romosi diharapkan mampu
mempengaruhi masyarakat untuk memanfaatkannya.
2. Ruang Lingkup Administrasi Humas dan Publikasi
Humas dalam pelaksanaannya memiliki ruang lingkup yang wajib diketahui oleh
para praktisi humas saat ini. Ruang lingkup humas diperlukan agar dalam
menjalankan kewajibannya sebagai humas, seorang humas menyadari kedudukannya
serta apa saja yang menjadi wewenangnya. Karena tidak semua hal menjadi
wewenang humas. Tapi, ada pihak lain juga yang terlibat. Jangan sampai ada pihak
yang merasa terlangkahi oleh langkah seorang humas dalam menjalaniruang lingkup
humas. Ruang Lingkup Humas meliputi hubungan publik internal (internal public
relations) dan hubungan publik eksternal(external public relations).

A. Ruang Lingkup Humas – Internal Public


Ruang lingkup humas internal adalah orang-orang yang merupakan bagian dari suatu
instansi atau perusahaan tertentu. Dalam hal ini, seorang humas menjadi PR untuk
orang-orang dalam instansi atau perusahaan tersebut, tentunya sesuai dengan jabatan
atau kedudukannya masing-masing. Hal ini disesuaikan dengan sifat, jenis, atau
karakteristik dari organisasi itu sendiri.

Ruang lingkup humas internal meliputi:

a. Employee Relations(Hubungan dengan para pekerja) Para pekerja di sini merupakan


bagian yang berperan penting untuk mencapai tujuan perusahaan atau suatu instansi.
Oleh karena itu, mereka harus dirangkul dengan membuat dan mempertahankan
hubungan baik agar para pekerja juga dapat memberikan potensi terbaik mereka
untuk kemajuan perusahaan. Caranya dengan berkomunikasi dengan mereka secara
pribadi untuk mengetahui apa yang mereka inginkan atau bahkan yang mereka
keluhan dalam pekerjaannya yang dapat menghambat kemajuan perusahaan.Menjaga
hubungan baik ini dapat dilakukan dengan perlakuan yang adil, adanya ketenangan
dan kenyamanan dalam bekerja, adanya perasaan diakui oleh perusahaan, adanya
reward, ada pula sarana untukmenyalurkan perasaan mereka atau tempat tempat
mereka berekspresi seperti majalan intern, dan lain sebagainya.
b. Stockholder Relations (Hubungan dengan para pemegang saham) Ruang lingkup
humas dalam hal ini hubungan baik harus dibina dengan para pemegang saham.
Mereka yang membantu perusahaan atau suatu instansi tetap bertahan. Hubungan
yang terjadi haruslah hubungan yang sangat baik. Tidak peduli besar atau kecilnya
sahammereka.Untuk menjaga hubungan dengan para pemegang saham,kita bisa
melakukan hal-hal sebagai berikut.
* Memberikan selamat kepada para pemegang saham yang baru agar mereka merasa
dianggap dan dihargai oleh perusahaan atau instansi kita.

* Selalu memberikan laporan perkembangan perusahan secara berkala agar mereka


mendapatkan informasi perkembangan sahamnya dengan baik.

* Mengirimkan majalah perusahaan agar mereka mengetahui informasi-informasi


terbaru dalam perusahaan atau juga majalah ektern yang juga memberitakan tentang
perkembangan perusahaan atauinstansi.

