Anda di halaman 1dari 6

Calon Presiden

“ Ganjar Pranowo “
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Leadership
Dosen Pengampun : Dr.Bambang Prayoga, Ak., MBA., CA

Disusun oleh :
Saila Salsabila 021121120

UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2023
GANJAR PRANOWO

I. Latar Belakang

Suatu Negara maupun daerah diperlukannya seorang sosok pemimpin yang mampu
mengarahkan, menggerakan. berkontribusi, berkolaborasi, serta berkolaborasi bersama
masyarakatannya dan elemen tatanan pemerintahan di sekelilingnya untuk bisa memberikan
suatu dampak positif yang bisa membawa suatu perubahan yang berkemajuan. Di dalam
menjadi seorang sosok pemimpin, juga harus mempunyai sikap leadership (kepemimpinan).

Sosok Ganjar Pranowo di dalam daerah Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu role
model, menjadi representasi daripada masyarakatnya sendiri, sehingga banyak hal yang
berdampak secara maju kedepan. Pemahaman serta pemahaman yang mendalam di
bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Memiliki gaya kepemimpinan yang dianggap
Milenial dan Merakyat juga menjadi salah satu faktor Ganjar Pranowo sebagai sosok
tokoh yang di kagumi dari masyarakat Jawa Tengah, bahkan luar Jawa Tengah.

Ganjar pranowo sebagai gubernur Jawa Tengah yang menjabat di tatanan birokrasi
pemerintahan selama 2 periode berturut-turut, bisa menjadi salah satu contoh dalam gaya
kepemimpinannya yang memanfaatkan media sosial sebagai media untuk mendengar,
menerima, dan melaksanakan segala bentuk aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat Jawa
Tengah. Sehingga dengan adanya penggunaan teknologi secara maksimal dalam era
globalisasi saat ini membuat segala hal maupun bentuk pengevaluasian bisa sesegera
mungkin di lakukan oleh tatanan pemerintahan dibawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.

Selanjutnya Menurut Ganjar Pranowo, berkembangnya teknologi sehingga penggunaan


terhadap media sosial menjadi salah satu bentuk hal yang sangat membantu serta lebih
cepatnya penanganan terhadap keluhan-keluhan masyarakat di Jawa Tengah. Kapanpun dan
dimanapun, keluhan masyarakat dapat cepat terselesaikan dengan baik dan cepat. Namun
pada hasilnyapun, masyarakat bisa lebih dekat dengan pemerintah, birokrasi pun menjadi
tambah efektif. "Birokrasi digital dan birokrasi yang efektif berusaha kita wujudkan di Jawa
Tengah. Masyarakat bisa langsung memberikan keluhan, kritik, dan lain sebagainya kepada
gubernurnya, tanpa bertemu secara langsung. Dengan melalui akun sosial media atau melalui
website yang disediakan". Oleh karena itu, peranan media sosial di dalam tatanan kelola
pemerintahan telah menjadi salah satu upaya yang mempermudah dalam memanfaatkan
teknologi, informasi, dan komunikasi.

Di dalam kepemimpinannya sosok Ganjar Pranowo salah satu pemimpin yang dijadikan
contoh bagi masyarakat sekitar karena dengan hasil kinerja beliau, bisa membuat beberapa
desa terpencil di Jawa Tengah mengalami perkembangan dalam segi apapun. Hal tersebut
dilakukan dan berdasarkan dengan berbagai program yang disusun dan dilaksanakan oleh
pemerintah Jawa Tengah bersamaan dengan Pemerintah desa agar bisa meratanya tingkat
kemajuan di setiap desanya serta telah berhasilnya mengurangi tingkat kemiskinan, yang
sebabnya diakibatkan oleh sedikitnya lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu juga ada
beberapa hal yang memberikan dampak manfaat bagi kaum generasi muda. Ganjar Pranowo
juga terus berupaya membantu beberapa daerah untuk bisa mendirikan serta membangun
sekolah teruntuk anak-anak yang berprestasi dan kurang mampu dalam hal ekonomi sehingga
anak-anak tersebut masih bisa berjuang atas mimpi-mimpi dirinya sendiri bahkan orang
tuanya agar tujuan terciptanya generasi yang terdidik dan upaya dalam pencerdasan
kehidupan bangsa sesuai dengan amanat yang berada di Undang-undang Dasar 1945.

