Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 8

"Issue Penting Dalam Perilaku”


Organisasi Modern

-Silvi Anggelina ( 0 2 11 2 2 4 1 0 )
- E l l z i a A u l i a R i z k y ( 0 2 11 2 2 4 2 7 )
- Va n i a R i a n d r a ( 0 2 11 2 2 3 9 5 )
- M . Ra h a d zi k r i k a d h a f i( 0 2 11 2 2 4 2 5 )
Definisi Issue
Isu dapat di definisikan sebagai kabar atau masalah yang belum terbukti faktanya
seperti rumor, gosip, yang kemudian dapat mempengaruhi suatu organisasi atau
lembaga.
Menurut Hainsworth & Meng
>
Isu adalah kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah
kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan <
Menurut Barry Jones & Chase
isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya.

Kesimpulanya Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Munculnya sebuah isu dalam sebuah lembaga perusahaan atau organisasi tidak dapat
diprediksi sebelumnya. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1). adanya ketidakpuasan sekelompok masyarakat
2). terjadinya peristiwa dramatis, terjadinya perubahan sosial
3). kurang optimalnya kekuatan pemimpin.

Dikutip dari buku Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif (1995) karya Rachmat
Kriyantono, menurut Gaunt and Ollenburger, terdapat beberapa jenis-jenis isu yang perlu
anda ketahui adalah:
① Isu-isu internal yaitu isu-isu yang bersumber dari internal organisasi. Biasanya hanya
diketahui oleh pihak manajemen dan anggota organisasi.
② Isu-isu eksternal yaitu mencakup peristiwa-peristiwa atau fakta-fakta yang berkembang di
luar organisasi yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada aktivitas
organisasi.
Tahapan Issue
Mengutip dari buku Risk Issues and Crisis Management in Public Relations (2003) karya Michael Regester, Judy
Larkin, menurut Hainsworth & Meng terdapat empat tahapan yang bisa anda pelajari, yakni:

1). Tahap permulaan


Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas yang berpotensi untuk
berkembang menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi dalam organisasi ketika kelompok secara signifikan
mempunyai permasalahan secara politik, kebijakan, ekonomi atau tren sosial.
2). Tahap mediasi
Pada tahap ini Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang dengan memperhatikan isu-isu lainnya.
Selain itu, organisasi harus mengelola arus informasi dengan memberikan informasi dua arah yang cukup kepada
masyarakat secara aktual dan benar.
3). Tahap organisasi
Tahap organisasi adalah di mana isu sedang berkembang dan menjadi topik pembicaraan yang berkembang
menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan untuk mendesak organisasi melakukan suatu tindakan terhadap
isu yang berkembang ini. Organisasi harus memberikan penanganan yang cepat. Organisasi perlu melakukan
pemantauan terhadap media.
4).Tahap resolusi
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai. Namun, organisasi harus terus
melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang kembali.
Proses Pengendalian dan Pengelolaan Isu
1. Fase kesadaran diri
Dalam fase kesadaran diri ini, organisasi harus mempelajari isu untuk melakukan penelitian secara terstruktur.
2. Fase eksplorasi
Dalam fase ini telah adanya kepentingan yang meningkat mengenai isu. Dengan tanggung jawab khusus telah
dibagikan dan pembentukan opini telah dimulai.
3. Fase pembuat keputusan
Dalam fase pembuat keputusan ini organisasi telah melibatkan top management untuk mempertimbangkan
tindakan dan memutuskan secara tepat alternatif yang telah didapat.
4. Fase implementasi
Fase ini merupakan pengambilan keputusan yang telah dibuat dan telah dianggap tepat, sehingga hanya tinggal
melaksanakannya sesegera mungkin.
5. Fase modifikasi
Evaluasi terhadap program yang tengah dilaksanakan untuk kemudian menyiapkan program cadangan sebagai
penyesuaian terhadap keadaan yang akan terjadi.
6. Fase penyelesaian
Fase penyelesaian ini bagi organisasi di anggap sebagai isu yang telah mereda dan dapat menjadi positif jika
perencanaan telah dilaksanakan dengan baik.
Proses Manajemen Isu
Manajemen isu merupakan proses manajemen strategis yang membantu perusahaan
mendeteksi dan merespon pada perubahan di lingkungan sosio-politik, salah satunya di
perusahaan.