* Mengadakan pertemuan-petemuan agar tercipta hubungan yang harmonis, adanya


saling pengertian dan peningkatan kepercayaan para pemegah saham.

c. Labour relations (Hubungan dengan para buruh) Ruang lingkup humas dalam hal ini
seorang PR bertugas untuk menjaga hubungan baik antara pimpinan dengan para
buruh. Pelaksanaan ruang lingkup humas ini untuk menjaga terjadinya
kesalahpahaman dan hubungan yang buruk antara atasan dan bawahan.
d. Manager relations (Hubungan dengan para manajer)Manajer adalah orang-orang
terpilih yang berandil besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Oleh karena
itu, hubungan baik harus dijaga. Di sinilah ruang lingkup humas berperan. Caranya
bisa dengan memberikan tunjangan jabatan, adanyacoffe morning, mobil dinas,
rumah dinas, dan lain sebagainya.
e. Human relations (Hubungan sesama manusia)Ruang lingkup humas ini menyangkut
hubungan yang baik yang harus dibina oleh perusahaan dengan seluruh
wargaperusahaan sebagai manusia agar timbul rasa persaudaraan, kesetiakawanan,
dan nantinya akan memunculkanteam workyang baik untuk mencapai tujuan instansi
atau perusahaan.

Ruang Lingkup Humas – External Public Relations


Ruang lingkup humas ini mencakup tugas seorang humas dalam menjaga hubungan
baik dengan pihak luar. Hal ini untuk menciptakan nama baik yang sangat penting
untukperusahaan atau instansi. Bentuk-bentuk hubungannya yaitu sebagai berikut:

a. Press relations
Kegiatannya meliputipress release, press conference, press interview, press room,
press reception,dan adanyapress tour.

b. Government relations
Ruang lingkup humas ini adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah
diperlukan karena akan banyak sekali kepentingan-kepentingan yang di dalamnya
terdapat peran pemerintah. Salah satu caranya dengan mensponsori kegiatan-kegiatan
pemerintahan.

c. Community relations
Menjaga hubungan baik dengan warga setempat agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan. Salah satu caranya dengan memberikan beasiswa. Inilah ruang lingkup
humas yang berhubungan dengancommunity relations.

d. Customer relations
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan karena mereka adalah aset terbesar
yang menguntungkan perusahan. Caranya dengan memberikan kalender,
merchandise, dan sebagainya.

e. Consumer relations
Menjaga hubungan baik dengan para konsumen agar apayang kita pasarkan dapat
diterima baik oleh konsumen. Caranya dengan memberikan info yan lengkap
mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Dasar Penyusunan Administrasi Humas dan Publikasi
Prinsip humas (hubungan masyarakat) antara lain sebagai berikut:

 Hubungan masyarakat bekerja dengan dasar fakta bukan fiksi


 Hubungan masyarakat adalah suatu perihal sosial, bukan perihal personal
 Humas dilarang menipu atau membohongi media massa
 Humas harus bisa menjadi komunikator yang berguna dalam artian yang benar.
 Humas dapat bekerja sama dengan para ahli dibidang lain.
 Humas wajib menjelaskan masalah tentang krisis yang diterima lembaga yang
diwakilinya

Menurut Covey (1997) [18] ada 4 empat prinsip-prinsip kepemimpinan yang efektif
dalam melakukan hubungan dengan manusia;

1. Pribadi, yaitu hubungan pribadi sesorang itu sendiri.


2. Hubungan antar pribadi yakni hubungan interaksi antara seseorang dengan orang
lain.
3. Manajerial, merupakan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan bersama
dengan orang lain.
4. Organisasional, yaitu kebutuhan seseorang dalam mengorganisir lembaga
pendidikan.
Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara
sekolah dengan masyarakayt untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-
informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan. Hubungan dengan
masyarakat ini didasarkan kepada ketentuan bahwa :
a. Masyarakat adalah salah satu penanggung jawab sekolah
b. Proses belajar serta media pendidikan juga terjadi dan ada di masyarakat
c. Masyarakat menaruh perhatian terhadap pendidikan putra-putrinya.