II. Biografi Singkat

Ganjar Pranowo lahir di Karangayar, 28 Oktober 1968. Ganjar Pranowo S.H., M.IP
dikenal sebagai sosok yang cerdas dan percaya diri. Ganjar Pranowo lulusan dari Universitas
Gajah Mada dan aktif mengikuti organisasi sejak menjadi mahasiswa tahun 1992.
Sebelumnya, beliau adalah anggota dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada zaman orde
baru. Namun setelah kepemimpinan Suryadi dan menyingkirkan Megawati, beliau
memutuskan untuk keluar dari partai tersebut dan terjun ke bisnisnya sebagai konsultan
sumber daya manusia.

Ganjar Pranowo memiliki visi Jawa Tengah Berdikari, maksudnya adalah memiliki
pemimpin yang mampu menggali semua potensi yang dimiliki kabupaten/kota serta
mengelolanya dengan baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara
mandiri. Mewujudkan Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, ekonomi, dan
kebudayaan.Beliau juga mempunyai beberapa misi yaitu membangun Jawa Tengah berbasis
ekonomi rakyat dan kedaulatan pangan untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
Kedua, memastikan patisipasi masyarakat Jawa Tengah dalam setiap proses pengambilan
keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Ketiga, Mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan
dalam pelayanan publik serta memperkokoh gotong royong, “guyubrukun” serta “tepa slira”
sebagai jati diri Jawa Tengah.

III. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu kemampuan individu maupun seseorang dalam


mempengaruhi orang lain untuk meciptakan organisasi atau kembaga yang terstruktur dan
tertata dengan baik sehingga mencapai suatu tujuan yang maksimal. Sehingga seorang
pemimpin sangat berpengaruh dalam menggerakan suatu organisasi atau lembaganya
untuk memberikan dampak perubahan yang baik.

Ganjar Pranowo mempunyai gaya kepemimpinan yang sangat merakyat. Kepemimpinan


beliau sangat diterima di masyarakat, karena beliau dekat dengan masyarakat melalui media
sosial maupun secara langsungnya. Dengan upaya- upaya pemanfaatan teknolgi yang
digunakan untuk mendekatkan diri ke masyarakat, seperti instagram, twitter, dan media sosial
lainnya. Selain digunakan sebagai salah satu bentuk media infromasi, namun juga digunakan
sebagai salah satu bentuk reformast birokrasi di dalam pemerintahan yang dipimpinnya.
Keaktifan beliau di dalam menggunakan media sosial dianggap sangat merakyat dan milenial
oleh masyarakat Indonesia. Karena dengan upaya tersebut, masyarakat bisa mengetahui
secara langsung informasi yang berkaitan dengan sistem pemerintahannya, serta beberapa
program kerja yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo. Dalam hal itu dilakukan untuk
menjadikan suatu perspektif bahwasannya pemimpin birokrat juga sangat terbuka terhadap
masyarakat. Sehingga sebagai seorang pemimpinpun tau keluhan, dan apa saja yang
diinginkan oleh masyarkat. Hal-hal tersebut dapat merubah daerah pimpinan Ganjar Pranowo
yaitu Jawa Tengah sebagai provinsi yang terus berkembang dan maju. Masyarakat pun
menganggap, bahwasannya sedikit pemimpinan yang memiliki jiwa seeprti itu.

Ganjar pranowo juga menggunakan gaya kepemimpinan yang berpengaruh terhadap tata
kelola kinerja di dalam birokrasi pemerintahan. Dengan terbuktinya perubahan pelayanan
yang dilakukan oleh segenap birokratnya, sehingga terciptanya birokrat yang mudah, cepat,
dan murah. Melalui terobosan baru tersebut, membuat daerah Jawa Tengah bisa mewujudkan
Good Governance. Didalam usaha tersebut pun, Ganjar Pranowo mengajarkan bahwasannya
harus selalu bisa berpikir secara cepat, efisienm, dan modern, agar beberapa program bisa
terjalan dengan lancar juga maksimal. Gaya interaksi serta komunikasinya pun dikenal santai,
hal itu dilakukan baik terhadap masyarakat maupun pejabat pemerintahan yang lainnya.
Sehingga gaya komunikasi dan interaksi seperti itulah yang menjadikan Ganjar Pranowo
disebut sebagai Gubernur Milenial dan Merakyat. Gaya komunikatif seorang gubernur
menjadi salah satu daya tyarik bagi masyrakat untuk bisa lebih dekat dengan pejabatnya, agar
bisa tersampaikannya aspirasi maupun suaranya dengan lebih santai.. Selain pembawaannya
yang komunkatif dengan masyarakat, beliaupun masih memiliki jiwa yang tegas atas
kepentingan dalam kepedulian terhadap masyarakat Jawa Tengah. Hal tersebut membuat
dampak secara positif terhadap para masyarakat, sehingga banyak sekali memberikan
sumbangsih prestasinya terhadap Jawa Tengah.

IV. Tipe Kepemimpinan

Ganjar Pranowo merupakan tipe pemimpin yang demokratis. Hal ini karena beliau sering
berbaur dan berada disekitar masyarakatnya. Tidak hanya itu saja. beliau juga selalu
memperhatikan dan paham dengan apa yang sedang masyarakat hadapi saat ini. Sebagai
seorang pemimpin, Ganjar Pranowo bertekad untuk menjaga hubungan dan kerja sama antara
pimpinan dan masyarakat. Beliau bersedia untuk menerima setiap masukan dari pengikutnya.
Bahkan, dalam beberapa demonstrasi Ganjar Pranowo menjadi perantara langsung bagi
mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.

V. Pesonal Branding

Bentuk-Bentuk Personal branding Ganjar Pranowo. Berdasarkan pada konsep


pembentukan personal branding milik (Montoya, 2002) maka personal branding Ganjar
Pranowo adalah sebagai berikut:
a) Spesialisasi (The Law of specialization)
Ciri khas dari sebuah personal branding yang kuat adalah ketepatan pada sebuah
spesialisasi, terkonsentrasi hanya pada sebuah kekuatan, dan keahlian atau
pencapaian tertentu. Spesialisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan
ability, behavior, lifestyle, mission, product, profession, dan service. Ciri khas yang
ditunjukan Ganjar Pranowo sebagai aktor politik yakni mempunyai kemampuan
dalam menggunakan media sosial dan aktif di instagram. Hal ini ditunjukan dengan
jumlah postingan dan pengikut di akun Instagramnya.

b) Kepemimpinan (The Law of Leadership)


Sikap kepemimpinan yang ditampilkan Ganjar Pranowo melalui akun Instagramnya
terlihat dari beberapa unggahannya bersama berbagai kalangan masyarakat. Sebagai
pemimpin Ganjar Pranowo berhasil menampilkan branding dirinya melalui
Instagram. Memiliki kemampuan kepemimpinan yang tegas namun juga mempunyai
kepribadian yang tinggi serta sosok yang cerdas, Ganjar Pranowo banyak
memberikan perubahan positif ke Jawa Tengah hal itulah yang membuat Ganjar
Pranowo mengantongi banyak prestasi mengagumkan.

c) Kepribadian (The Law of personality)


sebagai aktor politik Ganjar Pranowo memiliki penampilan yang sederhana, apa
adanya dan ramah terhadap semua kalangan. Pembuktian dari karakter baik yang
dimiliki Ganjar Pranowo hadir melalui media sosial Instagramnya, dengan
memanfaatkan Instagram Ganjar Pranowo dapat menciptakan brandingnya sendiri.

d) Perbedaan (The Law of Distinctiveness)


Personal branding yang baik dan efektif perlu ditampilkan dengan cara yang
berbeda. Ganjar Pranowo menampilkan perbedaan dengan aktor politik lain yakni
dengan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinannya yang berbeda dengan aktor
politik lain menjadikannya sebagai pribadi yang cenderung bersosialisasi dengan
masyarakat menjadi tokoh publik yang mudah ditemui.

