A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti dan mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu mampu
mengetahui dan memahami tentang tanda bahaya pada kehamilan.
B. Tujuan Khusus
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu dapat :
1. Mengerti dan menjelaskan tentang pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Mengerti macam-macam tanda bahaya kehamilan
3. Mengerti komplikasi tanda bahaya kehamilan
4. Mengerti cara pencegahan tanda bahaya pada kehamilan
C. Materi
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3. Komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya kehamilan
4. Cara mencegah tanda bahaya kehamilan
D. Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Sasaran Media
Pembukaan 5 menit Mejelaskan pertemuan Menjawab salam Buku KIA
dan mengucapkan Menjawab/merespons Soundsystem
salam pertanyaan penyuluh Mikrofon
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
umum dan tujuan
khusus pertemuan ini
Menyampaikan waktu
dan kontrak waktu
yang akan digunakan
dan
mendiskusikannya
Inti 10 Menjelaskan Memperhatikan dan Buku KIA
menit pengertian tanda mendengarkan aktif Soundsystem
bahaya pada Mikrofon
kehamilan
Menjelaskan macam-
macam tanda bahaya
pada kehamilan
Menjelaskan
komplikasi yang
ditimbulkan tanda
bahaya pada
kehamilan
Menjelaskan cara
mencegah tanda
bahaya pada
kehamilan
Penutup 5 menit Memberi kesempatan Memberikan Buku KIA
ibu untuk bertanya pertanyaan Soundsystem
Memberikan evaluasi Menjawab pertanyaan Mikrofon
dengan memberikan Menjawab salam
pertanyaan
Menutup dengan
menyampaikan salam
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Evaluasi
1. Apa saja macam-macam tanda bahaya pada kehamilan ?
2. Apa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh tanda bahaya pada kehamilan ?
3. Bagaimana cara mencegah tanda bahaya pada kehamilan ?
Jawaban :
1. -Muntah terus dan tak mau makan
-Demam tinggi. Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai
kejang
-Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
-Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
-Air ketuban keluar sebelum waktunya
2. -Perdarahan
-Persalinan prematur
-Bayi lahir belum cukup bulan
-Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
-Keguguran (abortus)
-Persalinan tidak lancar/macet
-Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
-Janin meninggal dalam kandungan
-Ibu hamil/bersalin meninggal dunia
-Keracunan kehamilan/kejang-kejang
3. -Mengenal dan mengetahui kondisi ibu
-Setiap ibu hamil wajib kontrol rutin dan membawa buku KIA
-Mengikuti setiap penyuluhan yang berhubungan dengan kehamilan
-makan makanan yang bergizi
-bila ditemukan kelainan atau ibu merasa tidak nyaman dengan kehamilannya
segera periksakan ke bidan atau pelayanan kesehatan
G. Materi
1.1 Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
2007).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang
Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang
serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat
bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan bahaya.
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masaawal
sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
implantasi, dan ininormal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,
perdarahan ringan mungkin pertandadari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkinsuatu tanda adanya infeksi.Pada awal
kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang
tidaknormal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu,
disertai dengan rasanyeri. Perdarahan semacam ini bias berarti plasenta previa
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
meningkatnya tekanan intrauteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin,
2002).
c. Kejang
danterjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
e. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadiselama
mengancam keselamatan jiwa adalaH yang hebat, menetap, dan tidak hilang
setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi,
lainnya .
menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap
dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang
atau berbayang. Sakit kepala yang hebatdalam kehamilan adalah gejala dari pre-
eklampsia.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu
setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena
bawah 11gr % pada trimester I dan III, <10,5 gr % pada trimester II. Nilai
terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi
besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi
(Saifuddin, 2002)
I. Referensi
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018; Buku Kesehatan Ibu dan
Anak; Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation
Agency); Jakarta.
2. Hanifa, W; 2007; Ilmu Kebidanan; Yayasan Bina Pusaka; Jakarta.