Benty dan Gunawan (2015: 146) menyatakan bahwa ada 3 unsur yang dapat
diterapkan dalam manajemen hubungan masyarakat, yaitu :
a. Analisis strategis (strategic analysis)
Analisis strategis (strategic analysis) dilakukan untuk memastikan apakah strategi
pemasaran jasa pendidikan yang diterapkan terkait dengan riset pemasaran harus
dikaitkan dengan pertimbangan lainnya, seperti keterampilan karyawan sekolah,
keuangan sekolah, dan sumber daya sekolah lainnya, misi sekolah, serta arah
organisasi sekolah.
b. Pilihan strategis (strategic option)
Pilihan strategis (strategic option) terkait dengan cara memilih salah satu
pendekatan dari banyak pendekatan strategi pemasaran jasa pendidikan untuk
mencapai tujuan pemasaran jasa pendidikan yang ditetapkan.
c. Pelaksanaan strategis (strategic implementation)
Aktivitas pelaksanaan strategis merupakan aktivitas untuk menetapkan dan
mengoperasikan sistem pendidikan yang tepat, memperoleh sumber daya dan
mengevaluasi atau mengukur dampaknya. Sehingga dalam proses tersebut ada
dua hal penting yang dapat diidentifikasi, yaitu penentuan sistem jaminan
kualitas internal jasa pendidikan untuk memastikan apakah produk jasa
pendidikan memenuhi harapan pelanggan jasa pendidikan dan pengembangan
mekanisme pengumpulan data eksternal sekolah mengenai cara menawarkan
program pendidikan dan aktivitas pendidikan.

4. Langkah-langkah Penyusunan Jadwal Humas dan Publikasi


Humas dapat disusun dalam dua kategori:
a. Program kerja rutin
Kegiatan kerja rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan
kronologis, adapun program kerja yang tergolong dalam kegiatan rutin adalah:

1) Menerbitkan pers release setiap kegiatan dilembaga pendidikannya.


2) Menerbitkan media cetak internal, dapat berbentuk bulletin/warta.
3) Memasukkan berita tentang kegiatan dilingkungan lembaganya ke web tertentu.
4) Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang layak di
publikasikan dilingkungan lembaga pendidikannya.
5) Mengumpulkan, mengelolah informasi tentang kegiatan dan kebijakan
pendidikannya kepada media massa cetak mampun elektronik.
6) Melayani wartawan dari media massa cetak dan elektronik yang ingin
memperoleh informasi tentang kegiatan dan suatu kebijakan pimpinan yang layak
dipublikasikan.
7) Menyampaikan segala usul dan saran yang diperoleh public intern maupun
ekstern.
8) Menerbitkan buku kumpulan dokumentasi yang telah dikumpulkan dari berbagai
macam kegiatan dilingkungan pendidikannya.
9) Mengekspos pemikiran-pemikiran para pakar dan guru besar lembaga
pendidikan tersebut kemedia massa.

b. Program kerja insidentil


Program kerja insedentil adalah kegiatan yang dilaksanakan pada periode tertentu.
Program kerja ini pada prinsipnya membantu pelaksanaan semua program kerja yang
dilaksanakan kantor pusat dalam bidang komunikasi dan publikasi untuk semua
warga pendidikan tersebut maupun masyarakat luas. Berikut ini adalah program kerja
yang tergolong insedentil.
1) Mengusulkan dan menyelenggarakan pembentukan forum antar HUMAS
ditingkat sekolah atau regional.
2) Menyelenggarakan konfrensi pers dengan wartawan dan media cetak.
3) Meningkatkan keterampilan staf HUMAS melalui pelatihan kehumasan dan
kursus klain yang terkait dengan kerja HUMAS.
4) Menambah personel staf HUMAS sesuai kebutuhan.
5) Mengusulkan kepada pimpinan akan independensi anggaran.
6) Membuat profil lembaga pendidikannya di media.
7) Menambah alat kerja yang mendukung kinerja HUMAS.
8) Merancang open house bagi public.
9) Meluruskan berita-berita miring tentang organisasinya di media.
10) Membuat statistic pelayanan informasi dan kehumasan.
11) Menyusun layanan informasi tatap muka internal.
12) Mengumpulkan isu tentang hubungan personalia.
13) Membuat foto, spanduk dan meningkatkan hubungan antar personalia.
14) Mengumpulkan isu tentang kelembagaan.
15) Mengelola isu public intern dan ekstern.
16) Mengelolah dan menganalisis isu hubungan personalia.

