MANAJEMEN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
Janiar Karmelisa
Nita Fadilah
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi Mahasiswa
Bagi Masyarakat
PEMBAHASAN
Tugas humas dalam organisasi berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi
humas. Kusumastuti (2004: 25) menyebutkan terdapat tiga tugas humas sebagai
berikut:
Studi kasus kali ini mengambil sampel dari sie. Humas pada organisasi
OSIS/MPK di SMAN 109 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian studi
kasus kali ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui gform dan
wawancara melalui chat Whatsapp. Berdasarkan data yang didapatkan ialah
humas atau hubungan masyarakat dalam organisasi OSIS/MPK SMAN 109
Jakarta memiliki peran antara lain yaitu :
2.3 Solusi
Pada penelitian tentang Sie. Humas di organisasi OSIS/MPK SMAN 109 Jakarta,
ditemukan bahwa permasalahan yang ada berkaitan dengan kesalahpahaman
informasi karena kurangnya komunikasi dan informasi negatif yang beredar.
Dalam hal ini yang menjadi pelaku permasalahan bukan hanya berasal dari dalam
yaitu pengurus dari sebuah organisasi melainkan juga berasal dari luar organisasi.
Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini yaitu: .
Perbedaan latar belakang satu individu dengan individu lainnya Sering ditemukan
dalam sebuah organisasi. Dalam hal ini, mengedepankan sikap Terbuka terhadap
budaya maupun bahasa yang berbeda merupakan hal yang harus dilakukan. Jika
diperlukan melakukan riset tentang budaya dan bahasa yang berbeda agar lebih
mudah untuk membaur ke dalamnya..
Menjadi pendengar dan memahami materi memang terlihat mudah namun tidak
semua orang bisa melakukannya. Pada hal ini potensi kesalahpahaman bisa
muncul terjadi. Apabila tidak yakin akan pesan yang disampaikan, menanyakan
ulang pada sumber bicara ataupun sumber informasi dapat dilakukan sehingga
terdapat kejelasan atas informasi yang diberikan. Bertanya ulang jauh lebih baik
daripada salah dalam menangkap isi pembicaraan ataupun materi yang sedang
dibahas.
Menggunakan bahasa yang singat, padat dan jelas sehingga tidak terdapat
pembicaraan yang berbelit-belit. adapun dalam penggunaanya juga diperlukan
penggunaan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara. Hal ini juga berkaitan erat
dengan etika saat berkomunikasi.
Bersikap tenang dalam menghadapi masalah merupakan salah satu cara agar
situasi tetap terkendali. Sehingga suatu permasalahan dapat diselesaikan dengan
kondusif tanpa kesalahpahaman.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai anggota OSIS atau organisasi yang lain, kita sebagai anggota harus bisa
menjaga sikap dan bersikap baik untuk saling menghargai antar anggota yang satu
dengan yang lainnya. Upaya ini harus diterapkan guna tercapainya kaidah visi dan
misi organisasi yang telah disepakati berasama. Dengan adanya unsur saling
menghargai beserta turunannya seperti bersikap tenang ketika ada masalah,
memperbaiki cara berbicara, menghargai perbedaan dan mampu mendengar
pendapat, maka tujuan organisasi akan dapat tercapai dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmadi. 1994. Public Relations dalam Teori dan praktek cetakan ke-3. Jakarta.
PT. Gramedia Pustaka Utama