e) Terlihat (The Law of Visibility)


Ganjar Pranowo terlihat konsisten dalam memasarkan diri terhadap masyarakat baik
di sosial media maupun pada kenyataannya. Ganjar Pranowo selalu memasarkan
branding dirinya sebagai aktor politik yang mempunyai visi misi untuk memajukkan
daerahnya dengan salah satu agenda rutin yang dilakukannya, bersepeda maupun
olahraga pagi sembari menyapa warga sekitar

f) Kesatuan (The Law of Unity)


Etika moral dan sikap Ganjar Pranowo sejalan dengan apa yang dijadikannya
sebagai pembentuk dalam brandnya. Kegiatan pengajian serta menjaga kebersihan
lingkungan mencerminkan ketaatan Ganjar Pranowo dalam menjalankan perintah
Tuhannya yaitu Allah SWT. Selain itu kegiatan Gotong Royong setiap pagi
mencerminkan dirinya merupakan pribadi yang mencintai kebersihan. Kehidupan
seseorang dibalik personal branding harus sesuai dengan etika dan sikap yang
ditentukan diawal ketika membangun personal branding tersebut.

g) Keteguhan (The Law of Persistence)


Gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo yang berani, tegas, semangat, ulet, transparan
dan akuntabel dibalut dengan slogan “mboten korupsi mboten ngapusi” artinya no
korupsi, no dusta, yang menjadi visi dan misi Ganjar memimpin Jawa Tengah
hingga saat ini.

h) Nama Baik (The Law of Goodwill)


Sebagai seorang aktor politik, Ganjar Pranowo tentunya selalu berusaha membangun
nama baik dengan menciptakan komunikasi yang baik antara dirinya dan
masyarakat. Ganjar Pranowo mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin harus
mampu menjalin komunikasi dengan masyarakat yang dipimpinnya. Ganjar telah
memilih gaya kepemimpinan yang membuat warganya merasa seperti teman.
Platform politik yang sangat moderat dan toleran, ditambah dengan gaya campuran
yang condong mudah berbaur dan "gaul", akan membuat Ganjar menjadi sosok yang
lebih dapat diterima oleh generasi muda, terutama yang dibesarkan oleh sistem
pendidikan modern.

VI. Kesimpulan

Gaya Kepemimpinan Calon Presiden Tahun 2024 dapat ditarik kesimpulan dari hasil
pembahasan yaitu kelompok milenial memiliki berbagai persepsi berkaitan dengan calon
presiden Indonesia periode berikutnya. Gaya kepemimpinan yang disuka oleh para milenial
lebih banyak mengarah ke kepemimpinan yang sifatnya merakyat dan demokrasi. Dari
beberapa nama calon pemimpin yang dipilih oleh kelompok milenial menyatakan sudah
sesuai dengan yang diharapkan dilihat dari pengalamannya dalam memimpin. Pengalaman
gaya kepemimpinan yang sudah dilakukan oleh calon presiden Indonesia tahun 2024 juga
berhasil masuk ke dalam komunitas milenial dengan cara pendekatan melalui berbagai cara
yang dilakukan oleh para milenial baik secara tatap muka maupun melalui media sosial.
Kelompok milenial adalah kelompok yang suka dengan teknologi terutama internet dan
media sosial sehingga tidak sedikit dari calon presiden tersebut menggunakan media tersebut
yang merupakan cara efektif.

Persepsi milenial tentang gaya kepemimpinan dari segi cara berkomunikasi,


memotivasi, menganalisis, pengambilan keputusan menilai baik dari daftar nama calon
presiden 2024 yang dipilihnya di mana mampu melihat perilaku dan kebutuhan warganya dan
sudah mulai membidik kaum milenial melalui media sosial dengan gaya milenial. Skill
manajemen pun sudah baik, namun jika terpilih menjadi presiden 2024 mampu dinamis
dalam menggunakan gaya kepemimpinan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Melihat
situasi, terbuka, responsif dalam menangani masyarakat khususnya yang mempunyai angka
populasi produktif yang terbesar yakni kaum milenial.

Anda mungkin juga menyukai