Anda di halaman 1dari 16

1

MODUL PERKULIAHAN

ETIKA
PROFESI
KOMUNIKASI
Etika Sebagai Cabang Filsafat

Abstrak Sub-CPMK (lihat di RPS)

Modul ini memberikan Mampu mengerti dan memahami Etika


pembahasan terkait dengan Etika sebagai cabang filsafat: Moralitas, ilmu ttg
sebagai cabang filsafat, etika moralitas: Etika Deskriptif, Etika Normatif,
deskriptif dan etika normatif serta Meta Etika dan hakihat etika filosofi, Peranan
meta etika termasuk teori etika
yang ada. Etika dalam Dunia Modern.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat


02 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom
Pembahasan
A. Pendekatan dalam Teori Etika

Terdapat tiga pendekatan dalam melihat Etika yaitu : Deskriptif, Normatif dan Meta

Etika. Etika Deskriptif dan Etika Normatif lebih umum dibicarakan dibandingkan

dengan meta etika. Berikut adalah beberapa pengertian dari ketiganya :

1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan

rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia

dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika Deskriptif

tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai

dan perilaku manusia sebagai fakta yang terkait dengan situasi dan realitas

yang membudaya.

▪ Cakupan analisanya berisikan sejumlah indikator-indikator fakta aktual

yang terjadi secara apa adanya terhadap nilai dan perilaku manusia

▪ Ahli dalam etika deskriptif bersifat netral

▪ Etika Deskriptif hanya membahas dan memberikan analisa penilaiannya

atas kejadian tertentu.

Contoh : Pandangan moral terhadap kenyataan adanya prostitusi yang

beragam ( di Belanda Legal, di Indonesia ilegal, dll).

2021 Etika Profesi Komunikasi


2 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan

pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini

sebagai sesuatu yang bernilai.

Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar

dan kerangka tindakan yang akan diputuskan

• Etika Preskreptif -> Memberikan perintah

• Kajian teori Etika yang mengarahkan bagaimana orang harus bertindak

Kajian tentang standar moral yang membuat kita dapat mengklasifikasikan

tindakan yang benar dan salah, baik dan buruk, bagaimana hidup dalam

kehidupan bermoral

• Etika Individu : kejujuran ,disiplin diri,mengerjakan tugas.

• Etika berbisnis

3. Meta Etika

• Metaetika merupakan hasil kajian dari etika deskriptif dengan etika normatif

• Menjelaskan tentang ciri-ciri serta istilah yang berkaitan dengan tindakan

bermoral / sebaliknya seperti kebaikan, kejahatan, tanggung jawab dan

kewajiban.

• Suatu bentuk analitik-kritik yang berkaitan dengan menganalisis semua

peraturan yang berkaitan dengan tingkah laku baik dan jahat.

2021 Etika Profesi Komunikasi


3 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
• Metaetika mengkaji asal prinsip-prinsip etika dan penggunaannya.

B. Teori Etika

Etika adalah cabang dari axiology yang berusaha untuk memahami tentang sifat

moral/moralitas (LittleJohn dan Foss (ed).2009 ). Teori tentang etika berusaha

untuk menjawab pertanyaan klasik manusia tentang apa itu kebaikan? Oleh

karena itu sangat berhubungan erat dengan moral, nilai dan adat kebiasaan.

Terdapat beberapa pendekatan dalam melihat etika, diantaranya :

• Virtue ethics ( Teori Kebajikan)→

✓ Dipopulerkan oleh Aristoteles, Plato

✓ Berpusat pada karakter yang melekat pada seseorang

✓ Nilai Kebajikan yang penting meliputi : Keuletan,

Kedermawanan, Harga diri, Kesabaran, Keikhlasan,

✓ Teori Kebajikan menekankan pentingnya pendidikan moral

karena sifat karakter kebijakan harus dikembangkan selagi

muda

✓ Orang Dewasa bertanggungjawab mendidik kebajikan pada

generasi muda

✓ Plato -> Kebijakan utama ( Kebijaksanaan, Keberanian,

Kesederhanaan, keadilan)

2021 Etika Profesi Komunikasi


4 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
• Deontological ethics→

✓ Dari kata Yunani Deon, tugas atau kewajiban

✓ Keputusan harus diambil berdasarkan pertimbangkan faktor-

faktor kewajiban seseorang dan hak-hak orang lain

✓ Moralitas pada serangkaian prinsip dasar kewajiban

✓ Serangkaian tugas yang harus dipenuhi berdasarkan tuntutan

masyarakat

✓ Samuel Pufendorf→ Kewajiban terhadap Tuhan, Kewajiban

terhadap diri sendiri, Kewajiban terhadap pihak lain.

• Teleological ethics→

✓ Menekankan kebaikan dari konsekuensi dari tindakan dan

pilihan.

✓ Tujuan atau hasil dari tindakan merupakan faktor dasar yang

menentukan moralitas.

✓ Prinsip normatif konsekuensialis → Konsekunsi baik lebih

besar dari konsekuensi buruk = layak secara moral.

✓ Utilitarianisme → melihat tindakan secara moral benar ketika

lebih banyak yang diuntungkan ketimbang yg dirugikan. Kritik

: bgma dgn hak minoritas?

2021 Etika Profesi Komunikasi


5 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
✓ Alturisme→ Secara moral benar ketika lebih banyak yang

diuntungkan ketimbang yg dirugikan kecuali bagi pelaku moral

✓ Egoisme→ Melihat perilaku moral benar jika lebih

menguntungkan dibandingkan merugikan hanya bagi agen yg

mlkkn tindakan moral-> etika ini menuntut agen moral

u/mengabaikan kesejahteraan orang lain.

• Dialogic ethics

Kebaikan terletak dari hubungan antara satu orang dengan orang lain.

• Postmodern Ethics

Selama abad ke 20 ini, postmodern ethics, berkembang dengan

mempertanyakan pedekatan etika lain terkait dengan aturan, prosedur,

sistem dan kategori yang tetap dalam memahami etika.

2021 Etika Profesi Komunikasi


6 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dalam ilmu komunikasi, para ahli melihat konsep-konsep teori etika ini untuk

menjawab beberapa isu seperti : Kebenaran, Propaganda, Persuasi, Argumentasi,

Kebebasan bicara, Penipuan, Pelecehan, Penyebaran kebencian, Kerahasiaan,

Pengungkapan/Penyingkapan, Akses, Ideologi, Hegemoni, Keadilan, Konflik,

Diplomasi, pengambilan keputusan kelompok, Tanggung jawab sosial perusahaan

dan institusi, dan lain-lain.

Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku

manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai

sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta

2021 Etika Profesi Komunikasi


7 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu

fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat

disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai

dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan

manusia dapat bertindak secara etis. Etika deskriptif menurut pendapat Katt Soff

bahwa etika bersangkutan dengan nilai dan ilmu pengetahuan yang

membicarakan masalah baik dan buruknya tingkah laku manusia dalam

kehidupan bermasyarakat. Etika bersangkutan dengan pencatatan terhadap

corak-corak predikat serta tanggapan-tanggapan kesusilaan yang dapat

ditemukan dalam masyarakat. Sehingga ilmu ini hanya bersifat pemaparan atau

penggambaran saja.

Etika deskriptif dapat disimpulkan sebagai bentuk implementasi perbuatan serta

perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan landasan pergaulan

kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan masyarakat.

Etika normatif

Etika sering dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan ukuran-ukuran atau

norma-norma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai perbuatan dan

tingkah laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika normatif ini berusaha mencari

ukuran umum bagi baik dan buruknya tingkah laku. Etika normative Etika yang

menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh

manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa

2021 Etika Profesi Komunikasi


8 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang bernilai dalam hidup ini jadi etika normatif merupakan norma-norma yang

dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal

yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di

masyarakat (Ruslan, 2002 : 38).

