Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

ETIKA PROFESI HUKUM

Disusun Oleh :

NAMA : SINTIA HAERANI

NIM :

DOSEN PENGAMPU : M. FAOZAN M.H.

JURUSAN AKHWAL ASSAKSIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH DARUL FALAH (STIS DAFA)

MATARAM

2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT, yang


telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan
sehingga penyusun dapat meneyeselaikan makalah dengan judul ETIKA PROFESI
HUKUM. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad
SAW. yang telah meberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk keselamatan
umat didunia.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan  ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Demikian makalah ini disusun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan,saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pagutan, 07 Juni 2022

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………. 4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….... 4
C. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Profesi Hukum……………….……………………………….. 6
B. Fungsi Etika Profesi Hukum…….………………………………………………. 8
C. Penegakan Hukum di Indonesia……………………………………………........ 9
D. Fungsi Etika Profesi Hukum dalam Penegakan Hukum di Indonesia…………..10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..……..…11
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu tentang
kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat;
ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral; kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak ; nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat. Pengemban profesi adalah orang yang memiliki
keahlian yang berkeilmuan dalam bidang tertentu.Karena itu, ia secara mandiri mampu
memenuhi kebutuhan warga masyarakat yang memerlukan pelayanan dalam bidang
yang memerlukan keahlian berkeilmuan itu.Adapun profesi yang bergerak di bidang
hukum yang sudah populer di zaman sekarang ini adalah Hakim, Jaksa, Advokat,
Notaris dan berbagai unsur instansi yang diberi kewenangan berdasarkan Undang-
Undang. Pekerja profesional hukum merupakan pejabat umum di bidangnya masing-
masing. Oleh karena itu,tugas pokok profesinya yaitu memberikan pelayanan umum
kepada masyarakat tanpa diskriminatif berdasrakan ketentuan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut ada
kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan
jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi Hukum?

b. Apa fungsi Etika Profesi Hukum?

c. Bagaimana penegakan Hukum di Indonesia?

d. Bagaimana fungsi Etika Profesi Hukum dalam penegakan Hukum di


Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini ialah :

a. Untuk mengetahui Etika Profesi Hukum


4
b. Untuk mengetahui Fungsi Etika Profesi Hukum

c. Untuk mengetahui seperti apa penegakan Hukum di Indonesia

d. Untuk mengetahui fungsi Etika Profesi Hukum dalam penegakan Hukum di


Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
 Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”)
adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Perilaku menjadi obyek pembahasan
etika, karena dalam perilaku manusia menampakkan berbagai model pilihan atau
keputusan yang masuk dalam standar penilaian atau evaluasi, apakah perilaku itu
mengandung kemanfaatan atau kerugian baik bagi dirinya maupun bagi orang
lain. Adapun pengertian etika menurut beberapa ahli :
a. Aristoteles Ia mendefinisikan arti etika menjadi 2 pengertian yaitu:
Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah
sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu problema tindakan manusia.Sedangkan Manner and
Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata
cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia.
b. Prof. Robert Salemon Etika adalah karakter individu dan Hukum yang
social (mengatur, mengendalikan dan membahas prilaku manusia).
c. K Bertens Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam
hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat. Etika dipakai dalam
arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik.
Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini
sama dengan filsafat moral.
Jadi,bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu
peraturan atau norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang
yang berkaitan dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang
serta merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

6
 Pengertian Profesi Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa
Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua
kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang
tertentu.
Sehingga pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, dimana
umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan
sikap profesional.Adapun pengertian profesi menurut beberapa ahli :
a. Peter Jarvis Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk
menyediakan pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah
tertentu.
b. Hughes E.C Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan di bidang
tertentu dimana seorang profesional memiliki pengetahuan lebih baik
dari kliennya mengenai sesuatu yang terjadi pada klien tersebut.
c. Doni Keosoema Pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
memiliki wujud sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang
menuntut keahlian serta etika khusus untuk jabatan tersebut serta
pelayanan baku terhadap masyarakat.
Profesi juga memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai
berikut : Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan
bidang pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari
pendidikan atau pengalaman.
Profesi hukum adalah profesi yang melekat pada dan dilaksanakan
oleh aparatur hukum dalam suatu pemerintahan suatu negara.Pengemban
profesi hukum harus bekerja secara profesional dan fungsional,memiliki
tingkat ketelitian,kehati-hatian,ketekunan. kritis, dan pengabdian yang tinggi
karena mereka bertanggung jawab kepada diri sendiri dan sesama anggota
masyarakat, bahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari hasil uraian diatas
dapat kita rumuskan tentang pengertian Etika Profesi Hukum adalah ilmu
tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang buruk, yang patut

7
dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum dari hukum
yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi.Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat
profesi hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara),
Notaris.

B. Fungsi Etika Profesi Hukum


Terjadinya pelanggaran nilai moral dan nilai kebenaran karena kebutuhan
ekonomi yang terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan psikis yang
seharusnya berbanding sama. Usaha penyelesaiannya adalah tidak lain harus kembali
kepada hakikat manusia dan untuk apa manusia itu hidup. Ada dimensi fungsional
mengapa etika itu perlu dituangkan dalam kode etik profesi :
Menjelaskan atau menetapkan tanggung jawab kepada klien, institusi dan
masyarakat. ada sasaran konvergensi tanggung jawab yang dituju, yakni
bagaimana hak-hak istimewa klien, kelembagaan dan masyarakat dapat
ditentukan dan diperjuangkan. pengemban profesi mendapatkan kejelasan
informasi dan "buku pedoman" mengenai kewajiban yang harus dilaksanakan,
sementara klien, lembaga dan masyarakat pun secara terbuka mengetahui hak-
haknya.
Membantu tenaga ahli dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat jika
menghadapi problem dalam pekerjaannya. Problem yang dihadapi seperti
munculnya kasus-kasus hukum baru yang penanganannya membutuhkan
kehadiran ahli atau diluar kemampuan spesifikasi adalah membutuhkan
pedoman yang jelas untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kekeliruan,
sehingga kalau sampai terjadi seorang ahli itu misalnya tidak mampu
menyelesaikan problem yang dihadapinya tidaklah lantas dipersalahkan begitu
saja.
Diorientasikan untuk mendukung profesi secara bermoral dan melawan
perilaku melanggar hukum dan indispliner dari anggota-anggota tertentu.
Pengemban profesi (hukum) mendapatkan pijakan yang dapat dijadikan acuan
untuk mengamati perilaku sesama pengemban profesi yang dinilai melanggar
hukum. Dengan keberadaan kode etik, akan lebih muda ditentukan bentuk,
arah dan kemanfaatan penyelenggaraan profesi hukum.

8
Sebagai rujukan untuk menjaga prestasi dan reputasi, baik secara individu
maupun kelembagaan. Dengan kode etik, pengemban profesi dituntut
meningkatkan karier atau prestasi- prestasinya.Kalau itu merupakan kode etik
profesi hukum, maka pengemban profesi hukum dituntut menyelaraskan
tugas-tugasnya secara benar dan bermoral. Kode etik menjadi terasa lebih
penting lagi kehadirannya ketika tantangan yang menghadang profesi hukum
makin berat dan kompleks,khususnya ketika berhadapan dengan tantangan
yang bersumber dari komunitas elit kekuasaan.

C. Penegakan Hukum di Indonesia


Penegakan hukum dapat dirumuskan sebagai usaha melaksanakan hukum
sebagaimana mestinya,mengawasi pelaksanaannya agar tidak terjadi pelanggaran, dan
jika terjadi pelanggaran,memulihkan hukum yang dilanggar itu supaya ditegakkan
kembali.Penegakan hukum di Indonesia pada tahun sekarang ini masih belum jauh
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Masih banyak terjadi pelanggaran hak asasi
manusia serta belum ada jaminan penyelesaian beberapa persoalan hukum tertentu
akibat kurang tegasnya pengamalan asas persamaan di hadapan hukum bagi masing-
masing warga negara Indonesia. Penegak hukum bersama-sama dengan hakim dan
advokat harus dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,sehingga
mengakibatkan kepercayaan publik meningkat.Sistem hukum yang baik akan
memaksa aparat penegak hukum untuk bekerja dengan jujur, efektif, dan efisien yang
pada akhirnya akan mencerminkan penegakan hukum yang berkualitas pula. Kinerja
aparat penegak hukum yang baik akan menjadi teladan bagi masyarakat. Terkait
budaya hukum:kesadaran publik terhadap hukum (termasuk di dalamnya sikap anti-
korupsi dan pelajaran budi pekerti) harus ditingkatkan,bahkan harus diajarkan sejak
dini di dalam lingkup keluarga, termasuk bagaimana seorang warga negara memiliki
hak dan kewajiban masing-masing yang harus dijalankan. Dari sisi pemerintah harus
ada tindakan yang dapat menciptakan masyarakat yang taat terhadap hukum dan
hormat kepada hukum (law abiding-society) bukan karena takut kepada penegak
hukum tapi karena kesadaran diri sendiri. Pada akhirnya,jika penegakan hukum
berjalan dengan baik, maka dengan sendirinya keadilan,kepastian hukum,kesetaraan
di hadapan hukum dan pemenuhan hak asasi masing-masing individu dapat
dicapai.Adapun penegakan hukum di Indonesia dilakukan dengan penindakan hukum.

