Konsep Demokrasi Sebagai

Sistem Pemerintahan

Drs. H. M. Tamsir Ridho, MA

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pengertian Demokrasi
• Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“demos” yang berarti rakyat dan ”cratos” yang
berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat. Atau bisa disebut
dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
• Pemerintahan demokrasi adalah suatu
pemerintahan yang melaksanakan kehendak
rakyat, akan tetapi kemudian ditafsirkan dengan
suara terbanyak dari rakyat banyak dan dijamin
hak-hak kebebasan setiap orang dalam suatu
negara demokrasi.
Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
• Menurut Aristoteles
Demokrasi adalah sebagai kebebasan, dimana karena
hanya lewat kebebasan setiap warga negara dapat saling
berbagi kekuasaan.

• Menurut Dahl
Demokrasi adalah suatu sistem politik dimana para
anggotanya saling memandang antara yang satu dengan
yang lainnya sebagai orang-orang yang sama dipandang
dari segi politik dan mereka itu secara bersama adalah
berdaulat dan memiliki segala kemampuan, sumber daya
dan lembaga-lembaga yang diperlukan demi memerintah
diri mereka sendiri.
• Joseph A. Schmeter mengungkapkan bahwa demokrasi merupakan
suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di
mana individuindividu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan
cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

• Menurut Mahfud MD (1999), terdapat dua alasan mengapa negara

lebih memilih demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan
bernegara, yaitu:

1. Hampir semua negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi

sebagai asas yang fundamental.

2. Demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah

memberikan arah bagi peran masyarakat untuk menyelenggarakan
negara sebagai organisasi tertingginya.
Demokrasi sebagai Pandangan Hidup
• Kultur demokrasi berada dalam masyarakat itu
sendiri. Sebuah pemerintahan yang baik dapat
tumbuh dan stabil bila masyarakat pada
umumnya punya sikap positif dan proaktif
terhadap norma-norma dasar demokrasi.
• Menurut Nurcholish Madjid, terdapat 7 norma-
norma dan pandangan hidup demokratis yaitu
sebagai berikut:
 • Pentingnya kesadaran akan pluralisme
• Pandangan hidup demokratis seperti ini menuntut moral pribadi yang
tinggi. Kesadaran akan pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat
1. Indonesia sebagai bangsa yang sangat beragam dari sisi etnis, bahasa,
budaya, agama dan potensi alamnya.

• Dalam peristilahan politik dikenal istilah Musyawarah.

2
• Buang jauh-jauh pemikiran bahwa untuk mendapatkan tujuan dapat
menghalalkan segala cara.
3
 • Permufakatan yang jujur dan sehat adalah hasil akhir musyawarah
4 yang jujur dan sehat.

• Dari sekian banyak unsur kehidupan bersama ialah terpenuhinya

keperluan pokok, yaitu pangan, sandang, dan papan.
5 • Dengan demikian rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi harus
mempertimbangkan aspek keharmonisan dan keteraturan sosial.

• Saling bekerjasama antarwarga masyarakat dengan paradigma

6 saling memiliki pikiran-pikiran yang positif (positive thinking).

• Pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini. Pelaksanaan

demokrasi belum sepenuhnya sesuai dengan kaidah-kaidah yang
7 sesungguhnya.
Jenis-Jenis Demokrasi
• Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat Menurut
Koentjoro Poerbopranoto

“Demokrasi adalah sebuah sistem dimana rakyat ikut

berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan negara”.
Pada intinya demokrasi terbagi menjadi dua  :

Demokrasi langsung,  yaitu rakyat diikutsertakan dalam

proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan
pemerintah

• Demokrasi tidak langsung, yaitu demokrasi yang dijalankan

oleh rakyat memilih wakilnya untuk membuat keputusan
politik. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat
yang duduk dilembaga pemerintahan.
Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung
dari rakyat
Demokrasi ini meupakan demokrasi campuran dengan
demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk
di dalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam
menjalankan tugasnya diawasi melalui referendum dan inisiatif
rakyat. Referendum dibagi menjadi tiga, yaitu :
Referendum Wajib
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan norma penting
dan mendasar`dalam UUD (Konstitusi) atau UU yang sangat
politis.
Referendum Tidak Wajib
Referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah
rancangan undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat
mengusulkan diadakan referendum.
Referendum Konsulatif
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan saja,
karena rakyat tidak mengeri permasalahannya, pemerintah
meminta pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut.
 Demokrasi dan Pelaksanaannya di Indonesia

Ada 4 demokrasi yang pernah diterapkan dalam

kehidupan ketatanegaraan Indonesia antara lain :

1. Demokrasi Parlementer (Liberal)

2. Demokrasi Terpimpin
3. Demokrasi Pancasila
4. Demokrasi pada masa Reformasi
 1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

Demokrasi ini telah di praktekkan pada masa berlakunya UUD 1945

periode pertama 1945-1949 kemudian dilanjutkan pada masa RIS
1949 dan UUDS 1950 pelaksanaan nya secara yuridis formal berakhir
pada 5 juli 1959 bersamaan dengan berlakunya kembali UUD 1945.

