MANAJEMEN REPUTASI
Disusun Oleh:
Rossa Nurhayati 201002042
Muhamad Ridho 201002044
Septiyani Setiyaningsih 201002046
Eva Lailatul Fadilah 201002049
Acep Ahyar Maulana 201002052
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna sehingga kemungkinan terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sebagai acuan agar penyusunan makalah ini bisa
menjadi lebih baik lagi.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB II.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Definisi Reputasi Keuangan.......................................................................3
B. Hubungan Antara PR dan Reputasi.........................................................6
C. Melawan Manajemen Reputasi.................................................................7
D. Efek Reputasi Industri Pada Dunia Bisnis.............................................14
BAB IV..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ii
A.
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Humas atau lebih dikenal public relations adalah suatu pendekatan
strategis yang menggunakan konsep-konsep komunikasi untuk menimbulkan
pemahaman dan penerimaan dari publik. Sehingga manajemen reputasi atau
reputation management merupakan sebuah upaya yang dilaksanakan untuk
memengaruhi pemikiran publik tentang brand atau seseorang ketika mereka
lihat di berbagai media online. Melalui berbagai media, PR dapat
mengkomunikasikan apa dan bagaimana suatu organisasi sehingga public
lebih mengenal dan memahamaninya.
Membangun dan mempertahankan reputasi bukanlah hal yang mudah bagi
setiap perusahaan. Menurut Serrat (2010, hlm.3) reputasi bukan hanya
mengenai suka atau tidak, namun mengenai representasi persepsi individu
atau masyarakat saat ini berdasarkan pengalamannya di masa lampau
terhadap perusahaan. Evaluasi yang didapatkan akan dibandingkan dengan
perusahaan lain dan akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan di
masa mendatang.
Reputasi merupakan komponen baru namun sangat penting dalam
memenangkan strategi perusahaan (Kartala dalam Dolphin, 2006, hlm. 80).
Hasil penelitian yang dilakukan Dolphin (2006, hlm.88) pada beberapa
perusahaan di Inggris menunjukan bahwa “mengelola reputasi dapat
meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai bidang. Hasil tersebut juga
menggambarkan bahwa sebagian besar perusahaan telah menyadari
keuntungan yang didapat ketika hubungan perusahaan dengan para pemangku
kepetingan terjalin dengan baik.” Berdasarkan hal tersebut timbulah
paradigma yang menyatakan bahwa reputasi memiliki peranan penting.
C. Rumusan Masalah
1. Apa definisi reputasi keuangan?
2. Bagaimana hubungan antara Pr dan reputasi?
1
3. Bagaimana melawan manajemen reputasi?
4. Bagaimana efek reputasi industri pada dunia bisnis?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi reputasi keuangan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara PR dan reputasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana melawan manajemen reputasi.
4. Untuk mengetahui efek reputasi industri pada dunia bisnis.
2
E.
PEMBAHASAN
3
penilaian terhadap perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh
reputasi yang baik dan dilakukan oleh public relations.
2. Reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan secara langsung membentuk kepercayaan
pelanggan terhdap produk atau jasa dari perusahaan yang bersangkutan
sehingga akan mempengaruhi pelanggan dalam menentukan pilihan,
pada dasarnya reputasi perusahaan merupakan penghargaan yang didapat
oleh perusahaan karena adanya keunggulan-keunggulan yang ada pada
perusahaan tersebut, yaotu kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga perusahaan akan terus dapat mengembangkan dirinya untuk
terus dapat menciptakan hal hal yang baru bagi pemenuhan kebutuhan
konsumen, Disamping itu juga adanya intengritas yang tinggi dari pihak
penyedia jasa atas pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik, kemampuan dari
penyedia jasa untuk dapat menjalin hubungan kedekatan dengan
konsumen agar perusahaan tersebut dapat memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen yang bermacam-macam, reputasi
perusahaan dalam Tesos Muh Subhan 2006 memiliki pengertian sebagai
gambaran secara keseluruhan akan tindakan perusahaan di masa lalu dan
prospek yang dimiliki perusahaan dimasa yang akan datang melalui
segala kebijakan yang diambil apabila dibandingkan dengan perusahaan
pesaingnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa reputasi perusahaan adalah persepsi
konsumen mengenai kemampuan perusahaan dalam memberikan
pelayanan terbaik, atau penilaian tentang keadaan masa lalu dan prospek
dimasa yang akan datang mengenai kualitas perusahaan atau produk.