Nasution dalam Benty dan Gunawan (2015: 151) menyatakan tujuan dari
merencanakan program kerja dalam manajemen humas adalah bagaimana upaya
menciptakan hubungan harmonis antara lembaga pendidikan yang diwakilinya
dengan masyarakat, agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud meliputi terciptanya
citra positif , kemauan yang baik, saling menghargai, dan toleransi antara kedua
belah pihak yang terkait. Langkah-langkah kegiatan humas dalam merencanakan
program kerja menurut Rosady dalam Benty dan Gunawan (2015: 152) ada beberapa
tahapan, yaitu: (1) menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap
lingkungan; (2) menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap
kelompok terhadap organisasi; (3) menganalisis tingkat opini publik, baik ke dalam
maupun keluar; (4) mengantisipasi kecenderungan masalah yang potensial,
kebutuhan dan kesempatan; (5) menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan;
(6) merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah
perilaku kelompok masyarakat sasaran; (7) menjalankan dan melaksanakan aktifitas
sesuai dengan program yang direncanakan; dan (8) menerima umpan balik untuk
dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian yang diperlukan.

Langkah-langkah penyusunan jadwal humas :


1. Penelitian dan mendengarkan ( Research-listening)
Pada tahap ini, akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan
langsung dengan kepentingan organisasi. Penemuan fakta dilakukan untuk
mengetahui apakah opini, sikap dan reaksi (situasi dan pendapat) dalam
masyarakat menunjang atau justru menghambat organisasi, instansi atau
perusahaan yaitu what’s our problem? ( apa yang akan menjadi problem kita) .
2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning – Decision)
Perencanaan merupakan tahap yang cukup penting, karena menghubungkan
kegiatan komunikasi dengan kepentingan organisasi/perusahaan. Dalam tahap ini
yang merupakan kelanjutan dari tahap fact finding – atas dasar hasil
penelitiannya, seorang petugas humas merencanakan bagaimana sebaiknya
dengan memperhatikan faktor-faktor psikologis, sosiologis, keadaan sosial,
ekonomi politik – pesan dari komunikator dirumuskan agar dapat mencapai
tujuannya.
3. Sasaran program
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui untuk siapa jadwal hubungan
masyarakat tersebut di buat dan untuk apa jadwal tersebut dibuat.

Dalam Cutlip (2005: 300-307) langkah dalam menulis program dimulai dari
a. Rencana program
Rencana hubungan masyarakat dimulai dengan pernyataan misi organisasi. Rencana
itu berasal dari peran spesifik yang diserahkan kepada hubungan masyarakat dalam
bentuk misi hubungan masyarakat.
b. Peran teori kerja
Rencana program mengggambarkan teori kerja seseorang tentang apa yang harus
dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
c. Mendefinisi publik sasaran
Kunci untuk mendefinisikan publik adalah dengan mengidentifikasi orang-orang
yang terlibat dan terpengaruh situasi yang menjadi tujuan perencanaan intervensi
program.
d. Menulis sasaran program
Sasaran akan menguraikan hasil utama yang harus dicapai pada setiap publik untuk
mencapai tujuan program. Dalam prakteknya sasaran akan: (1) memberikan fokus
dan arah bagi mereka yang mengembangkan strategi dan taktik program. (2)
memberikan pedoman dan motivasi bagi mereka yang bertugas
mengimplementasikan program, dan (3) menguraikan kriteria hasil untuk memantau
dan mengevaluasi program.

