Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Ridwan Isamuddin

NIM : 2110411015
Kelas :E
Mata Kuliah : PR STRATEJIK
Dosen : Drs. Aan Setiadarma, M.Si

1. Dalam suatu perusahaan keberadaan PR dirasakan sangatlah penting karena


perkembangan dunia bisnis saat ini. PR berada dalam Manajemen Perusahaan, PR
sebagai Fungsi Manajemen.
Pertanyaan :
a. Jika anda diangkat menjadi PR Manager … apakah Divisi PR lebih baik “ Method Of
Comunication” atau “State Of Being “ sebutkan alasan anda dan mengapa?
b. Jelaskan Pengertian PR Sebagai Fungsi Manajem

Jawab :

a. Method Of Communication merupakan teknik kegiatan komunikasi dimana seorang


PR di suatu organisasi atau perusahaan dipegang oleh pemimpinnya sendiri.
Sedangkan State Of Being adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan dalam wujud
kelembagaan (dibentuk biro, divisi atau seksi)
Jika saya menjadi seorang public relation saya akan memilih State Of Being untuk
memanage perusahaan tersebut. Karena dalam berhubungan kepada suatu kelompok
masyarakat lebih baik mendiskusikan atau membicarakan strateginya terlebih dahulu
sebelum turun tangan untuk mengimplementasikannya ke masyarakat. Karena ada
banyak resiko jika tidak melakukan riset terlebih dahulu, sebagai PR ingin bekerja
sama yang bersinergi supaya masyarakat tidak kontra dengan bantuan.
b. Manajemen hubungan masyarakat (PR) adalah proses penelitian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi komunikasi yang didukung oleh organisasi. Saat
melaksanakan program kerja, praktisi PR menggunakan konsep manajemen untuk
memudahkan tugas dan mendukung semua tahap kerja PR. Dalam proses kerja dan
manajemen PR, terdapat berbagai kegiatan seperti penelitian, pelaksanaan, dan
evaluasi. Terdapat seorang manajer dalam badan PR yang bertugas mengatur
pelaksanaan program kerja. Tugas ini mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian.

2. Apa saja tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi perusahaan dalam menjalankan


langkah-langkah riset dalam PR? Jelaskan bagaimana perusahaan mengatasi berbagai
tantangan tersebut.
Jawab :
a. Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman
sesuatu yang penting sebagai tantangan dalam riset PR selalu diremehkan atau
bahkan sering dianggap remeh. Padahal PR sangat penting bagi kelangsungan
pembangunan perusahaan itu sendiri.
b. Kendala Biaya
Perusahaan yang melakukan riset PR biasanya memiliki kendala biaya saat
mengembangkan program atau menyelesaikan masalah. Biasanya dianggap kurang
penting, sehingga perusahaan enggan melakukan riset PR.
c. Ekspetasi Terlalu Tinggi
Ekspektasi tinggi masih ditempatkan pada PR dalam penelitian. Biasanya diperlukan
penyelesaian masalah dengan cara efektif yang tidak merugikan perusahaan.
d. Terlalu Banyak Media atau Platform
Tugas PR menjadi semakin sulit karena banyaknya saluran komunikasi saat ini.
Komunikasi publik perlu dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi massa.

Tentunya untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan harus terus


meningkatkan pemahamannya tentang apa yang perlu dilakukan. Selain itu, jika riset PR
penting bagi Anda, sumber daya manusia harus dialokasikan, terutama terkait dengan
biaya. Terakhir, perusahaan juga harus menerima komunikasi publik melalui berbagai
saluran untuk memudahkan komunikasi selama ini.

4. Keberhasilan PR tidak lepas dari peranan individu yang terlibat didalamnya. Oleh karena
itu, persyaratan mental harus kita pegang teguh. Jelaskan Persyaratan mental dan
kompetensi apa saja yang harus dimiliki serang Public Relations yang handal tsb. Dan
apa yang harus anda persiapkan untuk memenuhi kompetensi tersebut?
Jawab :
Profesi Public Relations ini, tidak hanya dikhususkan para lulusan/Sarjana
Komunikasi atau lulusan dari program pendidikan public relations. Profesi ini terbuka
bagi mereka yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sebagaimana dipersyaratkan
dalam bidang public relations. Kenyataan menunjukkan, begitu banyak praktisi PR yang
menduduki jabatan strategis pada berbagai perusahaan, baik swasta maupun BUMN,
berasal dari berbagai latar belakang disiplin ilmu seperti: Psikologi, Ekonomi, Hukum
dan sebagainya. Tentu ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pendidik atau para
Sarjana Ilmu Komunikasi, dan menjadi suatu hal yang patut direnungkan, di tengah
kemeriahan Kongres ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi) tahun 2013 ini. Terlepas dari hal-
hal diatas, menurut penulis, sebagai sebuah profesi yang terbuka, tercatat begitu banyak
tantangan dan tuntutan yang harus dipenuhi seorang praktisi PR. Tulisan ini bertujuan
menguraikan serangkaian fenomena yang mempengaruhi aktivitas para praktisi public
relations pada beberapa kurun waktu terakhir ini, berikut tuntutan yang harus dilakukan
agar mereka yang bekerja dalam bidang PR semakin meningkatkan kinerja secara
maksimal.
Beberapa kompetensi dasar yang wajib dimiliki PR diantaranya: etika public
relations, peran aktif PR di era digital, pengukuran public relations, membangun strategi
komunikasi krisis, keterampilan menulis, keterampilan presentasi, keprotokoleran dan
hubungan pemerintahan, serta Media Relation dan juga Kompetensi harus didasari pada
penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dari seorang PR. Namun, selain PR
harus mempersiapkan dengan kompetensi, lingkungan organisasi atau perusahaan pun
harus menciptakan iklim yang kondusif bagi aktivitas Public Relations.