3. Hubungan kinerja keuangan dengan reputasi perusahaan.
Kinerja keuangan dan reputasi perusahaan merupakan
dua hal penting bagi perkembangan suatu perusahaan, Kinerja
keuangan merupakan gambaran keadaan keuangan dalam kurun
waktu tertentu yang mencakup penghimpunan maupun penyaluran dana
yang umumnya diukur menggunakan indikator kecukupan modal,
4
likuiditas, dan profitabilitas (Jumingan, 2006). Kinerja keuangan
mengambil peran penting dalam perusahaan karena menjadi salah
satu tolok ukur keberhasilan perusahaan serta memengaruhi
pengambilan keputusan perusahaan. Keefektifan kinerja manajemen
dan karyawan dalam mengelola aset perusahaan dapat diketahui
melalui analisis kinerja keuangan perusahaan (Humanitisri & Ghozali,
2019) memperoleh penghargaan. Semakin baik hasil kinerja
keuangannya maka tingkat reputasinya pun akan meningkat.
Hal ini terlihat dari respon atau tanggapan yang diberikan oleh para
manajemen perusahaan kepada para stakeholder. Brealey et al. (2013)
menyatakan bahwa para investor akan tertarik untuk berinvestasi pada
perusahaan yang berkinerja baik. Kinerja perusahaan dapat
dijelaskan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan
pada proses bisnisnya.
Zen (2019) menyatakan bahwa kinerja keuangan merupakan
faktor penentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba. Mengevaluasi potensi perubahan
sumber daya ekonomi yang dapat dikelola di masa yang akan
datang memerlukan informasi mengenai kinerja keuangan, terutama
profitabilitas. Kinerja keuangan yang dihasilkan dapat merujuk pada
peningkatan reputasi apabila informasi disampaikan secara jelas.
Informasi tersebut berupa laporan tahunan yangmenunjukkan apakah
perusahaan memiliki kinerja yang efektif dan efisien dalam mengolah
dana yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan. Walker
(2010) berpendapat bahwa reputasi yang baik dapat memberikan
beragam manfaat, seperti menurunkan biaya perusahaan,
memungkinkan perusahaan untuk memberikan harga premium,
menarik pelamar, investor, dan pelanggan, sertameningkatkan
profitabilitas dan menciptakan keunggulan bersaing. Semakin tinggi
tingkat reputasi maka semakin baik pula hasil kinerja keuangannya
dan akan membuat para stakeholder tertarik untuk melakukan kerja
sama dengan perusahaan tersebut. Perusahaan memiliki reputasi baik
5
dapat mengenakan harga premium terhadap produk yang
dipasarkannya. Pelanggan percaya bahwa harga yang dipasarkan telah
sesuai dengan kualitas yang diberikan. Reputasi yang baik
tentunya juga akan menarik perhatian karyawan, meningkatkan
sikap pelanggan, menurunkan risiko yang dialami oleh klien,
meningkatkan kecenderungan untuk melakukan usaha kerja sama, dan
menciptakan kredibilitas yang baik. Dengan demikian, reputasi dapat
disebut sebagai sumber keunggulan kompetitif yang potensial.
6
harus membuat kegiatan atau program-program layanan informasi yang akan
mereka laksanakan nantinya. Sehingga mereka semua dapat dengan jelas
mengetahui informasi mengenai perusahaan. Dan dengan adanya informasi
pelayanan yang mereka dapatkan bisa mengangkat atau menjatuhkan citra
dan reputasi organisasi atau perusahaan. (Nasution, 2019)
Jadi, PR juga bertanggung jawab menciptakan citra dan reputasi pada
public eksternal. Yaitu dengan menjalin hubungan yang saling
menguntungkan baik dengan pemerintah, pers, customer, maupun masyarakat
setempat (community). Aktivitas ini bertujuan untuk mempererat hubungan
antara kedua belah pihak, sehingga tercipta pengertian dan kepercayaan. Jika
hubungan organisasi atau perusahaan dalam public internal dan eksternal
berjalan dengan baik, maka perusahaan atau organisasi akan mendapatkan
citra dan reputasi yang menguntungkan (favorable). Oleh karena itu, humas
menjadi alat organisasi dalam menciptakan, memelihara, meningkatkan, dan
memperbaiki citra atau reputasi.
7
Jika belum ada, segera bentuk Tim Komunikasi Krisis. Jika sudah
ada, langsung saja diaktivasi dengan cepat.
Tim Komunikasi Krisis (atau Tim Public Relations atau Tim Media
Center) ini sangat penting, karena bisa menjadi kepanjangan tangan
korporasi/Anda untuk menjelaskan berbagai hal terkait dengan kondisi
krisis yang sedang terjadi. Tim Komunikasi bisa menjelaskan hal yang
terjadi kepada stakeholder (pemangku kepentingan) terutama kepada
media, mitra bisnis, konsumen, dan pihak terkait lainnya. Sedangkan
CEO dan manajemen bisa lebih fokus memberikan penjelasan kepada
para pemegang saham.
Tentunya setelah semua hal dikaji dan dipelajari secara darurat dan
cepat untuk kemudian diputuskan jalan terbaik untuk mengamputasi
krisis ini, dengan strategi dan tata kelola komunikasi yang baik agar
reputasi pulih kembali seperti yang diharapkan.