5. Cara Membuat Jadwal Kegiatan Humas dan Publikasi


1. Mengidentifikasi Masalah
Langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini,
sikap dan perilaku pihak-pihak yang terkait dengan dan dipengaruhi oleh
tindakan dan kebijakan lembaga.
2. Perencanaan dan pemrograman
Informasi yang dikumpulkan dalam langkah pertama digunakan untuk membuat
keputusan tentang program publik, strategi tujuan, tindakan, komunikasi, dan
sasaran. Langkah ini akan mempertimbangkan penemuan dari langkah dalam
membuat kebijakan lembaga.
3. Membuat jadwal kegiatan humas
Dalam jadwal kegiatan humas terdapat rincian apa saja yang akan dilakukan yang
nantinya akan dipublikasikan.

6. Implementasi Administrasi Humas dan Publikasi di Era Digital

Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public relations (PR) sangat
bergantung pada media koran, radio, dan televisi dalam kampanyenya. Namun sejak
kehadiran teknologi internet, arena pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi PR
digital. Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra positif dengan
menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media internet, seperti website, blog,
media konvergensi, dan media sosial lainnya. Selain itu, aktivitas dalam PR digital
juga meliputi hal-hal seperti: mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di
media sosial, mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi brand,
dan menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.
PENUTUP

Kesimpulan :

Dalam bahasa inggris humas disebut dengan “public relation”, oleh sebab itu yang
menjadi dasar dari humas tersebut adalah komunikasi. Humas adalah sesuatu yang terdiri dari
semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan
publiknya untuk mencapai tujuan khusus yakni pengertian bersama. Humas pendidikan adalah
serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di dalam maupun di luar organisasi. Publikasi
adalah menyampaikan suatu informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas dengan tujuan
informasi tersebut dapat tersampaikan pada orang yang dituju.
Humas dalam pelaksanaannya memiliki ruang lingkup yang wajib diketahui oleh para
praktisi humas saat ini. Ruang lingkup humas diperlukan agar dalam menjalankan kewajibannya
sebagai humas, seorang humas menyadari kedudukannya serta apa saja yang menjadi
wewenangnya. Ruang Lingkup Humas meliputi hubungan publik internal (internal public
relations) dan hubungan publik eksternal(external public relations).

Public Relation Digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia dengan
berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam. Aktivitas dalam PR digital meliputi hal-hal
seperti: mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di media sosial, mendeteksi isu-isu
di media sosial yang dapat mempengaruhi brand, dan menciptakan konten brand yang menarik
bagi publik.
DAFTAR PUSTAKA

Chintiya, Ayu, 2017. Ruang Lingkup Humas. [Online] Available at: https://ayuchintiyaputrianti-
wordpress-com.cdn.amproject.org/v/s/ayuvhintyaputri.wordpress.com/2017/03/18/ruang-
lingkup-
humas/amp/?amp_js_v=a3&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=1585623769
0484&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s
z&ampshare=https%3A%2F%2F%2Fayuchintiyaputrianti.wordpress.com%2F2017%2F03%2F1
8%2Fruang-lingkup-humas%2F [Accessed March 2020]

Guruekonomi, 2019. Pengertian Humas Menurut Para Ahli. [Online]


Available at: https://sarjanaekonomi.co.id/humas-menurut-para-ahli/ [Accessed March 2020].

Krisnakai, 2018. Pengertian Publikasi. [Online] Available at:


https://bukuteori.com/2018/10/31/pengertian-publikasi/ [Accessed March 2020].

Lestari, Phoetree.2019. Makalah : Revisi Manajemen Humas [Online] Available at:


www.academia.edu [Accessed March 2020] hal 1.

Pendidikan, Manajemen, 2017. Penyusunan Program Strategis Kegiatan Hubungan Sekolah dan
Masyarakat [Online] Available at: http://manajemen-
pendidikanku.blogspot.com/2017/03/penyusunan-program-strategis-kegiatan.html?m=
[Accessed March 2020].

Shihab, Mohammad, 2019. Public Relation di Era Digital [Online] Available at:
https://www.kompasiana.com/mohammadshihab/5ca64d8ccc528337df2a28f6/public-relations-
di-era-digital [Accessed March 2020]

Anda mungkin juga menyukai