Dikala masa berlakunya demokrasi ini kehidupan politik dan

pemerintah tidak stabil sehingga program kabinet tidak dapat
terlaksana dengan baik semua ini dikarenakan sering bergantinya
kabinet ,dimana kabinet tersebut bertugas sebagai pelaksana
pemerintahan sebab terjadinya pergantian kabinet ini.

.
Ciri-ciri Demokrasi Parlementer
Kekuasaan eksekutif
dibatasi oleh peraturan
perundangan,
Kekuasaan eksekutif
dibatasi secara
konstitusional,
Kontrol terhadap negara,
alokasi sumber daya alam
dan manusia dapat
terkontrol
Kelompok minoritas
(agama, etnis) boleh
berjuang, untuk
memperjuangkan dirinya
 to
a
rg
a
d
n
ei
n
u
g
a
n
Kelebihan Demokrasi Parlementer
k
t
a
esd
a
k
ib
n
o
.b
a
n
u
re
o
H
a
k
a
m
ta
o
n
il
n
g
d
o
sia
ym
en
la
i
p
ia
.
n
em
g
n
m
M
u
ek
m
a
h
en
s
u
n
d
ry
yo
ia
a
ra
r
n
o
a
g
d
n
m
k
ia
g
a
b
ss
et
esp
 n
p
d
te
d
a
rk
a
Kekurangan Demokrasi Parlementer
o
e
lp
lr
a
e
.j
m
a
iS,
p
le
e
ih
s
rk
ie
e
n
h
k
m
g
i
o
g
n
n
d
a
g
o
a
g
m
lp
a
i
e
a
ry
n
tsa
a
n
k
u
sg
a
e
rm
b
k
e
a
a
n
jg
y
a
i
 2. Demokrasi Terpimpin
5 Juli 1959 – 11 Maret 1966

Pada tanggal 5 juli 1959 Presiden Soekarno

mengeluarkan Dekrit Presiden yang dipandang
sebagai usaha guna mencari jalan keluar dari
kemacetan politik dengan pembentukan
kepemimpinan yang kuat maka digunakan
demokrasi Terpimpin ,istilah ini muncul pertama
kali secara resmi dipakai saat pidato presiden
Soekarno pada tanggal 10 November 1956
ketika membuka sidang konstituante.
• Demokrasi Terpimpin muncul dari kesadaran dan
keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh
praktik demokrasi Parlementer.

• Demokrasi Terpimpin berarti pemerintahan rakyat

yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan .
Ciri-ciri Demokrasi Terpimpin
Dominasi presiden,
Presiden Soekarno
berperan besar dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Terbatasnya peran partai
politik dan Meluasnya
peran Militer sebagai
unsur politik

Berkembangnya
pengaruh Partai Komunis
Indonesia
Pokok pokok Demokrasi Terpimpin antara
lain :
1. •. Demokrasi Terpimpin bukanlah Diktator, berlainan dengan demokrasi sentralisme dan berbeda dengan demokrasi liberal.

2. •Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia.

3. •Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik ,ekonomi ,dan sosial.

4. •Inti pimpinan dalam Demokrasi Terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, bukan perdebatan atau penyiasatan
 3. Demokrasi Pancasila
Maret 1966 – 21 Mei 1998

• Demokrasi Pancasila adalah segala yang mengenai

kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas
kelembagaan , bertujuan untuk menyelesaikan segala
sesuatu melalui saluran saluran tertentu sesuai dengan
uud  1945 selain itu sangat penting guna menghindari
adanya kegoncangan politik dalam negara.
Menurut S.Pamudji aspek aspek yang terkandung dalam demokrasi pancasila sebagai
• Aspekberikut :
formal
• Merupakan aspek yang mempersoalkan
proses dan cara rakyat untuk menunjuk
wakil rakyat dalam badan perwakilan
1 rakyat dan pemerintahan serta bagaimana
mengatur permusyawaratan wakil rakyat
secara bebas,terbuka,dan jujur untuk
mencapai konsensus bersama