Menurut Katt Soff yang dimaksud dengan etika normatif adalah sering

dipandang sebagai suatu ilmu yang mengadakan ukuran-ukuran atau norma-

norma yang dapat dipakai untuk menanggapi atau menilai perbuatan dan tingkah

laku seseorang dalam bermasyarakat. Etika normatif ini berusaha mencari ukuran

umum bagi baik buruknya tingkah laku. Etika normatif dapat disimpulkan sebagai

ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang berkaitan dengan baik buruknya

perbuatan atau tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk dapat memahami pengertian etika dan mengerti mana perbuatan yang

boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan menurut etika,

sebagaimana diutarakan Franz Magnis Suseno (1997:19) dalam buku etika dasar

yang menyebutkan terdapat beberapa jenis norma.

Norma adalah peraturan atau pedoman hidup tentang bagaiaman

seyogyanya manusia harus bertingkah laku dan berbuat dalam masyarakat.

Norma dalam masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut :

Norma teknis dan norma permainan hanya berlaku untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu atau untuk kegiatan-kegiatan sementara dan terbatas. Contoh :

- Peraturan dalam olahraga

2021 Etika Profesi Komunikasi


9 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
- Peraturan dalam perusahaan yang hanya berlaku terbatas bagi mereka yang

bekerja di perusahaan tersebut.

Norma berlaku umum dalam masyarakat dapat dibedakan

1. Norma kepercayaan / keagamaan

Dasar norma ini adalah kitab suci. Tujuannya yaitu agar manusia mempunyai

keimanan, yang akan mendapatkan sanksi baik di dunia maupun diakhirat :

· Jangan berbuat kejahatan

· Berbuatlah kebaikan

2. Norma moral

Norma moral berhubungan dengan manusia sebagai pribadi. Pendukung dari

norma yang dimaksud adalah hati nurani manusia. Hati nurani sangat berperan

dalam perilaku lahiriah manusia. Pelanggaran terhadap norma ini adalah

penyesalan, karena tidak ada kekuasaan dari luar diri manusia yang mengancam.

Tujuannya adalah penyempurnaan manusia sebagai manusia. Contoh : setiap

manusia harus menegakan kejujuran.

3. Norma sopan santun

2021 Etika Profesi Komunikasi


10 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Norma sopan santun didasarkan atas kebiasaan, kesopanan, kepantasan atau

kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Tujuannya untuk kesempurnaan

manusia sebagai masyarakat yaitu :

· Kedamaian

· Ketertiban

· Keamanan

Dalam kehidupan bersama antar manusia, ancaman dari pelanggaran kaidah

yang dimaksud tersebut berupa penghinaan, pencemoohan dari masyarakat.

Seringkali sangsi tidak dalam bentuk lisan atau diucapkan, melainkan hanya

dengan perbuatan. Contoh :

· Menghormati orang yang lebih tua

· Menghormati pimpinan

PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN

Etika sebagai pemikiran sistematis tentang moralitas tidak berpretensi untuk

secara langsung dapat membuat manusia menjadi lebih baik. Dalam artinya

sebagai ilmu, etika sebenarnya tidak perlu dimiliki oleh setiap orang,walaupun

setiap orang membutuhkan moralitas. Yang dihasilkan secara lanngsung dari etika

bukanlah kebaikan, melainkan suatu pemhaman yang lebih mendasar dan kritis

tentang yang dianggap baik dan buruk secara moral. Untuk apa bagi kita

pemahaman seperti itu? Jawaban atas pertanyaan ini dapat dikembangkan

berdasarkan beberapa pemikiran berkaitan dengan tantangan zaman modern, di

2021 Etika Profesi Komunikasi


11 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
mana manusia dapat di gambarkan sebagai yang sedang mencari orientasi. Ada

beberapa alasan penting mengapa etika pada Zaman kita semakin perlu

1.Adanya pluralisme moral

Adalah suatu kenyataan sekarang ini bahwa kita hidup dalam zaman yang

semakin pluralistic, tidak terkecuali dalam hal moralitas. Setiaphari kita bertemu

dengan orang-orang dari suku, daerah, alpisan sosialdan agama yang berbeda.

Pertemuan ini semakin diperbanyak dandiperluas oleh kemajuan yang telah

dicapai dalam dunia teknologi informasi, yang telah mengalami perkembangan

sangat pesat. Dalam pertemuan langsung dan tak langsung dengan berbagai

lapisan dankelompok masyarakat kita menyaksikan atau berhdapan dengan

berbagai pandangan dan sikap yang, selain memiliki banyak kesamaan,memiliki

juga banyak perbedaan bahkan pertentangan. Masing-masing pandangan

mengklaim diri sebagai pandangan yang paling benar dansah. Kita m engalami

sepertinya kesatuan tatanan normative sudah tidakada lagi. Berhadapan dengan

situasi semacam ini, kita akhirnyabertanya, tapi yang kita tanyakan bukan hanya

apa yang merupakan kewajibankita dan apa yang tidak, melainkan manakah

norma-norma

untuk menentukan apa yang harus dianggap sebagai kewajiban. Dengan

demikian norma-norma sendiri dipersoalkan.

2.Timbulnya masalah-masalah etis baru

Ciri lain yang menandai zaman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru,

terutama yang di sebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi, khususnya ilmu-ilmu biomedis. Telahterjadi manipulasi genetis, yakni

2021 Etika Profesi Komunikasi


12 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
campur tangan manusia atas perkembang biakan gen-gen manusia. Ada

reproduksi artifisal seperti fertilisasi in vitro, entah dengan donor atau tanpa donor,

entah denganibuyang “menyewakan” rahimnya atau tidak. Bias terjadi juga

adanya eksperimen dengan jaringan embrio untuk menyembuhkan penyakit

tertentu, entah jaringan itu diperoleh melalui abortus yang disengaja atau abortus

spontan. masalah kloning dan penciptaan manusia-manusiasuper serta tindakan

manipulasi genetic lainnya sangatlah mengandung masalah-masalah etis yang

serius dalam kehidupan manusia.Bagaimana sikap kita mengahadapi

perkembangan seperti ini? Disinilah kajian dan pertanggung jawaban etika

diperlukan.

3.Munculnya kepedulian etis yang semakin universal.

Ciri berikutnya yang menandai zaman kita adalah adanya suatu kepedulian etis

yang semakin universal. Di berbagai tempat atau wilayah di dunia kita

menyaksikan gerakan perjuangan moral untuk masalah-masalah bersaama umat

manusia. Selain gerakan-gerakan perjuangan moral yang terorganisir seperti

dalam bentuk kerjasama antar Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat, antar

Dewan Perwakilan Rakyat dari beberapa negara atau Serikat-serikat Buruh, dan

sebagainya, juga kita dapat menyaksikan adanya suatu kesadaran moral universal

yang tidak terorganisir tapi terasa hidup dan berkembang di

aman-mana. Ungkapan-ungkapan kepedulian etis yang semakin berkembang ini

tidaklah mungkin terjadi tanpa di latarbelakangi oleh kesadaran moral yang

universal. Gejala paling mencolok tentang kepedulian etis adalah Deklarasi

Universal tentang Hak-hak AzasiManusia, yang diproklamirkan oleh Perserikatan

Bangsa-bangsa (PBB)pada 10 Desember 1984. Proklamasi ini pernah diseebut

2021 Etika Profesi Komunikasi


13 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
sebagaikejadian etis paling penting dalam abad ke-20, dan merupakanpernyataan

pertama yang diterima secara global karena diakui olehsemua anggota PBB.