5. “Behind Every Seat Is A Story” - Southwest Airlines Campaign merupakan kampanye


kampanye maskapai Southwest Airlines tentang transparansi, dimana maskapai ini
mengajak keterlibatan pelanggan dengan menceritakan pengalaman mereka setelah
terbang bersama maskapai ini. melalui kampanye tersebut, Southwest Airlines berhasil
merilis #175stories keterlibatan pelanggan. dampaknya setelah melihat kampanye
Southwest Airlines dibandara dan media digital mampu membangkitkan minat untuk
terbang bersama maskapai ini. kampanye ini merupakan bentuk Integrated Marketing
Communication. Berdasarkan kampanye tersebut jelaskan peran Public relations dalam
meningkatkan merek perusahaan
Jawab :

Public relations (PR) kini telah menjadi alat komunikasi dengan peran yang lebih
besar, bukan hanya dalam membangun citra perusahaan tapi juga pada citra produk dan
merek. Hal ini terlihat dengan banyaknya sekarang ini korporasi yang memperluas
strategi PR mereka dengan menggabungkan social marketing, corporate/product branding
dan advertising. PR kini telah menjadi alat komunikasi yang lebih berperan tidak hanya
dalam membangun citra perusahaan, tetapi juga dalam membangun citra produk dan
merek. Banyak yang melihatnya hari ini Perusahaan yang memperluas strategi PR
mereka dengan menggabungkan pemasaran sosial, branding perusahaan/produk dan
iklan. Memperluas fungsi PR pemasaran. Pada prinsipnya humas memenuhi semua
sarana komunikasi yang terjadi di semua organisasi, baik komersial maupun non
komersial. Ini juga berlaku untuk berbagai bidang pemasaran, yang pada dasarnya juga
membutuhkan komunikasi dan hubungan interpersonal, misalnya antara perusahaan
dengan kelompok sasaran produknya, konsumen dan pelanggan.
Keunggulan PR dalam pemasaran adalah aspek komunikasi yang merupakan alat
terpenting. Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam memasarkan
barang, jasa atau ide atau citra suatu lembaga. Komunikasi berfungsi sebagai elemen
yang mendukung pemasaran melalui berbagai saluran dan pesan yang informatif dan
persuasif. Dalam beberapa hal, hubungan masyarakat tumpang tindih dengan pekerjaan
pemasaran. Namun, tugas utama PR di sini adalah membangkitkan kepercayaan publik
dan konsumen terhadap produk perusahaan. Penggunaan strategi dan teknik PR untuk
mencapai tujuan pemasaran. Tujuan MPR (Marketing Public Realtions) adalah untuk
meningkatkan kesadaran, mendorong penjualan, memfasilitasi komunikasi, dan
membangun hubungan antara konsumen, bisnis, dan merek. Misi utama MPR (Marketing
Public Realtions) adalah memberikan informasi yang kredibel, menyediakan sponsor
acara yang sesuai, dan mendukung kegiatan sosial apa yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hubungan dengan pelanggan terkait dengan komunikasi pemasaran.
Dari kampanye “Behind Every Seat Is A Story” - Southwest Airlines berusaha
untuk menunjukkan bahwa setiap orang yang terbang memiliki cerita untuk diceritakan
dan bahwa maskapai percaya bahwa setiap cerita layak untuk didengar dan dipahami.
Public Relations (PR) memainkan peran kunci dalam mengkomunikasikan kampanye ini
kepada publik, membangun citra positif Southwest Airlines, dan meningkatkan kesadaran
publik akan kampanye ini.
Di bawah ini adalah beberapa peran PR dalam kampanye “Behind Every Seat Is
A Story” - Southwest Airlines
1. Membuat akses pers yang mudah
Para PR Southwest Airlines memungkinkan media untuk bertemu penumpang dan
mendengarkan cerita mereka secara langsung saat pesawat mendarat. Dengan akses
media yang mudah, Southwest Airlines memudahkan wartawan menangkap kisah
inspiratif untuk digunakan sebagai bagian dari kampanye.
2. Memanajemen krisis dan keluhan
Kampanye semacam itu dapat menimbulkan kritik atau masalah yang perlu ditangani
dengan cepat. PR Southwest Airlines memainkan peran kunci dalam menanggapi
setiap keluhan atau kritik dan memastikan bahwa perusahaan mempertahankan citra
positif di pasar.
3. Membangun Citra Merek
Perusahaan tidak hanya ingin mendengar cerita para penumpang, tetapi juga
membangun relasi dengan masyarakat dan target pasar mereka. PR Southwest
Airlines menempatkan mereknya sendiri di jantung kampanye, memastikan cerita
penumpang dikaitkan dengan nilai-nilai perusahaan.
4. Membangun hubungan dengan influencer:
Southwest Airlines juga dapat menggunakan influencer atau tokoh terkenal dari
industri perjalanan dan pariwisata untuk memastikan kampanye ini mendapat banyak
perhatian di media sosial. PR Southwest Airlines dapat mengembangkan hubungan
dekat dengan para influencer ini dengan meminta mereka untuk berbagi cerita mereka
di pesawat menggunakan tagar yang disediakan, atau dengan meminta mereka
menulis ulasan tentang pengalaman mereka di penerbangan Southwest Airlines.
Secara keseluruhan, peran humas Southwest Airlines dalam kampanye kampanye
“Behind Every Seat Is A Story” sangat penting untuk memastikan bahwa pesan
tersebut diterima dengan baik oleh publik dan kampanye tersebut berhasil
memperkuat merek Southwest Airlines.

Anda mungkin juga menyukai