5 Langkah Proses Manajemen Isu:


1).Identifikasi Isu
Organisasi melakukan identifikasi dalam isu yang terjadi dengan mencari tahu sumber isu
berasal. Isu dapat diklasifikasikan berdasarkan:
Jenis: Ekonomi, sosial, politik, teknologi
Sumber respon: sistem bisnis, perusahaan, anak perusahaan, departemen dan industri
Geografi: lokal, regional, daerah, nasional, internasional
Kepentingan: segera, penting, sangat penting.
2).Analisis
Bertujuan untuk menempatkan kepentingan isi isunya. Dapat dilakukan penelitian secara
kualitatif maupun kuantitatif.
3). Pemilihan Strategi
Tahapan ini organisasi menyiapkan aksi-aksi untuk menghadapi isu. Strategi yang diambil dapat
4). Implementasi Program
Jika organisasi telah memiliki strategi dalam menghadapi isu, implementasikan program yang telah dibuat dengan
segera. Organisasi harus saling bekerjasama untuk menyediakan dukungan yang maksimal sehingga tujuan dapat
dicapai dengan cepat.
5). Evaluasi
Jika program telah dilaksanakan, lakukanlah evaluasi untuk menilai seberapa efektif program yang telah
dilaksanakan. Tetap lakukan monitoring isu untuk mencegah isu kembali berkembang.

Contoh Issue

① Isu Teknologi berdampak pada personel dalam berbagai cara, dan menempatkanpersyaratan yang meningkat
tentang jenis-jenis keterampilan yang dibutuhkan, agar bisa sukses dalam industri media elektronik dan digital.
Masalah personel, pekerja,buruh, SDM, atau apapun istilahnya, adalah komponen yang terpenting dalam
setiaporganisasi.
Cara Mengatasi isu tersebut :
Personel harus mampu terus-menerus beradaptasi terhadap tataran teknologi yang berubah secara meluas.
Manajemen perlu menginvestasikan lebih banyak sumberdaya untuk stafyang sudah ada, agar
mereka tetap terlatih dan siap menghadapi aplikasi dan teknologi baru, yang berdampak pada
fungsi kerja mereka. Perusahaan media elektronik dan digital akan terus membutuhkan
pekerja yang serba bisa, inovatif, danmampu beradaptasi pada situasi-situasi yang berbeda.
Serta pekerja yang bersedia mempelajari proses-proses dan cara-cara menjalankan bisnis yang
baru.

2.Isu tentang fragmentasi audiens


Yang dimunculkan oleh peningkatan opsi-opsi bagi hiburan dan informasi, serta banyaknya
teknologi konsumen baru(smartphones/mobile phones, piranti tablet, perekam video digital,
televisi interaktif,televisi 3D). Ini adalah isu manajemen yang berat bagi perusahan media
elektronik.Para manajer media tidak bisa menyetop terjadinya fragmentasi. Mereka hanya dapat
mencoba meminimalkan dampaknya.
Cara mengatasi isu tersebut :
Para manajer media elektronik tradisional harus mengembangkan strategi yang komprehensif,
melibatkan media baru dan media sosial, dengan berfokus pada platform-platform kunci
yang dituntut bagi usaha-usaha bisnis spesifik mereka.
Para manajer perlu meninjau kembali metode-metode pendistribusian konten,
yangmelampaui pendekatan-pendekatan tradisional.Pada saat yang sama, konten-
konten yang kuat, khususnya yang berkaitan denganaudiens lokal, memberikan
sarana terbaik untuk membatasi dampak fragmentasi.Upaya-upaya baru ini
menuntut kreativitas serta upaya pemasaran yang diperluas,agar secara
memadai bisa mengarah ke konsumen
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai