MODUL PERKULIAHAN
ETIKA
PROFESI
KOMUNIKASI
Hukum & Etika Dalam
Perspektif Komunikasi
Ilmu Komunikasi
Hubungan Masyarakat
Adv & Marcomm 03 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom
Pembahasan
A. HUKUM & ETIKA
Hukum secara umum dapat dijelaskan sebagai sebuah aturan resmi yang
memiliki konsekuensi jelas karena sifatnya yang mengikat dan wajib. VantKan
aturan yang diproduksi oleh masyarakat yang tujuannya juga untuk mengatur
masyarakat.
dua pengertian yaitu terminus technicus yaitu etika sebagai ilmu pengetahuan
dan manner and custom yakni etika yang berhubungan dengan tata cara
dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Buku ini memfokuskan
isinya pada hubungan manusia dan etikanya yang dipengaruhi oleh tata cara
adat istiadat yang dianut sejak kecil yang merupakan pola dalam keluarga.
Hukum dan Kode Etik merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan jika
merujuk pada dua pengertian diatas, hal ini tentu saja harus berjalan
Hukum dan Etika bahwa hukum terbentuk atas kepentingan masyarakat dan
juga negara, sementara etika lahir dari norma-norma yang dibuat dalam
individu. Lalu, hukum bersifat memaksa namun dapat diubah sesuai dengan
zaman, sementara etika tidak bersifat memaksa namun tidak dapat diubah
Hukum dan Etika di Indonesia sudah lahir sejak zaman penjajahan. Selain
itu hukum dan etika yang berlaku di Indonesia juga lahir dari munculnya
masih banyak hukum adat dan etika yang dibawa turun temurun sebagai
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
atau warga negaranya. Dalam ranah media massa, ada beberapa regulasi
yang tidak memberi sanksi fisik, baik berupa penjara atau denda, namun lebih
pada sanksi moral untuk mengatur manusia dalam berinteraksi dengan media
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
mengangkat bahu.
berbeda.
untuk orang lain, dan bukan hanya demi diri sendiri saja; dan imbalan uang
• Orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari
• Pemberi layanan
1987).
• Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap
mereka (Koehn, D : 2000) “Kritik tersebut masih relevan hingga saat ini untuk
kepentingan dari orang lain. Misalnya : pengacara yang hanya mau menangani
profesinya perlu untuk selalu berpegang teguh kepada etika karena memahami
yang berdasarkan kode etik profesi. Etika mengarahkan dan menjadi landasan
jawab terhadap perilaku pribadinya untuk bersikap adil dan jujur terhadap
orang lain. Selain itu, semua anggota kelompok profesi diharapkan dapat
bertindak berdasarkan kode etik yang telah disepakati bersama agar eksistensi
KodeEtik
sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa
hukum pidana.
atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari profesi yang
Ciri-ciri profesionalisme
tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku
keterampiannya.
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesi yang
dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga
rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan pekerjaannya. Rasa tanggung
tersebut. Keadilan maksudnya tidak berat sebelah ketika membahas suatu hal.
Walaupun Praktisi komunikasi dibayar oleh perushaan untuk membela nama baik
perusahaan, Praktisi komunikasi juga harus adil dalam mengambil sudut pandang
yang lain, namun tetap dengan tidak menjatuhkan nama baik perusahaan.
Misalnya, PR Hotel Ratu Bidakara membicarakan tentang kualitas hotel yang baik,
dan pelayanan CSR yang baik kepada warga sekitar. Permasalahann yang
3. Otonomi
berwirausaha jasa.
suatu kasus, bekerja dega sungguh-sungguh dengan upayanya dan dengan hasil
yang baik.
diberikan perusahan menjadi salah satu bentuk integritas moral seorang Praktisi
membohongi publik. Itu adalah contoh yang salah, seorang Praktisi komunikasi
moral, namun dengan kalimat yang nantinya menggiring opini publik secara
positif.
dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusahan untuk memahami
serta, terkadang, bersikap toleran kepada setiap orang yang dihadapinya tanpa
adalah masyarakat menengah atas, dan hanya kendaraan pribadi yang akan
sesuastu secara jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis, atau
babi, ditangani dengan komunikasi yang baik. Perusahaan meminta maaf melalui
Contohnya: saat terjadi isu Dancow yang mengandung lemak babi, perusahaan
kehalalan makanan yang dibawa dari Malaysia. Dancow juga menggunakan pihak
ketiga, yaitu Menteri Agama dan MUI, hingga pihak ketiga membuktikannya
sendiri dan meminum susu Dancow di depan khalayak. Hingga kini, Dancow
membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun rencana
kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan menemukan cara-
teknik film dan video. PR PT. GI memiliki imajinasi yang baik sehingga mampu
memiliki akses informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut
Contoh, kasus PT. Telkomsel yang dinyatakan pailit karena kalah dalam kasus
Daftar Pustaka
https://books.google.co.id/books?id=wSTf79ehWuAC&pg=PA16&lpg=PA16&dq=c
ontoh+etika+deskriptif&source=bl&ots=TMILsjvMIx&sig=fYHOUnvFuhDT_7R7VUl
BLwntgnw&hl=en&sa=X&ei=5OQOVYKwA8iUuQTToIHYAg&redir_esc=y#v=onep
http://www.polines.ac.id/orbith/files/Orbith_8-3-2012_Hal_159-164.pdf tanggal 1
Maret 2015
https://anilarasati.files.wordpress.com/2011/04/teori-etika-1-21.pdf