NIM : 2110411015
Kelas :E
Mata Kuliah : PR STRATEJIK
Dosen : Drs. Aan Setiadarma, M.Si
Jawab :
4. Keberhasilan PR tidak lepas dari peranan individu yang terlibat didalamnya. Oleh karena
itu, persyaratan mental harus kita pegang teguh. Jelaskan Persyaratan mental dan
kompetensi apa saja yang harus dimiliki serang Public Relations yang handal tsb. Dan
apa yang harus anda persiapkan untuk memenuhi kompetensi tersebut?
Jawab :
Profesi Public Relations ini, tidak hanya dikhususkan para lulusan/Sarjana
Komunikasi atau lulusan dari program pendidikan public relations. Profesi ini terbuka
bagi mereka yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sebagaimana dipersyaratkan
dalam bidang public relations. Kenyataan menunjukkan, begitu banyak praktisi PR yang
menduduki jabatan strategis pada berbagai perusahaan, baik swasta maupun BUMN,
berasal dari berbagai latar belakang disiplin ilmu seperti: Psikologi, Ekonomi, Hukum
dan sebagainya. Tentu ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pendidik atau para
Sarjana Ilmu Komunikasi, dan menjadi suatu hal yang patut direnungkan, di tengah
kemeriahan Kongres ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi) tahun 2013 ini. Terlepas dari hal-
hal diatas, menurut penulis, sebagai sebuah profesi yang terbuka, tercatat begitu banyak
tantangan dan tuntutan yang harus dipenuhi seorang praktisi PR. Tulisan ini bertujuan
menguraikan serangkaian fenomena yang mempengaruhi aktivitas para praktisi public
relations pada beberapa kurun waktu terakhir ini, berikut tuntutan yang harus dilakukan
agar mereka yang bekerja dalam bidang PR semakin meningkatkan kinerja secara
maksimal.
Beberapa kompetensi dasar yang wajib dimiliki PR diantaranya: etika public
relations, peran aktif PR di era digital, pengukuran public relations, membangun strategi
komunikasi krisis, keterampilan menulis, keterampilan presentasi, keprotokoleran dan
hubungan pemerintahan, serta Media Relation dan juga Kompetensi harus didasari pada
penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dari seorang PR. Namun, selain PR
harus mempersiapkan dengan kompetensi, lingkungan organisasi atau perusahaan pun
harus menciptakan iklim yang kondusif bagi aktivitas Public Relations.
Public relations (PR) kini telah menjadi alat komunikasi dengan peran yang lebih
besar, bukan hanya dalam membangun citra perusahaan tapi juga pada citra produk dan
merek. Hal ini terlihat dengan banyaknya sekarang ini korporasi yang memperluas
strategi PR mereka dengan menggabungkan social marketing, corporate/product branding
dan advertising. PR kini telah menjadi alat komunikasi yang lebih berperan tidak hanya
dalam membangun citra perusahaan, tetapi juga dalam membangun citra produk dan
merek. Banyak yang melihatnya hari ini Perusahaan yang memperluas strategi PR
mereka dengan menggabungkan pemasaran sosial, branding perusahaan/produk dan
iklan. Memperluas fungsi PR pemasaran. Pada prinsipnya humas memenuhi semua
sarana komunikasi yang terjadi di semua organisasi, baik komersial maupun non
komersial. Ini juga berlaku untuk berbagai bidang pemasaran, yang pada dasarnya juga
membutuhkan komunikasi dan hubungan interpersonal, misalnya antara perusahaan
dengan kelompok sasaran produknya, konsumen dan pelanggan.
Keunggulan PR dalam pemasaran adalah aspek komunikasi yang merupakan alat
terpenting. Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam memasarkan
barang, jasa atau ide atau citra suatu lembaga. Komunikasi berfungsi sebagai elemen
yang mendukung pemasaran melalui berbagai saluran dan pesan yang informatif dan
persuasif. Dalam beberapa hal, hubungan masyarakat tumpang tindih dengan pekerjaan
pemasaran. Namun, tugas utama PR di sini adalah membangkitkan kepercayaan publik
dan konsumen terhadap produk perusahaan. Penggunaan strategi dan teknik PR untuk
mencapai tujuan pemasaran. Tujuan MPR (Marketing Public Realtions) adalah untuk
meningkatkan kesadaran, mendorong penjualan, memfasilitasi komunikasi, dan
membangun hubungan antara konsumen, bisnis, dan merek. Misi utama MPR (Marketing
Public Realtions) adalah memberikan informasi yang kredibel, menyediakan sponsor
acara yang sesuai, dan mendukung kegiatan sosial apa yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hubungan dengan pelanggan terkait dengan komunikasi pemasaran.
Dari kampanye “Behind Every Seat Is A Story” - Southwest Airlines berusaha
untuk menunjukkan bahwa setiap orang yang terbang memiliki cerita untuk diceritakan
dan bahwa maskapai percaya bahwa setiap cerita layak untuk didengar dan dipahami.
Public Relations (PR) memainkan peran kunci dalam mengkomunikasikan kampanye ini
kepada publik, membangun citra positif Southwest Airlines, dan meningkatkan kesadaran
publik akan kampanye ini.
Di bawah ini adalah beberapa peran PR dalam kampanye “Behind Every Seat Is
A Story” - Southwest Airlines
1. Membuat akses pers yang mudah
Para PR Southwest Airlines memungkinkan media untuk bertemu penumpang dan
mendengarkan cerita mereka secara langsung saat pesawat mendarat. Dengan akses
media yang mudah, Southwest Airlines memudahkan wartawan menangkap kisah
inspiratif untuk digunakan sebagai bagian dari kampanye.
2. Memanajemen krisis dan keluhan
Kampanye semacam itu dapat menimbulkan kritik atau masalah yang perlu ditangani
dengan cepat. PR Southwest Airlines memainkan peran kunci dalam menanggapi
setiap keluhan atau kritik dan memastikan bahwa perusahaan mempertahankan citra
positif di pasar.
3. Membangun Citra Merek
Perusahaan tidak hanya ingin mendengar cerita para penumpang, tetapi juga
membangun relasi dengan masyarakat dan target pasar mereka. PR Southwest
Airlines menempatkan mereknya sendiri di jantung kampanye, memastikan cerita
penumpang dikaitkan dengan nilai-nilai perusahaan.
4. Membangun hubungan dengan influencer:
Southwest Airlines juga dapat menggunakan influencer atau tokoh terkenal dari
industri perjalanan dan pariwisata untuk memastikan kampanye ini mendapat banyak
perhatian di media sosial. PR Southwest Airlines dapat mengembangkan hubungan
dekat dengan para influencer ini dengan meminta mereka untuk berbagi cerita mereka
di pesawat menggunakan tagar yang disediakan, atau dengan meminta mereka
menulis ulasan tentang pengalaman mereka di penerbangan Southwest Airlines.
Secara keseluruhan, peran humas Southwest Airlines dalam kampanye kampanye
“Behind Every Seat Is A Story” sangat penting untuk memastikan bahwa pesan
tersebut diterima dengan baik oleh publik dan kampanye tersebut berhasil
memperkuat merek Southwest Airlines.