Anda di halaman 1dari 16

Konsep Manusia dan

Konsep Sosial Budaya


dengan Keterkaitan
Pada Pelayanan
Komunitas
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
MARDIYAH UMI HABIBAH ( 202005001)

RIFCHA DWI RAGA AGUSTYA ( 202005003)

RANDITA PUSPITANINGRUM ( 202005006)

ALVINA EKA MAGHFIRA ( 202005008)

SYILLA IMANIA ( 202005012)

MUSYARIFAH NURUL UMMAH A ( 202005015)

NUR LAILLY LUTHFIANASUKHA ( 202005023)


01
KONSEP MANUSIA
KONSEP MANUSIA
Dibagi menjadi 3, yaitu :

Manusia
Sebagai sistem

Manusia Manusia
Sebagai adaptif Sebagai holistik
MANUSIA SEBAGAI SISTEM
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur / sistem yang
membentuk suatu totalitas, yakni :

01 Sistem Adaptif 02 Sistem Interpersonal

03 Sistem Personal 04 Sistem Sosial


MANUSIA SEBAGAI ADAPTIF
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap perubahan
lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan.
Tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi, diantaranya yakni :

Respon Respon Respon Respon


TAKUT INFLAMASI STRESS SENSORI
MANUSIA SEBAGAI HOLISTIK
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis,
psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual.
Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman
terhadap aspek atau unsur yang lain ;

Manusia sebagai makhluk biologis Manusia sebagai makhluk


psikologis

Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk kultural


02
KONSEP SOSIAL
BUDAYA
PENGERTIAN UNSUR
Kebudayaan Kebudayaan
Taylor dalam bukunya Primitive Culture,
memberikan definisi kebudayaan sebagai Koentjaraningrat (2002) membagi budaya
keseluruhan yang kompleks yang menjadi 7 unsur: yakni sistem religi dan
didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, upacara keagamaan, sistem dan organisasi
kepercayaan, dan kemampuan kesenian, kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
moral, hukum, adat-istiadat dan bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian
kemampuan lain serta kebiasaan kebiasaan hidup dan sistem teknologi dan peralatan.
yang didapat manusia sebagai anggota Ketujuh unsur itulah yang membentuk
masyarakat budaya secara keseluruhan.
Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status
Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan

Jenis Sosial
Kelamin Ekonomi

01 02 03 04
Umur Pekerjaan
Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status
Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan
● Pengaruh tradisi
● Sikap fatalistis
● Sikap ethnosentris
● Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
● Pengaruh norma
● Pengaruh nilai
● Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat
awal dari proses sosialisasi terhadap perilaku kesehatan
● Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku
kesehatan
03
Pendekatan Sosial Budaya
dalam Mengatur Strategi
Pelayanan Kesehatan dan
Kebidanan di Komunitas
Cara pendekatan sosial budaya dalam kebidanan
seorang bidan harus :

Mampu menggerakkan peran Memiliki kompetensi yang


serta masyarakat, khususnya cukup terkait tugasnya,
kesehatan ibu hamil, bersalin, peran dan tanggung
nifas, BBL, remaja dan usia jawabnya.
lanjut.
Pendekatan Sosial Budaya yang Dapat Dilakukan
1. Agama
Aspek pendekatan agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan adalah:
• Agama dapat memberi petunjuk atau pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup, meliputi seluruh aspek
kehidupan, serta dapat membantu memecahkan masalah hidup yang dialami. Aspek pendekatan agama dalam memberikan
pelayanan kebidanan dan kesehatan adalah:
• Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya.
• Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam
menjalani kehidupannya yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, massyarakat dan bangsa.
• Agama mengharuskan umat manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan dalam segala aktivitasnya.
• Agama dapat menghindarkan umat manusia dari hal yang bertentangan dengan ajaran.
Upaya yang dapat dilakukan ditinjau dari segi agama, yaitu :
• Upaya pemeliharaan
Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan, dimulai sejak ibu hamil, agar bayi yang dilahirkan sehat dengan
ibu yang sehat pula. Karena kesehatan merupakan faktor utama manusia untuk dapat melakukan hidup dengan baik sehingga
terhindar dari penyakit dan kecacatan. Misalnya dengan makan-makanan yang bergizi, berolahraga dan lain-lain.
• Upaya pencegahan penyakit
 Dalam agama pencegahan lebih baik dari pengobatan waktu sakit. Upaya yang dapat dilakukan, yaitu :
 Imunisasi, pada bayi, balita, ibu hamil, wanita usia subur, murid SD kelas 1 – 3
 Pemberian ASI pada anak sampai usia 2 tahun.
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
2. Paguyuban dan sistem banjar
• Pendekatan dalam sistem banjar
Banjar merupakan bentuk kesatuan sosial yang berdasarkan kesatuan wilayah, kesatuan sosial diperkuat oleh kesatuan
adat dan upacara keagamaan yang rumit.
Cara bidan untuk pendekatan :
Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dengan penyuluhan sesuai kebutuhan
dan masalah.
• Pendekatan dalam sistem paguyuban
Paguyuban merupakan suatu kelompok masyarakat yang diantara para warganya diwarnai dengan hubungan sosial
yang penuh rasa kekeluargaan.
3. Pendekatan kesenian
Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan untuk melakukan pendekatan pada masyarakat dengan menyelipkan
pesan – pesan kesehatan. Misalnya dengan kesenian wayang kulit dapat dengan menyelipkan pesan kesehatan, dengan
menciptakan lagu berisi tentang permasalahan kesehatan dengan menggunakan bahasa setempat, pada suatu acara di
desa bisa juga dengan memberikan pertanyaan tentang kesehatan diawal atau di akhir acara.
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai