Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

MANAJEMEN
KRISIS
AGUNG RACHMADAN
44216310027
Manajemen Isu Dan Krisis Manajemen Serta Hubungan Dengan Public
Relation
Istilah manajemen isu atau “issues management” sendiri merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas public

relations. Melihat pada konteks definisi public yang seringkali digunakan, diantaranya menurut Scott M. Cutlip, Allen H.

Center, Glen M. Broom, “Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan

yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya”.

Public relations sendiri Sebagai fungsi manajemen dipandang bertanggung jawab dalam memelihara reputasi positif

organisasi atau perusahaan. Dalam konteks manajemen isu dan manajemen krisi PR mengembangkan komunikasi dua

arah antara perusahaan dan publik yang dianggap penting untuk menciptakan dan mempertahankan goodwill dan mutual

understanding publik terhadap tujuan, kebijakan, dan kegiatan perusahaan. Dalam hal ini, PR menggunakan pendekatan

pendekatan komunikasi untuk mengelola berbagai isu yang mengarah pada krisis, dengan berusaha membangun saling

pengertian atau mutual understanding dengan publik.


Pengertian Isu
Sebelum melanjutkan pada tahapan mengenai isu, tentunya yang pertama kali harus kita
pahami adalah apa yang menjadi batasan dari isu itu sendiri. Isu sendiri tidak dapat dengan
sederhana dipahami sebagai gossip/ rumour sebagaimana seringkali diterjemahkan secara
bebas. Dalam konteks manajemen isu perusahaan (corporate issues management), isu
merupakan  inkonsistensi kontroversial yang disebabkan oleh kesenjangan antara harapan
perusahaan dan orang-orang dari publik mereka. Kesenjangan ini menyebabkan titik
perbedaan yang diperdebatkan, resolusi yang dapat memiliki konsekuensi penting bagi suatu
organisasi
Manajemen Isu Dan Hubungan Dengan
Reputasi
Kepercayaan publik terhadap suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh reputasi yang dimiliki

organisasi tersebut. Pada dasarnya reputasi adalah nama baik yang dinilai dari pihak eksternal dan

internal. Menurut Gaotsi dan Wilson (2001), reputasi adalah evaluasi semua stakeholder terhadap

organisasi sepanjang waktu yang didasarkan atas pengalaman stakeholder tersebut dengan organisasi.
Faktor Faktor Yang Memperkuat Reputasi
1) Kemampuan berkomunikasi
2) Inovasi
3) Nilai sumber daya manusia

Pengelolaan reputasi atau Manajemen reputasi, oleh karena itu merupakan


pengelolaan harapan stakeholders dalam rangka memaksimalkan nilai
kompetitif yang dirasakan organisasi.
Pendekatan Dalam Manajemen Reputasi
1. Analisis reputasi, dilakukan untuk memahami stakeholder organisasi. Mengkaji stakeholder, mana yang
mendukung dan mana yang mengkritik organisasi

2. Perencanaan strategis, melihat lingkungan eksternal dan internal organisasi sehingga dapat mengidentifikasikan
kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman pada organisasi (SWOT)

3. Stakeholder Relations, menyusun rencana komunikasi dan relasi dalam konteks PR umumnya dan media
relations khususnya

4. Pemantauan media, kegiatan mengikuti berita di media, khususnya pemberitaan yang positif dan negatif bagi
organisasi
6. Pelatihan media, pelatihan staf PR agar para staf mengetahui apa yang dibutuhkan media massa dan bagaimana cara
bekerja sama dengan media

7. Materi komunikasi, pesan yang disampaikan pada media atau publik organisasi. Pesan itu dibuat dalam bentuk brosur,
leaflet, situs web, media internal, teks pidato atau materi presentasi

8. Media relations, ada dua sisi wujud relasi antara reputasi dan media relation, sisi pertama media relations yang baik
akan menjadi sarana unuk menjaga dan meningkatkan reputasi. Sisi lain, reputasi akan mempermudah membangun
media relations yang baik

9. Government relations, pentingnya membangun relasi dengan pemerintah untuk menjaga reputasi organisasi

10. Manajemen isu dan manajemen krisis, sebuah organisasi harus siap menghadapi isu dan krisis yang bisa datang
sewaktu-waktu
Public Relation Dan Manajemen Isu
 membangun reputasi dan hubungan

 Melindungi reputasi dan hubungan.


Disadari atau tidak, manajemen isu yang kurang baik dapat berdampak terhadap reputasi perusahaan.
Memelihara hubungan positif dengan stakeholder mungkin lebih penting daripada strategi krisis
individu. Jelas bahwa hubungan yang negatif berdampak pada persepsi terhadap suatu organisasi
selama krisis (Coombs & Holliday, 2001).
Kompetensi Dasar
Mengelola Resiko Reputasi
 manajemen isu dan risiko strategis
Manfaat
 komunikasi pemasaran/ merek yang efektif dan pengembangan pesan.
1. Mengembangkan reputasi yang lebih baik
 Pengembangan citra dan identitas korporat secara keseluruhan

 perencanaan manajemen krisis. 2. Mengembangkan reputasi yang lebih baik dari


isu khusus
 Inovasi dan komunikasi perubahan.
3. Memiliki performa yang lebih baik secara
 Keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
financial
 Etika dan peraturan / kepatuhan
Tahapan Isu Dan Hubunganya Dengan Krisis

Menurut Hainsworth, sebuah issue dimulai sebagai sebuah ide yang memiliki dampak potensial pada
beberapa organisasi atau publik yang bisa menghasilkan tindakan yang menyebabkan peningkatan
kesadaran dan/atau reaksi pada bagian dari organisasi atau publik lainnya.

 Issue Potential

 Mediasi dan penguatan suara

 Isu yang tengah berlangsung dan isu krisis

 Isu laten
Langkah Langkah Pengendalian Dan
Pengelolaan Isu
 Fase Kesadaran, dipetakan pada tahap 1 dari siklus issue – issue potensial. Di sini, penekanan dalam tim manajemen adalah
pada mendengarkan dan mempelajari
 Fase Eksplorasi, Tahap ini mengindikasikan urgensi yang meningkat terhadap pentingnya issue.

 Fase Pembuatan Keputusan, Pada tahap ini perusahaan harus mempertimbangkan tindakan

 Fase Implementasi, Tahap ini melibatkan pengambilan langkah-langkah yang sesuai untuk membuat keputusan manajemen
dilaksanakan.

 Fase Modifikasi, Pengukuran dan evaluasi dari tindakan yang tengah dijalankan serta hasilnya, sehingga penyesuaian atau
perbaikan terhadap rencana tindakan dapat dibuat.

 Fase Penyelesaian, Tahap ini adalah periode relaksasi yang harus menurunkan tingkat keterlibatan manajemen senior.

Anda mungkin juga menyukai