Dosen Pengampu:
Dinar Ayu Chandra Agustin, M.Sos
Nama:
Muhammad Fahrul Rozi (1835160075)
Fitriana Pangesti (1835160083)
Shafira Ramadhanti (1835160024)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
i
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk buku ini, supaya buku ini nantinya
dapat menjadi buku yang lebih baik lagi.
Demikian apabila terdapat banyak kesalahan
pada buku ini, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis.
DAFTAR ISI
B. Reputasi ......................................... 5
ANALISA .......................................... 19
PENUTUP ....................................... 21
KESIMPULAN .................................. 21
DAFTARPUSTAKA ............................ 23
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
membangunnya, sebagian orang menyatakan
dalam metafora bahwa dibutuhkan sepuluh
tahun untuk membangun reputasi yang baik,
tapi cukup satu menit saja untuk
meruntuhkannya. Dalam banyak kasus,
seringkali perusahaan yang berkembang cepat
pada suatu selang waktu membuat segala
sesuatu terlihat baik-baik saja, sebelum
kemudian muncul krisis yang memberikan
dampak pada perusahaan. Proses dan
langkah-langkah untuk membangun reputasi
perusahaan sebagai industri bukanlah
pekerjaan instan, tetapi merupakan kegiatan
yang berlangsung terus menerus untuk
mengharumkan citra perusahaan, di samping
itu juga dibutuhkan sinkronisasi dan
koordinasi dari masing-masing bagian dan
divisi untuk mewujudkan reputasi yang baik.
2
konsumen. Pengelolaan reputasi melibatkan
kualitas dari adanya interaksi antara pegawai
dan organisasi, konsumen, kelompok-
kelompok masyarakat dan pihak-pihak lain.
Harapan mengenai reputasi yang sengaja
diciptakan oleh organisasi kadangkala tidak
sejalan dengan penilaian yang muncul pada
persepsi publik, sehingga reputasi dapat
dikatakan sebagai obyek penilaian. Dengan
demikian yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana naluri organisasi dalam
memperhatikan penilaian publiknya yang
berpengaruh terhadap reputasi organisasi.
3
PEMBAHASAN
A. Media Relations
4
B. Reputasi
5
kepercayaan. Tanpa ada kepercayaan tak aka
nada penghormatan, dipandang luhur atau
dianggap pening dan berharga. Bila sudah
dipercaya nama baik pun bisa dimiliki.
6
C. Manajemen Reputasi.
7
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
pada organisasi.
8
f. Menilai bagaimana
reaksi stakeholder terhadap berita yang
disiarkan media.
9
krisis untuk berjaga-jaga bila terjadi krisis atau
berkembang isu yang merugikan organisasi.
10
filantrofi organisasi dijalankan
bersama-sama untuk
menyebarluaskan pesan yang
konsisten dan komprehensif.
1. Penelitian.
2. Positioning.
3. Penyusunan pesan.
4. Strategi.
11
yang akan dikomunikasikan dan strategi
pengomunikasiannya. Pada pendekatan ketiga
bahkan sudah disebutkan public
atau stakeholder yang akan dijaga persepsinya
terhadap organisasi yang mencakup public
internal dan public ekstrnal.
12
karena pemberitaan yang disampaikan
tidak sesuai dengan keinginan Anda
4. Jangan minta untuk membungkam
suatu berita
5. Jangan banjiri media dengan informasi
yang tidak menarik atau tidak memiliki
nilai berita.
1. Fungsi Informatif
13
2. Fungsi Deskriptif
• Kritik terhadap
perusahaan/produk yang
keamanan produk
14
Reputasi mencerminkan persepsi
publik terkait mengenai tindakan-tindakan
organisasi yang telah berlalu dan prospek
organisasi di masa datang, tentunya
dibandingkan dengan organisasi sejenis atau
pesaing. Adapula dasar-dasar membangun
reputasi:
1. Komunikasi.
15
menjawab segala keluhan publik baik internal
maupun eksternal.
STUDI KASUS
16
Selain kekecewaan konsumen, dampak
negatif lain dari kasus Galaxy Note 7 ini adalah
saham Samsung langsung anjlok 7%. Kerugian
finansial lainnya yaitu berdasarkan
perkiraan Credit Suisse AG dan dua lembaga
finansial lain, biaya penarikan Galaxy Note 7
di seluruh dunia bisa mencapai 1 miliar dollar
AS. Bahkan beberapa maskapai penerbangan
internasional mengeluarkan kebijakan
larangan bagi penumpang untuk membawa
Note 7 ke dalam pesawat. Reputasi Samsung
sebagai produsen handphone skala global pun
menjadi taruhan.
17
harga beli, konsumen juga diberikan sejumlah
uang dalam bentuk voucher.
18
ANALISA
19
Pendekatan pertama, Analisis reputasi
dilakukan gunanya untuk
memahami stakeholder organisasi, yakni
pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan
terhadap organisasi.
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
21
Sebagai bagian dari manajemen
perusahaan/organisasi, PR berorientasi pada
aktivitas yang dilakukan oleh industri,
perusahaan, perserikatan, untuk menciptakan
dan memelihara hubungan yang sehat dan
bermanfaat dengan maksud menyesuaikan
dirinya pada keadaan sekeliling dan
memperkenalkan diri pada masyarakat.
Hubungan media melibatkan bekerja dengan
berbagai media untuk tujuan
menginformasikan publik misi organisasi,
kebijakan dan praktek dalam cara yang positif,
konsisten dan kredibel. hubungan media yang
baik dan membentuk sebuah tim kecil yang
solid dalam menanagi sebuah krisis dalam
sebuah instansi akan berdampak besar
terhadap reputasi sebuah instansi tersebut.
Dengan Munculnya Media baru yang
merupakan dampak dari kemajuan teknologi,
informasi dan komunikasi seorang PR dituntut
lebih kreatif dan inovatif dalam menanggapi
sebuah kasus dan pandai memilih media
relation yang mampu membantu menjaga
reputasi dan pemulihan krisis dalam
instansinya.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://hamdarizani.blogspot.com/2016/05/m
edia-relations-untuk-menjaga-
reputasi.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/cindychristy
arum.wordpress.com/2009/04/08/media-
relations-rangkuman-manajemen-reputasi-
dan-kode-etik/amp/
https://blog5prc.blogspot.com/2018/11/kerja-
public-relation-dalam.html?m=1
23
BIOGRAFI TENTANG PENULIS
1. Fitriana Pangesti
24
Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
(FISIP) Program Studi Ilmu Komunikasi.
3. Shafira Ramadhanti
25
pengalaman pekerjaan seperti sering
mengikuti event-event menjual produk
barang/jasa. Itulah biografi singkat dari
seorang Shafira Ramadhanti dengan segala
kesederhanaannya.
26