DAN KRISIS AGUNG RACHMADAN 44216310027 Pendekatan Management Issue
Manajemen isu oleh Ray Ewing sudah diprediksi jauh-jauh hari
sebagai instrumen vital bagi masa depan organisasi. Ia mengamati bahwa “manajemen isu sesungguhnya mengenai kekuasaan”. Jika organisasi ingin mempengaruhi agenda kebijakan publik, pihak manajemen harus memiliki kekuasaan berdasarkan ide posisi isu yang mereka ambil. Issue Isu muncul dan berkembang ketika ada perubahan, disharmoni atau ketidaksesuaian antara lingkungan atau pengharapan publik dengan organisasi yang menjadi titik balik (turning point) bagi pihak manajemen organisasi untuk secara proaktif mengidentifikasi untuk kemudian merespon isu dan menjadikannya keuntungan atau manfaat bagi organisasi. Pendekatan Management Issue Manajemen isu bisa dikembangkan untuk mengidentifikasi isu potensial yang tidak hanya berdampak negatif semata, tapi juga mengidentifikasi isu potensial positif yang bisa mendukung pembentukan reputasi positif organisasi. Sebagaimana dikatakan oleh Monstad (2003:4): Manajemen isu dikatakan proaktif karena ia berusaha mengidentifikasi perubahan-perubahan potensial baik di lingkungan internal maupun eksternal sebuah organisasi dan kemudian mempengaruhi keputusan yang berhubungan dengan perubahan tertentu sebelum perubahan ini membawa dampak negatif bagi organisasi. Manajemen isu juga meliputi mengidentifikasi perubahan potensial yang bisa membawa konsekuensi positif bagi organisasi. Dengan menggunakan manajemen isu, perubahan potensial yang positif ini dapat diangkat oleh organisasi kepada publik. Dengan kata lain, manajemen isu meliputi melihat ke masa depan untuk mengidentifikasi tren dan peristiwa potensial yang bisa mempengaruhi cara sebuah organisasi beroperasi. Pendekatan System Pendekatan system memiliki dua tujuan, pertama manajemen isu berupaya meminimalisir “kejutan” dari lingkungan dengan bertindak sebagai sistem peringatan dini bagi ancaman potensial dan peluang. Kedua pendekatan ini mempromosikan respon yang lebih sistematis dan efektif dengan bertindak sebagai kekuatan koordinasi dan integrasi di dalam organisasi. Pendekatan Stratejik Secara implisit pendekatan stratejik menekankan pada orientasi kognitif aksi organisasi dan perilaku keputusan individu. Perhatian utama adalah bagaimana interpretasi individu dan kelompok terhadap sebuah isu berhubungan dengan aksi di tingkat organisasi. Pendekatan Retoris Pendekatan retoris dalam menguji manajemen isu memfokuskan pada pengujian retorik dan pengaruhnya pada public relations. Teknik studi kasus paling banyak digunakan untuk menganalisa dan mengembangkan salah satu aktivitas intervensi atau status siklus sebuah isu. Pendekatan Terintegrasi Ada tiga asumsi yang dikemukakan dalam pendekatan integrasi ini – asumsi pertama fokus pada kepentingan organisasi, asumsi kedua menjelaskan kepentingan publik, dan terakhir fokus pada konvergensi antarkepentingan-kepentingan ini.