Absen/Kelas : 07/2BD3AB
NIM : 2032610060
Prodi : Administrasi Bisnis
PUBLIC RELATIONS TUGAS 1
Biro, bagian, seksi atau urusan hubungan masyarakat sebagai sarana kegiatan hubungan
masyarakat, jelas dapat dilihat wujudnya, yakni ruangan kantornya lengkap dengan segala
peralatannya, meja, lemari, kursi, mesin tik, telepon beserta alat-alat elektronik lainnya. Jelas
pula pegawainya-pegawainya, mulai dari kepala humas sampai jurutik.
Dijelaskan di atas bahwa kegiatan hubungan masyarakat bukan monopoli pekerjaan
kepala humas saja, melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja yang menjadi pemimpin organisasi
yang mempunyai anak buah atau seseorang yang mempunyai klahayak
4. Kemajuan teknologi Digital bidang komunikasi tidak bisa dihindari, apa yang
seharusnya
dilakukan SDM Humas/ PR ?
kemajuan tata kelola teknologi digital dalam komunikasi banyak terjadi perubahan dari
cara pandang dan cara berpikir. Pilihan strategi komunikasi menjadi salah satu kunci dalam
mengukur efektifitas penyampaian ide, program, dan gagasan pemerintah kepada masyarakat
dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Kegiatan kehumasan atau PR yang bersentuhan langsung dengan perubahan teknologi ini
harus melakukan peningkatan kemampuan dan kapasitas seperti pembuatan berita, foto, video,
komunikasi antar lembaga, dan media informasi. Hal ini sejalan dengan perubahan gaya
komunikasi dari komunikasi tunggal dan terjadwal serta tradisional berubah menjadi majemuk
dan anytime dengan tidak hanya menggunakan media masa mainstream, namun berkembang
menjadi micro/targeted channel ( youtube, blogs, instragram dll).
Hubungan masyarakat atau PR (public relations) dan pihak yang terlibat langsung
maupun tidak, dituntut mampu beradaptasi dengan mentrasformasikan diri dalam kemajuan
teknologi digital baru komunikasi. Humas harus mampu merubah cara pandang dari bekerja
secara linier dan menunggu perintah atasan menjadi visioner dan kreatif serta inovatif, memiliki
kompetensi layaknya seorang chief editor atau newsroom head, terutama dalam meningkatkan
kemampuan menghasilkan konten komunikasi publik yang menarik, lebih padat, berisi, inovatif
dan kreatif.
5. Diasumsikan Anda sebagai calon pemangku kerja bidang Humas/ PR, kemampuan apa
saja yang harus Anda miliki dan kembangkan ?
Profesi Public Relations (PR) sepertinya sudah sering terdengar di telinga kita. Posisi ini pun
banyak diminati karena dinilai menjanjikan lantaran posisinya yang strategis dan memiliki peran
penting bagi perusahaan.
Bekerja sebagai PR, seperti nya saya akan sering bertemu klien & orang baru, job desk yang
diberikan pun akan beragam. Berikut yang bisa saya simpulkan jika nanti saya menjadi seorang
PR atau pekerja di bidang Humas.
1. Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang harus dimiliki seorang praktisi PR nggak terbatas berbicara saja,
tapi mencakup banyak seperti komunikasi verbal, non-verbal, negosiasi, presentasi, persuasi, dan
mendengarkan.
2. Membina relasi
Sebuah perusahaan atau organisasi pasti menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Ada pihak
eksternal seperti konsumen, komunitas, investor, klien, media, pemerintah, dan lainnya. Dan
tentunya juga pihak internal perusahaan itu sendiri.
Seorang PR harus bisa membangun dan membina hubungan baik dan saling menguntungkan
dengan pihak-pihak tersebut. Karena pihak internal dan eksternal ini sama-sama penting bagi
perusahaan. Peran media massa sangat penting untuk menyebarkan informasi penting dan
membentuk opini publik, karenanya menjalin hubungan dengan media sangat penting.
Misalnya saat kondisi krisis, kalau hubungan dengan media terjalin baik, PR bisa meminta media
untuk membantu menyebarkan berita klarifikasi, update perkembangan krisis, atau mengurangi
penyebaran berita hoaks.
3. Komunikasi krisis
PR juga dituntut untuk bisa menangani krisis perusahaan bersama dengan tim manajemen krisis
yang ada. Saat krisis terjadi, biasanya berita akan menyebar dengan cepat dan perusahaan akan
diserbu banyak media. Dalam hal ini, PR bertugas untuk menentukan juru bicara
atau spokesperson, menyiapkan skenario, menyusun berbagai FAQ terkait krisis atau menjadi
spokeperson menghadapi media. Pihak yang bisa dijadikan sebagai juru bicara adalah CEO, tim
PR, dan jajaran manajemen perusahaan.
PR berperan untuk mengimbangi berita negatif atau hoaks yang tersebar dengan menciptakan
berita positif.
4. Manajemen waktu
Public relations punya banyak aktivitas. Bisa di dalam kantor atau di lapangan. Menemui banyak
pihak yang bekerja sama dengan perusahaan, atau meng-handle beberapa project perusahaan.
Karena itu, saya harus bisa manajemen waktu yang baik sangat penting.
Selain agar semua pekerjaan terselesaikan dengan baik, tentu agar diri saya pun nggak cepat
terkena burnout. Semua aktivitas yang dilakukan PR berpengaruh terhadap citra perusahaan
5. Menulis
Karena informasi yang disampaikan oleh PR tentang perusahaan, nggak selalu berbentuk lisan,
bisa juga berbentuk tulisan. Saya sebagai PR harus memastikan pesan atau informasi tersebut
sampai kepada audiens dengan penerimaan yang baik. Maksudnya, nggak menimbulkan
miskomunikasi atau salah persepsi. Jadi audiens bisa menerima informasi sesuai dengan apa
yang ingin perusahaan sampaikan.
Untuk membuat tulisan yang demikian, saya harus mempunyai kemampuan untuk menulis.
Bentuk tulisannya bisa beragam, seperti siaran pers, artikel blog, konten untuk sosial media,
buletin, atau tulisan publikasi lainnya.
Dikutip juga dalam buku Manajemen Kehumasan bahwa 70% kegiatan humas adalah tulis
menulis, sedangkan 30% merupakan kegiatan lain.