9
Menurut urutannya adalah sebagai berikut :
1. Teguran peringatan supaya menghentikan pelanggaran dan jangan berbuat lagi
(percobaan). Pembebanan kewajiban tertentu (ganti kerugian, denda).
2. Penyisihan atau pengucilan (pencabutan hak-hak tertentu).
3. Pengenaan sanksi badan (pidana penjara atau pidana mati).

D. Fungsi Etika Profesi Hukum Dalam Penegakan Hukum di Indonesia


Hubungan etika dengan profesi hukum, bahwa etika profesi adalah sebagai
sikap hidup, berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional di bidang
hukum terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap mayarakat
yang membutuhkan pelayanan hukum. Dalam upaya penegakan hukum suatu negara
beberapa aktor utamayang peranann ya sangat penting, diantaranya adalah hakim,
jaksa, advokat, dan polisi. Atau lebih di kenal dengan catur wangsa penegak hukum.
Hakim sebagai pelaksana kekuasaan yudikatif adalah lembaga penegak hukum yang
mewakili kepentingan negara, sedangkan jaksa dan polisi adalah lembaga penegak
hukum yang mewakili ke pentingan pemerintah, kemudian advokat adalah lembaga
penegak hukum yang mewakili kepentingan masyarakat. Pada posisi seperti ini peran
advokat menjadi penti ng karena dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan
negara dan pemerintah. Melalui jasa hukum yang diberikannya, advokat menjalankan
tugas profesi demi tegaknya hukum dan keadilan untuk kepentingan masyarakat
pencari keadilan Contoh Fungsi Etika Profesi Hukum Dalam Penegakan hukum di
Indonesia : Hakim Etika prosfesi yang tertuang dalam etika hakim itu merupakan
aturan, patokan, atau hukum yang harus dipergunakan dan pegang teguh oleh para
hakim dalam penghayatan profesi mereka sebagai penegak hukum dan keadilan. Hal
ini juga akan dipergunakan untuk memakai baik buruknya tindak hakim dalam
menjalankan tugasnya bahkan juga menjadi kriteria moral dalam penegak hukum.
Fungsi dan peranan etika profesi hukum bagi hakim dalam hal penegakan hukum
sebagai pedoman setiap hakim dalam melaksanakan tugas sebagai hakim dalam
memberikan suatu keputusan harus benar-benar memperhatikan etika serta asas
keadilan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika profesi hukum (kode etik profesi) merupakan bagian yang mengatur
perilaku penegak hukum sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.Etika
Profesi Hukum adalah ilmu tentang kesusilaan, tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai pelaksana hukum
dari hukum yang berlaku dalam suatu negara sesuai dengan keperluan hukum bagi
masyarakat Indonesi. Dewasa ini dikenal beberapa subyek hukum berpredikat profesi
hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Penasihat hukum (advokat, pengacara), Notaris.
Hubungan etika dengan profesi hukum, bahwa etika profesi adalah sebagai sikap
hidup, berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional di bidang hukum
terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap mayarakat yang
membutuhkan pelayanan hukum.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-etika/
http://makalahetikaprofesi24ayuwahyuni.blogspot.com/
http://repository.ut.ac.id/7212/1/fhisip2017-10.pdf
http://pipi-megawati.blogspot.com/2011/09/etika-profesi-hukum.html

12

Anda mungkin juga menyukai