Manajemen Konflik
Kelompok VI :
Elmita Sari
Christin Natalia
M.Andrian
Andriyan Suprayogi
Public Relations Dalam Organisasi
PROGRAM STRATEGI
Landasan umum dalam proses penyusunan strategi public realtions, yang
berkaitan dengan fungsi-fungsi PR/Humas secara integral melekat pada
manajemen suatu perusahaan/lembaga yaitu sebagai berikut.
1.Mengidentifikasi permasalahannya yang muncul.
2.Identifikasi unit-unit sasarannya.
3.Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai
sasarannya.
4.Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.
5.Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations.
6.Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan.
7.Menjabarkan strategi public relatins.
KOMPONEN PEMBENTUK STRATEGI
Dalam pembentukan strategi korporat, suatu strategi dipengaruhi oleh unsur-
unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau arah, tujuan
dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan
(corporate culture) yaitu :
1.Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga tersebut akan dipengaruhi oleh
unsur-unsur : kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan
teknologi yang dikuasai oleh organisasi yang bersangkutan.
2.Secara mikro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki, sistem
pengorganisasian, dan rencana program.
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
sebagainya.
Pengertian konflik menurutahli yakni sebagai berikut:
1. Menurut Wirawan, (2009), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang
boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak
secara berterusan.
2. Menurut Berstein, (1965), konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan
yang tidak dapat dicegah, konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh
positif dan negatif dalam interaksi manusia.
Jenis-Jenis Konflik
Menurut Hendro, (2011), ada tiga jenis-jenis konflik yaitu :
1. Konflik di dalam hati dan pikiran atas proses pengambilan keputusan dari berbagai
alternatif untuk dipilih satu alternatif terbaik dengan risiko minimal.
2. Konflik dengan pihak lain yang harus segera diputuskan agar masalah tidak berlarut-
larut dan bisa merugikan kedua bela pihak.
3. Konflik terhadap sebuah keputusan dari beberapa alternatif. Apakah mengambil
keputusan ya atau tidak, baik atau buruk, tepat atau tidak bagi tim.
Kepemimpinan dan Konflik
Karena itu ada hubungan kuat dari seorang pempinan dalam usaha
mempengaruhi menyelesaikan konflik. Yaitu membawa konflik dari negatif ke
arah positif.Namun jika konsep pimpinan itu adalah salah maka bisa
menimbulkan dampak sebaliknya yaitu mampu membuat konflik itu sendiri
menjadi lebih besar dan berbahaya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus
paham bagaimana mengelolah konflik, yaitu mengubah konflik menjadi motivasi
yang mampu mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan
Solusi Dalam Menyelesaikan Konflik
•Menghindar dari konflik dengan bersembunyi.
•Meraih keberhasilan dalam menyelesaikan konflik.
•Penyelesaian konflik dengan bernegosiasi (win-win solution).
•Penyelesaian konflik dengan pertimbangan jangka panjang dan demi kelangsungan
tim atau organisasi.