Selain dari apa yang sudah di deklarasikantersebut, ada banya kjuga kepedulian

etis yang bersifat universal, diantaranya terutama masalah-masalah etis yang

berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, masalah lingkungan hidup

dan sebagainya. Dengan kepedulian etis yang universal ini, makapluralisme moral

pada bagian pertama di atas dapat menjadi persoalan tersendiri. Universal

berhadapan dengan pluralitas.

4.Hantaman gelombang modernisasi.

Kita sekarang ini hidup dalam masa transformasi masyarakat yangtanpa tanding.

Perubahan yang terus terjadi itu muncul di bawah hantaman kekuatan yang

mengenai semua segi kehidupan kita, yaitu gelombang modernisasi.

Yang dimaksud modernisasi di sini bukan hanya menyangkut barang atau

peralatan yang di produksi semakin canggih, melainkan juga dalam hal cara

berpikir yang telah berubah secara radikal. Ada banyak caraberpikir yang

berkembang, seperti rasionalisme, individualisme,nasionalisme, sekularisme,

materialisme, konsumerisme, pluralismereligius serta cara berpikir dan pendidikan

modern yang telah banyak mengubah lingkungan budaya, sosial dan rohani

masyarakat kita.

5. tawaran berbagi ideologi

Proses perubahan sosial budaya dan moral yang terus terjadi, tidakjarang telah

membawa kebingungan bagi banyak orang atau kelompokorang. Banyak orang

merasa kehilangan pegangan, dan tidak tahu harusberbuat atau memilih apa.

2021 Etika Profesi Komunikasi


14 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Situasi seperti ini tidak jarang dimanfaatkanoleh berbagai pihak untuk

menawarkan ideologi-ideologi mereka sebagai jawaban atas kebingungan tadi.

Ada cukup banyak orang yang terombang ambing mengikuti tawaran yang

masing-masing memilikidaya tariknya sendiri itu. Disini etika dapat membantu

orang untuk sanggup menghadapi secara kritis dan objektif berbagai ideologi yang

muncul. Pemikiran kritis dapat membantu untuk membuat penilaian yang rasional

dan objektif, dan tidak mudah terpancing oleh berbagai alasan yang tidak

mendasar.

Sikap kritis yang dimaksud di sini bukan suatu sikap yang begitu sajamenolak ide-

ide baru atau juga begitu saja menerimanya, melainkan melakukan penilaian kritis

untuk memahami sejauh mana ide-ide baruitu dapat diterima dan sejauh mana

harus dengan tegas ditolak.

Daftar Pustaka

Bertens, K 1993. Etika. PT Gramedia Pustaka Utama. Diakses dari

https://books.google.co.id/books?id=wSTf79ehWuAC&pg=PA16&lpg=PA16&dq=c

ontoh+etika+deskriptif&source=bl&ots=TMILsjvMIx&sig=fYHOUnvFuhDT_7R7VUl

BLwntgnw&hl=en&sa=X&ei=5OQOVYKwA8iUuQTToIHYAg&redir_esc=y#v=onep

age&q=contoh%20etika%20deskriptif&f=false tanggal 1 Maret 2015

Littlejohn, Stephen W and Foss, Karen A (Eds).2009. Encyclopedia of

Communication Theory. Sage Publication

2021 Etika Profesi Komunikasi


15 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Suwinardi , MORAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA PROFESI . Orbith VOL. 8

NO. 3 NOVEMBER 2012: 159 – 164 diakses dari

http://www.polines.ac.id/orbith/files/Orbith_8-3-2012_Hal_159-164.pdf tanggal 1

Maret 2015

https://anilarasati.files.wordpress.com/2011/04/teori-etika-1-21.pdf

2021 Etika Profesi Komunikasi


16 Yogi Prima Muda, S.Pd., M.Ikom.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai