Anda di halaman 1dari 8

PERILAKU

KELOMPOK
DALAM HUMAN
RELATIONS
AGUNG RACHMADAN

44216310027
KELOMPOK
Kelompok dapat didefinisikan sebagai kumpulan dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan
saling bergantung, yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara garis besar ada
tiga karakteristik kelompok tampaknya memiliki kesamaan yaitu:
1. Kelompok adalah unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih anggota, dimana semuanya ikut
terlibat pada beberapa waktu, serta berinteraksi satu sama lain.
2. Semua anggota memiliki ketergantungan satu sama lain. Dalam mengejar tujuan kelompok,
setiap anggota menyadari bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain.
3. Anggota kelompok menerima beberapa kepuasan dari hubungan timbal balik diantara
mereka. Jika diantara mereka tidak merasa puas, maka mereka akan keluar dari kelompok
tersebut.
JENIS JENIS KELOMPOK

Kelompok formal, kelompok Formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur
organisasi, dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan :
1. Kelompok komando: ditentukan oleh bagan organisasi. Kelompok itu terdiri dari individu-individu yang melapor
langsung ke manajer tertentu.
2. Kelompok tugas: juga ditetapkan oleh organisasi, menunjukan mereka yang bekerja bersama-sama untuk
menyelesaikan pekerjaan.

Kelompok Informal, kelompok Informal adalah kelompok yang tidak berstruktur formal dan
tidak ditentukan oleh organisasi; tampak sebagai respon terhadap kebutuhan akan hubungan
sosial :
3. Kelompok kepentingan: orang-orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi
perhatian masing-masing orang.
4. Kelompok persahabatan: kelompok sering terbentuk karena masing-masing anggota mempunyai satu atau
lebih karakteristik yang sama.
ALASAN MEMBENTUK KELOMPOK

1. Satisfaction of needs, Orang termotivasi untuk bergabung dalam kelompok dipengaruhi


oleh berbagai kebutuhan seperti: fisiologis, keamanan, sosial, harga diri , dan aktualisasi diri.
Yang pertama yaitu pada dasarnya fisik, sedangkan yang terakhir dan utama yaitu
psikologis.

Primary
Level
Secondary
1.
Level
Tertiary Level
2. Proximity, Orang juga bergabung dengan kelompok sebagai akibat dari kedekatan mereka dengan
anggota lain.
3. Activities, Masih alasan lain orang bergabung dalam kelompok ini yaitu kegiatan yang mereka lakukan.
Aktivitas memungkinkan untuk membangun hubungan dengan sangat dekat satu sama lain.
4. Similar Interests, Orang yang memiliki minat yang sama juga cenderung mudah berafiliasi. Kita lebih
tertarik bergabung dengan orang atau kelompok yang memiliki kesamaan minat dengan kita.
TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK

1. Pembentukan
2. Keributan
3. Tahap Penormaan
4. Tahap Pelaksanaan
5. Tahap Peristirahatan
KARAKTERISTIK KELOMPOK
1. Peran, Tentu setiap kelompok pasti memiliki karakteristik tertentu. Beberapa karekteristik
yang penting diantaranya peran, norma, status, dan kekompakan. Peran adalah perilaku
yang diharapkan.
2. Norma, Norma merupakan aturan perilaku yang diadopsi oleh anggota kelompok. Norma ini
menunjukkan bagaimana masing-masing anggota kelompok harus bertindak.
3. Status, Status adalah istilah yang mengacu pada ranking atau peringkat relatif dari individu
pada suatu organisasi atau kelompok.
4. Kepaduan (cohesiveness), Kekompakan atau kepaduan mengacu pada kedekatan
antarpribadi atau atraksi yang ada di antara anggota kelompok. jika kohesi tinggi, anggota
akan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok.
INTRAGROUP BEHAVIOUR
Pengambilan keputusan
Bagaimana keputusan yang dibuat dalam kelompok? ini adalah pertanyaan yang sulit untuk
dijawab karena itu beragam. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konteks
pengambilan keputusan yang erat kaitannya dengan kebiasaan dalam kelompok yaitu Pertama.
kelompok sering lebih efektif daripada individu dalam pengambilan keputusan. Kedua.
Group think
Pikiran kelompok mengacu pada kesesuaian sosial terhadap ide-ide kelompok. Secara ringkas,
pikiran kelompok merupakan fenomena dimana norma untuk konsensus mempengaruhi
penilaian realistis atas langkah tindakan alternatif.
INTERGROUP BEHAVIOUR

Perilaku antar kelompok terdiri dari interaksi perilaku antara kelompok-kelompok. kinerja terbaik
antar kelompok dapat dicapai dengan cara membuat tujuan kelompok yang jelas, memperoleh
kerjasama, dan hati-hati merencanakan semua langkah dan strategi berbagai kegiatan antar
kelompok. Ketika kinerja tersebut menurun, hal ini biasanya sering terjadi akibat adanya
perebutan kekuasaan, di mana satu kelompok berusaha untuk memperoleh atau mencapai
beberapa pengaruh atas orang lain. Beberapa cara yang paling umum untuk memperoleh
kekuasaan adalah: menyediakan layanan bagi kelompok-kelompok lain, dimana mereka tidak
dapat atau tidak akan memberikan untuk diri mereka sendiri; memainkan peran integrative
penting di antara kelompok-kelompok lain; dan mengalahkan kelompok lain dalam berbagai
persaingan atau pertempuran.

Anda mungkin juga menyukai