Anda di halaman 1dari 13

Public Relations Dalam Organisasi dan Komunikasi dan

Manajemen Konflik

Kelompok VI :
Elmita Sari
Christin Natalia
M.Andrian
Andriyan Suprayogi
Public Relations Dalam Organisasi

A.Pengertian Hubungan Masyarakat

Britsh Institute Public


Frank Jefkins Institute Public Relation
Relation
Tujuan Hubungan Masyarakat
- Menurut Grisworld
adalah untuk meningkatkan kegairahan kerja para bawahan atau para
karyawan dan bagaimana membangun hubungan yang harmonis
antara pimpinan dan bawahan yang menekankan pada internal publik.
untuk mencapai tujuannya seorang Public Relations harus
mengembangkan goodwill dan memperoleh opini publik favorable
atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis
dengan berbagai publik. Kegiatan Public Relations harus dikerahkan
ke dalam (internal Public Relations) maupun keluar perusahaan
(eksternal Public Relations).
Kedudukan dan strategi public relations

Dalam menjalankan fungsinya seorang PR/Humas, sebagai pejabat humas


dituntut untuk memiliki empat kemampuan, yaitu:

•Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu persoalan berdasarkan


fkata di lapangan, perencanaan kerja komunikasi dan mampu mengevaluasi suatu
problematic yang dihadapinya.
•Kemampuan untuk menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan publikasi yang
kreatif, inovatif, dinamis dan menarik bagi publiknya sebagai target sasarannya.
•Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum, merekayasa pandangan atau
opini public (crystallizing public opinion) yang searah dengan kebijakan
organisasi instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling mnguntungkan.
•Kemampuan PR/Humas menjalin suasana saling percaya toleransi, saling
menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak, baik public
internal maupun eksternal.
Peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi Humas (public relations
practitioner) dalam suatu organisasi/instansi, antara lain:

•Menjelaskan tujuan-tujuan (clarifying goals) organisasi kepada pihak


publiknya. Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik, apabila PR/Humas
bersangkutan lebih memahami atau meyakini pesan/informasi yang akan
disampaikan itu.
•Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar pelaksanaan
public policynya. Jangan sampai pesan atau informasi tersebut
membingungkan atau menghasilkan sesuatu yang kadang-kadang tidak jelas
arahnya, sehingga pesan-pesan akan menjadi sulit untuk diterima oleh public.
•Pihak PR/Humas harus memiliki kemampuan untuk melihat ke depan atau
memprediksi sesuatu secara tepat yang didasarkan kepada pengetahuan akan
data atau sumber informasi actual dan factual, yang menyangkut kepentingan
organisasi maupun publiknya
Peran Public Relations dalam Organisasi

A.Membina hubungan kedalam (Publik Internal), yaitu publik yang menjadi


bagian dari perusahaan/organisasi itu sendiri. Efektifitas hubungan publik
internal memerlukan suatu kombinasi antara
•Sistem manajemen yang sifatnya terbuka ( open management ).
•Kesadaran pihak manajemen terhadap nilai dan pentingnya memelihara
komunikasi timbal balik dengan para karyawan.
•Kemampuan Public Relations yang memiliki keterampilan manajerial
( manager skill ) serta berpengalaman.
B.Membina hubungan keluar (Publik Eksternal), yaitu publik umum atau
masyarakat mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif
publik terhadap lembaga yang diwakilinya.
Strategi Public Relations

Adapun tahap-tahap kegiatan strategi public relations.

PROGRAM STRATEGI
Landasan umum dalam proses penyusunan strategi public realtions, yang
berkaitan dengan fungsi-fungsi PR/Humas secara integral melekat pada
manajemen suatu perusahaan/lembaga yaitu sebagai berikut.
1.Mengidentifikasi permasalahannya yang muncul.
2.Identifikasi unit-unit sasarannya.
3.Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai
sasarannya.
4.Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.
5.Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations.
6.Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan.
7.Menjabarkan strategi public relatins.
KOMPONEN PEMBENTUK STRATEGI
Dalam pembentukan strategi korporat, suatu strategi dipengaruhi oleh unsur-
unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau arah, tujuan
dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan
(corporate culture) yaitu :
1.Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga tersebut akan dipengaruhi oleh
unsur-unsur : kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan
teknologi yang dikuasai oleh organisasi yang bersangkutan.
2.Secara mikro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki, sistem
pengorganisasian, dan rencana program.
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK

A.Pengertian Konflik Dan Sebab-Sebab Timbulnya Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.

Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
sebagainya.
Pengertian konflik menurutahli yakni sebagai berikut:
1. Menurut Wirawan, (2009), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang
boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak
secara berterusan.
2. Menurut Berstein, (1965), konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan
yang tidak dapat dicegah, konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh
positif dan negatif dalam interaksi manusia.
Jenis-Jenis Konflik
Menurut Hendro, (2011), ada tiga jenis-jenis konflik yaitu :
1. Konflik di dalam hati dan pikiran atas proses pengambilan keputusan dari berbagai
alternatif untuk dipilih satu alternatif terbaik dengan risiko minimal.
2. Konflik dengan pihak lain yang harus segera diputuskan agar masalah tidak berlarut-
larut dan bisa merugikan kedua bela pihak.
3. Konflik terhadap sebuah keputusan dari beberapa alternatif. Apakah mengambil
keputusan ya atau tidak, baik atau buruk, tepat atau tidak bagi tim.
Kepemimpinan dan Konflik
Karena itu ada hubungan kuat dari seorang pempinan dalam usaha
mempengaruhi menyelesaikan konflik. Yaitu membawa konflik dari negatif ke
arah positif.Namun jika konsep pimpinan itu adalah salah maka bisa
menimbulkan dampak sebaliknya yaitu mampu membuat konflik itu sendiri
menjadi lebih besar dan berbahaya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus
paham bagaimana mengelolah konflik, yaitu mengubah konflik menjadi motivasi
yang mampu mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan
Solusi Dalam Menyelesaikan Konflik
•Menghindar dari konflik dengan bersembunyi.
•Meraih keberhasilan dalam menyelesaikan konflik.
•Penyelesaian konflik dengan bernegosiasi (win-win solution).
•Penyelesaian konflik dengan pertimbangan jangka panjang dan demi kelangsungan
tim atau organisasi.

Anda mungkin juga menyukai