8
2. Online Reputation Management
9
belakang Google. Ada banyak taktik dan strategi untuk mencapai sasaran
ini, mulai dari forum, media sosial, content marketing, buzzer,
SEO (search engine optimation) dan lainnya. Namun, pembahasan kali ini,
akan menitik beratkan pada strategi SEO.
Goal atau objektif utama dari strategi ini adalah agar hasil
pencarian negatif yang sebelumnya muncul di halaman satu, akan pindah
ke halaman dua atau ke belakang. Kini, posisinya di halaman satu Google
dikuasai berita positif kita karena 10 artikel yang sudah dioptimalkan
sukses menggeser berita negatif dengan strategi SEO.
10
Begitu juga soal kecepatan waktu menjadi hal yang menentukan. Semakin
cepat munculnya konten positif di halaman satu Google, tentu akan
semakin sukses.
Badai sudah berlalu, atau krisis sudah berhasil dilalui jika langit
sudah menjadi bersih. Tidak ada lagi polusi udara yang kotor berisi
sampah-sampah pengganggu. Artinya, di dunia online sudah memuat
konten-konten positif, di Google halaman 1 tidak ada lagi berita-berita
negatif yang mengganggu reputasi korporasi/Anda. Meskipun demikian
kita harus waspada, terkadang ada krisis susulan.
Tim Komunikasi dan Tim ORP harus tetap siaga dan berjaga-jaga
untuk antisipasi jangan-jangan ada tsunami susulan ataupun gempa
susulan. Setelah situasi dan kondisi dipastikan aman dan krisis pun sudah
berhasil dilewati, kini saatnya korporasi/Anda melambungkan lagi reputasi
koporasi/Anda, termasuk semua merek produk dan jasa korporasi.
11
Permasalahan :
12
Volume 9 Nomor 1 April 2018 104 berubah maknanya menjadi “The Bird
of Angryness”.
Manajemen Reputasi:
13
Video berdurasi dua menit itu berhasil menyedot perhatian publik,
khususnya warganet. Hingga 28 Februari 2017 lalu video tersebut telah
ditonton sebanyak 115.354 kali.
2. Pengertian Indusri
14
mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa
industri.
3. Bisnis
Efek reputasi industri pada dunia bisnis bisa berdampak sangat besar,
kenapa ? karena ketika industri tersebut mendapatkan reputasi yang
buruk akan berdampak terhadap dunia bisnis di industri tersebut
contohnya seperti kecelakaan pesawat adam air pada tahun 2007 yang
menelan korban jiwa 102 orang dan berdampak di masyarakat bahwa
reputasi ndustri pesawat terbang tidak lagi aman dan minat membeli tiket
pesawat turun khsusnya di maskapai adam air sehingga oprasional
perusahaan terganggu akibat berkurangnya pelanggan dan sampai ijin
adam air di cabut. ini menunjukan bahwa reputasi dari sebuah industri
sangat besar terhadap bisnis yang berjalan karena dapat membuat bisnis
tersebut bisa mengalami penurunan pendapatan
15
E.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen reputasi adalah proses mengatur atau mengendalikan
persepsi masyarakat dalam mengambil keputusan atau penilaian terhadap
perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh reputasi yang baik dan
dilakukan oleh public relations. Dan reputasi perusahaan adalah persepsi
konsumen mengenai kemampuan perusahaan dalam memberikan
pelayanan terbaik, atau penilaian tentang keadaan masa lalu dan prospek
dimasa yang akan datang mengenai kualitas perusahaan atau produk.
Sehingga dalam hubungan keduanya, Kinerja keuangan dan
reputasi perusahaan merupakan dua hal penting bagi perkembangan
suatu perusahaan.
Hubungannya Public Relation dengan reputasi yaitu berkaitan
dengan tugas dari PR itu sendiri yang harus menciptakan citra baik,
menjaga ataupun meningkatkan citra baik atau reputasi perusahaan.
Dan Adapun Efek reputasi industri pada dunia bisnis bisa berdampak
sangat besar.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
baik dari isi materi ataupun penyusunan makalah. Penyusun akan
memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber yang
dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A. M. (2021, Maret 29). Apa itu Reputasi. Retrieved from BINUS:
https://binus.ac.id/malang/public-relations/2021/03/29/apa-itu-reputasi/
Laily, I. N. (2022, Februari 17). Pengertian Bisniis Beserta Jenis dan Tujuannya.
Diambil kembali dari katadata:
https://katadata.co.id/safrezi/berita/620dbfd107784/pengertian-bisnis-
beserta-jenis-dan-tujuannya
Suryani, I., & Sagiyanto, A. (2018). Strategi Manajemen Krisis Public Relations
PT Blue Bird Group. Jurnal Communication, 102-113.
17