Disusun Oleh :
NIM :
MATARAM
2022
1
KATA PENGANTAR
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………. 4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….... 4
C. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Profesi Hukum……………….……………………………….. 6
B. Fungsi Etika Profesi Hukum…….………………………………………………. 8
C. Penegakan Hukum di Indonesia……………………………………………........ 9
D. Fungsi Etika Profesi Hukum dalam Penegakan Hukum di Indonesia…………..10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..……..…11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu tentang
kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat;
ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral; kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak ; nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat. Pengemban profesi adalah orang yang memiliki
keahlian yang berkeilmuan dalam bidang tertentu.Karena itu, ia secara mandiri mampu
memenuhi kebutuhan warga masyarakat yang memerlukan pelayanan dalam bidang
yang memerlukan keahlian berkeilmuan itu.Adapun profesi yang bergerak di bidang
hukum yang sudah populer di zaman sekarang ini adalah Hakim, Jaksa, Advokat,
Notaris dan berbagai unsur instansi yang diberi kewenangan berdasarkan Undang-
Undang. Pekerja profesional hukum merupakan pejabat umum di bidangnya masing-
masing. Oleh karena itu,tugas pokok profesinya yaitu memberikan pelayanan umum
kepada masyarakat tanpa diskriminatif berdasrakan ketentuan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada
kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan
jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
B. Rumusan Masalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini ialah :
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”)
adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Perilaku menjadi obyek pembahasan
etika, karena dalam perilaku manusia menampakkan berbagai model pilihan atau
keputusan yang masuk dalam standar penilaian atau evaluasi, apakah perilaku itu
mengandung kemanfaatan atau kerugian baik bagi dirinya maupun bagi orang
lain. Adapun pengertian etika menurut beberapa ahli :
a. Aristoteles Ia mendefinisikan arti etika menjadi 2 pengertian yaitu:
Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah
sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu problema tindakan manusia.Sedangkan Manner and
Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata
cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia.
b. Prof. Robert Salemon Etika adalah karakter individu dan Hukum yang
social (mengatur, mengendalikan dan membahas prilaku manusia).
c. K Bertens Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam
hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat. Etika dipakai dalam
arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik.
Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini
sama dengan filsafat moral.
Jadi,bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu
peraturan atau norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang
yang berkaitan dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang
serta merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.
6
Pengertian Profesi Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa
Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua
kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang
tertentu.
Sehingga pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, dimana
umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan
sikap profesional.Adapun pengertian profesi menurut beberapa ahli :
a. Peter Jarvis Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk
menyediakan pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah
tertentu.
b. Hughes E.C Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan di bidang
tertentu dimana seorang profesional memiliki pengetahuan lebih baik
dari kliennya mengenai sesuatu yang terjadi pada klien tersebut.
c. Doni Keosoema Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
memiliki wujud sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang
menuntut keahlian serta etika khusus untuk jabatan tersebut serta
pelayanan baku terhadap masyarakat.
Profesi juga memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai
berikut : Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan
bidang pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari
pendidikan atau pengalaman.
Profesi hukum adalah profesi yang melekat pada dan dilaksanakan
oleh aparatur hukum dalam suatu pemerintahan suatu negara.Pengemban
profesi hukum harus bekerja secara profesional dan fungsional,memiliki
tingkat ketelitian,kehati-hatian,ketekunan. kritis, dan pengabdian yang tinggi
karena mereka bertanggung jawab kepada diri sendiri dan sesama anggota
masyarakat, bahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari hasil uraian diatas
dapat kita rumuskan tentang pengertian Etika Profesi Hukum adalah ilmu
tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang buruk, yang patut
7
dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum dari hukum
yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi.Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat
profesi hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara),
Notaris.
8
Sebagai rujukan untuk menjaga prestasi dan reputasi, baik secara individu
maupun kelembagaan. Dengan kode etik, pengemban profesi dituntut
meningkatkan karier atau prestasi- prestasinya.Kalau itu merupakan kode etik
profesi hukum, maka pengemban profesi hukum dituntut menyelaraskan
tugas-tugasnya secara benar dan bermoral. Kode etik menjadi terasa lebih
penting lagi kehadirannya ketika tantangan yang menghadang profesi hukum
makin berat dan kompleks,khususnya ketika berhadapan dengan tantangan
yang bersumber dari komunitas elit kekuasaan.
9
Menurut urutannya adalah sebagai berikut :
1. Teguran peringatan supaya menghentikan pelanggaran dan jangan berbuat lagi
(percobaan). Pembebanan kewajiban tertentu (ganti kerugian, denda).
2. Penyisihan atau pengucilan (pencabutan hak-hak tertentu).
3. Pengenaan sanksi badan (pidana penjara atau pidana mati).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika profesi hukum (kode etik profesi) merupakan bagian yang mengatur
perilaku penegak hukum sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.Etika
Profesi Hukum adalah ilmu tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum
dari hukum yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi. Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat profesi
hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara), Notaris.
Hubungan etika dengan profesi hukum, bahwa etika profesi adalah sebagai sikap
hidup, berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional di bidang hukum
terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap mayarakat yang
membutuhkan pelayanan hukum.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-etika/
http://makalahetikaprofesi24ayuwahyuni.blogspot.com/
http://repository.ut.ac.id/7212/1/fhisip2017-10.pdf
http://pipi-megawati.blogspot.com/2011/09/etika-profesi-hukum.html
12