Anda di halaman 1dari 8

KOMPLEMENTER

PADA BAYI DENGAN


PERMASALAHAN
RINA MARDIYANA, SST., Bd., M.Kes
Terapi Komplementer ? Jenis Terapi Komplementer
bayi ?

Terapi komplementer (complementary and 1. Baby Massage


alternative medicine / CAM ) adalah
2. Baby Gym
penyembuhan alternatif untuk melengkapi
atau memperkuat pengobatan konvensional 3. Baby swimming
maupun biomedis (Cushman dan Hoffman,
4. Aromaterapy
2004) agar bisa mempercepat proses
penyembuhan. 5. Spiritual : terapi music /
murrotal
https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/index.php/jurnalkesehat
an/article/view/238
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2.500
gram pada saat dilahirkan tanpa melihat usia gestasi (WHO, 2014). Di Dunia setiap tahun lebih dari 20 juta
bayi dilahirkan dengan berat badan < 2500 gram, lebih dari 96,5% diantaranya terjadi pada negara
berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang menempati peringkat ke lima
Negara yang memiliki bayi BBLR tertinggi yaitu sebesar 15,5% dari kelahiran hidup (WHO, 2014).

Asmare, Berhan, Berhanu, & Alebel (2018) penyebab kelahiran BBLR antara lain antenatal care kurang,
terjadi permasalahan selama kehamilan, tidak mengkonsumsi suplemen Fe, dan usia gestasi < 37 minggu.
Terapi komplemeter yang dapat dilakukan pada bayi BBLR antara lain terapi pijat bayi dan
terapi musik (murrotal) (Lindquist, Snyder, & Tracy, 2014).

Selain pijat bayi yang dapat meningkatkan berat badan, terapi musik juga merupakan salah
satu terapi komplementer yang dapat meningkatkan berat badan bayi BBLR. Terapi musik adalah
terapi yang efektif untuk memperbaiki atau menghilangkan kesulitan hidup secara fisik, psikis,
sosial dan distres spiritual dan meningkatkan kenyamanan (Rahmawati et al., 2014).

Salah satu jenis terapi musik yang dapat digunakan untuk meningkakan berat badan bayi
BBLR adalah terapi murrotal. Terapi murrotal adalah terapi audio melalui lantunan ayat Al-Quran
yang dibacakan dengan ritme, nada, dan harmoni yang menenangkan (Narges Majidipour et al,
2018)
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukan bahwa


rata-rata berat badan bayi mengalami
peningkatan baik pada kelompok
intervensi maupun pada kelompok control.

Rata-rata berat badan bayi pada


kelompok intervensi adalah berat badan
pretest sebesar 1368,44 gram, sedangkan
berat badan posttest sebesar 1497,81
gram. Dan pada kelompok kontrol ratra-
rata berat badan prestest sebesar 1393,75
gram dan rata-rata berat badan pada
posttest sebesar 1434,69 gram.

Dapat disimpulkan rata-rata berat


badan pada kelompok intervensi dan
kontrol sama-sama mengalami kenaikan
berat badan.
 Terapi murrotal merupakan intervensi yang dilakukan dengan mendengarkan rekaman bacaan Al Qur’an dimana
suara bacaan yang didengarkan memiliki alunan suara dengan frekuensi dan panjang alunan tertentu, suara
rekaman ini menghasilkan untaian melodi mendayu yang mampu mempengaruhi sel-sel otak (Mansouri, Vahed,
Sabouri, Lakzaei, & Arbabisarjou, 2017). Menurut penelitian Ramdaniati et al (2018) bahwa adanya pengaruh
terapi murrotal terhadap peningkatan berat badan bayi BBLR, peningkatan berat badan bayi sebesar 72,87 gram
selama 7 hari penelitian.

 Peningkatan berat badan bayi BBLR setelah diberikan terapi murrotal ketika bayi mendengarkan alunan murrotal
mampu merangsang sistem limbik (hipotalamus), kemudian menghasilkan hormon endropin yang juga dapat
meningkatkan aktivitas gelombang otak alfa yang menjadi pusat rileks, sehingga dapat meningkatkan kualitas
tidur bayi (Jalaudin, Kamal, & Amin, 2019). Dengan meningkatnya kualitas tidur bayi tersebut, energi yang
dikeluarkan bayi saat tidur dapat diminimalisir sehingga proses peningkatan berat badan bayi akan lebih optimal
(Wong, Hockenberry, Wilson, Schwartz, & Winkelstein, 2009).

Anda mungkin juga menyukai