• Aspek materi
• Merupakan aspek yang mengemukakan
2 gambaran manusia dan mengakui harkat
dan martabat manusia

• Aspek normatif
• Merupakan aspek yang mengungkapkan
3 seperangkat norma atau kaidah yang
menjadi pebimbing dan kriteria dalam
 • Aspek optatif
• Merupakan aspek yang mengungkapkan
4 seperangkat norma atau kaidah yang
menjadi pebimbing dan kriteria dalam
mancapai tujuan kenegaraan

• Aspek organisasi

5 • Merupakan aspek yang mempersoalkan

organisasi sebagai wadah pelaksanaan
demokrasi pancasila.

• Aspek kejiwaan
• Merupakan aspek mengenai semangat
6 penyelenggara negara dan semangat para
pemimpin pemerintahan dalam jiwa
demokrasi pancasila
Ciri-ciri Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
bersifat kekeluargaan dan
kegotongroyongan yang
bernapaskan Ketuhanan
Yang Maha
Demokrasi Esa.harus
Pancasila
menghargai hak-hak asasi
manusia serta menjamin
adanya hak-hak minoritas
Pengambilan keputusan dalam
demokrasi Pancasila sedapat
mungkin didasarkan atas
Demokrasi Pancasila
musyawarah harus
untuk mufakat.
bersendikan hukum, rakyat
sebagai subjek demokrasi
berhak untuk ikut secara efektif
untuk menentukan kehidupan
bangsa dan negara
 4. Demokrasi pada masa Reformasi
21 Mei 1998 – Sekarang

• Orde Reformasi merupakan konsensus untuk

mengadakan demokratisasi dalam segala bidang
kehidupan diantara nya bidang politis,ekonomi dan
hukum.

• Perubahan yang terjadi pada Orde Reformasi dilakukan

secara bertahap karena Reformasi berbeda dengan
Revolusi yang berkonotasi perubahan mendasar pada
semua komponen.
• Menurut Huntington (Chaedar,1998)

‘’Reformasi mengandung arti perubahan yang

mengarah pada persamaan politik sosial, dan
ekonomi yang lebih merata termasuk perluasan basis
partisipasi politik rakyat.’’

• Beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pada

orde reformasi antara lain:

a. Pemilihan umum yang lebih demokratis

b. Partai politik yang lebih mandiri
c. Pengaturan HAM
d. Lembaga demokrasi yang lebih berfungsi.
Ciri-ciri Demokrasi pada Masa Reformasi
adanya partai politik yang
independen, tidak
dipengaruhi kekuasaan
birokrat militer dan
adanya konsensus atau
mempunyai
persetujuan dukungan
umum mengenai
luas darimain
aturan masyarakat.
politik
menyangkut pengambilan
adanya pemberdayaan
keputusan
masyarakatdan nilai-nilai
sipil melalui
ekonomi, sosial informasi
penyampaian dan budaya
secara transparan sehingga
bisa mengambil sikap
adanya penguatan
terhadap lembaga-
permasalahan
lembaga perwakilan
politik negara.rakyat
sehingga dapat
melaksanakan fungsi kontrol
dengan baik.
Parameter Demokrasi
• Menurut Masykuri Abdillah (1999) prinsip-prinsip demokrasi
terdiri atas prinsip persamaan, kebebasan, dan pluralisme.
Sedangkan dalam pandangan Robert A. Dahl terdapat tujuh
prinsip yang harus ada dalam sistem demokrasi, yaitu :

1. Adanya kontrol atas keputusan pemerintah

2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
3. Adanya hak memilih dan dipilih
4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5. Adanya kebebasan mengakses informasi
6. Adanya kebebasan berserikat
Ada Pertanyaan?
Kesimpulan
• Demokrasi dapat dikatakan sebagai pemerintahan rakyat dimana rakyat
memegang seluruh kekuasaan. Pemerintahan ditangan rakyat. Sehingga
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Atau bisa disebut dengan
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
• Indonesia mengalami berbagai macam demokrasi, diantaranya adalah
demokrasi parlementer, terpimpin, pancasila dan reformasi
• Prinsip demokrasi menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
• Demokrasi memang identik dengan kebebasan, namun harus dapat
dipertanggungjawabkan. Karena demokrasi yang tidak memiliki batas
akan menimbulkan potensi konflik yang tinggi.
• Sistem Demokrasi yang saat ini diterapkan di Indonesia sangat cocok
dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh nenek moyang Indonesia yang
menjunjung tinggi norma dan HAM.