Anda di halaman 1dari 13

“MAKALAH FUNGSI ETIKA PROFESI HUKUM DALAM PENEGAKAN

HUKUM DI INDONESIA”

DISUSUN OLEH :
Riko Hermawan
NIM: 0701171006

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Fungsi Etika Profesi Hukum dalam Penegakan
Hukum di Indonesia.” Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi
besar kita,Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh
alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah “Etika Profesi” .Di samping itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini sehingga dapat
terealisasikanlah. Demikian yang dapat kami sampaikan,semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.Serta kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah
ini agar kedepannya dapat kami perbaiki lebih baik lagi.

Medan, 31 Juli 2021

ii
DAFTAR ISI

Judul.....................................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...................................................................................................1
3. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan...............................................................................................................9
2. Saran..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar belakang
Etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu
tentang kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam
masyarakat; ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral; kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak; nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Pengemban profesi adalah orang yang memiliki keahlian yang berkeilmuan
dalam bidang tertentu.Karena itu, ia secara mandiri mampu memenuhi kebutuhan
warga masyarakat yang memerlukan pelayanan dalam bidang yang memerlukan
keahlian berkeilmuan itu.Adapun profesi yang bergerak di bidang hukum yang sudah
populer di zaman sekarang ini adalah Hakim,Jaksa,Advokat,Notaris dan berbagai
unsur instansi yang diberi kewenangan berdasarkan Undang-Undang.Pekerja
profesional hukum merupakan pejabat umum di bidangnya masing-masing.Oleh
karena itu,tugas pokok profesinya yaitu memberikan pelayanan umum kepada
masyarakat tanpa diskriminatif berdasrakan ketentuan hukum yang berlaku. Oleh
karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada
kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan
jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi Hukum?
2. Apa fungsi Etika Profesi Hukum ?
3. Bagaimana penegakan Hukum di Indonesia ?
4. Bagaimana fungsi Etika Profesi Hukum dalam penegakan Hukum di
Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya Etika Profesi Hukum.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Hukum.
3. Untuk memahami bagaimana fungsi Etika Profesi Hukum bekerja
dalam penegakan Hukum di Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Etika Profesi Hukum

A. Pengertian Etika
Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”)
adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab.Perilaku menjadi obyek pembahasan etika, karena
dalam perilaku manusia menampakkan berbagai model pilihan atau keputusan
yang masuk dalam standar penilaian atau evaluasi, apakah perilaku
itu mengandung kemanfaatan atau kerugian baik bagi dirinya maupun bagi
orang lain.Adapun pengertian etika menurut beberapa ahli :
a. Aristoteles
Ia mendefinisikan arti etika menjadi 2 pengertian yaitu: Terminius Technicus
dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari
sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan
manusia.Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang
berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri
manusia.
b. Prof. Robert Salemon
Etika adalah karakter individu dan Hukum yang social (mengatur,
mengendalikan dan membahas prilaku manusia).
c. K Bertens
 Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia
perseorngan atau hidup bermasyrakat.
 Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi
adalah kode etik.
 Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini
sama dengan filsafat moral.

2
Jadi,bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu
peraturan atau norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang
yang berkaitan dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang serta
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

B. Pengertian Profesi

Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bidang


pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan
sebagainya) tertentu. Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu
“profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut
memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu. Sehingga
pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu
yang didapat dari pendidikan tinggi, dimana umumnya mencakup pekerjaan
mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional.Adapun
pengertian profesi menurut beberapa ahli :

a. Peter Jarvis
Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai dengan studi
intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk menyediakan
pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.
b. Hughes E.C
Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan di bidang tertentu dimana
seorang profesional memiliki pengetahuan lebih baik dari kliennya
mengenai sesuatu yang terjadi pada klien tersebut.
c. Doni Keosoema
Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang memiliki wujud
sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta
etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap
masyarakat.
Profesi juga memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut :
 Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang
pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari
pendidikan atau pengalaman.

3
 Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para
profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
 Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat
di atas kepentingan pribadi.

 Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan


pekerjaan sesuai profesinya.
 Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi
profesi di bidang tertentu.

Secara umum,terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat


profesi adalah sebagai berikut:

 Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.


 Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
 Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan
hanya sekedar latihan saja.
 Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan
pekerjaannya atau jabatannya.
 Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
 Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
 Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Adapun yang bisa disebut sebagai profesi adalah Arsitek, Akuntan, Dokter,
Perawat, Guru, Pengacara, Jaksa dll.

C. Pengertian Etika Profesi Hukum


- Secara umum, pengertian etika profesi adalah suatu sikap etis yang
dimiliki seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup
dalam mengembang tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum
pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia.Etika
profesi atau kode etik profesi sangat berhubungan dengan bidang
pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau
konsumen.Konsep etika tersebut harus disepakati bersama oleh pihak-
pihak yang berada di lingkup kerja tertentu.Kode etik profesi ini berperan
4
sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis yang
dengan tegas menyatakan apa yang benar/ baik, dan apa yang tidak benar/
tidak baik bagi seorang profesional.
- Profesi hukum adalah profesi yang melekat pada dan dilaksanakan
oleh aparatur hukum dalam suatu pemerintahan suatu negara.Pengemban
profesi hukum harus bekerja secara profesional dan fungsional,memiliki
tingkat ketelitian,kehati-hatian,ketekunan. kritis, dan pengabdian yang
tinggi karena mereka bertanggung jawab kepada diri sendiri dan sesama
anggota masyarakat, bahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dari hasil uraian diatas dapat kita rumuskan tentang pengertian Etika Profesi
Hukum adalah ilmu tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang buruk,
yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum dari
hukum yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi.Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat profesi
hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara), Notaris.

2. Fungsi Etika Profesi Hukum


Terjadinya pelanggaran nilai moral dan nilai kebenaran karena kebutuhan
ekonomi yang terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan psikis yang
seharusnya berbanding sama. Usaha penyelesaiannya adalah tidak lain harus kembali
kepada hakikat manusia dan untuk apa manusia itu hidup. Ada dimensi fungsional
mengapa etika itu perlu dituangkan dalam kode etik profesi :

 Menjelaskan atau menetapkan tanggung jawab kepada klien, institusi dan


masyarakat. ada sasaran konvergensi tanggung jawab yang dituju, yakni
bagaimana hak-hak istimewa klien, kelembagaan dan masyarakat dapat ditentukan
dan diperjuangkan. pengemban profesi mendapatkan kejelasan informasi dan
"buku pedoman" mengenai kewajiban yang harus dilaksanakan, sementara klien,
lembaga dan masyarakat pun secara terbuka mengetahui hak-haknya.

 Membantu tenaga ahli dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat jika
menghadapi problem dalam pekerjaannya. Problem yang dihadapi seperti
munculnya kasus-kasus hukum baru yang penanganannya membutuhkan
kehadiran ahli atau diluar kemampuan spesifikasi adalah membutuhkan pedoman

5
yang jelas untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kekeliruan, sehingga kalau
sampai terjadi seorang ahli itu misalnya tidak mampu menyelesaikan problem
yang dihadapinya tidaklah lantas dipersalahkan begitu saja.

 Diorientasikan untuk mendukung profesi secara bermoral dan melawan perilaku


melanggar hukum dan indispliner dari anggota-anggota tertentu. Pengemban
profesi (hukum) mendapatkan pijakan yang dapat dijadikan acuan untuk
mengamati perilaku sesama pengemban profesi yang dinilai melanggar hukum.
Dengan keberadaan kode etik, akan lebih muda ditentukan bentuk, arah dan
kemanfaatan penyelenggaraan profesi hukum.

 Sebagai rujukan untuk menjaga prestasi dan reputasi, baik secara individu maupun
kelembagaan.

Dengan kode etik, pengemban profesi dituntut meningkatkan karier atau prestasi-
prestasinya.Kalau itu merupakan kode etik profesi hukum, maka pengemban profesi
hukum dituntut menyelaraskan tugas-tugasnya secara benar dan bermoral. Kode etik
menjadi terasa lebih penting lagi kehadirannya ketika tantangan yang menghadang
profesi hukum makin berat dan kompleks,khususnya ketika berhadapan dengan
tantangan yang bersumber dari komunitas elit kekuasaan.

3. Penegakan Hukum di Indonesia

Penegakan hukum dapat dirumuskan sebagai usaha melaksanakan hukum


sebagaimana mestinya,mengawasi pelaksanaannya agar tidak terjadi pelanggaran, dan
jika terjadi pelanggaran,memulihkan hukum yang dilanggar itu supaya ditegakkan
kembali.Penegakan hukum di Indonesia pada tahun sekarang ini masih belum jauh
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Masih banyak terjadi pelanggaran hak asasi
manusia serta belum ada jaminan penyelesaian beberapa persoalan hukum tertentu
akibat kurang tegasnya pengamalan asas persamaan di hadapan hukum bagi masing-
masing warga negara Indonesia.
Penegak hukum bersama-sama dengan hakim dan advokat harus dapat
menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,sehingga mengakibatkan kepercayaan
publik meningkat.Sistem hukum yang baik akan memaksa aparat penegak hukum

6
untuk bekerja dengan jujur, efektif, dan efisien yang pada akhirnya akan
mencerminkan penegakan hukum yang berkualitas pula. Kinerja aparat penegak
hukum yang baik akan menjadi teladan bagi masyarakat. Terkait budaya
hukum:kesadaran publik terhadap hukum (termasuk di dalamnya sikap anti-korupsi
dan pelajaran budi pekerti) harus ditingkatkan,bahkan harus diajarkan sejak dini di
dalam lingkup keluarga, termasuk bagaimana seorang warga negara memiliki hak
dan kewajiban masing-masing yang harus dijalankan. Dari sisi pemerintah harus ada
tindakan yang dapat menciptakan masyarakat yang taat terhadap hukum dan hormat
kepada hukum (law abiding-society) bukan karena takut kepada
penegak hukum tapi karena kesadaran diri sendiri.
Pada akhirnya,jika penegakan hukum berjalan dengan baik, maka dengan
sendirinya keadilan,kepastian hukum,kesetaraan di hadapan hukum dan pemenuhan
hak asasi masing-masing individu dapat dicapai.Adapun penegakan hukum di
Indonesia dilakukan dengan penindakan hukum.Menurut urutannya adalah sebagai
berikut :

 Teguran peringatan supaya menghentikan pelanggaran dan jangan


berbuat lagi (percobaan).
 Pembebanan kewajiban tertentu (ganti kerugian, denda).
 Penyisihan atau pengucilan (pencabutan hak-hak tertentu).
 Pengenaan sanksi badan (pidana penjara atau pidana mati).

4. Fungsi Etika Profesi Hukum Dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Hubungan etika dengan profesi hukum, bahwa etika profesi adalah sebagai
sikap hidup, berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan
profesional di bidang hukum terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh
dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap mayarakat yang membutuhkan pelayanan hukum.

Dalam upaya penegakan hukum suatu negara beberapa aktor utamayang peranann
ya sangat penting, diantaranya adalah hakim, jaksa, advokat, dan polisi. Atau lebih di
kenal dengan catur wangsa penegak hukum. Hakim sebagai pelaksana kekuasaan
yudikatif adalah lembaga penegak hukum yang mewakili kepentingan

7
negara, sedangkan jaksa dan polisi adalah lembaga penegak hukum yang mewakili ke
pentingan pemerintah, kemudian advokat adalah lembaga penegak hukum
yang mewakili kepentingan masyarakat. Pada posisi
seperti ini peran advokat menjadi penti
ng karena dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan negara dan pemerintah.
Melalui jasa hukum yang diberikannya, advokat menjalankan tugas profesi
demi tegaknya hukum dan keadilan untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan

Contoh Fungsi Etika Profesi Hukum Dalam Penegakan hukum di Indonesia :

 Hakim

Etika prosfesi yang tertuang dalam etika hakim itu merupakan aturan, patokan, atau
hukum yang harus dipergunakan dan pegang teguh oleh para hakim dalam
penghayatan profesi mereka sebagai penegak hukum dan keadilan. Hal ini juga akan
dipergunakan untuk memakai baik buruknya tindak hakim dalam menjalankan
tugasnya bahkan juga menjadi kriteria moral dalam penegak hukum.

Fungsi dan peranan etika profesi hukum bagi hakim dalam hal penegakan hukum
sebagai pedoman setiap hakim dalam melaksanakan tugas sebagai hakim dalam
memberikan suatu keputusan harus benar-benar memperhatikan etika serta asas
keadilan.

8
BAB III
PENUTU
P

1. Kesimpulan
Etika profesi hukum (kode etik profesi) merupakan bagian yang mengatur
perilaku penegak hukum sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.Etika
Profesi Hukum adalah ilmu tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum
dari hukum yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi.Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat profesi
hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara), Notaris. Hubungan
etika dengan profesi hukum, bahwa etika profesi adalah sebagai sikap hidup,
berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional di bidang hukum
terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap mayarakat yang membutuhkan
pelayanan hukum
2. Saran
Dari pembahsan mengenai Fungsi Etika Profesi hukum diharapakan bagi semuanya
untuk lebih memahami lebih dalam mengenai hal ini, karena dalam pembahasan ini
banyak sekali pelajaran yang terkandung di dalamnya.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-etika/
http://makalahetikaprofesi24ayuwahyuni.blogspot.com/
http://repository.ut.ac.id/7212/1/fhisip2017-10.pdf
http://pipi- megawati.blogspot.com/2011/09/etika-profesi-hukum.html

10

Anda mungkin juga menyukai