Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PUBLIC RELATION

TENTANG

“PENGERTIAN DAN STRATEGI EMPLOYEE RELATIONS


DALAM AKTIVITAS PR”

OLEH :

RAHMAT AZARI (1830302022)

ISRO ZAFAR (1830302013)

JIHAN SRI MUTIA JULIANTY (1830302014)

FITRIA REZA AGUSTIN (1830302006)

DOSEN PENGAMPU :

Refika Mastanora, S.Kom,M.I.Kom

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (BROADCASTING) FAKULTAS


USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan petunjuknya kepada kita semua, pemakalah
dapat membuat makalah P u b l i c R e l a t i o n s sholawat beriringan salam
tidak lupa pemakalah ucapkan kepada nabi besar yakni nabi Muhammad SAW.

Dalam hal ini kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami dengan senang hati akan menerima
segala masukan dan saran yang bersifat konstruktif untuk lebih mempertajam
dan meluaskan pandangan sehingga makalah ini dapat memberi persfektif
yang benar dan bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat

Batusangkar 28 April 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................

B. Rumusan masalah......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Employee Relation.....................................................................................

B. comunity Relation...............................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................

B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberlangsungan dan kesuksesan dalam suatu organisasi sangat


tergantung dengan para pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder. Pada
saat krisis menyerang perusahaan/ organisasi, pengelola hubungan dengan
para stakeholder memegang peranan sangat penting. Kesalahan dalam
mengelolah hubungan dengan stakeholder pada saat krisis akan berakibat
buruk pada suatu perusahaan/ organisasi.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Public Relation,
stakeholder adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar
perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan suatu
perusahaan. Stakeholder bisa berarti pula setiap orang yang
mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan.

B. Rumusan Masaalah
1. Apa itu Employee Relation?
2. Apa itu Community Relation?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Employee Relation
Employee Relation adalah Kegiatan public relations untuk memelihara
hubungan, khususnya antara manajemen dengan para karyawannya. Hubungan ini
dalam rangka kepengawaian secara formal. Employee public/public pegawai adalah
salah satu internal public yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan PR di dalam
usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka merupapakan suatu potensi yang
sangat berarti dalam organisasi, potensi mana yang dapat dikembangkan lebih baik
dari sebelumnya. Seorag PRO haruslah berkomunikasi secara langsung dengan
karyawan, ia harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contact),
misalnya dengan bercakap-cakap dengan mereka sehingga dapat mengetahui
kesulitan, keinginan, harapan, dan perasaanya.
Onong Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk menciptakan
hubungan baik dengan para pegawai dapat dilakukan melalui :

 Upah yang cukup


 Perlakuan yang adil
 Ketenengan kerja
 Perasaan diakui
 Penghargaan atas hasil kerja
 Penyaluran perasaan

Menurut Kustadi Suhandang, membina hubungan baik dengan para karyawan


dapat dilakukan melalui kegiatan :
 Pemberian pengumuman-pengumuman
 Buku Pegangan Pegawai
 Personal Calls- Pertemuan Berkala
 Kotak Suara (kotak Saran)
 Hiburan dan Darmawisata
 Olah Raga
 Study Tour
 Training
 Hadiah-hadian dan Penghargaan
 Klinik dan Rumah Obat
 Tempat-tempat Ibadah
 Tempat-tempat Pendidikan
Guna membina hubungan tersebut, Frazier Moore mengemukakan dasar
pelaksanaan kegiatan employee relations adalah berkomitmen dalam menyediakan
pekerjaan sehari-hari, kondisi kerja yang baik, kompetisi yang adil,
kesempatanuntuk mengembangkan meningkatkan kompetensi diri, pengakuan atas
pencapaian yang dihasilkan, pengawasan yang baik, kesempatan untuk
mengekspresikan diri dan menyediakan keuntungan yang sesuai bagi para
karyawannya (1981: 27). Dasar-dasar pelaksanaan kegiatan employee
relationsapabila diaplikasikan secara optimal maka akan dapat mencapai tujuan-
tujuan organizational yang diharapkan perusahaan.
Menurut Cutlip, Center, dan Broom dalam buku Rosady Ruslan, maksud dan tujuan
kegiatan employee relations adalah:

a. Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang dipergunakan


dalam suatu organisasi atau perusahaan
b. Untuk menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan komunikasi antara
manajemen perusahaan dengan para karyawan.
c. Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya
menjelaskantentang kebijaksanaan, peraturan, dan ketatakerjaan dalam
sebuahorganisasi atau perusahaan.
d. Sebagai media komunikasi internal bagi karyawan untuk
meyampaikankeinginan-keinginan atau sumbangan saran dan informasi serta
laporankepada pihak manajemen perusahaan (pimpinan).

Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, kegiatan employee relations dapat


dilaksanakan dalam bentuk: (Ruslan, 2004, 278)

1. Program pendidikan dan pelatihan


Program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan perusahaan, dalam upaya
meningkatkan kinerja dan keterampilan (skill) karyawan, dan
kualitasmaupun kuantitas pemberian jasa pelayanan dan lain sebagainya

2. Program motivasi kerja berprestasi


Program tersebut dikenal dengan istilah Achievement Motivation Training
(AMT), dimana melalui pelatihan tersebut diharapkan
dapatmempertemukan antara motivasi dan prestasi kerja serta disiplin
karyawandengan harapan-harapan atau keinginan dari pihak perusahaan
dalammencapai produktivitas tinggi.

3. Program penghargaan
Program penghargaan yang dimaksud adalah upaya pihak
perusahaan(pimpinan) dalam memberikan suatu penghargaan kepada
karyawan, baikyang berprestasi kerja maupun cukup lama masa
pengabdian pekerjaan.Dalam hal ini, penghargaan yang diberikan itu akan
menimbulkanloyalitas dan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi
terhadap perusahaan.

4. Program acara khusus (special event)


Yaitu merupakan suatu program khusus yang sengaja dirancang di luar
bidang pekerjaan sehari-hari, misalnya dalam rangka event ulang tahun
perusahaan, diadakan kegiatan keagamaan, olahraga, lomba,
hinggaberpiknik bersama yang dihadiri oleh pimpinan dan semua
parakaryawannya. Kegiatan dan program tersebut dimaksudkan
untukmenumbuhkan rasa keakraban bersama di anatara sesama karyawan
danpimpinan.

5. Program media komunikasi internal


Membentuk media komunikasi internal melalui buletin, news release
(majalah dinding), dan majalah perusahaan yang berisikan pesan.Informasi
dan berita yang berkaitan dengan kegiatan antar karyawan atauperusahaan
dan pimpinan.

Sedangkan Frank Jefkins menguraikan beberapa kegiatan employee relations


secara terperinci yang memberikan penekanan akan pentingnyakomunikasi internal
di sebuah perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut:
(Jefkins, 1996: 173-178)
 Jurnal internal
Jurnal internal ini diciptakan khusus untuk publik internal perusahaan yang
dapat berbentuk majalah atau tabloid. Jurnal internal ini akan dapat
menjadi jembatan penghubung antara perusahaan, pihak manajemen, dan
karyawannya
 Papan pengumuman
Papan pengumuman ini dapat ditempatkan pada berbagai lokasi yang
ramai atau sering disinggahi oleh karyawan-karyawan agar mereka dapat
memperoleh informasi yang sama pada saat yang bersamaan pula.

B. Community Relation
Community Relations (Comrel) pada dasarnya adalah kegiatan PR maka
langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah dalam community
relations. PR di sisni lebih dimaknai sebagai kegiatan organisasi dan bukan proses
komunikasi yang dilakukan organisasi dengan publiknya. Kalau pun ada sedikit
perbedaan dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan karena sifat
kegiatan yang diselenggarakan dalam community relations ini.

Community relation menurut para ahli adalah sebagai berikut :


 Menurut Wilbur J.Peak yang dimuat dalam Lesley’s Public Relations
Handbook dan diterjemahkan oleh Onong U.Effendy mendefinisikan
hubungan dengan komunitas sebagai berikut :“Hubungan dengan komunitas
sebagai fungsi hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu lembaga
yang berencana, aktif dan berkesinambungan dengan dan di dalam suatu
komunitas untuk memelihara dan membina lingkungannya demi keuntungan
kedua pihak, lembaga dan komunitas.”
 Onong Uchajana Efendi (dalam kamus komunikasi, 1989) : “Kegiatan
komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi, misalnya
jawatan, perusahaan, lembaga, badan dan lain-lain dengan penduduk yang
bertempat tinggal di sekitarnya dalam rangka membina kerjasama yang akrab
demi kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian dan saling
percaya”.
 Gregory, yang dikutip oleh Yosal Irianta dalam bukunya community relations
(2004:21), community relations atau hubungan komunitas adalah hubungan
bisnis yang saling menguntungkan dengan satu atau lebih stakeholders, untuk
meningkatkan reputasi perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang baik bagi
masyarakat.
 Jerold mendefinisikan community relations sebagai peningkatan partisipasi
dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya untuk
kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas.
Definisi di atas menerangkan bahwa hubungan dengan komunitas berorientasi
kepada kegiatan yakni kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga
humas. Dengan ikut berpartisipasi, maka keuntungan bukan hanya pada organisasi
saja tetapi juga lingkungan sekitarnya.Menurut Frazier Moore (1988:73) dalam
Humas, Prinsip, Kasus dan Masalah bahwa pengertian komunitas adalah :
“Komunitas adalah sekelompok orang yang hidup di tempat yang sama,
berperintahan yang samadan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya
turun temurun.”

Dengan adanya hubungan dengan komunitas, maka humas dalam melakukan


kegiatan dan fungsinya dapat diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi,
khususnya dalam menjembatani antara kepentingan publik yang menjadi
sasarannya yaitu masyarakat sekitar dimana perusahaan atau organisasi berada.
Dengan demikian akan menumbuhkan goodwill, good image dan mutual
acceptance antar organisasi dan publiknya
Cutlip and Center dalam bukunya Effective Public Relations, mengatakan
bahwa penting diketahui apa yang didambakan komunitas bagi kesejahteraan, apa
yang diharapkan dari organisasi untuk kesejahteraannya itu dan bagaiman cara
menilai kontribusi tersebut.
Menurut Cutlip and Center, kepentingan komunitas itu tercakup 11 unsur, antara
lain adalah :
1. Kesejahteraan komersial (commercial prosperity)
2. Dukungan agama (support of religion)
3. Lapangan kerja (work of everyone)
4. Fasilitas pendidikan yang memadai (adequate educational facilities)
5. Hukum, ketertiban, dan keamanan (law, order and safety)
6. Pertumbuhan penduduk (population growth)
7. Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai (proper housing and
utilities)
8. Kesempatan berekreasi dan berkebudayaan yang bervariasi (varied
recreational and cultural pursuits)
9. Perhatian terhadap keselamatan umum (attention to public welfare)
10. Penanganan kesehatan yang progresif (progressive measures for good
health)
11. Pemerintahan ketataprajaan yang cakap (competent municipal
government)

Dalam hal ini, komunitas merupakan salah satu bagian publik eksternal yang
memegang peranan penting, karena suatu perusahaan atau organisasi tidak akan
berfungsi tanpa adanya dukungan dari komunitas.
Hakikat hubungan dengan komunitas adalah titip diri kepada lingkungan,
kepada penduduk sekitar agar tidak mengganggu dan bersama-sama menjaga.
Untuk itu, sebagai perusahaan yang dekat dengan komunitas seharusnya sama-
sama saling menghargai dan memperhatikan kepentingan sekitar.
Kegiatan community relations pun dipandang sebagai bagian dari wujud
tanggungjwab sosial organisasi. Sebagai warga negara, organisasi memikul
tanggung jawab sosial dalam menjalankan peran turut membantu warga masyarakat
untuk mengembangkan dirinya. Karena tanggung jawab sosial itu misalnya, banyak
organisasi memberikan bantuan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa atau
bantuan dana penelitian bagi warga masyarakat. Ada juga yang mengembangkan
tanggungjawab sosialnya dengan membantu usaha kecil dan menengah, atau
menyediakan fasilitas perkotaan seperti jembatan penyebrangan dan tempat
sampah.
Hubungan antara komunitas dan organisasi lebih tepat dipandang sebagai
relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung
jawab sosial organisasi. Kembali meminjam ungkapan jefkin tetangga yang baik
tentu berperan dalam menunjang keberhasilan. Sehingga komunitas disekitar lokasi
operasi organisasi pun demikian pun demikian adanya, akan menunjang
keberhasilan satu organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
(security by people).
Dalam konteks PR, Corporate Social Responsibility (CSR) itu di
impolementasikan dalam program dan kegiatan community relations. Bisa juga
dinyatakan, community relations merupakan bentuk CSR. Ada yang memberikan
beasiswa, memberikan bantuan buku, merehabilitisasi lingkungan hidup, atau
membantu usaha kerajinan masyarakat. Dan ada tiga bidang perhatian berbagai
organisasi bisnis di Indonesia yakni :
1. pendidikan
2. kesehatan
3. seni- budaya
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keberlangsungan dan kesuksesan dalam suatu organisasi sangat
tergantung dengan para pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder. Pada saat
krisis menyerang perusahaan/organisasi, pengelolah hubungan dengan para
stakeholder memegang peranan sangat penting. Kesalahan dalam mengelolah
hubungan dengan stakeholder pada saat krisis akan berakibat buruk pada suatu
perusahaan/organisasi.

B. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/pengertian-community-relations-
komunitas.html?m=1

Definisi dan Pengertian Kloning

G.arum yudarwati , e-journal- comunity relations: bentuk tanggung jawab organisasi

Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli

http://www.kumpulanpengertian.com/2016/11/pengertian-community-relations-
menurut.html?m=1

https://modulmakalah.blogspot.com/2016/12/
Pengertian.Employee.Relations.dan.Contoh.Kegiatan.Menurut.Ahli.html

Anda mungkin juga menyukai